KETAHANAN PANGAN SUBSISTEM KETERSEDIAAN Nuhfil Hanani AR Anggota
KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM KETERSEDIAAN Nuhfil Hanani AR Anggota Pokja Ahli Dewan Ketahanan Pangan Nasional Ketua Pokja Ahli Dewan Ketahanan Pangan Jawa Timur nuhfil hanani : www. lecture. brawijaya. ac. id/nuhfil
Aku sehat karena panganku cukup, beragam, bergizi seimbang, aman, dan halal nuhfil hanani : www. lecture. brawijaya. ac. id/nuhfil
"The world's 200 wealthiest people have as much money as about 40% of the global population, and yet 850 million people have to go to bed hungry every night. " nuhfil hanani : www. lecture. brawijaya. ac. id/nuhfil
TEORI KETAHANAN PANGAN Indikator Swasembada Pangan Kemandirian Pangan Kedaulatan Pangan Ketahanan Pangan Lingkup Nasional/wilayah Nasional Rumah tangga dan individu Sasaran Komoditas pangan Substitusi impor Komoditas pangan Peningkatan daya saing (promosi ekspor) Petani Manusia Pelarangan Impor output Peningkatan produksi pangan (dengan perlindungan pada petani) Peningkatan produksi pangan yang berdaya saing Peningkatan produksi pangan(dengan perlindungan pada petani) Peningkatan ketersediaan pangan, akses pangan, dan penyerapan pangan Status gizi (penurunan : kelaparan, gizi kurang dan gizi buruk) Outcome Ketersediaan Kesejahteraan pangan oleh petani produk domestik : www. lecture. brawijaya. ac. id/nuhfil (tidak impor) nuhfil hanani (impor hanya pelengkap) Strategi Manusia sehat dan produktif (angka harapan hidup tinggi)
Stabilitas Pangan ( food Stability) SUBSISTEM KETAHANAN PANGAN Ketersediaan pangan ( Food Availability) Akses Pangan/Distribusi ( Food Access) Penyerapan pangan/konsumsi ( Food Utilization) nuhfil hanani : www. lecture. brawijaya. ac. id/nuhfil
Produksi Pasokan pangan dari luar (Impor ) KETERSEDIAAN PANGAN PER KAPITA Cadangan pangan Bantuan pangan Luas panen Produktifitas Diversifikasi produk Sarana dan prasarana pemasaran Irigasi, teknologi, kredit, Sarana produksi Jumlah Penduduk Sumber : Patrick Webb and Beatrice Rogers. 2003 (dimodifikasi Iklim, hama penyakit, nuhfil hanani : www. lecture. brawijaya. ac. id/nuhfil bencana, dll.
Pendapatan Akses Ekonomi Kesempatan kerja Harga Pangan AKSES PANGAN Akses Fisik (isolasi daerah) Sarana dan prasarana perhubungan Infrastruktur pedesaan Akses sosial Preferensi thd jenis pangan dan Pendidikan Sumber : Patrick Webb and Beatrice Rogers. Tidak adanya konflik. nuhfil hanani : www. lecture. brawijaya. ac. id/nuhfil 2003 (dimodifikasi) Perang. Bencana. dll
1. 2. 3. 4. Konsumsi Kecukupan Energi Kecukupan Gizi Diversifikasi pangan Keamanan pangan 1. 2. Falilitas dan Layanan Kesehatan Fasilitas Kesehatan Layanan kesehatan 1. 2. Sanitasi dan Ketersediaan air Kecukupan air bersih Sanitasi 1. 2. Pengetahuan ibu RT Pola makan Pola asuh kesehatan PENYERAPAN PANGAN Outcome Nutrisi dan kesehatan 1. Harapan hidup 2. Gizi balita nuhfil hanani : www. lecture. brawijaya. ac. id/nuhfil 3. Kematian bayi
Gangguan iklim KERENTANAN PANGAN Hama dan penyakit tanaman Bencana alam Konflik, Perang. dll nuhfil hanani : www. lecture. brawijaya. ac. id/nuhfil
