KOLEKSI LAGU ANAKANAK DIHIMPUN OLEH SUTIYONO S Pd
- Slides: 96
KOLEKSI LAGU ANAK–ANAK DIHIMPUN OLEH: SUTIYONO, S. Pd. SD SD 2 BESITO UPT PENDIDIKAN KECAMATAN GEBOG KABUPATEN KUDUS
SAYANG SEMUANYA CIPTAAN : BU KASUR Satu satu aku sayang ibu Dua dua juga sayang ayah Tiga tiga sayang adik kakak Satu dua tiga Sayang semuanya
PERGI BELAJAR Oh ibu dan ayah selamat pagi Ku pergi sekolah sampai kan nanti Selamat belajar nak penuh semangat Rajinlah selalu tentu kau dapat Hormati gurumu sayangi teman Itulah tandanya kau murid budiman
KASIH IBU Kasih ibu kepada beta Tak terhingga sepanjang masa Hanya memberi tak harap kembali Bagai sang surya menyinari dunia
BUNDA PIARA Bila kuingat lelah Ayah Bunda piara akan daku Sehingga aku besarlah Waktuku kecil hidupku Amatlah senang dipangku Dipangku dipeluknya Serta dicium dimanjanya Namanya kesayangan
Dua mata saya Hidung saya satu Dua kaki saya Pakai sepatu baru Dua telinga saya Yang kiri dan kanan Satu mulut saya Tidak berhenti makan
CICAK Cicak cicak Di dinding Diam diam merayap Ada seekor nyamuk Hap. . . Lalu ditangkap
KUPU Kupu kupu yang lucu Kemana engkau terbang Hilir mudik mencari Bunga bunga yang kembang Berayun-ayun pada tangkai yang lemah Tidakkah sayapmu Merasa lelah
BEBEKKU Bebek bebekku wek Mari kemari wek Ikutlah aku ke kebun bibi Disana banyak kesukaanmu Cacing yang gemuk hai Ayo diserbu Berebut berebut sungguh ramainya Wek wek… wek wek Bersuka ria
POTONG BEBEK ANGSA Potong bebek angsa Masak di kuali Nona minta dansa Dansa empat kali Serong ke kiri, serong ke kanan La la la la la la
Kukuruyuk Kuku kukuruyuk Begitulah bunyinya Kakinya bertanduk Hewan apa namanya Kuku kukuruyuk Begitulah bunyinya Kakinya bertanduk Ayam jantan namanya
Kelinciku kelinciku Kau manis sekali Melompat kian kemari Sepanjang hari Aku ingin menemani Sepulang sekolah Bersamamu lagi Menari
BURUNG KAKAKTUA Burung kakaktua Hinggap di jendela Nenek sudah tua Giginya tinggal dua Tredung tredung tralala Tredung tredung tralala. . . Burung kakaktua
BURUNG KUTILANG Di pucuk pohon cemara Burung kutilang berbunyi Bersiul sepanjang hari Dengan tak jemu Mengangguk sambil berseru Trilili li lilili Sambil berlompatan Paruhnya slalu terbuka Digelengkan kepalanya menatap langit biru Tandanya suka ia berseru Trilili li lilili
BURUNG HANTU Matahari terbenam Hari mulai malam Terdengar burung hantu Suaranya merdu Uhu. . . uhu. . .
Gajah (lagu daerah Jawa) Gajah gajah. . . Kowe tak kandani jah Mripat kaya laron Siung loro kuping gedhe Kathik nganggo tlalih Buntut cilik. . . Tansah kopat kapit Sikil kaya bumbung Awak kaya bedug Ning mlakumu migag migug. . .
MENTHOK (lagu daerah Jawa) Menthok. . . menthok. . . Tak kandani. . . Mung rupamu. . . Angisini Mbok yo aja ngetok Ana kandang wae Enak enak ngorok Ora nyambut gawe Menthok. . . menthok Mung mlakumu Megal. . . megol. . . gawe guyu. .
