KOMPONEN SIG HARDWARE SOFTWARE DATA SPASIAL PENGGUNA SIG

  • Slides: 31
Download presentation
KOMPONEN SIG : HARDWARE, SOFTWARE, DATA SPASIAL, PENGGUNA SIG 1

KOMPONEN SIG : HARDWARE, SOFTWARE, DATA SPASIAL, PENGGUNA SIG 1

Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menjelaskan mengenai komponen

Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menjelaskan mengenai komponen SIG : Hardware, Software dan Data Spasial , Manajemen Data dan Pengguna 2

Outline Materi 1 : Hardware Materi 2 : Software Materi 3 : Data Spasial

Outline Materi 1 : Hardware Materi 2 : Software Materi 3 : Data Spasial Materi 4: Manajemen Data SIG Materi 5 : Pengguna SIG 3

Komponen SIG 4

Komponen SIG 4

Brainware/Orang Adalah orang yang menjalankan sistem meliputi mengoperasikan, mengembangkan bahkan memperoleh manfaat dari sistem.

Brainware/Orang Adalah orang yang menjalankan sistem meliputi mengoperasikan, mengembangkan bahkan memperoleh manfaat dari sistem. Kategori orang yang menjadi bagian dari SIG ini ada beragam, misalnya operator, analis, programmer, database administrator bahkan stakeholder. 5

Aplikasi merupakan kumpulan dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengolah data menjadi informasi. Misalnya penjumlahan,

Aplikasi merupakan kumpulan dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengolah data menjadi informasi. Misalnya penjumlahan, klasifikasi, rotasi, koreksi geometri, query, overlay, buffer, join table dan sebagainya. 6

Hardware SIG PC, Digitizer, Printer, Plotter, Scanner, GPS Receiver, CD PC Printer Digitizer CD-ROM

Hardware SIG PC, Digitizer, Printer, Plotter, Scanner, GPS Receiver, CD PC Printer Digitizer CD-ROM Plotter GPS Receiver 7

Software SIG (1) software GIS adalah software GIS itu sendiri yang mampu menyediakan fungsi-fungsi

Software SIG (1) software GIS adalah software GIS itu sendiri yang mampu menyediakan fungsi-fungsi untuk penyimpanan, pengaturan, link, query dan analisa data geografi Dari Universitas : SYMAP, Harvard CALFORM, Harvard SYMVU, Harvard Grid, Harvard Polyvrt, Harvard Odyssey, Harvard ILWIS, ITC, Belanda IDRISI, Univ. Clark USA 8

Software SIG (2) Dari Perusahaan (1) : Map. X, Map. Info Corp. (www. mapinfo.

Software SIG (2) Dari Perusahaan (1) : Map. X, Map. Info Corp. (www. mapinfo. com) Map. Xtreme, Map. Info Corp. Map. Info (Lihat Map. Info_ug. pdf ), Map. Info Corp. Map Basic (Lihat Map. Basic_ref. pdf), Map. Info Corp. ER Mapper ERDAS Imagine Spans GIS MGE, Integraph Arc. Info, ESRI (www. esri. com) Arc. View (Whats_new_in_Arc. View 8 basics. ppt), ESRI Arc. GIS, ESRI Map. Objects, ESRI dll. 9

Data SIG merupakan perangkat pengelolaan basis data (DBMS = Data Base Management System) dimana

Data SIG merupakan perangkat pengelolaan basis data (DBMS = Data Base Management System) dimana interaksi dengan pemakai dilakukan dengan suatu sistem antar muka dan sistem query dan basis data dibangun untuk aplikasi multiuser. SIG merupakan perangkat analisis keruangan (spatial analysis) dengan kelebihan dapat mengelola data spasial dan data non-spasial sekaligus. 10

Data spasial mempunyai dua bagian penting yang membuatnya berbeda dari data lain, yaitu informasi

Data spasial mempunyai dua bagian penting yang membuatnya berbeda dari data lain, yaitu informasi lokasi dan informasi atribut Informasi lokasi atau informasi spasial. Contoh : informasi lintang dan bujur dan proyeksi, kode Pos. Informasi deskriptif (atribut) atau informasi non spasial. Suatu lokasi bisa mempunyai beberapa atribut atau properti yang berkaitan dengannya; contohnya jenis vegetasi, populasi, pendapatan per tahun, dsb. 11

Format data spasial 1. Vektor : garis (arc/line), polygon (daerah yang dibatasi garis yang

Format data spasial 1. Vektor : garis (arc/line), polygon (daerah yang dibatasi garis yang berawal dan berakhir pada titik yang sama), titik/point (node yang mempunyai label), dan nodes (titik perpotongan antara dua buah garis). 2. Raster Data raster (sel grid) : data dihasilkan dari sistem Penginderaan Jauh. Obyek geografis direpresentasikan sebagai struktur sel grid yang disebut dengan pixel (picture element). Resolusi menggambarkan ukuran sebenarnya di permukaan bumi, diwakili oleh setiap pixel pada citra. Semakin kecil ukuran permukaan bumi yang direpresentasikan oleh satu sel, semakin tinggi resolusinya. merepresentasikan batas-batas yang berubah secara gradual: jenis tanah, kelembaban tanah, vegetasi, suhu tanah, dsb. Keterbatasan : semakin tinggi resolusi grid semakin besar pula ukuran file. 12

