KODE ETIK PERUSAHAAN Kode Etik Perusahaan adalah Sekumpulan

  • Slides: 31
Download presentation
KODE ETIK PERUSAHAAN Kode Etik Perusahaan adalah : Sekumpulan standar nilai-nilai atau norma-norma yang

KODE ETIK PERUSAHAAN Kode Etik Perusahaan adalah : Sekumpulan standar nilai-nilai atau norma-norma yang didokumentasikan secara formal untuk diterapkan oleh perusahaan, meliputi etika kerja dan etika bisnis/ usaha yang digunakan sebagai pedoman bagi manajemen dan karyawannya dalam pencapaian tujuan dan perkembangan perusahaan. Kode Etik Perusahaan meliputi: 1. Etika Kerja, yaitu standar nilai atau norma yang digunakan seluruh karyawan dan manajemen PT Pupuk Kujang dalam melaksanakan aktivitas tugas/ pekerjaan sehari-hari, termasuk didalamnya mengatur hubungan antara Karyawan, Direksi dan komisaris serta hubungan individu dengan stake holder. 2. Etika Bisnis/ usaha, yaitu standar nilai atau norma yang dianut oleh PT Pupuk Kujang sebagai acuan Perusahaan baik manajemen mupaun karyawannya (dalam pengertian sebagai suatu entitas), untuk berhubungan dengan lingkungannya baik internal maupun eksternal (stake holder: pelanggan, pemasok, pemerintah, dll).

ETIKA KERJA

ETIKA KERJA

ETIKA KERJA MELIPUTI : 1. Nilai-nilai yang Wajib Dimiliki oleh Setiap Individu. 2. Kepatuhan

ETIKA KERJA MELIPUTI : 1. Nilai-nilai yang Wajib Dimiliki oleh Setiap Individu. 2. Kepatuhan Hukum. 3. Hubungan Antar Karyawan. 4. Hubungan Atasan dengan Bawahan. 5. Hubungan Individu dengan Stakeholders. 6. Kerahasiaan, Transparansi dan Pengelolaan Informasi. 7. Menjaga Sarana dan Prasarana Perusahaan. 8. Menjaga Lingkungan Kerja. 9. Pengembangan Diri. 10. Benturan/ Konflik Kepentingan.

1. NILAI-NILAI YANG WAJIB DIMILIKI OLEH SETIAP INDIVIDU : a. Kejujuran b. Disiplin c.

1. NILAI-NILAI YANG WAJIB DIMILIKI OLEH SETIAP INDIVIDU : a. Kejujuran b. Disiplin c. Kepedulian d. Keberanian dan Tanggung jawab. e. Objektif. f. Loyalitas dan bersungguh-sungguh. g. Saling menghargai dan menghormati. h. Kooperatif i. Adil j. Customer service (Fokus pada Pelanggan)

2. KEPATUHAN HUKUM Setiap individu dalam perusahaan (karyawan, Direksi, Komisaris) wajib untuk mematuhi peraturan

2. KEPATUHAN HUKUM Setiap individu dalam perusahaan (karyawan, Direksi, Komisaris) wajib untuk mematuhi peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, baik peraturan internal perusahaan maupun peraturan eksternal perusahaan. a. Peraturan internal perusahaan, meliputi kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh Direksi, Memo Direksi, Surat Keputusan, Prosedur, Instruksi kerja, Tata tertib Perusahaan, dan Perjanjian Kerja Bersama. b. Peraturan/ perundang-undangan eksternal, meliputi Peraturan Pemerintah (PP), Perda, Keppres, Kepmen, Undangundang, dan lain-lain yang terkait dengan perusahaan sehingga wajib ditaati.