Kucingku (lagu daerah Jawa) Kucingku telu Kabeh lemu Sing siji abang Sing loro klawu Meong. . meong. . . Tak pakani lontong Adikku seneng Kancaku ndomblong
KUCINGKU BELANG Kucingku belang Belang tiga Setiap hari Main saja Lompat ke kanan lompat ke kiri Kalau dia lapar Mengeong
Ambilkan bulan Bu AT. Mahmud Ambilkan bulan bu Yang slalu bersinar di langit Di langit bulan benderang Cahyanya sampai ke bintang Ambilkan bulan bu Untuk menerangi Tidurku yang lelap Di malam gelap
BULAN SABIT Bulan sabit di awan Laksana perahu emas Berlampu bintang Berlaut langit Jauh di angkasa luas Ingin rasanya Kupergi kesana Menjadi nahkoda disana
Nina bobo Oh. . Nina bobo Kalau tidak bobo Digigit nyamuk Bobolah bobo Adikku sayang Kalau todak bobo Digigit nyamuk
Bangun tidur Kuterus mandi Tidak lupa menggosok gigi Habis mandi kutolong ibu Membersihkan tempat tidurku
NAIK DELMAN (Bu Kasur) Pada hari minggu ku turut ayah ke kota Naik delman istimewa kududuk di muka Kududuk samping pak kusir yang sedang bekerja Mengendali kuda supaya baik jalannya. . . Hai Duk ti dak ti duk Duk ti dak ti duk ti dak suara sepatu kuda
BECAK (Ibu Sud) Saya mau tamasya berkliling kota Hendak melihat – lihat keramaian yang ada Saya panggilkan becak kereta tak berkuda Becak becak coba bawa saya duduk sendiri sambil mengangkat kaki melihat dengan asyik ke kanan dan ke kiri lihat becakku lari bagaikan tak berhenti becak jalan hati
NAIK KERETA API Naik kereta api tut tut Siapa hendak turut Ke Bandung Surabaya Bolehlah naik dengan percuma Ayo kawanku lekas naik Kretaku tak berhenti lama
SEPEDA Kring. . Kring … kring ada sepeda Sepedaku roda dua Kudapat dari ayah Karena rajin belajar Tuk tuk suara sepatu Sepatuku kulit lembu Kudapat dari ibu Karena rajin membantu
KAPAL API Lihatlah sebuah titik jauh di tengah laut Makin lama makin jelas bentuk rupanya Itulah kapal api Yang sedang berlayar Asapnya yang putih Mengepul di udara
AYO MENABUNG Titik Puspa Bung bing bang yuk. . Kita ke bank Bang bing bung yuk. . Kita nabung Tang ting tung hei. . Jangan dihitung Tahu tahu kita nanti dapat untung Dari kecil kita mulai menabung Sudah dewasa hidup beruntung Mau keliling dunia ada uangnya Bahkan untuk membuat istana
LIHAT KEBUNKU Lihat kebunku penuh dengan bunga Ada yang putih dan ada yang merah Setiap hari kusimpan semua Mawar melati semuanya indah
MENANAM JAGUNG Ayo kawan kita bersama Menanam jagung di kebun kita Ambil cangkulmu, ambil pangkurmu Kita bekerja tak jemu Cangkul. . Cangkul yang dalam tanahnya longgar jagung kutanam Cangkul. . Cangkul yang dalam Menanam jagung di kebun kita Beri pupuk supaya subur Tanamlah benih dengan teratur Jagungnya besar lebat buahnya Sangat berguna bagi semua
KE PUNCAK GUNUNG Naik naik ke puncak gunung Tinggi tinggi sekali Kiri kanan kulihat saja Banyak pohon cemara ha ha Kiri kanan kulihat saja Banyak pohon cemara
BALONKU Balonku ada lima Rupa rupa warnanya Hijau kuning kelabu Merah muda dan biru Meletus balon hijau. . . DOR! Hatiku sangat kacau Balonku tinggal empat Kupegang erat
TOPI SAYA BUNDAR Topi saya bundar Bundar topi saya Kalau tidak bundar Bukan topi saya
PELANGI Pelangi pelangi Alangkah indahmu Merah kuning hijau Di langit yang biru Pelukismu agung Siapa gerangan Pelangi pelangi Ciptaan Tuhan
NENEK MOYANGKU Nenek moyangku seorang pelaut Gemar mengarung luas samudra Menerjang ombak tiada takut Menempuh badai sudah biasa Angin bertiup layar terkembang Ombak berdebur di tepi pantai Pemuda berani maju sekarang Ke laut kita beramai
