KIAT MEMBUAT RANCANGAN PENELITIAN DAN MENULIS KARYA ILMIAH
KIAT MEMBUAT RANCANGAN PENELITIAN DAN MENULIS KARYA ILMIAH
PENGETAHUAN PENELITIAN
• Pengetahuan adalah segala informasi yang dimiliki umat manusia yang digunakan untuk memecahkan berbagai persoalan dalam hidupnya baik yang sudah terdokumentasikan maupun belum, baik yang sudah teruji kebenarannya maupun belum • Penelitian adalah pekerjaan ilmiah yang bermaksud mengungkapkan rahasia ilmu secara obyektif, dengan dibentengi bukti-bukti yang lengkap dan kokoh. • Melalui penelitian akan diperoleh ilmu baru
Mengapa perlu penelitian ? Adanya kesenjangan antara yang seharusnya (das sein) dengan yang terjadi (das sollen) Masalah Identifikasi masalah Merumuskan masalah
Pengertian masalah penelitian yang dapat diangkat untuk diteliti secara ilmiah memiliki unsur-unsur sebagai berikut: 1. Masalah penelitian harus tampak dan dirasakan sebagai suatu tantangan bagi peneliti untuk dipecahkan dengan mempergunakan keahlian atau kemampuan profesionalnya 2. Masalah penelitian merupakan kondisi yang menunjukkan kesenjangan (gap) antara peristiwa atau keadaan nyata (das sain) dengan tolok ukur tertentu (das sollen) sebagai kondisi ideal atau seharusnya bagi peristiwa atau keadaan tertentu. 3. Masalah penelitian adalah keraguan yang timbul terhadap suatu peristiwa atau keadaan tertentu berupa kesangsian tentang tingkat kebenarannya suatu peristiwa atau keadaan
4. Masalah penelitian harus dipilih yang berguna untuk diungkapkan. 5. Masalah yang dipilih harus relevan dengan kemampuan atau keahlian peneliti. 6. Masalah penelitian harus menarik perhatian untuk diungkapkan.
4. Masalah penelitian sedapat mungkin menghasilkan sesuatu yang baru. 5. Masalah penelitian harus dipilih yang dapat dihimpun datanya secara lengkap dan obyektif. 6. Masalah penelitian tidak boleh terlalu luas, tetapi juga tidak boleh terlalu sempit
Bagaimana menyusun rancangan penelitian ?
• Suatu rencana penelitian pada umumnya memuat pembahasan tentang sub-pokok bahasan sbb: – – – Latar belakang Tujuan Penelitian Hipotesis Metode Pengumpulan Data Metode Analisis
Latar belakang • Pada dasarnya latar belakang menjelaskan apa sebab penelitian dilakukan. Akan tetapi dianjurkan, pembahasannya disertai dengan hasil penelitian terkait yang telah dilakukan sendiri maupun oleh peneliti lain.
• Selanjutnya dapat dikemukakan perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang lain. • Latar belakang yang baik atau sempurna akan sangat menunjang penentuan permasalahan yang akan dikemukakan.
• Menentukan atau mendefinisikan permasalahan dipandang merupakan bagian yang terpenting dalam menyusun rencana penelitian. • Permasalahan pada umumnya dikemukakan dengan kalimat bentuk pertanyaan, tetapi tidak merupakan keharusan.
Tujuan Penelitian • Tujuan penelitian dapat dibedakan antara tujuan umum dan tujuan khusus. Secara sederhana tujuan suatu penelitian merupakan jawaban atau hasil pemecahan masalah yang dikemukakan
Hipotesis • Hipotesis merupakan suatu argumen yang akan diuji kebenarannya dimana tidak setiap penelitian harus menuliskan hipotesisnya.
• Dalam bidang teknik sering kali hipotesis ini dimasukkan dalam tinjauan pustaka atau studi literatur apabila sudah ada sebelumnya atau jika itu merupakan perbaikan atau modifikasi dapat kita kemukakan terlebih dahulu.
Metode Pengumpulan Data Dalam bagian ini dikemukakan antara lain: • subyek • obyek • variabel • Alat dan bahan • instrumen yang akan digunakan • prosedur kerja
Metode Analisis • Banyak sekali metode yang digunakan, berdasar pengalaman sering digunakan metode analitis statistika, yang merupakan perhitungan-perhitungan matematis untuk melihat kecenderungan suatu obyek penelitian.
• Ditinjau dari variabel yang diteliti dapat juga digunakan metode analisis multivariat yang menghubungkan proses antara berbagai variabel.