3. HUBUNGAN ANTAR KARYAWAN Perusahaan mewajibkan setiap individu dalam perusahaan untuk saling menjaga hubungan

3. HUBUNGAN ANTAR KARYAWAN Perusahaan mewajibkan setiap individu dalam perusahaan untuk saling menjaga hubungan baik sehingga tercipta harmonisasi dan sinergi yang mendukung pencapaian tujuan bersama. Standar nilai yang ditetapkan oleh perusahaan, yaitu : a. Senantiasa memperlakukan satu sama lain dengan hormat dan penuh pertimbangan. b. Tidak membedakan latar belakang Suku, Agama, Ras dan Adat istiadat dalam memperlakukan satu sama lain didalam aktivitas pekerjaan. c. Saling membantu, memotivasi/ medorong semangat dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. d. Saling bekerja sama, berkomunikasi dan tukar informasi satu sama lain secara efektif, terbuka, dan saling menghargai sehingga tugas maupun masalah dapat terselesaikan dengan baik.

3. HUBUNGAN ANTAR KARYAWAN e. Membahas bersama (musyawarah untuk mufakat) sebelum memutuskan sesuatu yang

3. HUBUNGAN ANTAR KARYAWAN e. Membahas bersama (musyawarah untuk mufakat) sebelum memutuskan sesuatu yang dampaknya dirasakan oleh individu-individu terkait. f. Menciptakan iklim kerja yang baik, yaitu saling berpartisipasi dalam menumbuh-kembangkan ide/ gagasan (open minded) dan senantiasa berfikir positif dari setiap ide/ kritik dengan mempertimbangkan manfaat yang didapat, tanpa mencari-cari kesalahan orang lain. • Saling menghormati privasi masing-masing individu meliputi: data pribadi, masalah pribadi, barang-barang pribadi, kehidupan pribadi dll. • Saling peduli terhadap sesama rekan kerja.

4. HUBUNGAN ATASAN DENGAN BAWAHAN a. b. c. d. e. f. Setiap atasan harus

4. HUBUNGAN ATASAN DENGAN BAWAHAN a. b. c. d. e. f. Setiap atasan harus bisa menjadi panutan, pengarah, motivator, pembimbing, dan pengawas bagi bawahannya serta bertanggung jawab atas perilaku, dan kinerja bawahannya. Setiap atasan harus memperhatikan bawahannya untuk selalu meningkatkan keterampilan, akhlak, intelektualitas/ pengetahuan, etika dan perbaikan secara terus menerus (continuouse improvement). Setiap bawahan secara aktif harus senantiasa mengembangkan diri dan melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan mengindahkan petunjuk, arahan, serta bimbingan atasannya. Setiap atasan dan bawahan harus senantiasa saling menerima, menghormati, menghargai, mengingatkan dan membina kerjasama yang efektif, didasari dengan ketulusan hati dan itikad baik. Setiap atasan dan bawahan harus senantiasa membangun hubungan komunikasi yang terbuka, efektif dan lancar. Setiap atasan dan bawahan harus senantiasa menciptakan suasana kerja yang sehat dan kondusif dalam lingkungan yang selalu bersih, indah dan rapih.

5. HUBUNGAN INDIVIDU DENGAN STAKEHOLDERS Stake holder merupakan semua pihak/ instansi yang terkait dengan

5. HUBUNGAN INDIVIDU DENGAN STAKEHOLDERS Stake holder merupakan semua pihak/ instansi yang terkait dengan perusahaan, antara lain: pelanggan, masyarakat sekitar, pemerintah, distributor, pemasok, dan lain-lain. Hubungan yang baik dengan para stake holder akan menambah input positif bagi perusahaan. Agar tercipta hubungan yang baik, maka perusahaan menetapkan bahwa setiap individu dalam perusahaan harus selalu mengutamakan kepuasan pelanggan dan melayani stake holder dengan baik, saling menghargai, menghormati, perduli dan menyadari betul masing-masing hak dan kewajibannya.

