KOMPONEN PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN Kokom Komariah kokomunyac

  • Slides: 29
Download presentation
KOMPONEN PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN Kokom Komariah kokom@uny_ac. id

KOMPONEN PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN Kokom Komariah kokom@uny_ac. id

KURIKULUM � Pengertian: � Adalah serentetan tujuan belajar yang direncanakan (Maurutz Johnson, 1967) �

KURIKULUM � Pengertian: � Adalah serentetan tujuan belajar yang direncanakan (Maurutz Johnson, 1967) � Adalah Kesempatan yang diperuntukkan bagi siswa untuk belajar di sekolah (Mc. Cutcheon, 1981) � Sejumlah aktivitas belajar dan pengalaman yang harus dimiliki oleh siswa (Crunkilton, 1984) � Adalah isi pendidikan, daftar mata pelajaran (matakuliah), pengalaman pendidikan, daftar mata pelajaran (matakuliah) yang harus dipelajari, bidang studi, dan aktivitas belajar yang direncanakan (Taylor dan Richard, 1985)

Kurikulum dapat dikelompokkan menjadi 4: � Kurikulum sebagai produk pendidikan � Kurikulum sebagai program

Kurikulum dapat dikelompokkan menjadi 4: � Kurikulum sebagai produk pendidikan � Kurikulum sebagai program pendidikan � Kurikulum sebagai proses belajar yang direncanakan � Kurikulum sebagai pengalaman peserta didik (Bean, Toepfer dan Alessi, 1986).

� Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta

� Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu (UU No. 20 Tahun 2003)

Beberapa pengertian istilah yang terkait dengan kurikulum (Finch and Crunkilton, 1984) � Bahan pembelajaran

Beberapa pengertian istilah yang terkait dengan kurikulum (Finch and Crunkilton, 1984) � Bahan pembelajaran : serangkaian materi pelajaran yang harus diberikan secara sistematis pada proses interaksi yang terencana untuk mencapai suatu tujuan � Mata pelajaran : suatu bagian yang diskrit dari program kurikulum yang berorientasi pada tujuan yang dapat diukur melalui ranah kognitif, afektif dan psikomotorik � Silabi : daftar isi bahan pelajaran yang harus dipelajari untuk satu matakuliah dan merupakan sub bagian dari kurikulum

� GBPP : serangkaian materi pelajaran yang dituangkan dalam bentuk kegiatan belajar yang harus

� GBPP : serangkaian materi pelajaran yang dituangkan dalam bentuk kegiatan belajar yang harus diberikan secara sistematis pada proses interaksi untuk mencapai tujuan � Skema Kerja : uraian bahan pelajaran daklam bentuk satuan kegiatan pengejaran yang merupakan rincian dari GBPP yang harus diajarkan tiap minggu � Job : satuan pekerjaan yang terdiri dari serentetan kegiatan � Task : satuan tugas atau kegiatan yang harus diselesaikan oleh seseorang dalam waktu yang telah ditentukan

2. PENGEMBANGAN KURIKULUM � � � � Pengembangan Kurikulum Need Assesment : kebutuhan masyarakat

2. PENGEMBANGAN KURIKULUM � � � � Pengembangan Kurikulum Need Assesment : kebutuhan masyarakat dan industri, kebutuhan mahasiswa, kebutuhan pengembangan ilmu pengetahuan (Taba, 1962) Occupational Area : Kebutuhan tenaga kerja (manpower demand) tingkat maupun jumlah Kebutuhan mahasiswa berkaitan dengan masyarakat dan sekolah (tersedianya instruktur, dana, sarana prasarana, philosophy masyarakat, policy pemerintah, mobilitas pegawai) Aspirasi mahasiswa terhadap kedudukan/posisi setelah lulus Aspirasi masyarakat terhadap posisi masa depan para pegawainya.

Teknik Perkiraan Tenaga Kerja: � Employer survey � Extrapolation of trends � Econometric technic

Teknik Perkiraan Tenaga Kerja: � Employer survey � Extrapolation of trends � Econometric technic � Matrix system (memperhatikan lowongan yang tak terisi masa lalu)

Teknik Perkiraan Tenaga Kerja: � Employer survey � Extrapolation of trends � Econometric technic

Teknik Perkiraan Tenaga Kerja: � Employer survey � Extrapolation of trends � Econometric technic � Matrix system (memperhatikan lowongan yang tak terisi masa lalu)

Perencanaan dan Pengembangan Bahan Ajar � Titik berat pada perencanaan aktivitas yang langsung mendukung

Perencanaan dan Pengembangan Bahan Ajar � Titik berat pada perencanaan aktivitas yang langsung mendukung pencapaian belajar siswa.

