Keterkaitan Kegiatan Produksi 1 Perancangan tata letak Dasar

  • Slides: 29
Download presentation
Keterkaitan Kegiatan Produksi – 1

Keterkaitan Kegiatan Produksi – 1

Perancangan tata letak Dasar perancangan tata letak terlebih dahulu melakukan perencanaan aliran bahan Metode

Perancangan tata letak Dasar perancangan tata letak terlebih dahulu melakukan perencanaan aliran bahan Metode yang dapat digunakan : 1. Metode SLP (systematic layout planning) Peta kerterkaitan Peta from - to 2. Metode Grafik Menggunakan ukuran adjacency

Peta-peta analisis aliran bahan Peta Proses Operasi Peta perakitan Peta Aliran Proses Diagram Alir

Peta-peta analisis aliran bahan Peta Proses Operasi Peta perakitan Peta Aliran Proses Diagram Alir From – To Chart Activity Relationship Chart

Peta Dari – Ke (From-to chart) Misalkan ada sebuah perusahaan yang memproduksi sebuah produk

Peta Dari – Ke (From-to chart) Misalkan ada sebuah perusahaan yang memproduksi sebuah produk dengan 3 komponen dasar pendukung. Adapaun data dari semua komponen tersebut adalah sebagai berikut : Komponen Kuantitas produksi/hari Urutan produksi 1 25 A – B – D -E 2 15 A –C - D – B - E 3 10 A –D-E

Peta Dari – Ke (From-to chart) Langkah awal adalah membuat gambaran aliran ketiga komponen

Peta Dari – Ke (From-to chart) Langkah awal adalah membuat gambaran aliran ketiga komponen tersebut 10 15 1 B A 20 C 15 2 3 E D 15

Peta Dari – Ke (From-to chart) Peta From-To Chart yang menunjukkan jumlah material yang

Peta Dari – Ke (From-to chart) Peta From-To Chart yang menunjukkan jumlah material yang dipindahkan Dari A Ke A B C D 25 15 10 B 25 C 15 D E 15 35

FTC menggunakan Peta Dari – Ke (From-to euclidean chart) From to chart yang menunjukkan

FTC menggunakan Peta Dari – Ke (From-to euclidean chart) From to chart yang menunjukkan jarak antar pusat (euclidean) Dari Ke A A B C D E 12, 5 28, 5 19, 5 15 16, 7 15 19, 5 16, 7 28, 5 B 12, 5 C 28, 5 16, 7 D 19, 5 15 16, 7 E 15 19, 5 28, 5 12, 5

FCT dengan Peta Dari – Ke bobot (From-to chart) Form to chart yang menunjukkan

FCT dengan Peta Dari – Ke bobot (From-to chart) Form to chart yang menunjukkan bobot perpindahan Ke Dari A A B C D 312, 5 427, 5 195 15 B 375 C 250, 5 D 225 E 935 292, 5 667, 5 250, 5 437, 5 662, 5 E 2515, 5

Peta Keterkaitan Aktivitas (Activity Relationship Jenis-jenis Keterkaitanchart) Jenis-jenis keterkaitan A : Absolutely importent E

Peta Keterkaitan Aktivitas (Activity Relationship Jenis-jenis Keterkaitanchart) Jenis-jenis keterkaitan A : Absolutely importent E : Sangat penting I : Important O : ordinary U : unnecessary X : tidak dikehedaki

Faktor-faktor yang mempengaruhi keterkaitan Keterkaitan produksi Aliran proses Peralatan sama Ruangan sama Memudahkan pemindahan

Faktor-faktor yang mempengaruhi keterkaitan Keterkaitan produksi Aliran proses Peralatan sama Ruangan sama Memudahkan pemindahan barang Keterkaitan pegawai Pegawai sama Pengawasan mudah Aliran informasi

Analisa hubungan aktivitas (activity relationship chart)

Analisa hubungan aktivitas (activity relationship chart)

Diagram Keterkaitan Aktivitas (Activity Relationship Diagram)

Diagram Keterkaitan Aktivitas (Activity Relationship Diagram)

Diagram hubungan ruangan Mengevaluasi luas area yang dibutuhkan dan yang tersedia Diagram hubungan ruangan

Diagram hubungan ruangan Mengevaluasi luas area yang dibutuhkan dan yang tersedia Diagram hubungan ruangan dibuat setelah analisis terhadap luas yang dibutuhkan dan ARC

Diagram hubungan ruangan

Diagram hubungan ruangan

Luas area yang dibutuhkan Dasar penentuan luas area yang dibutuhkan : tingkat produksi menentukan

Luas area yang dibutuhkan Dasar penentuan luas area yang dibutuhkan : tingkat produksi menentukan jumlah mesin, alat, tipe tata letak peralatan proses produksi berdasarkan produk yang dibuat atau proses yang diperlukan karyawan yang diperlukan jumlah tergantung dari jumlah mesin dan alat

Metode penentuan kebutuhan luas ruangan 1. Metode fasilitas industri luas ruang berdasarkan fasilitas produksi