6. KERAHASIAAN, TRANSPARANSI DAN PENGELOLAAN INFORMASI a. Setiap individu dalam perusahaan menjaga kerahasiaan informasi

6. KERAHASIAAN, TRANSPARANSI DAN PENGELOLAAN INFORMASI a. Setiap individu dalam perusahaan menjaga kerahasiaan informasi perusahaan dari pihak luar sesuai dengan prosedur yang berlaku diperusahaan. b. Setiap individu dalam perusahaan wajib menyampaikan dengan benar dan jelas (transparan) mengenai informasi-informasi yang memang diperuntukkan kepada pihak luar, antara lain: - Data-data yang dibutuhkan oleh auditor. - Informasi-informasi untuk pelanggan/ stake holder lain sebagai promosi perusahaan. - Informasi-informasi sewajarnya (bukan rahasia) yang mendukung interaksi dalam operasional perusahaan. c. Setiap individu dalam Perusahaan wajib mengelola arsip diunit kerjanya masing dan sesuai dengan sistem kearsipan yang berlaku di perusahaan. Pengelolaan arsip tersebut antara lain memelihara, menyimpan secara tertib ditempat yang baik, sehingga dapat ditemukan dengan cepat dan tepat serta dapat digunakan semaksimal mungkin dalam mendukung aktivitas pekerjaan.

7. MENJAGA SARANA DAN PRASARANA PERUSAHAAN. Setiap individu dalam perusahaan wajib untuk menjaga dan

7. MENJAGA SARANA DAN PRASARANA PERUSAHAAN. Setiap individu dalam perusahaan wajib untuk menjaga dan memelihara setiap sarana dan prasarana yang telah disediakan oleh perusahaan dengan cara: a. Menjaga seluruh asset perusahaan (sarana/ prasarana/ mesin/ material/ fasilitas kantor, dll) dari pihak-pihak yang tidak berwenang dan tidak bertanggung jawab. Menggunakan sarana dan prasarana seoptimal mungkin sesuai dengan keperluan/ kepentingan perusahaan. c. Tidak menggunakan sarana dan prasarana tersebut untuk kepentingan pribadi yang berlebihan dan kegiatan yang tidak bermanfaat. Perusahaan memperbolehkan penggunaan fasilitas (sarana/ prasarana) untuk kepentingan pribadi pada batasan yang wajar, namun sangat melarang keras penggunaan untuk tindakan kriminal, akses internet ke situs porno, melakukan provokasi/ hasutan, kegiatan kelompok radikal dan kegiatan-kegiatan lain yang merugikan perusahaan. d. Menggunakan sarana dan prasarana sesuai dengan peraturan yang berlaku/ petunjuk masing-masing sarana/ prasarana (SOP). e. Merawat sarana prasarana perusahaan dengan menjaga kebersihan, memperbaiki dengan segera apabila rusak, menyimpan ditempat yang layak, dll.

8. MENJAGA LINGKUNGAN KERJA Setiap individu dalam perusahaan wajib menjaga lingkungan kerjanya, meliputi: •

8. MENJAGA LINGKUNGAN KERJA Setiap individu dalam perusahaan wajib menjaga lingkungan kerjanya, meliputi: • Menjaga kebersihan, kerpihan dan keindahan. b. Menjaga lingkungan kerja dari hal-hal yang membahayakan keselamatan. c. Menjaga kenyamanan dan keamanan. 9. PENGEMBANGAN DIRI Setiap individu dalam perusahaan wajib mengembangkan diri dengan meningkatkan akhlak, intelektualitas, pengetahuan, keahlian, keterampilan dan senantiasa memperbaiki kesalahan (contnouse improvement).

