Koloid Karakteristik larutan koloid dan suspensi Sistem Ukuran

Koloid

Karakteristik larutan, koloid, dan suspensi Sistem Ukuran partikel Metode Visibilitas pemisahan partikel Gerakan partikel Larutan < 20 Å Membran Kinetik Koloid 20 – 2000 Å Ultrafiltrasi Ultramikros Brownian kop Suspensi > 2000 Å 1 Å = 10 -4 µm = 10 -10 m Filtrasi Invisible mikroskop Konvektif

Contoh -larutan Na. Cl -larutan gula - larutan protein - plasma darah -larutan pati - es -eritrosit dalam darah

Mendeteksi keberadaan koloid : Efek Tyndall larutan Koloid

Klasifikasi Koloid v Berdasarkan sifat fisik senyawa terdispersi dan medium pendispersi Nama Material terdispersi Medium pendispersi Contoh Aerosol cair Cair Gas Kabut Aerosol padat Padat Gas Asap Busa cair Gas Cair Meringue Busa padat Gas Padat Sterofom Sol cair Padat Cair Cat, lem Sol padat Padat Campuran logam Gel Cair Padat Gelatin Emulsi cair Cair Mayones Emulsi padat Cair Padat Keju

Sol dan Gel Sol dan gel liofilik Sol partikel padat didispersikan dalam fasa cair kadang-kadang prosesnya membutuhkan pemanasan dan pengadukan Protein dan pati sol dan gel

v Berdasarkan bentuk partikel - isotrop (koloid spherical) contoh: globulin - anisotrop (koloid linear) contoh: filamen v Berdasarkan ukuran partikel koloid - sistem monodispersi - sistem polidispersi

v Berdasarkan interaksi antara senyawa terdispersi dan medium endispersi - liofilik protein asam nukleat emulsifier - liofobik sol emas, sol perak sulfida logam hidroksida logam v Berdasarkan senyawa terdispersi - suspensoid (suspensi logam) - koloid asosiatif (micellar) sabun, detergen, emulsifier - koloid makromolekular protein, polisakarida, plastik polimer