Metode penentuan kebutuhan luas ruangan 1. Metode fasilitas industri luas ruang berdasarkan fasilitas produksi dan fasilitas pendukung proses produksi. Luas = L mesin x jml mesin + allowance 2. Metode template luas ruang berdasarkan model/ template yang dibuat 3. Metode standar industri berdasarkan hasil penelitian terhadap industri yang melakukan PTLP secara menyeluruh

Fasilitas yang dipertimbangkan Gudang bahan baku Gudang bahan ½ jadi Gudang barang jadi Gang

Fasilitas yang dipertimbangkan Gudang bahan baku Gudang bahan ½ jadi Gudang barang jadi Gang Pengiriman dan penerimaan Tempat peralatan material handling Ruang perkakas dan rak perkakas Maintenance

Fasilitas yang dipertimbangkan Packaging QC Pengawasan Pelayanan kesehatan Pelayanan makanan Toilet Kantor Parkir tamu

Fasilitas yang dipertimbangkan Packaging QC Pengawasan Pelayanan kesehatan Pelayanan makanan Toilet Kantor Parkir tamu dan karyawan Parkir pengiriman dan penerimaan

Contoh perhitungan kebutuhan ruang Mesin Jml Ukuran Luas total (m 2) 6. 27 20.

Contoh perhitungan kebutuhan ruang Mesin Jml Ukuran Luas total (m 2) 6. 27 20. 7 62. 1 50% 93. 150 P 3. 3 Allow Keb. ruang L Cutting 3 Mill type A 5 4. 5 3. 5 15. 75 78. 75 50% 118. 125 Mill type B 7 3. 6 3. 5 12. 6 88. 2 50% 132. 300 Mill type C 4 2. 4 3 7. 2 28. 8 50% 43. 200 Bor type A 2 2. 8 2. 145 6 12 50% 18. 000 Bor type B 2 2. 5 1. 485 3. 7 7. 4 50% 11. 100 Bor type C 1 2. 5 3. 465 8. 7 50% 13. 050 Press 1 2. 6 6 6 50% 9. 000 2. 31 Kebutuhan ruang produksi 437. 925

Contoh block layout 5 1 2 3 6 7 10 4 8 9

Contoh block layout 5 1 2 3 6 7 10 4 8 9

Rancangan Alternatif Tata Letak Dengan membuat block layout berdasarkan diagram hubungan ruangan Block layout

Rancangan Alternatif Tata Letak Dengan membuat block layout berdasarkan diagram hubungan ruangan Block layout menggambarkan batasan ruang Perancangan detail layout : menata fasilitas pada block layout Metode mempresentasikan tata letak : 1. gambar atau sketsa 2. model 2 dimensi (template) 3. model 3 dimensi (maket)

Evaluasi dan follow up Teknik evaluasi: 1. Rasio untung rugi menyusun untung rugi dari

Evaluasi dan follow up Teknik evaluasi: 1. Rasio untung rugi menyusun untung rugi dari alternatif, kemudian layout yang dipilih berdasarkan keuntungan relatif terbesar 2. Peringkat - menentukan faktor-faktor yang dianggap penting dalam pembuatan layout. - membuat ranking alternatif untuk tiap faktor - dihitung skor untuk tiap alternatif

Evaluasi dan follow up 3. Analisis faktor - menentukan faktor-faktor penting - memberi bobot

Evaluasi dan follow up 3. Analisis faktor - menentukan faktor-faktor penting - memberi bobot faktor - menentukan ranking alternatif untuk tiap faktor - skor = bobot x ranking 4. Perbandingan biaya - identifikasi biaya tiap alternatif - alternatif yang terpilih adalah yang termurah

Contoh Perusahaan alat rumah tangga membuat rencana tata letak fasilitas yang baru dengan kebutuhan

Contoh Perusahaan alat rumah tangga membuat rencana tata letak fasilitas yang baru dengan kebutuhan ruang sbb: Departemen A = 850 m 2 Departemen B = 1750 m 2 Departemen C = 850 m 2 Departemen D = 850 m 2 Departemen E = 500 m 2 Departemen F = 850 m 2 Departemen G = 650 m 2 Departemen H = 325 m 2

Perusahaan juga telah menetapkan derajat keterkaitan antar departemen sebagai berikut:

Perusahaan juga telah menetapkan derajat keterkaitan antar departemen sebagai berikut:

 Perus ahaan menginginkan untuk merancang tata letak untuk semua departemen tersebut Perancangan didasarkan

Perus ahaan menginginkan untuk merancang tata letak untuk semua departemen tersebut Perancangan didasarkan pada diagram keterkaitan aktvitas dan diagram hubungan ruangan

Diagram Keterkaitan Aktivitas Diagram keterkaitan aktivitas

Diagram Keterkaitan Aktivitas Diagram keterkaitan aktivitas

Diagram hubungan ruangan

Diagram hubungan ruangan

Dept C Dept G Dept F Dept H Dept B Dept A Block Layout

Dept C Dept G Dept F Dept H Dept B Dept A Block Layout Dept E Dept D