KETERAMPILAN PERENCANAAN DAN PENILAIAN SEBAGAI KETERAMPILAN TEKNIKAL DALAM
KETERAMPILAN PERENCANAAN DAN PENILAIAN SEBAGAI KETERAMPILAN TEKNIKAL DALAM KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN PERTEMUAN - 9 Dr. RATNAWATI SUSANTO. , MM. , M. Pd PGSD - FKIP
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN • Mahasiswa memiliki keterampilan perencanaan dan penilaian sebagai keterampilan teknikal.
INDIKATOR PENILAIAN • • • 1 2. 3. 4. 5. Mengorganisasikan perencanaan pribadi. Melakukan penilaian waktu. Melakukan perencanaan alokasi waktu. Memadukan perencanaan dan penilaian dalam organisasi. Membuat analisa kebutuhan organisasi.
Latar Belakang • Menilai dan keterampilan perencanaan sangat berguna bagi seorang supervisor dan menyusun tujuan dan aktivitas bagi dirinya sendiri dan demikian juga bagi yang lainnya. • Menilai dan keterampilan perencanaan bagaikan dua sisi mata uang. • Assesing adalah ^ Kegiatan/proses mengidentifikasi atau ^ mengumpulkan fakta/data/evidence kemudian ^ membandingkan fakta tsb terhadap suatu ^ parameter atau ukuran tertentu dg tujuan tertentu untuk mendapatkan fakta/data/evidence tsb dibutuhkan suatu alat ukur/metode, dan kegiatan tsb dilakukan oleh satu atau sekumpulan pengukur
1. PERENCANAAN PRIBADI Pembuatan perencanaan pada umumnya dapat dilakukan dengan banyak cara, namun yang perlu ada dalam setiap perencanaan adalah jawaban dari enam pertanyaan yang merupakan bingkai dari perencanaan, yaitu apa, siapa, kapan, dimana, mengapa, dan bagaimana. Keenam pertanyaan ini sering disebut dengan 5 W+H. Pertanyaan siapa? menunjukkan tanggung jawab, siapa yang memiliki peranan dalam menyelesaikan setiap tugas yang direncanakan, apakah seseorang atau sekelompok orang. Pertanyaan apa? menunjukkan tujuan yang ingin dicapai. Menjawab pertanyaan apa? ini hendaknya mendetail atau spesifik, konsep SMART (Specific, Measurable, Achievable, Realistic, Time Based) membantu untuk mendetailkan jawab dari pertanyaan apa?
2. PENILAIAN WAKTU Konsep waktu Waktu merupakan aspek yang sangat berharga dalam kehidupan manusia. Kemampuan untuk memanajemen waktu dengan baik akan menjadikan seseorang sukses dalam hidupnya. Karakteristik Waktu: 1. Waktu akan bergerak maju 2. Waktu terus berlalu 3. Waktu tidak bisa ditabung Prinsip Waktu: 1. Selalulah aktif, bukan reaktif 2. Tentukan sasaran 3. Tentukan prioritas di dalam tindakan 4. Pertahankan fokus 5. Lakukan sekarang 6. Seimbangkan hidup 7. Introspeksi diri
3. PERENCANAAN ALOKASI WAKTU *Seorang supervisor perlu melakukan alokasi perubahan waktu secara realistis agar dapat meningkatkan waktu kunjungan guru. Misalnya: paperwork didelegasikan kepada sekretaris. Private conference: buat prosedur yang dapat melibatkan guru secara keseluruhan dengan siswa. Group meeting: bila membutuhkan waktu panjang, baik dialokasikan selepas jam kantor. Classroom visits: ditingkatkan dari 1 menjadi 2 periode per hari dan dilakukan penataannya.
5 aspek dalam menyikapi kompleksitas perencanaan peningkatakan kunjungan guru: 1. Objective 2. Activities 3. Time deadlines 4. Resources 5. Evaluation
4. PENILAIAN DAN PERENCANAAN BERSAMA DI ORGANISASI 5 tahap dapat digunakan untuk perencanaan pesonal ataupun organisasi.
CARA MELAKUKAN ANALISA KEBUTUHAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Eye and ears Systematic classroom and school observation Official records Review of teacher and student work products Third party review (rom with expertise another, ex: consultant, graduate) Written open – ended survey Check and ranking list Delphie Technique Nominal Group Technique
DELPHIE TECHNIQUE Teknik Delphi adalah metode yang banyak digunakan diterima untuk mengumpulkan data dari responden dalam domain penelitian mereka. Teknik ini dirancang sebagai proses komunikasi kelompok yang bertujuan untuk mencapai konvergensi pendapat tentang isu nyata.
Nominal Group Technique
5. ANALISA KEBUTUHAN ORGANISASI * Diperlukan untuk identifikasi faktor-faktor sebelum membuat perencanaan: 1. Cause and effect diagrams 2. Flowchart 3. Pareto charts
ALAT-ALAT PERENCANAAN 1. 2. 3. 4. Gantt chart task Force Field analysis PDSA Cycle Strategic planning a. Identify common belief b. Identify the organization vision c. Identify the organization mission d. Formulatte policies e. Conduct external analysis f. Conduct internal analysis g. State objectives h. Develop and analyse alternative strategies i. Design action plans
Gantt Chart Task Gantt Chart adalah sejenis gr Grafik batang (Bar Chart) yang digunakan untuk menunjukan Tugas-tugas pada Proyek serta Jadwal dan waktu pelaksanaannya, seperti waktu dimulainya tugas tersebut dan juga batas waktu yang digunakan untuk menyelesaikan tugas yang bersangkutan. Orang atau Departemen yang ditugaskan untuk menyelesaikan Tugas dalam proyek juga harus dituliskan dalam Gantt Chart.
Force Field Analysis (Analisa Medan Daya) adalah suatu kerangka kerja yang mendorong suatu organisasi, departemen ataupun individu untuk melakukan hal-hal penting sebagai berikut: · Berpikir sebelum merencanakan · Mempertimbangkan langkah-langkah apa yang harus diambil untuk menghadapi ganjalan yang tidak mau berubah.
PDSA Cycle PDCA, singkatan bahasa Inggris dari "Plan, Do, Check, Act" (Indonesia: Rencanakan, Kerjakan, Cek, Tindak lanjuti), adalah suatu proses pemecahan masalah empat langkah iteratif yang umum digunakan dalam pengendalian kualitas. Metode ini dipopulerkan oleh W. Edwards Deming, yang sering dianggap sebagai bapak pengendalian kualitas modern sehingga sering juga disebut dengan siklus Deming sendiri selalu merujuk metode ini sebagai siklus Shewhart, dari nama Walter A. Shewhart, yang sering dianggap sebagai bapak pengendalian kualitas statistis. Belakangan, Deming memodifikasi PDCA menjadi PDSA ("Plan, Do, Study, Act") untuk lebih menggambarkan rekomendasinya
SELESAI
- Slides: 19