INDIKATOR KEBERHASILAN ASPEK KETAHANAN PANGAN Ketersediaan pangan Kemandirian pangan Cadangan pemerintah Stabilitas harga Status Gizi Kerawanan pangan Diversifikasi konsumsi pangan Keamanan pangan INDIKATOR UTCOME Ketersediaan energi perkapita Ketersediaan protein perkapita Ketergantungan impor Jumlah cangan perbedaan harga antara musim panen dan non panen Harapan hidup Kematian bayi Anemia gizi besi (AGB) Gangguan akibat kekurangan iodium (GAKI), Kurang vitamin A (KVA) UKURAN minimal 2. 200 Kilokalori/hari minimal 57 gram/har Persentase impor terhadap kebutuhan Minimal untuk 3 bulan perbedaan maksimum 10 persen Tahun Kematian bayi per 1000 kelahiran (bayi) Persen balita dengan Kadar Hb < 11 gr/dl Persen Anak usia sekolah dengan pembesaran kelenjar gondok Persen balita dengan Serum retinol <20 µg/dl Balita gizi kurang dan buruk Persen balita gizi kurang dan buruk Angka Kecukupan Energi Minimal 2. 000 kkal/hari Angka kecukupan Protein Minimal 52 gram/hari Pesen capaian AKE Sangat rawan (konsumsi energi < 70% AKE), kerawanan ringan sampai sedang (konsumsi energi 70 -90% AKE). Pola Pangan Harapan Skore PPH Keragaman pangan Indeks Entropy nuhfil hanani : www. lecture. brawijaya. ac. id/nuhfil Kasus keracunan pangan Jumlah kasus keracunan pangan
PRODUKSI PANGAN DUNIA nuhfil hanani : www. lecture. brawijaya. ac. id/nuhfil
nuhfil hanani : www. lecture. brawijaya. ac. id/nuhfil
Nuhfil Hanani nuhfil hanani : www. lecture. brawijaya. ac. id/nuhfil
Nuhfil Hanani nuhfil hanani : www. lecture. brawijaya. ac. id/nuhfil
Padi-padian Daging % dunia Pering kat China 18, 20 1 Amerika 17, 14 2 India Rusia Prancis Indonesia Brazil Canada German Bangladesh Ukraine Viet Nam Argentina Turki Mexico Australia Pakistan Polandia Thailand Myanmar 10, 23 3, 36 3, 11 2, 88 2, 81 2, 32 2, 25 1, 81 1, 73 1, 51 1, 50 1, 44 1, 39 1, 34 1, 31 1, 25 1, 09 Negara Sayur dan Buah % dunia Pering kat China 28, 57 1 Amerika 14, 95 2 Negara % dunia Pering kat China 36, 62 1 India 9, 22 2 5, 01 3, 16 2, 61 2, 48 2, 12 1, 93 1, 79 1, 74 1, 62 1, 43 1, 41 1, 29 1, 26 1, 05 0, 96 0, 82 0, 80 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Negara 3 Brazil 7, 66 3 Amerika 4 German 2, 61 4 Brazil 5 Prancis 2, 40 5 Turkey 6 India 2, 32 6 Italy 7 Spain 2, 13 7 Spanyol 8 Mexico 1, 94 8 Iran 9 Rusia 1, 91 9 Mexico 10 Canada 1, 77 10 Mesir 11 Argentina 1, 61 11 Indonesia 12 Italy 1, 57 12 Prancis 13 Australia 1, 45 13 Rusia 14 Polandia 1, 26 14 Philippine 15 England 1, 26 15 Nigeria 16 Japan 1, 16 16 Japan 17 Viet Nam 1, 02 17 Korea 18 Indonesia 0, 92 18 Viet Nam 19 Philippine 0, 91 19 Thailand 20 Netherlands 0, 90 20 Uganda nuhfil hanani : www. lecture. brawijaya. ac. id/nuhfil
nuhfil hanani : www. lecture. brawijaya. ac. id/nuhfil
nuhfil hanani : www. lecture. brawijaya. ac. id/nuhfil
Produksi Sayuran (MT) Uzbekistan Thailand Pakistan Poland Iran, Islamic Rep of Nepal Cuba Brazil Korea, Dem People's Rep Italy Japan France Myanmar Russian Federation Korea, Republic of Nigeria Philippines Viet Nam India China Produksi Buah (MT) Costa Rica Tanzania, United Rep of Ecuador Thailand Azerbaijan, Republic of Pakistan Mexico Egypt Cuba Sudan Korea, Dem People's Rep Nepal Papua New Guinea Myanmar Iran, Islamic Rep of Nigeria Indonesia China Viet Nam India nuhfil hanani : www. lecture. brawijaya. ac. id/nuhfil 0 50 000 100 000 150 000 0 2 000 4 000 6 000 8 000
Produksi pangan dunia tidak meningkat Total Million tons 1 200 2 000 900 1 600 1 200 300 0 800 1999 2000 2001 Wheat 2002 2003 Coarse grains 2004 2005 2006 Rice Total (right) 2007* Source: Data from FAO 2003, 2005 -07. nuhfil hanani : www. lecture. brawijaya. ac. id/nuhfil.