Tik tik bunyi hujan (karya : Ibu Sud) Tik tik. . bunyi hujan Di atas genteng Airnya turun Tidak terkira Cobalah tengok Dahan dan ranting Pohon dan kebun basah semua
Gundul gundul pacul (LAGU JAWA) Gundul gundul pacul Gembelengan. . . Nyunggi nyunggi wakul Gembelengan. . . Wakul grembyang segane dadi sak latar
NAMA HARI (karya : Bu Kasur) Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu Minggu Itu nama hari Senin sekolah lekas pintar Anak yang pemalas tidak naik kelas
Tanah airku Tanah air. . ku tidak kulupakan Kan terkenang selama hidupku Biarpun saya pergi jauh Tidakkan hilang dari kalbu Tanahku yang kucintai. . . Engkau kuhargai Walaupun banyak negeri kudatangi Yang masyur permai di kata orang Tetapi kampung dan rumahku Disanalah ku mrasa senang Tanahku tak kulupakan. . . Engkau kubanggakan
LAYANG Kuambil buluh sebatang Kupotong sama panjang Kuraut dan kutimbang dengan benang Kujadikan layang Bermain. . Berlari. . . Bermain layang Berlari kubawa ke tanah lapang Hati gembira dan riang
KEANEKARAGAMAN SUKU BANGSA (dinyanyikan seperti lagu Balonku) Bermacam-macam suku Jawa Batak dan Sunda Aceh Minang Melayu Dan masih banyak lagi Ragam kebudayaan. . . hai Tarian rumah adatnya Bahasa daerahnya Sangat luar biasa
DOKUMEN (adaptasi dari lagu Cucakrowo) Dokumen dokumen surat berharga Dokumen ada dua Satu dokumen pribadi Dua dokumen kluarga Dokumen. . . surat berharga
BUNDA melly guslaw Kubuka album biru Penuh debu dan usang Kupandangi semua gambar diri Kecil bersih belum ternoda Pikirkupun melayang, dahulu penuh kasih Teringat semua cerita orang, tentang riwayatku Kata mereka diriku slalu dimanja Kata mereka diriku slalu ditimang Nada-nada yang indah, slalu terurai darinya Tangisan nakal dari bibirku, takkan jadi deritanya Tangan halus dan suci, tlah mengangkat tubuh ini Jiwa raga dan seluruh hidup, rela dia berikan Kata mereka diriku slalu dimanja Kata mereka diriku slalu ditimang Oh bunda ada dan tiada dirimu kan selalu Ada di dalam hatiku
Ruri abangku Ruri adalah abangku Rajin dan senang belajar Dengan menyandang tas di bahu Riang menuju sekolah Berhitung menulis membaca Tak lupa diulang di rumah Ingin akupun demikian Seperti Ruri abangku
Burung Layang-Layang Tampak jelas di langit biru jernih Sekumpul burung layang – layang Dengan akrab terbang beriring – iring Dengan bebas melayang – layang Sungguh senang mereka terbang Turun naik berkeliling Berkejaran tak hentinya Damai tenang bercengkrama
Burung camar Berjalan di sepanjang pasir Memandang ombak dan buih Kunanti riak berdesir Membasahi ujung kaki melayang burung camar bermain di ujung layar alam permai hati senang berjalan di pantai
ANDAI AKU PUNYA SAYAP Satu satu daun Berguguran tinggalkan tangkainya Satu satu burung kecil Beterbangan tinggalkan sarangnya Jauh- jauh tinggi ke langit yang biru Andaikan aku punya sayap Kukan terbang jauh mengelilingi angkasa Kan kuajak ayah bundaku terbang bersamaku Melihat indahnya dunia
Awan putih Kulihat awan Seputih kapas Arak berarak Di langit luas Andai kudapat Kesana terbang Akan kuraih Kubawa pulang
Bintang kejora Kupandang langit penuh bintang bertaburan Berkelap kelip seumpama intan berlian Tampak sebuah lebih terang cahayanya Itulah bintangku bintang kejora yang indah slalu
