Kiat Bisa Menulis Buku Yang Berkualitas dan Laris
Kiat Bisa Menulis Buku Yang Berkualitas dan Laris Andreas Lako Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Soegijapranata Semarang
Pokok bahasan Permasalahan n Pertanyaan refleksi n Penyebab kegagalan n Kiat Sukses menulis buku n Keuntungan menulis buku n Hakikat menulis buku n
Permasalahan 1. Bisa menulis buku dan memiliki buku yang laris adalah impian para akademisi dan mereka yang mengeluti profesi tertentu. Semua dosen seharusnya bisa menulis buku karena fokus kompetensinya adalah pada Tri Dharma PT (pendidikan, riset dan pengabdian pada masyarakat) faktanya, sangat sedikit yang bisa mewujudkannya (sekitar 1 -3%) 2. Banyak penulis mampu menulis buku, tapi gagal diterbitkan atau tidak laris di pasaran.
Pertanyaan Refleksi Mengapa banyak orang gagal menulis buku? n Mengapa buku gagal diterbitkan atau tidak laris di pasaran? n Apa kiat bisa sukses menulis buku? n Bagaimana etika ilmiah penulisan buku? n Apa saja manfaat menulis buku? n Apa sebenarnya hakikat menulis buku? n
Penyebab kegagalan menulis buku 1. Faktor Internal 1. Tidak punya fokus keahlian sehingga sulit menulis buku baru yang unik dan berkualitas 2. Tidak punya motivasi yang kuat atau “ekstrim” untuk menulis dan merampungkan penulisan buku 3. Tidak telaten menuangkan ulang apa yang telah dibaca, ditulis, didengarkan, diajarkan, dilihat, dipikirkan atau direnungkan dalam bentuk tulisan yang sistematis
4. Tidak memiliki pengetahuan tentang strategi dan prosedur penulisan buku yang baik dan benar. 5. Kurang menguasai tata bahasa penulisan yang baik dan benar sehingga sulit menuangkan pemikiran secara lancar 6. Tidak menginvestasikan dana untuk mendapatkan sumber-sumber literatur yang relevan dan berkualitas 7. Tidak percaya diri 8. Sibuk dengan pekerjaan administatif/mencari uang “recehan”
Penyebab kegagalan menulis buku 2. Faktor Eksternal n Suasana lingkungan akademik/keluarga kurang kondusif Lingkungan akademis/kerja yang tidak kompetitif Dukungan dan apresiasi dari pimpinan lemah Keluarga dan rekan sejawat kurang mendukung Tidak ada rangsangan insensif dari institusi n n Ditolak penerbit karena tidak memenuhi kriteria yang disyaratkan, termasuk bebas plagiasi Royalti buku sangat kecil dibanding insentif dari hasil riset hibah, konsultan, pengajar, kolumnis dan lainnya
Penyebab buku gagal diterbitkan n Tata penulisan tidak sesuai persyaratan yang diminta penerbit n Spesifikasi dan kualitas buku tidak sesuai dengan “selera” penerbit n Aspek pemanfaatan buku dinilai tidak berkelanjutan n Pangsa pasar atau target pasar tidak jelas atau terlalu kecil n Draft buku mengandung aspek SARA atau lainnya yang dapat meresahkan masyarakat dan menyulitkan penerbit n Penulis mengirim draf buku pada penerbit yang tidak tepat n Penerbit tidak memiliki dana penerbitan
Penyebab Buku Tidak Laris n Promosi dari penerbit, penulis dan institusi kurang sehingga tidak dikenal n Tidak memiliki segmen pasar yang jelas n Sangat spesifik pada segmen pasar tertentu yang kecil jumlahnya n Rendah kualitasnya (tampilan, penulisan, materi/isi dan tidak memberi nilai tambah) n Penulis belum punya reputasi/akses pasar n Kalah bersaing dengan buku-buku sejenis yang lebih unik, baru dan berkualitas
Kiat Bisa menulis buku Tahap Persiapan 1. Memilih spesifikasi bidang ilmu tertentu 2. Tentukan fokus keahlian. Fokuskan pengajaran, riset, pengabdian dan lainnya pada suatu fokus keahlian secara berkelanjutan 3. Investasikan dana untuk beli buku, jurnal, majalah, koran dan media lainnya terkait fokus keahlian sebagai literatur 4. Baca literatur secara menyeluruh dan catat hal-hal penting untuk materi penulisan buku
5. Tentukan topik buku yang mau ditulis. Topik harus baru, spesifik, unik dan punya pangsa pasar 6. Pelajari teknis dan prosedur penulisan buku yang baik dan benar 7. Kurangi pekerjaan lain untuk fokus pada penulisan buku 8. Rencanakan lama waktu penyelesaian 9. Sampaikan niat menulis buku ke lingkungan Anda untuk diketahui
