KETERGANTUNGAN FUNGSI Pertemuan 6 Definisi Ketergantungan Fungsional Definisi

  • Slides: 12
Download presentation
KETERGANTUNGAN FUNGSI Pertemuan 6

KETERGANTUNGAN FUNGSI Pertemuan 6

Definisi Ketergantungan Fungsional Definisi ketergantungan fungsional atau functional Dependencies adalah : “Diberikan dua atribut,

Definisi Ketergantungan Fungsional Definisi ketergantungan fungsional atau functional Dependencies adalah : “Diberikan dua atribut, A dan B, B dikatakan ketergantungan fungsional dari A jika setiap nilai A mempunyai tepat satu nilai terhadap B (mempunyai fungsi satu-satu dan onto). A dan B dapat berbentuk gabungan, dapat juga keduanya merupakan kelompok dua atau lebih atribut dari satu atribut. ”

Ketergantungan fungsional digambarkan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan bentuk normal atas suatu relasi.

Ketergantungan fungsional digambarkan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan bentuk normal atas suatu relasi.

Aturan Amstrong pada ketergantungan fungsional �Reflexive, Jika Y X maka X Y �Augmentation, jika

Aturan Amstrong pada ketergantungan fungsional �Reflexive, Jika Y X maka X Y �Augmentation, jika X Y, maka (X, Z) (Y, Z) �Transitive, jika X Y dan Y Z, maka X Z �Decompositon, jika X (Y, Z), maka X Y dan X Z �Union, jika X Y dan X Z maka X (Y, Z) �Pseudotranstivity, jika X Y dan (Z, Y) W, maka (X, Z) W

Ketergantungan Fungsional, atribut Y pada relasi R dikatakan tergantung fungsional pada atribut X (R.

Ketergantungan Fungsional, atribut Y pada relasi R dikatakan tergantung fungsional pada atribut X (R. X R. Y), jika dan hanya jika setiap nilai X pada relasi R mempunyai tepat satu nilai Y pada R. (R. X R. Y)

Ketergantungan Fungsinal Penuh �atribut Y pada relasi R dikatakan tergantung fungsional penuh pada atribut

Ketergantungan Fungsinal Penuh �atribut Y pada relasi R dikatakan tergantung fungsional penuh pada atribut X pada relasi R, jika Y tidak tergantung pada subset dari X (bila X adalah key gabungan).

� Contoh pada tabel pelanggan dengan atribut sebagai berikut: Pelanggan (KODE_PLG, Nama, Kota, No_Fax)

� Contoh pada tabel pelanggan dengan atribut sebagai berikut: Pelanggan (KODE_PLG, Nama, Kota, No_Fax) � Maka ketergantungann fungsional penuh dapat dijelaskan sebagai berikut: Ø {KODE_PLG, Kota} No_Fax, Ø KODE_PLG No_Fax � Kondisi 1, No_Fax bergantung pada {KODE_PLG, Kota} dan juga pada kondisi 2, bergantung pada KODE_PLG, yang merupakan bagian kondisi 1, maka No_Fax tidak memiliki dependensi sepenuhnya terhadap {KODE_PLG, Kota}, dengan kata lain No_Fax hanya memiliki dependensi penuh terhadap KODE_PLG.

Ketergantungan Total �suatu atribut Y mempunyai dependensi total terhadap atribut X jika: Y mempunyai

Ketergantungan Total �suatu atribut Y mempunyai dependensi total terhadap atribut X jika: Y mempunyai depedensi fungsional terhadap X, X mempunyai depedensi fungsional terhadap Y. (X Y)

Ketergantungan Transitif �atribut Z pada relasi R dikatakan tergantung transitif pada atribut X, jika

Ketergantungan Transitif �atribut Z pada relasi R dikatakan tergantung transitif pada atribut X, jika atribut Y tergantung pada atribut X pada relasi R dan atribut Z tergantung pada atribut Y pada relasi R. (X Y, Y Z, maka X Z). �Contoh No_Faktur KD_Pelanggan Maka No_Faktur Pelanggan

Manfaat ketergantungan fungsi pada dekomposisi �Lossless joint decomposition, mendapatkan dekomposisi yang tidak kehilangan data/informasi

Manfaat ketergantungan fungsi pada dekomposisi �Lossless joint decomposition, mendapatkan dekomposisi yang tidak kehilangan data/informasi �No Redudancy, mendapatkan skema relasi yang tidak mengandung redudansi �Dependency preservation, terjaminnya pemeliharaan ketegantungan sehingga dapat mengatasi masalah update anomaly

Uji lossless decomposition � Misal diketahui skema relasi R didekomposisi menjadi gugus relasi {R

Uji lossless decomposition � Misal diketahui skema relasi R didekomposisi menjadi gugus relasi {R 1, R 2, R 3, R 4, …, Rn}, maka dekomposisi ini disebut Lossless Join Decomposition jika kondisi R 1 R 2 R 3 … Rn Ri dipenuhi sekurang-kurangnya untuk 1 nilai i, dimana 1 i n. Dengan kata lain, jika diketahui skema relasi R didekomposisi menjadi ugus relasi {R 1, R 2}, maka dekomposisi ini disebut Lossless Join Decomposition jika dipenuhi salah satu kondisi : R 1 R 2 R 1 atau R 1 R 2 � Langkah-2 Uji Lossless-joint Decomposition : Ø Uji Dekomposisi : R 1 R 2 … Rn = R Ø Uji loseless join: Menggunakan sifat ketergantungan fungsional

Uji dependency preservation �Misalkan F adalah gugus ketergantungan fungsional pada skema relasi R, maka

Uji dependency preservation �Misalkan F adalah gugus ketergantungan fungsional pada skema relasi R, maka semua ketergantungan fungsi yang mungkin dapat diturunkan dari F dengan hokum ketergantungan fungsi tersebut : Closure dari F atau dapat ditulis F+. �Amstrong’s Rule dapat dimanfaatkan untuk menentukan closure dari F