Kereta apiku Jes ejes. . Lihat kretaku Jes ejes. . Kretaku baru Siapa mau ikut Ke Surabaya Bolehlah naik dulu Dengan segera
SERUMPUN PADI Serumpun padi tumbuh di sawah Hijau menguning daunnya Tumbuh di sawah penuh berlumpur Di pangkuan ibu pertiwi Serumpun jiwa suci Hidupnya nista abadi Serumpun padi mengandung janji Harapan ibu pertiwi
BUNGA NUSA INDAH Bunga nusa indah Berwarna merah Tumbuh di halaman Depan rumahku Warna merah jambu Kesenanganku Bunga kesayanganku Nusa indah
Tukang pos Aku tukang pos Rajin sekali Surat kubawa Naik sepeda Siapa saja aku datangi Tidak kupilih miskin dan kaya Kring kring pos
NAMA RASA (Karya : Bu Kasur) Siapa tahu apa rasa gula, manis itu rasanya Siapa tahu apa rasa cabe, pedas aku tak suka Cobalah katakan apa rasa garam, asin Itu semua nama rasa Kita harus tahu janganlah lupa Siapa tahu apa rasa kopi, pahit itu rasanya Siapa tahu apa rasa lada, pedas aku tak suka Cobalah katakan apa rasa cuka, asam Itu semua nama rasa Kita harus tahu janganlah lupa
JASA GURU Kita jadi bisa menulis dan membaca Karna siapa Kita jadi tahu beraneka bidang ilmu Karna siapa Kita jadi pintar dibimbing pak guru Kita jadi pandai dibimbing bu guru Guru bak pelita penerang dalam gulita Jasamu tiada tara
PALU (DARI ENDE) Ada 1 palu, tambah 1 palu menjadi 2 Ada 2 palu, tambah 1 palu menjadi 3 Ada 3 palu, tambah 1 palu menjadi 4 Ada 4 palu, tambah 1 palu menjadi 5 Ada 5 palu, kurang 1 palu menjadi 4 Ada 4 palu, kurang 1 palu menjadi 3 Ada 3 palu, kurang 1 palu menjadi 2 Ada 2 palu, kurang 1 palu menjadi 1
TISIN (CINCIN – CINCIN/ DARI SAMPIT) Tisin tisin keleh ikau Miar hitoh miar hikau Wayahku sobatku Meyahukan tisinku
GAJAHKU (dinyanyikan seperti lagu Lihat Kebunku) Lihat gajahku telinganya lebar Matanya sipit dan hidungnya panjang Gadingnya ada dua Dan kakinya empat Kalau berjalan badannya bergoyang
AKU DAN KELUARGAKU Aku punya ayah akupun punya ibu Ayah dan ibuku sayang padaku Aku punya kakak aku punya adik Kakak dan adikku sangat kusayang Torang semua baku- baku sayang Hidup bahagia rukun damai Ayah punya ayah, ibupun punya ayah Kusebut mereka kakekku Ayah punya ibu, ibupun punya ibu Kusebut mereka nenekku Torang semua baku- baku sayang Hidup bahagia rukun damai (dari Menado)
PEMANDANGAN Memandang alam dari atas bukit Sejauh mataku memandang Sungai tampak berliku Sawah hijau membentang Bagai permadani di kaki langit Gunung menjulang Berpayung awan Oh. . . Indah pemandangan
DESAKU YANG KUCINTA Desaku yang kucinta Pujaan hatiku Tempat ayah dan bunda Dan handai taulanku Tak mudah kulupakan Tak mudah bercerai Selalu kurindukan Desaku yang permai
SI PATOKAAN (Sulawesi Utara) Sayang sayang si patokaan Matego gorokan sayang Sako mangemo tanah man jauh Mangemo milei leklako sayang
Yamko Rambe Yamko (Papua) Hee yamko rambe yamko aronawa kombe Teemi nokibe kubano ko bombe ko Yuma no bungo awe ade Hongke hongke riro
Burung Tantina (Maluku) Sio tantina burung tantina mati dipanah Raja Nirwana Sakitnya bukan sakit penyakit Khabarnya datang dari Sri Rama Sakitnya bukan sakit penyakit
Lir-ilir (Jawa Tengah) Lir ilir tandure wong sumilir Tak ijo royo Tak sengguh panganten anyar Cah angon cah angon penekna blimbing kuwi Lunyu lunyu penekna kanggo mbasuh dodotira Dodotira dodotira kumintir bedah ing pinggir
Suwe Ora Jamu (DI Yogyakarta) Suwe ora jamu Jamu godhong tela Suwe ora ketemu Ketemu pisan gawe gela