Tahap penulisan Penulisan Tahap 1. Pelajari persyaratan dan kriteria penulisan buku dari suatu penerbit yang akan dituju 2. Desain rerangka buku secara menyeluruh Pendekatan: Induktif atau deduktif Struktur: bagian Bab Sub bab sub dari sub bab 3. Telaten menulis ulang materi hasil pengajaran, pelatihan, riset, pengabdian atau bacaan dan perenungan dalam bab-bab dan sub bab yang telah didesain. 4. Lakukan penyesuaian atau koreksi materi dan rerangka penulisan bila dipandang perlu 5. Penulisan harus mengikuti kaidah-kaidah penulisan yang baku 6. Pergunakan tata bahasa Indonesia yang baik dan benar serta tidak membosankan
Tahap Penyelesaian 1. Membaca ulang draft buku secara cermat untuk menemukan kesalahan penulisan, kekeliruan logika penalaran dan kekurangan materi penulisan dan lainnya 2. Meminta bantuan orang lain yang kompeten untuk mereview dan memberikan catatan kritis atas kelemahan buku 3. Menghubungi penerbit dan negosiasi
ETIKA ILMIAH PENULISAN BUKU AJAR 1. Gunakan Tata bahasa Indonesia (lainnya) yang baik dan benar dalam proses penulisan. Buku Ajar adalah media edukasi yang efektif kepada pembaca/mahasiswa tentang tata penulisan yang baik dan benar Sebagai penulis, dosen/guru memiliki tanggung jawab moral mengedukasi peserta didik dan masyarakat luas melalui karya-karya tulis akademis tentang bagaimana menggunakan tata bahasa Indonesia yang baik dan benar Kualitas buku ajar mencerminkan kualitas penulisnya
2. Hindari kesalahan teknis penulisan dalam: v v v Penulisan huruf, kata dan kalimat Pemaparan bab, sub bab dan materi tulisan yang tidak runtut dan kronologis sehingga membingungkan dan membosankan pembaca Pengutipan langsung dan tidak langsung dari suatu sumber Pengutipan, penyebutan dan penulisan sumber rujukan Penulisan Daftar Pustaka
3. Hindari perbuatan tercela “plagiasi” dalam penulisan Plagiarisme : tindakan “mencuri” atau mengambil ide, hasil karya atau tulisan orang lain untuk menjadi ide atau karya tulisan sendiri tanpa menyebutkan penulis dan sumber aslinya. Jangan terlena melakukan plagiasi karena mau gampang , produktif dan terkenal !! Akibatnya fatal!!!!!!!
Plagiarisme total Plagiarisme antar bahasa Jenis Plagiarisme Self-plagiarism/ Autoplagiarism Plagiarisme parsial
Tindakan Plagiarisme • Mengambil tulisan orang lain jadi tulisan sendiri, • Mengambil gagasan orang lain jadi pemikiran sendiri • Mengambil temuan orang lain jadi temuannya sendiri • Mengakuisisi karya kelompok sebagai hasil sendiri,
4. Hindari melakukan FALSIFIKASI penulisan ilmiah. Falsifikasi adalah upaya seorang penulis dengan cara mengubah atau merekayasa suatu data, informasi, teori, temuan riset atau pernyataan dari suatu sumber agar sesuai dengan keinginannya
5. Jangan melakukan FABRIKASI dalam penulisan buku ajar. Fabrikasi adalah upaya yang dilakukan seorang periset atau penulis buku dengan menciptakan data, teori atau membuat suatu informasi fiktif yang sebenarnya tidak ada. 6. Jangan menggunakan data/informasi rahasia dari suatu institusi tanpa ijin dalam penulisan buku
MEMO jangan menerbitkan Buku Ajar yang Tercela dan tidak berkualitas!! Mengapa? Mempertaruhkan reputasi buku, kredibilitas penulis, citra institusi dan penerbit buku Dapat merusak citra, kepercayaan dan membahayakan kelangsungan profesi seorang dosen/guru Dapat menurunkan kepercayaan mahasiswa, alumni, kolega dan publik serta merusak citra profesi dosen
Keuntungan menulis buku Ú Menulis buku yang berkualitas memberi manfaat atau nilai tambah bagi banyak orang Ú Penulis bisa dikenal luas, diakui keahlian atau kompetensinya dan dihargai secara pantas. Ú Penulis ikut memasarkan, membangun market branding dan goodwill institusi. Ú Penulis bisa menikmati: koin, kum, reputasi, akses pasar dan completeness of life Ú Mewariskan semangat menulis buku pada kolega, anak didik dan keluarga
Hakikat Menulis Buku l Menulis buku haruslah diakui sebagai wujud TANGGUNG JAWAB MORAL penulis pada Tuhan untuk mencerdaskan atau memberi nilai tambah pada orang lain. Aspek kualitas, kontribusi dan nilai tambah buku mesti jadi pertimbangan utama l Menulis buku bukanlah sarana untuk mencari penghasilan dan popularitas. Jika itu diraih, itu hanyalah konsekuensi dari pengorbanan, kerja keras dan dedikasi penulis pada keilmuan dan kemanusiaan l Menulis buku hendaknya dilakukan dengan hati dan pikiran yang jernih, jujur dan bertanggung jawab
- Slides: 24