Stok pangan dunia menurun nuhfil hanani : www. lecture. brawijaya. ac. id/nuhfil
Stok Beras dan Gandum 1960 -2007 (kg per capita) 1974 nuhfil hanani : www. lecture. brawijaya. ac. id/nuhfil 2007
Perkembangan Harga pangan dunia (As of Sept. 2008) w e N ? d n e r t nuhfil hanani : www. lecture. brawijaya. ac. id/nuhfil Source: Data from FAO 2008 and IMF 2008.
Negara yang Berisiko karena Krisis Pangan Dunia nuhfil hanani : www. lecture. brawijaya. ac. id/nuhfil Source: United Nations World Food Programme, 2008
Food Protests (2008) nuhfil hanani : www. lecture. brawijaya. ac. id/nuhfil Source: United Nations World Food Programme
Haiti food riot, April 2008 nuhfil hanani : www. lecture. brawijaya. ac. id/nuhfil
Mexico nuhfil hanani : www. lecture. brawijaya. ac. id/nuhfil Argentina
Pakistani women buy subsidized flour in Lahore. The price of staple foods and fuel has risen drastically in the country in the last few months. Many people in Pakistan are now dependent on state nuhfil hanani : www. lecture. brawijaya. ac. id/nuhfil subsidies.
Philippine s In Manila, the capital of the Philippines, soldiers stand guard during the sale of government rice. With the price of rice nuhfil hanani : is www. lecture. brawijaya. ac. id/nuhfil soaring, the government looking at ways to ensure none of its citizens starve.
Bangladesh: Food queues have become longer as prices have gone up. Fights over food frequently break out in the queues.
KRISIS PANGAN MENDATANG
NERACA PANGAN DUNIA, 2025 Region South Asia Population 2025 Consumption/ Capita Demand 2025 Production 2025 Balance 2025 2021 237 549. 7 524. 6 -25. 1 2387 338 1040. 9 914. 0 -126. 9 Latin America 690 265 217. 9 171. 2 -46. 7 Europe 799 634 506. 5 619. 4 112. 9 North America 410 780 319. 5 558. 2 238. 7 8039 363 3046. 5 2977. 7 -68. 8 East and Southeast Asia World nuhfil hanani : www. lecture. brawijaya. ac. id/nuhfil SOURCE: www. worldbank. org
PERUBAHAN KONDISI GLOBAL YANG TIDAK MENENTU MENUNTUT KETAHANAN PANGAN YANG BERKELANJUTAN DI INDONESIA nuhfil hanani : www. lecture. brawijaya. ac. id/nuhfil
KETERSEDIAAN PANGAN INDONESIA 34 nuhfil hanani : www. lecture. brawijaya. ac. id/nuhfil
l l INDONESIA MERUPAKAN NEGARA YANG MEMILIKI KEANEKARAGAMAN HAYATI YANG BESAR – NO. 2 DI DUNIA SETELAH BRAZIL 800 SPESIES TUMBUHAN PANGAN + 1000 SPESIES TUMBUHAN MEDISINAL RIBUAN SPESIES MICRO ALGAE 77 Jenis Sumber Karbohidrat 75 Jenis Sumber Lemak/Minyak 26 Jenis Kacang-kacangan 389 Jenis Buah-buahan 228 Jenis Sayuran 40 Jenis Bahan Minuman 110 Jenis Rempah-rempah dan Bumbu-bumbuan nuhfil hanani : www. lecture. brawijaya. ac. id/nuhfil Nuhfil Hanani