Keroncong Kemayoran (Jakarta) La la laaa Laju laju perahu laju Jiwa manis indung di sayang La la laaa Laju sekali laju sekali ke surabaya Belenong di pinggir kali Dengan Keroncong senang sekali
Ayo Mama (Maluku) Ayam hitam telurnya putih mencari makan di pinggir kali Sinyo hitam iginya putih kalau tertawa manis sekali Ayo mama jangan mama marah beta dia Cuma pegang beta Ayo mama jangan mama marah beta ‘lah orang muda punya biasa
Sim sim terima kasim sim simpak daun rambutan tanduk ular mati ti tikus main di lotengok ayam bertelur lurik jalannya laju ju jual minyak wangi ngitung duit seperak rakus makanan sapi pi
Tanase (Maluku) e tanase bay e tanase tikam matae juru mudi tomang putar haluan e tanase timbul di bulan e tanase tikam matae yang pawela panggayoh hasa
Papaya, mangga, pisang, jambu Pepaya mangga pisang jambu Dibawa dari pasar minggu Disana banyak penjualnya Dikota banyak pembelinya Papaya buah yang berguna Bentuknya sangat sederhana Pasanya manis tidak kalah Membikin badan sehat segar
Buka pintu (Maluku) buka pintu, beta mau masuke siolah nona beta, adalah di mukae beta panggil tidak menyahut, buka pintu juga tidak mau siolah nona beta mau masuke he he buka pintu, beta mau masuke
Anak Kambing Saya (Nusa Tenggara) mana dimana anak kambing saya anak kambing tuan ada di pohon waru mana dimana jantung hati saya jantung hati tuan ada di kampung baru caca marica he hei caca marica ada di kampung baru
Indonesia Raya (WR Supratman) Indonesia tanah airku Tanah tumpah darahku Di sanalah aku berdiri Jadi pandu ibuku Indonesia kebangsaanku Bangsa dan Tanah Airku Marilah kita berseru Indonesia bersatu Hiduplah tanahku hiduplah negeriku Bangsaku, rakyatku semuanya Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya Untuk Indonesia Raya merdeka Tanahku negeriku yang kucinta Indonesia Raya merdeka Hiduplah Indonesia Raya
Satu Nusa Satu Bangsa (L. Manik) Satu nusa Satu bangsa Satu bahasa kita Tanah air Pasti jaya Untuk Selama-lamanya Indonesia pusaka Indonesia tercinta Nusa bangsa Dan Bahasa Kita bela bersama
Rayuan Pulau Kelapa (Ismail Marzuki) Tanah airku Indonesia Negeri elok amat kucinta Tanah tumpah darahku yang mulia Yang kupuja sepanjang masa Tanah airku aman dan makmur Pulau kelapa yang amat subur Pulau melati pujaan bangsa Sejak dulu kala Melambai-lambai, nyiur di pantai Berbisik-bisik, raja klana Memuja pulau nan indah permai Tanah airku Indonesia
Selamat Datang Pahlawan Muda (Ismail Marzuki) Selamat datang pahlawan muda lama nian kami rindukan kamu Bertahun-tahun bercerai-mata kini kita dapat berjumpa pula Dengarkan sorak-sorai gembira mengiringi derap langkah perwira Hilangkan rindu dendam ibumu selamat datang di Jakarta Raya
Merah Putih (Ibu Sud) Bendera merah putih bendera tanah airku Gagah dan jernih tampak warnamu berkibaran di langit yang biru Bendera merah putih bendera bangsaku Bendera merah putih perlambang b’rani dan suci Siap sedia kami berbakti untuk bangsa dan ibu pertiwi Bendera merah putih t’rimalah salamku
Tamasya (Daljono) Nyiur melambai di tepi pantai Menghias indah wajah tanah airku Siulan burung di puncak bamboo Berirama pujaan tumpah darahku Sawah ladang luas lenggang padi kuning berayun memanggil semua bertamasya Memuja alam Indonesia indah sungguh pandangan tanah airku
Padamu Negeri (Kusbini) Padamu negeri kami berjanji Padamu negeri kami berbakti Padamu negeri kami mengabdi Bagimu negeri jiwa raga kami