Pengembangan Bahan Pelajaran dan Kegiatan Pengajaran Rencana Kegiatan Perkuliahan Program Pendidikan Kurikulum GBPP

Pengembangan Bahan Pelajaran dan Kegiatan Pengajaran Rencana Kegiatan Perkuliahan Program Pendidikan Kurikulum GBPP

Penyusunan GBPP � Pengelompokan pokok bahasan sehingga merupakan satu kesatuan integral � Urutan pokok

Penyusunan GBPP � Pengelompokan pokok bahasan sehingga merupakan satu kesatuan integral � Urutan pokok bahasan secara logis agar tercapai keseimbangan � Konsultasi dengan matakuliah yang lain agar tak tumpang tindih � Urutan pokok bahasan menurut hierarkhi pengetahuan, proses berpikir, mulai yang abstrak ke yang kongkrit � Setiap sub pokok bahasan mendukung pokok bahasan � Penentuan jadwa berdasarkan alokasi waktu yang tersedia.

� Skema Kerja � Rincian kegiatan pengajaran setiap sub pokok bahasan � Lebih spesifik

� Skema Kerja � Rincian kegiatan pengajaran setiap sub pokok bahasan � Lebih spesifik daripada GBPP

3. PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN FASILITAS � Setiap SMK harus memiliki laboratorium dan bengkel yang

3. PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN FASILITAS � Setiap SMK harus memiliki laboratorium dan bengkel yang dilengkapi dengan fasilitas peralatan, perkakas, sumber belajar dan bahan yang memadai relevan dengan jenis kerja yang nantinya dilakukan. � � Laboratorium : sarana penunjang jurusan dalam satu atau sebagian ilmu, teknologi atau seni tertentu sesuai dengan keperluan bidang studi yang bersangkutan � � Bengkel : tempat dilaksanakannya aktivitas PBM yang berkaitan dengan pembuatan dan perbaikan perkakas (equipment) dan alat (tools)

Faktor Perencanaan Fasilitas : 1. Tujuan kurikulum dan instruksional 2. Jenis dan jumlah laboratorium

Faktor Perencanaan Fasilitas : 1. Tujuan kurikulum dan instruksional 2. Jenis dan jumlah laboratorium yang diperlukan 3. Jumlah siswa yang akan dilayani 4. Ukuran atau lay out laboratorium 5. Jenis dan jumlah perabot rumah tangga (furniture) yang diperlukan 6. Jenis dan jumlah perkakas dan alat yang diperlukan

� Tujuan Kurikulum: � Sesuai karakteristik pendidikan kejuruan untuk menghasilkan lulusan siap kerja maka

� Tujuan Kurikulum: � Sesuai karakteristik pendidikan kejuruan untuk menghasilkan lulusan siap kerja maka diperlukan fasilitas yang mengkondisikan suasana dan pekerjaan di industri.

Jenis, Jumlah dan Hubungan Antar Laboratorium Jenis ruang yang harus dipenuhi: � Ruang kerja

Jenis, Jumlah dan Hubungan Antar Laboratorium Jenis ruang yang harus dipenuhi: � Ruang kerja pokok (main work area), merupakan laboratorium yang dipakai untuk praktek meliputi ruang penempatan meja dan kursi, perkakas, mesin dan ruang pelayanan. � Ruang pendukung (support and auxiliary areas), ruang yang tidak langsung berhubungan dengan aktivitas pokok PBM, namun ketersediaannya akan mendukung terselenggaranya PBM. �

Syarat ruang kerja utama: � Bentuk persegi dengan perbandingan panjang dan lebar adalah 3

Syarat ruang kerja utama: � Bentuk persegi dengan perbandingan panjang dan lebar adalah 3 : 1, 5 -2. Susunan meja kursi tidak boleh mengganggu mobilitas siswa dan guru. � Letak tempat kerja tidak terganggu fasilitas yang lain � Kebutuhan penerangan alami maupun listrik terpenuhi, kesehatan dan keselamatan kerja, sirkulasi udara, peredam suara, pendingin ruangan dsb. �

Jumlah Laboratorium � Ditentukan oleh frekuensi pemakaian dan jumlah kelas yang melakukan praktek. �

Jumlah Laboratorium � Ditentukan oleh frekuensi pemakaian dan jumlah kelas yang melakukan praktek. � Faktor pertimbangan: � Jumlah jam per minggu pelaksanaan praktek � Jumlah kelas atau kelompok mahasiswa praktek � Efisiensi

� Eff = (K x Wp )/ (R x Ws) � Eff = Efisiensi

� Eff = (K x Wp )/ (R x Ws) � Eff = Efisiensi penmakaina ruangan � K = Jumlah kelas/kelompok praktek � Wp= Lama pemakaian, atau jumlah jam pelajaran praktek pada sem genap/ganjil � Ws= Jumlah jam yang tersedia, jam per minggu ruang praktek dibuka � Eff 100% tidak mungkin tercapai. Eff. 70 – 80 % sudah bagus, Eff. 60 % sudah bisa diterima. Diusahakan Eff. Jangan kurang dari 60 %.