Kondisi Penggunaan Tanah Indonesia memiliki luas daratan lebih kurang 190, . 923 Juta Ha, seluas 70, 8 Juta atau 37, 1 Persen telah dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan budidaya seperti Sawah, pertanian lahan kering, perkebunan, budidaya non pertanian(permukimam, industri, tambang dll) serta penggunaan-penggunaan tanah lainnya (ladang, semak, padang rumput dll). Seluas 120, 2 juta Ha atau 62, 9 persen masih berupa hutan (hutan lebat, Berdasarkan sejenis, belukar dll). intensitas penggunaan tanah untuk kegiatan budidaya, Pulau Jawa telah mencapai 79, 9 % , disusul oleh Sumatera 46, 7 %. Sedangkan Papua mempunyai intensitas penggunaan tanah terkecil yakni 20 % Persentase masing-masing penggunaan tanah Bila dilihat berdasarkan kelompok penggunaan tanah, maka penggunaan tanah semak, padang rumput, alang, tanah tandus, rusak dan perairan tambak (dikelompokkan dalam penggunaan lain) menempati urutan 36 terluas kedua (13, 9%) setelah Hutan, nuhfil hanani : www. lecture. brawijaya. ac. id/nuhfil kemudian disusul oleh perkebunan ( 8, 5
PRODUKSI PANGAN INDONESIA Pangan Nabati 70 000 60 000 Ribu ton 50 000 40 000 30 000 20 000 10 000 (10 000) Padi Jagung 2003 2004 2005 2006 2007 2008 Ptbh (%/th) 52 138 54 088 54 151 54 455 57 157 59 877 0, 47 10 886 11 225 12 524 11 609 13 288 14 854 1, 12 Kedelai Kc Tanah Ubi Kayu Ubi Jalar 672 723 808 748 593 724 0, 44 786 837 836 838 789 772 -0, 05 18 524 19 425 19 321 19 987 19 988 20 795 0, 39 1 991 1 902 1 857 1 854 1 887 1 906 -0, 14 Sayur Buah-2 an 8 575 9 060 9 102 9 564 9 941 10 234 0, 60 13 551 14 348 14 787 16 171 17 352 19 279 1, 22 nuhfil hanani : www. lecture. brawijaya. ac. id/nuhfil Minyak Sawit (CPO) 10 540 11 807 11 862 13 391 14 152 19 805 2, 37 Gula putih 1 632 2 052 2 393 3 350 3 784 4 465 3, 78
( 4. 8 % Indonesia nuhfil hanani 38 nuhfil hanani : www. lecture. brawijaya. ac. id/nuhfil
SEBARAN PANGAN nuhfil hanani : www. lecture. brawijaya. ac. id/nuhfil
nuhfil hanani : www. lecture. brawijaya. ac. id/nuhfil
nuhfil hanani : www. lecture. brawijaya. ac. id/nuhfil
nuhfil hanani : www. lecture. brawijaya. ac. id/nuhfil
nuhfil hanani : www. lecture. brawijaya. ac. id/nuhfil
nuhfil hanani : www. lecture. brawijaya. ac. id/nuhfil
nuhfil hanani : www. lecture. brawijaya. ac. id/nuhfil
10 000, 00 8 000, 00 6 000, 00 4 000, 00 R 2 = 0, 8171 2 000, 00 400 000 350 000 200 000 50 000 0 1971 1972 1973 1974 1975 1976 1977 1978 1979 1980 1981 1982 1983 1984 1985 1986 1987 1988 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 1970 1971 1972 1973 1974 1975 1976 1977 1978 1979 1980 1981 1982 1983 1984 1985 1986 1987 1988 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 12 000, 00 nuhfil hanani : www. lecture. brawijaya. ac. id/nuhfil 1970 1971 1972 1973 1974 1975 1976 1977 1978 1979 1980 1981 1982 1983 1984 1985 1986 1987 1988 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 100 000 1971 1972 1973 1974 1975 1976 1977 1978 1979 1980 1981 1982 1983 1984 1985 1986 1987 1988 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 14 000, 00 Padi Kedele 1 800 000 1 600 000 1 400 000 1 200 000 1 000 800 000 600 000 400 000 R 2 = 0, 5064 200 0 Jagung Tebu 450 000 3 000, 00 2 500 000, 00 300 000 2 000, 00 1 500 000, 00 150 000 R 2 = 0, 6808 1 000, 00 500 000, 00