Pahlawan Tanpa Tanda Jasa (Sartono) Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku Sebagai prasasti terima kasihku Tuk pengabdianmu Engkau sbagai pelita dalam kegelapan Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan Engkau patriot pahlawan bangsa Tanpa tanda jasa
Di Timur Matahari (WR Supratman) Di timur matahari mulai bercahaya Bangun dan berdiri kawan semua Marilah mengatur barisan kita Pemuda pemudi Indonesia
Terima Kasih Kepada Pahlawanku (H. Mutahar) Kepadamu pahlawanku Kami terima kasih Terima kasih Kepadamu pahlawanku semua
Halo-halo Bandung (Ismail Marzuki) Halo-halo Bandung Ibukota periangan Halo-halo Bandung Kota kenang-kenangan Sudah lama beta Tidak berjumpa dengan kau Sekarang telah menjadi lautan api
Garuda Pancasila (Sudharnoto) Garuda pancasila Akulah pendukungmu Patriot proklamasi Sedia berkorban untukmu Pancasila dasar negara Rakyat adil makmur sentosa Pribadi bangsaku
Dari Sabang sampai Merauke (R. Suhardjo) Dari sabang sampai merauke Berjajar pulau-pulau Sambung menyambung menjadi satu Itulah Indonesia tanah airku Aku berjanji padamu Menjunjung tanah airku Tanah airku Indonesia
Hari Merdeka (H. Mutahar) Tujuh belas agustus tahun empat lima Itulah hari kemerdekaan kita Hari merdeka nusa dan bangsa Hari lahirnya bangsa Indonesia Merdeka… Skali merdeka tetap merdeka Selama hayat masih dikandung badan Kita tetap setia, tetap sedia Mempertahankan Indonesia Kita tetap setia, sedia membela Negara kita.
Ibu Kita Kartini (WR Supratman) Ibu kita Kartini Putri sejati Putri Indonesia Harum namanya Ibu kita Kartini Pendekar bangsa Pendekar kaumnya Untuk merdeka Wahai ibu kita Kartini putrid yang mulia Sungguh besar cita-citanya Bagi Indonesia
Mengheningkan Cipta (T. Prawit) Dengan seluruh angkasa raya memuji pahlawan Negara Nan gugur remaja diribaan bendera Bela nusa bangsa Kau kukenang wahai bunga putra bangsa Harga, jasa, kan cahya pelita Bagi Indonesia merdeka
Nyiur Hijau (Maladi) Nyiur hijau di tepi pantai Siar siur daunnya melambai Padi mengembang kuning meraya Burung- burung bernyanyi gembira Tanah airku tumpah darahku Tanah yang subur kaya makmur Tanah airku tumpah darahku Tanah yang indah permai nyata.
Gugur Bunga (Ismail Marzuki) Betapa hatiku tak kan pilu, Telah gugr pahlawanku Betapa hatiku tak akan sedih, Hamba ditinggal sendiri Siapakah kini plipur lara, Nan setia dan perwira Siapakah kini pahlawan hati, Pembela bangsa sejati Telah gugur pahlawanku, Tunai sudah janji bakti Gugur satu tumbuh sribu, Tanah air jaya sakti Gugur bungaku di taman bakti, Di haribaan pertiwi Harum semerbak menambah sari, Tanah air jaya sakti
Syukur (H. Mutahar) Dari yakinku teguh Hati ikhlasku penuh Akan karuniamu Tanah air pusaka Indonesia merdeka Syukur aku sembahkan Kehadiratmu tuhan
Desa yang Kucinta (L. Manik) Desaku yang kucinta Pujaan hatiku Tempat ayah dan bunda Dan handai taulanku Tak mudah kulupakan Tak mudah bercerai Selalu kurindukan Desaku yang permai
Ibu Pertiwi Kulihat ibu pertiwi Sedang bersusah hati Air matamu berlinang Mas intanmu terkenang Hutan, gunung, sawah, lautan Simpanan kekayaan Kini ibu sedang lara Merintih dan berdoa
Es Lilin (Sunda) Es lilin maakang kelapa muda Dibawa maakang dari Jakarta Rajinlah belajar selagi muda Menyesal tua aduh tidak berguna Es lilin maakang kelapa muda Dibawa maakang dari angsana Hendaklah bersabar dan bijaksana Orang pemarah ahoui lekaslah tua.
