Klasifikasi Produk Cunsomers Goods Convenience Goods Staples Impulse

  • Slides: 14
Download presentation

Klasifikasi Produk Cunsomers Goods Convenience Goods Staples Impulse Emergen cy Shoppi Special Unsoug ng

Klasifikasi Produk Cunsomers Goods Convenience Goods Staples Impulse Emergen cy Shoppi Special Unsoug ng ty ht Goods Industrial Goods Mzterial and Parts Raw Material Far Natr m Pro duct Non Durable Goods Services Capital Items Manufacture Matr & Parts Comp Matr Com p Parts Supplies and Services Installati Accesor Operating Maintena on ry Supplies nce & Repairs

Tipe produk tampak sebagai berikut : • Non durable goods adalah produk-produk yang secara

Tipe produk tampak sebagai berikut : • Non durable goods adalah produk-produk yang secara normal dikonsumsi dalam sekali atau beberapa kali penggunaan. • Durable goods adalah produk-produk yang secara normal dikonsumsi berulang kali penggunaan. • Services pada dasarnya adalah berbagai kegiatan, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan atau dijual.

Klasifikasi produk berdasarkan customer shopping habits tampak sebagai berikut : • Consumer Goods, 1.

Klasifikasi produk berdasarkan customer shopping habits tampak sebagai berikut : • Consumer Goods, 1. Convenience goods, adalah produk yang sering dibeli oleh pelanggan, secepatnya dan tidak terlalu banyak membutuhkan proses pembandingan dan pembelian. Convenience goods secara umum terdiri dari, • Staples, adalah barang yang dibeli secara teratur dan kesetiaan terhadap suatu merek produk merupakan faktor yang mendorong pelanggan melakukan proses pembelian secara cepat. • Impulse, adalah barang yang dibeli relatif tanpa proses perencanaan maupun usaha pembelian yang dilakukan secara khusus. • Emergency, adalah barang yang diperlukan karena kebutuhan yang sangat mendesak dan penting.

 • Shopping goods, adalah barang-barang yang diperlukan pelanggan dimana pada proses pemilihan dan

• Shopping goods, adalah barang-barang yang diperlukan pelanggan dimana pada proses pemilihan dan pembeliannya dilakukan proses pembandingan yang didasarkan pada kepantasan, mutu, harga dan gaya (style) • Specialty goods, adalah produk yang memiliki identifikasi merek atau karakteristik yang unik bagi sekelompok pembeli, dimana kelompok pembeli tersebut bersedia untuk melakukan proses pembelian secara khusus. • Unsought goods, adalah produk yang tidak diketahui oleh konsumen, atau produk yang diketahui oleh konsumen tetapi tidak terdapat keinginan untuk membelinya.

Industrial Goods, adalah pengklasifikasian produk berdasarkan suatu kondisi bagaimana suatu produk masuk ke dalam

Industrial Goods, adalah pengklasifikasian produk berdasarkan suatu kondisi bagaimana suatu produk masuk ke dalam suatu proses produksi dan pengaruhnya terhadap pembiayaan (how they enter the production process and their relative costliness)

Material and Parts • Raw materials, • Farm products, adalah produk yang padav umumya

Material and Parts • Raw materials, • Farm products, adalah produk yang padav umumya di supply oleh perusahaan-perusahaan pertanian, perkebunan ataupun peternakan kecil, yang memerlukan perantara untuk proses pengumpulan, penentuan tingkat mutu, penyimpanan, pengangkutan maupun layanan penjualan. • Natural products, adalah produk hasil sumber daya alam yang pada umumnya bersifat tidak dapat diperbaharui, biasanya bervolume besar namun memiliki nilai produk yang relatif rendah, pengangkutan merupakan proses yang sangat berarti bagi pendistribusiannya dari produsen ke konsumen. • Manufactured materials and parts : • Component materials, adalah produk yang akan diolah lebih lanjut dalam proses produksi. • Component parts, adalah produk yang akan melengkapi produk akhir tanpa suatu proses perubahan bentuk.