10. BENTURAN/ KONFLIK KEPENTINGAN. Benturan Kepentingan adalah situasi dimana pada saat pelaksanaan tugas yang

10. BENTURAN/ KONFLIK KEPENTINGAN. Benturan Kepentingan adalah situasi dimana pada saat pelaksanaan tugas yang diamanatkan berbenturan dengan kepentingan pribadi sehingga menimbulkan adanya pertentangan antara kepentingan ekonomis pribadi atau keluarga dengan kepentingan ekonomis Perusahaan. Sikap yang wajib dilakukan oleh setiap individu dalam perusahaan (Karyawan, Direksi dan Komisaris) agar tidak terjadi benturan kepentingan, antara lain adalah: a. Menghindari adanya kepentingan dengan instansi lain dan individu lain di luar perusahaan yang mempunyai hubungan bisnis dengan perusahaan/ hubungan keluarga yang dapat menyebabkan adanya konflik kepentingan dalam hal kepegawaian, investasi, kepemilikian atau kerja sama yang memungkinkan untuk memberikan keuntungan bagi pribadi/ keluarga maupun kerabat. b. Tidak berinvestasi atau mendirikan perusahaan pribadi yang menjadi pesaing bagi perusahaan. c. Mengungkapkan setiap potensi dan situasi kejadian adanya benturan kepentingan kapan pun terjadi serta melepaskan diri dari situasi tersebut.

10. BENTURAN/ KONFLIK KEPENTINGAN. d. Mengungkapkan kepemilikan saham di perusahaan atau di perusahaan lain

10. BENTURAN/ KONFLIK KEPENTINGAN. d. Mengungkapkan kepemilikan saham di perusahaan atau di perusahaan lain dalam daftar khusus sebagaimana dipersyaratakan dalam peraturan perundang-undangan (khusus bagi Komisaris dan Direksi). e. Tidak memanfaatkan jabatan untuk kepentingan pribadi atau untuk kepentingan orang lain atau pihak yang terkait. f. Tidak berpartisipasi dalam kegiatan pengadaan yang melibatkan suatu perusahaan dimana yang bersangkutan memiliki saham yang significant atau memiliki kepentingan finansial atas transaksi tersebut.

10. BENTURAN/ KONFLIK KEPENTINGAN. g. Tidak mengundang, memberikan persetujuan, atau membahas pekerjaan di masa

10. BENTURAN/ KONFLIK KEPENTINGAN. g. Tidak mengundang, memberikan persetujuan, atau membahas pekerjaan di masa mendatang dengan kontraktor yang berkompetisi yaitu setiap entitas usaha yang kemungkinan di masa mendatang dapat menjadi pesaing atau pemenang kontrak dari PT Pupuk Kujang. h. 8. Tidak meminta atau menerima uang, pemberian atau hal-hal yang bernilai (hadiah), baik secara langsung maupun tidak langsung dari calon pemasok yang berkompetisi maupun pihak-pihak lain yang berkepentingan dengan perusahaan. i. 9. Tidak berusaha memperoleh atau mengungkapkan informasi yang terkait dengan proses pengadaan tanpa hak dan bertentangan dengan kebijakan PT Pupuk Kujang.

ETIKA BISNIS/ USAHA

ETIKA BISNIS/ USAHA

ETIKA BISNIS/BERUSAHA MELIPUTI: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.

ETIKA BISNIS/BERUSAHA MELIPUTI: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. Integritas Bisnis Benturan Kepentingan dalam Aktivitas Sampingan Kepatuhan Hukum Anti Korupsi Pemberian Donasi Hubungan dengan Karyawan Hubungan dengan Pelanggan/ Konsumen Hubungan dengan Pemegang Saham Hubungan dengan Rekanan/ Pemasok Hubungan dengan Distributor Hubungan dengan Lingkungan dan Masyarakat Sekitar. Hubungan dengan Pejabat Negara. Keterlibatan dalam Aktivitas Politik. Persaingan Usaha yang Sehat.

1. INTEGRITAS BISNIS Perusahaan selalu menjaga integritas dalam aktivitas usahanya antara lain dengan: a.

1. INTEGRITAS BISNIS Perusahaan selalu menjaga integritas dalam aktivitas usahanya antara lain dengan: a. Mewajibkan seluruh Organ Perseroan dan karyawan patuh terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. b. Memperoleh informasi melalui cara yang sah, menyimpan serta menggunakannya sesuai dengan standar etika usaha. c. Menghindari tindakan illegal, penggunaan praktik yang tidak fair atau curang dalam meraih laba. d. Melarang penyalahgunaan kekuasaan atau jabatan baik secara langsung maupun tidak langsung. e. Menghindari benturan kepentingan dan/ atau mengungkapkan hal tersebut jika terjadi.