- Bunga selasih si bunga padi
- Lirik lagu bulan sabit merah malaysia dihasilkan oleh
- Jenis koleksi yang dilayankan pada layanan referensi
- Bagai gunting dalam lipatan maksud
- Pantun pengenalan diri 2 kerat
- Koleksi data yang dinamakan pada medium storan
- Kebijakan pengembangan koleksi
- Tipe data koleksi
- Jenis koleksi referensi
- Soal ujian sap
- Koleksi sajak muhammad haji salleh
- Manajemen kontrol lingkungan tempat penyimpanan koleksi
- Luas layang layang
- Pencipta lagu sinanggar tulo
- Analyzing song lyrics assignment
- Unsur lagu
- Lagu paduan suara wisuda
- Pkj no 146
- Som gbika
- Mazmur 146 juswantori
- Hal-hal yang esensial dalam membuat lagu
- Berapa baris lagu apa guna keluh kesah
- Kj yesus kawan yang sejati
- Visi dan misi kementerian kesihatan malaysia
- Lagu wajib berkibarlah benderaku
- Bukan karna upahmu lirik
- Textos en prosa
- Lagu bebek bebeku
- Partitur lagu malayan moon bernada dasar
- Bila badai hidup menerpamu
- Pkj216
- Lirik lagu adalah sukacita dihatiku
- Pamdega
- Nkb 199
- Nkb 204
- Winarna tegese yaiku
- Kj 445
- Patokaan rhythm
- Maju tak gentar lyrics
- Lagu daerah ambon manise
- Pkj 183
- Kj 242
- Alat musik
- Lirik lagu nkb 111
- Lagu mengikut yesus keputusanku
- Kasih allah amat besar lirik
- Lagu dari ulat jadi kepompong
- 12 murid yesus lirik
- Lirik nkb 167
- Nkb 200 di jalan hidup yang lebar sempit
- Nilai lagu geylang si paku geylang
- Maksud watimang landok
- Unsur unsur seni musik
- Lirik jadilah saksi kristus
- Tanah airku ciptaan ibu sud
- Pkj 177 not angka
- Lagu mazmur 34
- Lirik lagu more more more we praise you
- Nkb 197
- Lagu km hm dam m dm cm mm
- Satu satu daun daun berguguran tinggalkan tangkainya
- 392 kj
- Siji loro telu tuladhane tembang
- Nenek moyangku seorang pelaut
- Jata negara
- Limas adalah bangun ruang yang dibatasi oleh
- Sistem gerak manusia disusun oleh organ
- Logika diperkenalkan pertama kali oleh, ?
- 2-iodobutana
- Tanaman yang bijinya tidak dilindungi oleh danging buah
- Binar tree
- Kd ips kelas 6 semester 1
- Male function
- Manajemen memori sistem operasi
- Sql dipublikasikan oleh
- Salinan resep
- Pengertian teori agenda setting
- Benda-benda yang tidak boleh dipotong adalah
- Menurut affan gaffar untuk melihat apakah suatu sistem
- Kelemahan metode observasi antara lain... *
- Makalah previewing and predicting
- Gas chromatography
- Kemahiran mengadang
- “ d f a “ “ 2 4 6 ” adalah unsur dari kord
- Bidang pekerjaan yang memiliki bidang pendidikan keahlian
- Si didirikan oleh
- Gerak etionom
- Sistem pengetahuan menurut koentjaraningrat
- Intensitas dari berkas electron dimodifikasi oleh nilai
- Pada tahun 1995 javascript diperkenalkan pertama kali oleh
- Pengertian manajemen memori
- Tekanan darah pak maman yang ditunjukkan oleh
- Permintaan kembali dana kas kecil dibuat oleh
- Disusun oleh
- Rongga hidung dan rongga mulut dibatasi oleh.... *
- Realisasi dari ide dan gagasan disebut dengan
- Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah