KLASIFIKASI BAHAN PUSTAKA M HADI PRANOTO SIP hadibisagmail
KLASIFIKASI BAHAN PUSTAKA M HADI PRANOTO, SIP. ( hadibisa@gmail. com ) BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
PENGERTIAN KLASIFIKASI kegiatan pengelompokkan bahan pustaka/koleksi berdasarkan ciri-ciri yang sama dengan tujuan mempermudah proses temu kembali informasi
v v Pengertian Bahan Pustaka/Pustaka Artinya Kitab, Buku, Kitab Primbon (KBBI) Orang Perpustakaan menyatakan Bahwa Bahan Pustaka adalah bentuk koleksi Perpustakaan, baik berupa buku maupun bukan buku. Contohnya ; Koran, Majalah, Peta, Brosur Dll. ( Sabtuson A. Rahman )
Klasifikasi artifisial berdasarkan ciri-ciri yang ada pada bahan pustaka Jenis Klasifikasi fundamental berdasarkan subjek/isi bahan pustaka
SISTEM KLASIFIKASI Dewey Decimal Classifications (DDC) Mencakup keseluruhan ilmu pengetahuan yang disusun secara sistimatis dan teratur. Pembagian ilmu pengetahuan dari yang bersifat umum kemudian yang bersifat khusus. Universal Decimal Classification (UDC) Mencakup semua cabang ilmu pengetahuan yang dibagi menjadi sepuluh cabang dan dinyatakan dalam pecahan persepuluhan (desimal) Library of Congress Classification (LCC) Menggunakan notasi kombinasi huruf dan angka, mempunyai indeks sendiri-sendiri, tetapi belum ada indeks secara keseluruhan.
ANALISIS SUBYEK * Dilakukan sebelum menentukan klasifikasi suatu bahan pustaka Proses meneliti, mengkaji dan menyimpulkan isi yang dibahas dalam suatu bahan pustaka. Jenis Konsep Jenis Subjek
ANALISIS SUBYEK * Dilakukan sebelum menentukan klasifikasi suatu bahan pustaka Jenis Konsep Disiplin Ilmu Fenomena Bentuk Contoh: “LKS Pendidikan Sejarah” Sejarah = Disiplin Ilmu Pendidikan = Fenomena LKS = Bentuk
ANALISIS SUBYEK * Dilakukan sebelum menentukan klasifikasi suatu bahan pustaka Jenis Subjek Subyek Dasar Hanya terdiri dari satu disiplin ilmu Subyek Sederhana terdiri dari satu subyek dasar disertai satu fenomena Subyek Majemuk: terdiri dari subyek dasar disertai dua atau lebih fenomena Contoh: • “Laskar Pelangi” • “Matematika” Contoh: “Penyakit Jantung” Contoh: “Hukum Syariah di Indonesia” Subyek Kompleks: terdiri dari dua / lebih subyek dasar & saling berinteraksi antara satu dg yang lain Contoh: “Hukum Perbankan”
Cara Praktis Menentukan Subyek Suatu Bahan Pustaka Melalui Judul Kata pengantar / pendahuluan Daftar isi Daftar Bahan Pustaka / Bibliografi Membaca isi bahan pustaka Bertanya pada Subject Specialist
KLASIFIKASI DDC ? SISTEM PENGELOMPOKKAN PERSEPULUHAN DDC AHLI PERPUSTAKAAN AMERIKA, MALVIL DEWEY (Lahir 1851 -meninggal 1931) DDC diciptakan 1873 Terbit 1876
Prinsip Dasar Klasifikasi DDC merupakan klasifikasi ilmu pengetahuan yang melakukan pembagian subyek secara hirarkis, artinya pembagian subyek dari umum ke khusus DDC menggunakan prinsip desimal, artinya DDC membagi semua bidang ilmu pengetahuan ke dalam 10 kelas utama DDC hanya mampu memberikan notasi kelas bagi satu subyek. Dalam menghadapi subyek bahan pustaka yang lebih dari satu, DDC harus memilih salah satu subyek yang paling dominan
Prinsip Dasar Klasifikasi DDC 000 Karya Umum 100 Filsafat 200 Agama KELAS UTAMA 300 Ilmu-ilmu Sosial 400 Bahasa 500 Ilmu-ilmu Murni 600 Teknologi 700 Kesenian 800 Kesusateraan 900 Geografi & Sejarah Dibagi secara desimal menjadi 10 DIVISI
Prinsip Dasar Klasifikasi DDC 600 Teknologi 610 Ilmu Kedokteran 620 Ilmu Teknik 630 Pertanian & teknologi Terkait DIVISI 640 Kesejahteraan Rumah Tangga 650 Manajemen 660 Industri & Teknologi Kimia 670 Pengolahan Bahan Industri. . 680 Industri Lain 690 Bahan Bangunan Dibagi secara desimal menjadi 10 SEKSI
Prinsip Dasar Klasifikasi DDC 630 Pertanian & teknologi Terkait 631 Teknik, prosedur, alat-alat 632 Kerusakan, penyakit & hama pertanian 633 Tanaman Ladang SEKSI 634 Tanaman Buah-buahan & kehutanan 635 Holtikultura, Sayur-sayuran 636 Peternakan 637 Industri Pengolahan Susu 638 Pemeliharaan Serangga 639 Perkebunan, Perikanan, Konservasi Dan seterusnya
INDEKS RELATIF Untuk membantu mencari notasi suatu subyek dalam DDC terdapat “Indeks Relatif”. Pada Indeks Relatif ini terdaftar sejumlah istilah yang disusun secara alfabetis dan mengacu ke nomor kelas yang terdapat pada bagan. Hewan Contoh: Anatomi Cerita Kedokteran Menggambar Pertunjukan 591. 4 800 636. 089 743. 6 791. 8
DISKUSI KELOMPOK
TERIMA KASIH
- Slides: 17