Pengorganisasian data (1) Volume kecil dengan klasifikasi data yang baik; Penyajian yang akurat; Mudah

Pengorganisasian data (1) Volume kecil dengan klasifikasi data yang baik; Penyajian yang akurat; Mudah dan cepat dalam pencarian kembali (data retrieval) dan penggabungan (proses komposit) Sumber data SIG: data lapangan, data statistik, peta, penginderaan jauh 13

Pengorganisasian data (2) Penyiapan data: data dikumpulkan, dikonversi, diklasifikasi, disunting dan ditransformasi dalam basis

Pengorganisasian data (2) Penyiapan data: data dikumpulkan, dikonversi, diklasifikasi, disunting dan ditransformasi dalam basis data Pembentukan format data keruangan (spasial): digitisasi peta (diatas peta / di- screen monitor), interpretasi citra dijital dan konversi raster ke vektor secara otomatis penuh atau sebelumnya di-scan dulu, import dari sumber lain Bentuk data masukan SIG: spasial/non-spasial, vektor/raster, tabular alfanumerik 14

Pengorganisasian data (3) Basis data SIG: posisi dan hubungan topology, data spasial dan non-

Pengorganisasian data (3) Basis data SIG: posisi dan hubungan topology, data spasial dan non- spasial, gambaran obyek dan fenomena geografis (dataran rendah tinggi, kondisi lingkungan, kota, sungai), obyek dikaitkan dengan koordinat bumi Lapis data pada basis data SIG: lapis data dibuat sesuai dengan temanya: penggunaan lahan, jenis tanah, topografi, populasi penduduk, ada data primer (topografi, perairan/ laut/ sungai, pencacahan penduduk, hujan, suhu, kelembaban) dan sekunder (sudah diproses sebagai informasi) Penyajian informasi (keluaran): peta, grafik, tabel, laporan 15

Perolehan Data/Informasi Geografi (1) Survei lapangan: pengukuran fisik (land marks), pengambilan sampel (polusi air),

Perolehan Data/Informasi Geografi (1) Survei lapangan: pengukuran fisik (land marks), pengambilan sampel (polusi air), pengumpulan data non-fisik (data sosial, politik, ekonomi dan budaya). Sensus: pendekatan kuesioner, wawancara dan pengamatan; pengumpulan data secara nasional dan periodik (sensus jumlah penduduk, sensus kepemilikan tanah). Statistik: metode pengumpulan data periodik/perinterval- waktu pada stasiun pengamatan dan analisis data geografi tersebut, contoh: data curah hujan. 16

Perolehan Data/Informasi Geografi (2) Tracking: pengumpulan data dalam periode tertentu untuk tujuan pemantauan atau

Perolehan Data/Informasi Geografi (2) Tracking: pengumpulan data dalam periode tertentu untuk tujuan pemantauan atau pengamatan perubahan, contoh: kebakaran hutan, gunung meletus, debit air sungai. Penginderaan jarak jauh (inderaja): ilmu dan seni untuk mendapatkan informasi suatu obyek, wilayah atau fenomena melalui analisis data yang diperoleh dari sensor pengamat tanpa harus kontak langsung dengan obyek, wilayah atau fenomena yang diamati 17

Pengguna SIG (1) High Application Skill High GIS Skill Low Application Skill GIS Analysts

Pengguna SIG (1) High Application Skill High GIS Skill Low Application Skill GIS Analysts : ‘Applications Specialists’ E. q. system manager, analyst, cartographer Computer Technicians : ‘Computer Specialists’ E. q. programmers, data processor, database administrator, digitizing technicians Managers : ‘Occasional Professionals’ E. q. end-users, decision makers Customers : ‘ The Public ‘ E. q. Customers Adopted from Brown(1989), Grimshaw(1994), Eason(1994) 18

Pengguna SIG (2) GIS Analysts : Applications Specialists System Manager : mengelola SIG. Memiliki

Pengguna SIG (2) GIS Analysts : Applications Specialists System Manager : mengelola SIG. Memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai penerapan SIG. Analyst : dapat memahami dan menerjemahkan permintaan manajer dalam analisis SIG. Memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai penerapan SIG. Cartographer : membantu menyediakan informasi spasial Mereka juga berperan dalam merancang dan memelihara SIG, juga membangun aplikasi baru untuk sistem. 19

Pengguna SIG (3) Managers : Occasional Professionals End Users Decision Makers : memerlukan informasi

Pengguna SIG (3) Managers : Occasional Professionals End Users Decision Makers : memerlukan informasi strategis dari SIG untuk pengambilan keputusan. E. q. : Company directors, managers. 20