� Hubungan antar Ruang � Diatur agar tidak merugikan namun saling mendukung � Faktor

� Hubungan antar Ruang � Diatur agar tidak merugikan namun saling mendukung � Faktor pertimbangan: � Kesamaan jenis kebutuhan � Dukungan dan ketergantungan � Gangguan yang ditimbulkan suatu jenis lab. �

Ukuran dan Layout Laboratorium � Ditentukan dua faktor : � Jenis aktivitas yang akan

Ukuran dan Layout Laboratorium � Ditentukan dua faktor : � Jenis aktivitas yang akan dilakukan � Jumlah siswa yang akan melakukan praktek

� � � � Luas ruangan dinyatakan dengan feet (1 feet = 30 cm)

� � � � Luas ruangan dinyatakan dengan feet (1 feet = 30 cm) persegi untuk tiap siswa. Luas ruang total = Kebutuhan ruang tiap siswa x jumlah siswa + kebutuhan ruangan umum Luas ruangan berbeda menurut jenis aktivitas prakteknya. Rtt = Rs x Js + Rp + Rm Rtt: Luas ruangan total yang dibutuhkan Rs : Luas ruangah yang dibutuhkan tiap mahasiswa Js : Junmlah siswa/mahasiswa Rp : Ruang penyimpanan perkakas Rm : Ruang mobilitas

Lay out Laboratorium � Contoh: kerja (working station) agak jauh dari benda lain seperti

Lay out Laboratorium � Contoh: kerja (working station) agak jauh dari benda lain seperti dinding, tempat penyimpanan dan lainnya � Tempat penyimpanan perkakas dan alat mudah dijangkau oleh pemakai. Tempat penyimpanan bahan sudah dilengkapi pintu ukuran besar untuk penyimpanan penerimaan barang � Mesin-mesin yang frerekuensi pemakainnya tinggi ditempatkan pada posisi yang mudah dijangkau � Mesin-mesin yang frekuensi pemakiannya rendah ditempatkan agak jauh (pojok). � Tempat �

� � � � � Warna Pemilihan warna diyakini mampu meberikan efek terhadap pekerja.

� � � � � Warna Pemilihan warna diyakini mampu meberikan efek terhadap pekerja. Mengurangi kelelahan. Warna yang tajam mengakibatlakan mata lelah yang dapat menurunkan konsentrasi kerja Menciptakan efek optic. Warna cerah menampakkan ruangan lebih luas dan warna gelap menampakkan ruamng lebih sempit Menciptakan efek psikologis/kejiwaan. Untuk ruang panas dipilih warna yang menyejukkan. Untuk ruangan dingin dipilih warna yang hangat. Warna dingin meredam emosi, warna panas menimbulkan emosi Meningkatkan daya keindahan: Kombinasi warna yang baik tidak menimbulkan kebosanan Meningkatkan aspek keselamatan kerja. Kode warna tertentu menunjukkan kepentingan tertentu. Meningkatkan efisiensi sistim penyimpanan dan inventori.

� � � � Penerangan Baik alami maupun listrik Kebutuhan penerangan tiap ruang berbeda

� � � � Penerangan Baik alami maupun listrik Kebutuhan penerangan tiap ruang berbeda Suara lebih dari 90 d. B dalam beberapa jam dapat berakibat tuli sementara/permanen Suara lebih dari 130 d. B dalam waktu sekejap dapat mengakibatkan tuli Cara mengatasi: Meniadakan getaran (pelumasan, penajaman pahat, ganti bahan aus, pasang peredam knalpot) dan mengurangi perambatan (bahan akustik dan langit-langit/atap miring)

� Sirkulasi Udara � Sirkulasi alami dan buatan Sistem Pembuangan Sisa Pembakaran � Fan

� Sirkulasi Udara � Sirkulasi alami dan buatan Sistem Pembuangan Sisa Pembakaran � Fan terpasang permanen pada dinding, membuang bau � Air atau bahan kimia disemprotkan untuk membersihkan lantai atau mesin � Penyedot udara (di atas tempat kerja/overheat installation dan di bawah lantai/underfloor installation) � �

4. PENGEMBANGAN STAF � Studi Kelayakan � Pengembangan ◦ Peningkatan jumlah ◦ Peningkatan profesi

4. PENGEMBANGAN STAF � Studi Kelayakan � Pengembangan ◦ Peningkatan jumlah ◦ Peningkatan profesi (pre servis, inservis) ◦ Peningkatan motivasi

5. IMPLEMENTASI PROGRAM

5. IMPLEMENTASI PROGRAM