Bentuk Pengamatan • Dengan memperhatikan perbedaan cara pengamatan atau bentuk observasi yang dilakukan, penelitian dapat dibedakan dalam kelompok sebagai berikut:
• Penelitian Historis, bertujuan membuat rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan obyektif, dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasikan, serta mensintesiskan bukti untuk menegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan yang kuat. Misal • Studi eksplorasi keanekaragaman makanan masa wangsa Syailendra • Perkembangan kurikulum kimia sejak tahun 19602010
• Penelitian Deskriptif, bertujuan membuat pencandraan (deskripsi) secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat subyek tertentu. Misal • Analisis kadar protein pada berbagai varietas kedelai • Eksplorasi keanekaragaman jamur di daerah Gunung Kidul
• Penelitian Perkembangan, bertujuan menyelidiki pola dan perurutan pertumbuhan dan/atau perubahan sebagai fungsi waktu Misal • Pengaruh pupuk organik terhadap perkembangan tanaman padi • Pengaruh usia tehadap tingkat kecerdasan
• Penelitian Kasus dan Penelitian Lapangan, bertujuan mempelajari secara intensif latar belakang dan keadaan sekarang (termasuk interaksinya) suatu unit sosial Misal: 1. Studi kasus balita kurang gizi di daerah Kulon Progo misal : ditemukan 2 orang balita gizi buruk, akan diteliti faktor-faktor penyebabnya 2. Kasus rambut gimbal di derah Dieng
• Penelitian Korelasional, bertujuan mendeteksi sejauh mana variasi-varisasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan koefisien korelasi Misal : Studi korelasi tingkat kehadiran kuliah dengan prestasi
• Penelitian Kausal Komparatif, bertujuan menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat dengan cara : berdasar atas pengamatan terhadap akibat yang ada, mencari kembali faktor yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu.
• Penelitian Eksperimental Sungguhan, bertujuan menyelidiki kemungkinan saling hubungan sebab-akibat dengan cara mengenakan satu atau lebih kondisi perlakuan kepada satu atau lebih kelompok eksperimental dan memperbandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak dikenai kondisi perlakuan itu.
Misal : • pengaruh p. H terhadap kadar etanol hasil fermentasi ketela (laboratorium), • pengaruh pupuk atau obat tertentu pada hasil padi (alami/laboratorium) • Pengaruh metode eksperimen terhadap prestasi mahasiswa
• Penelitian Eksperimental Semu, bertujuan memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol dan/atau memanipulasikan semua variabel yang relevan
• Penelitian Tindakan, bertujuan mengembangkan keterampilan-keterampilan baru atau cara pendekatan baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di dunia kerja atau dunia aktual lain, misal kelas
Bagaimana membuat karya ilmiah (artikel)?
ARTIKEL Pengertian Artikel : Merupakan karangan yang dimenyajikan permasalahan atau pengetahuan keilmuan ditulis menurut tata cara penulisan tertentu, dengan baik dan benar
Ciri Artikel • Isi sajiannya berada pada kawasan pengetahuan keilmuan • penulisannya cermat, tepat, dan benar, menggunakan sistematika yang umum dan jelas • tidak bersifat subyektif, emosional, mengungkap fakta, rasional, bukan terkaan/prasangka
Jenis Artikel A. Artikel Ilmiah Hasil Pemikiran (bukan hasil penelitian) B. Artikel Ilmiah Hasil Penelitian C. Artikel Ilmiah Populer
A. Penulisan Artikel Ilmiah Hasil Pemikiran Umumnya terdiri dari tiga bagian, yaitu: 1. Bagian pendahuluan, terdiri dari: judul, abstrak (Indonesia atau Inggris) dan kata kunci 2. Bagian isi, terdiri dari: permasalahan, uraian teori dari hasil yang di permasalahan, uraian fakta dari hal yang di permasalahkan, diskusi, kesimpulan dan saran 3. Bagian penunjang berupa daftar pustaka dan data diri (biodata) penulis
B. Artikel Ilmiah Hasil Penelitian • Berasal dari laporan hasil penelitian, dikemas dan ditulis kembali dengan sajian menarik untuk dinikmati • Bukan ringkasan penelitian • Tulisan bergaya lentur dan enak dibaca