600 0 1970 1971 1972 1973 1974 1975 1976 1977 1978 1979 1980 1981 1982 1983 1984 1985 1986 1987 1988 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 600 000 400 000 300 000 200 000 R 2 = 0, 817 100 000 1 600 000 1 400 000 1 200 000 1 000 800 000 R 2 = 0, 4086 400 000 200 000 1971 1972 1973 1974 1975 1976 1977 1978 1979 1980 1981 1982 1983 1984 1985 1986 1987 1988 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 1970 1971 1972 1973 1974 1975 1976 1977 1978 1979 1980 1981 1982 1983 1984 1985 1986 1987 1988 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 Kacang tanah 400 000 800 000 350 000 700 000 300 000 Ubi jalar 500 000 250 000 200 000 150 000 R 2 = 0, 8947 100 0 50 000 0 Ketela pohon Trend Produksi pangan nabati untuk padi dan jagung konstan, sedangkan komoditas laiinya cenderung menurun nuhfil hanani : www. lecture. brawijaya. ac. id/nuhfil
PRODUKSI PANGAN INDONESIA (LANJ’) Pangan Hewani 9 000 8 000 Ribu ton 7 000 6 000 5 000 4 000 3 000 2 000 1 000 Daging sapi&kerbau 227 246 243 222 Daging ayam 320 424 475 571 Telur 640 786 850 946 Susu 436 496 480 493 Ikan 4. 893 5. 107 5. 353 5. 516 2003 2004 2005 2006 2007 2008 Ptbh (%/th) 245 391 236 262 346 465 3 588 974 553 5 916 628 1 107 550 6 120 594 1 052 536 6 870 665 1 204 617 7 395 772 1 297 637 7 608 1 481 1 416 670 8 107 4 1 1 1 nuhfil hanani : www. lecture. brawijaya. ac. id/nuhfil
200 100 0 0 500 0 1971 1972 1973 1974 1975 1976 1977 1978 1979 1980 1981 1982 1983 1984 1985 1986 1987 1988 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 -200 1971 1972 1973 1974 1975 1976 1977 1978 1979 1980 1981 1982 1983 1984 1985 1986 1987 1988 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 1400 1200 1000 800 400 600 300 400 2500 2000 -100 1971 1972 1973 1974 1975 1976 1977 1978 1979 1980 1981 1982 1983 1984 1985 1986 1987 1988 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 Telur(000 ton) susu(000 ton) 700 600 500 R 2 = 0, 9294 200 R 2 = 0, 9653 Daging Trend Produksi pangan hewani meningkat 1500 1000 R 2 = 0, 9674 nuhfil hanani : www. lecture. brawijaya. ac. id/nuhfil
KETERGANTUNGAN IMPOR PANGAN DI INDONESIA Ketergantungan Impor Pangan 100 90 80 Persen 70 60 50 40 30 20 10 0 Dg sapi Dg. Telur Susu Ikan & Ayam kerbau 4, 57438041459304 2003 11, 372213577347 64, 264662302325 11, 5638841567291 0 5, 35004013198966 0 0, 0462637993746411 30, 4409386920129 0 4, 1843137254902 0, 0358276179752278 0, 24484860698272 93, 8896648044693 1, 6707854416 0, 753752794634302 2004 9, 14280916799597 60, 983606557377 7, 87139689578714 0 5, 86712683347713 0 0, 272479564032698 21, 3114754098361 0 3, 9603960396 0, 158982511923688 92, 3724847917641 0 2, 5588536335 0, 582416566515669 2005 1, 46965865992415 57, 3389651531151 8, 94220283533261 0 5, 48561151079137 0 0 36, 5647743813683 0 7, 8125 0, 670016750418761 96, 0489181561618 0 2, 0194602533 1, 35477884317971 2006 13, 3158682634731 60, 2768903088392 7, 10321864594895 0, 0542299349240781 0 7, 14285714 0 29, 9412915851272 0 8, 39160839 0, 449101796407186 809, 585798816568 2, 9592884023 2007 4, 12 5, 52 70, 62 11, 61 0, 01 7, 01 0, 01 16, 51 14, 88 0, 66 0, 11 66, 72 2, 06 Kc Beras Jagung Kedelai tanah Ubi Buah 2 a M. Ubi jalar Sayur Gula kayu n goreng nuhfil hanani : www. lecture. brawijaya. ac. id/nuhfil