2. BENTURAN KEPENTINGAN PT Pupuk Kujang melarang seluruh pihak (Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan)

2. BENTURAN KEPENTINGAN PT Pupuk Kujang melarang seluruh pihak (Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan) berada dalam situasi saat pelaksanaan tugas yang diamanatkan berbenturan dengan kepentingan pribadi sehingga menimbulkan adanya pertentangan antara kepentingan ekonomis pribadi atau keluarga dengan kepentingan ekonomis Perusahaan. 3. BENTURAN KEPENTINGAN DALAM AKTIVITAS SAMPINGAN PT Pupuk Kujang mengijinkan Direksi dan Karyawan untuk melakukan aktivitas lain di luar jam kerja, dengan syarat bahwa aktivitas tersebut tidak memiliki benturan kepentingan dengan kepentingan PT Pupuk Kujang dan/ atau aktivitas tersebut tidak menurunkan kemampuan yang bersangkutan untuk memenuhi tugas dan kewajiban pokoknya di PT Pupuk Kujang mewajibkan Direksi dan Karyawan untuk menghindari setiap aktivitas luar dinas yang dapat berpengaruh secara negatif terhadap independensi dan objektivitas pertimbangan dalam pengambilan keputusan dalam Perusahaan.

 4. KEPATUHAN HUKUM

4. KEPATUHAN HUKUM

 7. HUBUNGAN DENGAN KARYAWAN a. Recruitment Karyawan. b. Pengelolaan sumber daya manusia. 1)

7. HUBUNGAN DENGAN KARYAWAN a. Recruitment Karyawan. b. Pengelolaan sumber daya manusia. 1) Tidak ada Diskriminasi 2) Menerapkan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Berbasis Kompetensi (MSDMBK). 3) Kebijakan Perusahaan dalam pengelolaan SDM meliputi : - Penataan pekerjaan - Remunerasi - Kompensasi ( Jasa Produksi yang disetujui RUPS, dll) - Kesempatan pelatihan dan pendidikan. - Penerapan Reward and Punishment - Hak berserikat, program pensiu, dll. c. Kesehatan, Keamanan dan Keselamatan Kerja Karyawan. 1) Melalui Sistem manajemen K 3 (SMK 3) 2) Mempertahankan zero accident. 3) Sistem Pengamanan

8. HUBUNGAN DENGAN PELANGGAN/ KONSUMEN a. PT Pupuk Kujang menyadari bahwa kepuasan konsumen merupakan

8. HUBUNGAN DENGAN PELANGGAN/ KONSUMEN a. PT Pupuk Kujang menyadari bahwa kepuasan konsumen merupakan salah satu tolok ukur keberhasilan kinerja Perusahaan, oleh karena itu PT Pupuk Kujang akan selalu memberikan pelayanan dengan kualitas terbaik kepada konsumen. b. PT Pupuk Kujang akan selalu berusaha melakukan pemantauan melalui Total Quality Management (TQM) sehingga didapatkan produk akhir yang memiliki kualitas terbaik. c. PT Pupuk Kujang memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen antara lain melalui : - Mempertahankan sertifikasi ISO 9001: 2000 (customer satisfaction). - Memiliki hotline khusus untuk menampung keluhan konsumen mengenai pelayanan Perusahaan. - Menyelenggarakan pertemuan rutin yang memuat sosialisasi informasi pelayanan terhadap konsumen.