Capital Items, adalah produk yang memberikan dukungan bagi pemrosesan dan penyelesaian proses produksi, terdiri

Capital Items, adalah produk yang memberikan dukungan bagi pemrosesan dan penyelesaian proses produksi, terdiri dari : • Installations, terdiri dari gedung-gedung dan peralatan-peralatan proses produksi, produk ini pada umumnya paling besar nilai pengadaannya dan menentukan skala operasi suatu perusahaan. • Accesorry equipment, terdiri dari perlengkapan, peralatan pabrik dan kantor. Mempunyai umur penggunaan yang lebih pendek dari installations tetapi relatif lebih panjang dibandingkan operating supplies.

 • Supplies and services, adalah produk yang sama sekali tidak masuk ke dalam

• Supplies and services, adalah produk yang sama sekali tidak masuk ke dalam proses produksi. • Operating supplies, pada dasarnya sama dengan convenience goods yang telah diuraikan pada sub bahasan consumer goods, operating supplies adalah convenience goods untuk keperluan industri. • Maintenance and repairs, maintenance adalah pelayanan yang pada umumnya diberikan oleh produsen-produsen berskala kecil, sedangkan repairs dilakukan oleh produsen yang menjadi penyedia peralatan ataupun perlengkapan.

Pengertian bagaimana suatu produk harus didistribusikan selanjutnya akan terkait dengan pemahaman bagaimana strategi logistik

Pengertian bagaimana suatu produk harus didistribusikan selanjutnya akan terkait dengan pemahaman bagaimana strategi logistik harus dibangun. Strategi logistik secara umum dipengaruhi oleh : • Berat • Volume (bulk) • Nilai produk • Tingkat keawetan (ketahanan) • Kemudahan meledak • Faktor substitusi

Consumers Goods Convenience Goods Staple Impulse Emerge s ncy Weight. Bulk Ratio Value. Weight

Consumers Goods Convenience Goods Staple Impulse Emerge s ncy Weight. Bulk Ratio Value. Weight Ratio Sustitutab ility Risk Character istics Shopp Specia Unsou ing lty ght Goods Industrial Goods Mzterial and Parts Capital Items Supplies and Services Raw Mat Manufactured Installat Acceso Operatin Mainten Matr & Parts ion rry g ance & Supplies Repairs Far Natr Comp Co m Prod Matr mp Prod Part s

Keenam unsur di atas secara kombinatif membentuk karakteristik produk, seperti tampak sebagai berikut :

Keenam unsur di atas secara kombinatif membentuk karakteristik produk, seperti tampak sebagai berikut : • Weight-bulk ratio, adalah rasio atau perbandingan antara berat dengan volume. Rasio ini lebih banyak dipergunakan sebagai indikator pengukuran penggunaan ruang baik ruang pada alat angkut maupun ruang penyimpanan produk. Terdapat dua jenis weight-bulk ratio : a. Density, pada dasarnya mengacu pada rasio berat dan ukuran produk, terdapat dua jenis density yaitu : • High weight to volume ratio, dimana rasio berat dan ukuran relatif tinggi. • Low weight to volume ratio, dimana rasio berat dan ukuran relatif rendah. b. Stowability, adalah kemampuan produk atau komoditi dalam memenuhi ruangan (space) alat angkutan. Stowability suatu produk relatif tergantung pada ukuran, bentuk, kerapuhan dan ciri-ciri fisik yang lain.

 • Value-weight ratio, adalah rasio atau perbandingan antara nilai produk dan berat, lebih

• Value-weight ratio, adalah rasio atau perbandingan antara nilai produk dan berat, lebih banyak dipergunakan untuk mengukur penggunaan maupun biaya penggunaan ruang penyimpanan dan pengangkutan. Semakin tinggi nilai barang pada umumnya berbanding terbalik dengan berat produk, yang akan relatif berpengaruh pada biaya penyimpanan maupun pengangkutan. • Handling, terkait dengan tingkat kemudahan dalam melakukan penanganan terhadap produk, baik pada saat pengangkutan, pemindahan, pengemasan, bongkar dan muat barang. • Substitutability, adalah kondisi dimana masyarakat dapat dengan mudah mencari produk pengganti, apabila produk yang dicarinya tidak dapat segera diketemukan. Risk characteristics/lialibity, adalah karakteristik resiko produk yang ditunjukkan oleh indikator keawetan, kemudahan terbakar, atau meledak, nilai produk, atau produk yang menjadi sasaran pencurian.