Pengguna SIG (4) Computer Technicians : Computer Specialists Bertanggung jawab pada sistem komputer. Membantu

Pengguna SIG (4) Computer Technicians : Computer Specialists Bertanggung jawab pada sistem komputer. Membantu dalam input dan formatting data, pemeliharaan hardware dan system upgrading. E. q. : ² Programmer ² Data Processor ² D/B Administrator ² Digitizing Technicians 21

Pengguna SIG (5) Customers : Public user Menggunakan SIG untuik memperoleh informasi spasial dengan

Pengguna SIG (5) Customers : Public user Menggunakan SIG untuik memperoleh informasi spasial dengan searching, retrieving, etc. Menerima hasil manipulasi dari analis SIG. Tidak perlu mengetahui bagaimana SIG bekerja. 22

Sub Sistem Informasi Geografi 23

Sub Sistem Informasi Geografi 23

Manajemen Data SIG Data spasial & non-spasial (atribut) harus diorganisasikan secara baik ke dalam

Manajemen Data SIG Data spasial & non-spasial (atribut) harus diorganisasikan secara baik ke dalam sebuah basis data sehingga mudah untuk dipanggil, di-update, dan di-edit. Tabel DATA INPUT Laporan Pengukuran Lapangan Data Digital lain Peta (tematik, topografi, dll. Citra Satelit DATA MANAGEMENT & MANIPULATION Storage (database) OUTPUT Peta Tabel Input Retrieval Processing Output Laporan Informasi digital (softcopy) Foto Udara Data lain 24

Manajemen Data SIG (2) The Relational Database Model Sekarang ini, model database relational banyak

Manajemen Data SIG (2) The Relational Database Model Sekarang ini, model database relational banyak digunakan pada SIG (Heywood, p. 76, 2002). Beberapa software SIG terhubung dengan relational database komersial, dan ada pula yang membangun relational database sendiri. 4 langkah pemodelan entity : identifikasi entity, identifikasi relationship antar entity, identifikasi atribut entity, dan tabel yang terbentuk 25

Manajemen Data SIG (3) Linking Spatial and Attribute Data Relasi antara GIS dan database.

Manajemen Data SIG (3) Linking Spatial and Attribute Data Relasi antara GIS dan database. (Heywood, p. 81, 2002). Untuk raster sederhana, satu sel pada layer data berisi nilai tunggan yang merepresentasikan atribut sel tersebut. Nilai atribute terletak pada file yang sama dengan rasternya. 26

Manajemen Data SIG (4) Linking Spatial and Attribute Data The improvement is the ability

Manajemen Data SIG (4) Linking Spatial and Attribute Data The improvement is the ability to handle attribute values in a file separate from the raster image. Although this method also lacks the flexibility of a true relational DBMS, it is possible to link the GIS software with proprietary relational DBMS to upgrade the capabilities. Most GIS, particularly vector-based systems, offer a hybrid approach (Batty, 1990; Maquire et al. , 1990; Cassettari, 1993) In this case, spatial data are stored as part of the GIS data structure and attribute data are stored in a relational DBMS. This approach allows integration of existing databases with graphics by the allocation of a unique identifier to each feature in the GIS. (See Next Figure) 27

Manajemen Data SIG (5) Linking Spatial and Attribute Data Hybrid Approach User Interface GIS

Manajemen Data SIG (5) Linking Spatial and Attribute Data Hybrid Approach User Interface GIS Tools Graphical Manipulation S / W DBMS Spatial Data Attribute Data ID Co-ordinate ID Attributes 1001 (x 1, y 1) 1001 Name 1 1002 (x 2, y 2) 1002 Name 2 ……. 28

Manajemen Data SIG (6) Linking Spatial and Attribute Data Finally, an alternative approach is

Manajemen Data SIG (6) Linking Spatial and Attribute Data Finally, an alternative approach is an extended GIS, where all aspects of the spatial and attribute data are in a single DBMS. Seaborn (1995) considers these “all-relational” GIS to have considerable potential, and cites examples of major organizations such as British Telecom, Electricite de France and New Zealand Lands who have adopted this approach. However, more attention has been focused on the development of object-oriented (OO) approaches to database design. The fundamental aim of the OO model is to allow data modeling that is closer to real-world things and events. (Longley et al. , 2001) 29

Manajemen Data SIG (7) Linking Spatial and Attribute Data In a GIS, each class

Manajemen Data SIG (7) Linking Spatial and Attribute Data In a GIS, each class of object is stored in the form of a database table: each row represents an object and each column is a state. The OO approach is possibly more appropriate for geographical data than relational model, since it allows the modeling of complex, real-world object, does not distinguish between spatial & attribute data and is appropriate for graphics operations. Longley et al. (2001) list 3 features that good for GIS : ü Encapsulation ü Inheritance ü Polymorphism 30

Penutup Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan mengenai komponen SIG, khususnya mengenai Hardware, Software dan Data

Penutup Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan mengenai komponen SIG, khususnya mengenai Hardware, Software dan Data Spasial. 31