9. HUBUNGAN DENGAN PEMEGANG SAHAM 1. Perusahaan memperlakukan pemegang saham secara adil sesuai dengan

9. HUBUNGAN DENGAN PEMEGANG SAHAM 1. Perusahaan memperlakukan pemegang saham secara adil sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan yang berlaku. 2. Perusahaan memberi hak suara sesuai dengan jumlah saham. 3. Perusahaan memberi kesempatan memperoleh semua informasi sesuai yang dibutuhkan kecuali jika Direksi memiliki alasan yang dapat dipertanggungjawabkan untuk tidak memberikannya. 4. Perusahaan melarang pemegang saham untuk campur tangan dalam kegiatan operasional yang merupakan kewenangan Direksi. 5. Perusahaan memberikan kontribusi optimal kepada pemegang saham sesuai dengan yang semestinya.

10. HUBUNGAN DENGAN REKANAN/ PEMASOK PT Pupuk Kujang mematuhi etika bisnis dalam proses pengadaan

10. HUBUNGAN DENGAN REKANAN/ PEMASOK PT Pupuk Kujang mematuhi etika bisnis dalam proses pengadaan barang dan jasa antara lain : • Melaksanakan tugas pengadaan barang dan jasa dengan tertib dan disertai tanggung jawab. • Bekerja secara profesional, mandiri atas dasar kejujuran serta menjaga kerahasiaan dokumen pengadaan barang dan jasa yang seharusnya dirahasiakan untuk mencegah terjadinya penyimpangan. • PT Pupuk Kujang akan bertindak adil dengan memberikan kesempatan sama pada seluruh rekanan yang memiliki kualifikasi sama tanpa diskriminasi. Sebagai good corporate citizen PT Pupuk Kujang berkomitmen untuk membina rekanan baru untuk berkembang secara bertahap melalui proses kualifikasi yang ditentukan Perusahaan.

11. HUBUNGAN DENGAN DISTRIBUTOR Pupuk Kujang menggunakan distributor untuk memasarkan produknya, sehingga Perusahaan bekerja

11. HUBUNGAN DENGAN DISTRIBUTOR Pupuk Kujang menggunakan distributor untuk memasarkan produknya, sehingga Perusahaan bekerja sama dengan distributor tersebut secara optimal antara lain dengan: a. Melakukan monitor dan evaluasi mengenai kepatuhan dalam pemenuhan kontrak dan efektivitas jalur distribusi yang ada. b. Melakukan analisa hasil penjualan dan kontribusi efektivitas sistem distribusi. c. Melakukan analisa kebutuhan pasar sehingga tersedianya pupuk sesuai dengan harapan konsumen. d. Mengupayakan pemenuhan prinsip 6 tepat untuk mendukung ketersediaan pupuk urea: Tepat Jenis, Tepat Jumlah, Tepat Waktu, Tepat Mutu, Tepat Tempat, Tepat Harga.

12. HUBUNGAN DENGAN LINGKUNGAN DAN MASYARAKAT SEKITAR. Pengelolaan Lingkungan • PT Pupuk Kujang menjalankan

12. HUBUNGAN DENGAN LINGKUNGAN DAN MASYARAKAT SEKITAR. Pengelolaan Lingkungan • PT Pupuk Kujang menjalankan operasionalnya dengan mematuhi hukum serta kebijakan dan standar manajemen lingkungan yang berlaku. • PT Pupuk Kujang melakukan manajemen lingkungan antara lain dengan: a. Mengelola lingkungan sesuai dengan standar ISO 14001 yang telah diperoleh secara berkelanjutan. antara lain dengan identifikasi, kontrol dan meminimalkan penggunaan bahan-bahan yang memberikan dampak negatif pada lingkungan serta mengurangi limbah. b. Melakukan analisa AMDAL sebelum menjalankan suatu pekerjaan yang memberikan dampak lingkungan. Hubungan dengan Masyarakat Sekitar PT Pupuk Kujang sangat menyadari pentingnya hubungan yang harmonis dengan masyarakat sekitar sehingga PT Pupuk Kujang berkomitmen untuk berperan dalam pengembangan masyarakat melalui program kemitraan dan bina lingkungan.