Perbedaan Laporan Hasil Penelitian dengan Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Komponen Laporan Hasil Penelitian Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Judul Lugas dan scientific Singkat dan menarik Abstrak Satu atau paragraf Bahasa Inggris/ Indonesia Satu paragraf Bahasa Inggris/Indonesia Kata Kunci Berisi: 1. Permasalahan 2. Cara penelitian 3. Hasil penelitian Berisi : 1. Permasalahan 2. Metode Penelitian 3. Hasil Penelitian Sistematika Penulisan I. II. IV. V. Pendahuluan A. Latar belakang masalah B. Identifikasi masalah C. Perumusan masalah D. Tujuan penelitian E. Manfaat penelitian Kajian Teori Metode Penelitian Hasil Penelitian & pembahasan Simpulan, implikasi, dan saran A. Pendahuluan 1. Latar belakang masalah 2. Perumusan masalah 3. Tujuan penelitian 4. Kajian teori B. Metode Penelitian C. Hasil dan Pembahasan D. Simpulan dan Saran Lampiran Lengkap, semua yang diperlukan untuk menunjang bobot ilmiah Tidak perlu lampiran Jumlah halaman Sesuai kebutuhan 15 -20 halaman
C. Artikel Ilmiah Populer Pengertian Artikel Ilmiah Populer Adalah tulisan ilmiah yang disajikan dengan tampilan format dan bahasa yang lebih enak dibaca dan dipahami, sering ditemui di surat kabar. Ditulis dengan tetap memperhatikan objek-tivitas dan dijiwai oleh kebenaran dan metode berpikir ilmiah
Karakteristik Artikel Ilmiah Populer, antara lain: 1. Substansi disajikan secara obyektif 2. Pendapat didukung oleh argumen, fakta, dan butuh 3. Materi disampaikan dalam gaya populer 4. Bahasa menggunakan ragam seni ilmiah 5. Tidak mengikuti aturan-aturan yang lazim untuk artikel ilmiah murni
Sistematika atau Kerangka Penulisan 1. Pendahuluan Mengungkapkan hal-hal menarik, mutkahir atau mengejutkan (bisa berupa data-data yang ada) dari permasalahan yang dibahas untuk menarik pembaca. 2. Bagian Isi Bahasa yang cukup banyak, dimulai dengan memaparkan hal-hal umum menuju kesimpulan yang bersifat spesifik
Karakteristik Aspek Tata Tulisan Ilmiah: 1. Judul, yang hendaknya singkat/padat, khususnya artikel ilmiah biasanya berkisar antara 8 -12 kata. Mencerminkan isi, menarik, informatif, dan mengandung permasalahan 2. Abstrak – umumnya terdiri dari 100 -150 kata maksimal 3 paragraf – berisi tujuan/permasalahan – cara penelitian – hasil penelitian dan pembahasan
3. Paragraf, yang mempunyai ciri-ciri: satu kesatuan ide kepaduan hubungan antar kalimat dan kelengkapan pokok pikiran utama dan penjelasan 4. Pengkalimatan, yang hendaknya pendek-pendek tapi jelas dan mengikuti struktur 5. Argumentasi ilmiah, yang hendaknya ada dalam pembahasan dapat dipertanggung- jawabkan secara ilmiah, mengacu teori atau hasil penelitian terdahulu 6. Sintesis kajian pustaka hendaknya bukan sekedar kompilasi teori, harus saling mengkait satu dengan yang lain dan mencerminkan kerangka pikir yang terpadu
7. Kutipan, dapat berupa kutipan langsung atau tak langsung dengan penyebutan sumber referensi secara jujur dan benar 8. Simpulan berupa intisari pembahasan dan jawaban atas masalah yang diajukan 9. Saran yang diajukan kepada siapa dan disesuaikan dengan hasil/isi tulisan 10. Daftar Pustaka, yang bervariasi tetapi pada umumnya ditulis dengan ketentuan nama penulis, tahun penerbitan, judul terbitan, kota penerbit, dan penerbit serta disusun menurut abjad
Retno : Gmn cara menulis latar bekang, identifikasi agar tidak berulang-ulang? Beda identifikasi dg rumusan masalah? Danar : Langkah 2 untuk membuat penelitian Historis? Perbedaan skripsi dn pkm, bgmn menghubungkan PKM mjd skripsi? Laporan penelitian jika hasilnya tdk sesuai dgn harapan? Meita: Apakah hipotesis itu, bgmn kita menyusun hipotesis…? Rara : Bgmn jika kita tidak mendapatkan hipotesis utk membuat penelitian? Uut: Essay termasuk bagian artikel ilmiah apa? Yuni: Format penulisan cacatan kaki/kutipan? Bgmn membuat pengamatan jika hipotesis merupakan gagasan sendiri? Nenny: Bgmn susunan dan format utk meneliti ttg kesehatan masyarakat dan bgmn metodenya? Vivi: Apakah bedanya skripsi, tesis, dan disertasi bgmn format penulisannya? Tyas: Bgmn menentukan judul agar terlihat menarik, singkat dan mudah dipahami?
- Slides: 43