13. HUBUNGAN DENGAN PEJABAT NEGARA. Dalam berhubungan dengan Pejabat Negara, PT Pupuk Kujang akan

13. HUBUNGAN DENGAN PEJABAT NEGARA. Dalam berhubungan dengan Pejabat Negara, PT Pupuk Kujang akan senantiasa menempatkan diri dalam batas koridor hukum dan etika usaha yang baik. PT Pupuk Kujang hanya akan memberikan layanan terhadap Pejabat Negara, sesuai dengan koridor hukum yang berlaku dan etika usaha yang baik, dengan demikian diharapkan tidak terjadi kompromi dan keberpihakan Pejabat yang bersangkutan dengan melawan ketentuan hukum dan etika usaha yang baik.

14. KETERLIBATAN DALAM AKTIVITAS POLITIK PT Pupuk Kujang memiliki kebijakan yang mengharuskan Komisaris, Direksi

14. KETERLIBATAN DALAM AKTIVITAS POLITIK PT Pupuk Kujang memiliki kebijakan yang mengharuskan Komisaris, Direksi dan Karyawan yang mewakili Perusahaan dalam urusan Politik untuk patuh pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. PT Pupuk Kujang mengakui hak setiap orang untuk menyalurkan aspirasi politik sesuai dengan keyakinannya, oleh karena itu PT Pupuk Kujang tidak akan memaksakan atau membatasi hak individu untuk menyalurkan aspirasi politiknya. Namun PT Pupuk Kujang memiliki kebijakan untuk meminta agar karyawan yang aktif dalam partai politik dan/atau menjadi calon partai politik dalam pemilu untuk mengundurkan diri dari Perusahaan sebagaimana ketentuan perundang-undangan yang berlaku. PT Pupuk Kujang mempunyai kebijakan untuk melarang penggunaan fasilitas Perusahaan untuk tujuan aktifitas dan kampanye partai politik. Demikian juga sumbangan untuk partai politik adalah dilarang, kecuali hal tersebut dalam rangka melaksanakan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan diterapkan secara setara tanpa diskriminasi kepada partai manapun.

15. PERSAINGAN USAHA YANG SEHAT PT Pupuk Kujang menyadari bahwa persaingan usaha yang sehat

15. PERSAINGAN USAHA YANG SEHAT PT Pupuk Kujang menyadari bahwa persaingan usaha yang sehat merupakan dasar untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh pihak dan memungkinkan kemudahan proses penyaluran produk. PT Pupuk Kujang tidak akan memberikan toleransi pada setiap aktivitas bisnis yang melanggar undang-undang persaingan usaha yang berlaku. Kami menjujung tinggi standar etika dalam seluruh kegiatan operasional usaha berdasarkan prinsip-prinsip good corporate governance. PT Pupuk Kujang menerapkan persaingan usaha yang sehat dalam operasional bisnis sesuai peraturan yang berlaku.

PENERAPAN KODE ETIK PERUSAHAAN Perusahaan berupaya agar kode etik ini dapat berfungsi dan dirasakan

PENERAPAN KODE ETIK PERUSAHAAN Perusahaan berupaya agar kode etik ini dapat berfungsi dan dirasakan manfaatnya dengan baik oleh semua pihak yang berkaitan dalam pencapaian tujuan perusahaan dengan melakukan beberapa cara, antara lain: 1. Melibatkan karyawan, Direksi dan Komisaris dalam perumusan dan persetujuan kode etik perusahaan. 2. Sosialisasi. 3. Pelatihan (training) 4. Penetapan Koordinator Pelaksanaan Kode Etik Perusahaan. 5. Penetapan sanksi

AKHIRUL KALAM…… ﺍ ﻟ ﺍﺍﻳ

AKHIRUL KALAM…… ﺍ ﻟ ﺍﺍﻳ