KETERSEDIAAN PANGAN PER KAPITA (KAL/KAPITA/HARI) Ketersedian per kapita Ikan Susu Telur Daging Ayam Daging Sapi & Kerbau Gula Minyak Goreng Buah-Buahan Sayur-sayuran Ubi Jalar Ubi Kayu Kc. Tanah Kedelai Jagung Beras 0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 Kal/kap/hari nuhfil hanani : www. lecture. brawijaya. ac. id/nuhfil
KETERSEDIAAN PANGAN PER KAPITA (KKAL/KAPITA/HARI) Energi 90 3500 80 70 Gram/kap/hari 3000 2500 Kal/kap/hari Minimum 2000 2200 1500 60 50 40 30 20 1000 10 0 500 0 2003 2004 2003 2005 2006 2007 Nabati 63, 32 64, 53 64, 5 66, 09 Hewani 12, 26 13, 34 14, 45 2006 2007 Total 75, 52 76, 79 77, 84 80, 54 nuhfil hanani : www. lecture. brawijaya. ac. id/nuhfil Minimum 57 gram
Neraca Perdagangan Pertanian 10000, 0 8000, 0 Juta USD 6000, 0 4000, 0 2000, 0 2003 2004 2005 2006 -2000, 0 -4000, 0 X-M T. pangan X-M horti X-M ternak X-M pkbn nuhfil hanani : www. lecture. brawijaya. ac. id/nuhfil 2007
Impor Pangan Berdasarkan Komoditas (USD), 2006 Gandum, meslin segar Kedelai olahan Kedelai Segar Jagung Segar Gandum, meslin olahan Lainnya Beras Sagu Ubi kayu olahan Kacang Tanah Segar Jagung Olahan Kacang Tanah Olahan Wijen Beras Olahan Produk biji lena Ubi kayu segar Ubi jalar segar 800 000 600 000 400 000 200 000 0 nuhfil hanani : www. lecture. brawijaya. ac. id/nuhfil
ISU STRATEGIS KETERSEDIAAN PANGAN nuhfil hanani : www. lecture. brawijaya. ac. id/nuhfil
1. Kapasitas produksi domestik, (1) laju peningkatan produksi pangan cenderung melandai dengan rata-rata pertumbuhan kurang satu persen sedangkan pertambahan penduduk sebesar 1, 2% setiap tahun (2) belum berkembangnya kapasitas produksi pangan daerah dengan teknlogi sesifik lokasi karena hambatan inrastruktur pertanian ; (c) petani umumnya skala kecil (kurang dari 0, 5 hektar) yang berjumlah 13, 7 juta KK menyebabkan aksesibilitasnya terbatas terhadap sumber permodalan, teknologi, sarana produksi dan pasar (d) banyak dijumpai kasus terhambatnya distribusi sarana produks khususnya pupuk bersubsidi, (e) ) lambatnya penerapan teknologi akibat kurang insentif ekonomi dan masalah sosial petani 2. Kelestarian sumberdaya lahan dan air Saat ini tingkat alih fungsí lahan pertanian ke non pertanian (perumahan, perkantoran dll) di Indonesia diperkirakan 106. 000 ha/5 th. Kondisi sumber air di Indonesia cukup memperihatinkan, daerah tangkapan air yakni daerah aliran sungai (DAS) kondisi lahannya sangat kritis akibat pembukaaan hutan yang tidak terkendali. Defisit air di Jawa sudah terjadi sejak tahun 1995 dan terus bertambah hingga tahun 2000 telah mencapai 52, 8 milyar m 3 per tahun. Sejak 10 tahun terakhir terjadi banjir dengan erosi hebat dan ancaman tanah longsor pada musim hujan bergantian dengan kekeringan hebat pada musim kemarau. Bila laju degradasi terus berjalan maka tahun 2015 diperkirakan defisit air di Jawa akan mencapai 14, 1 miliar m³ per tahun nuhfil hanani : www. lecture. brawijaya. ac. id/nuhfil
3. Cadangan pangan. Adanya kondisi iklim yang tidak menentu sehingga sering terjadi pergeseran penanaman, masa pemanenan yang tidak merata sepanjang tahun, serta sering timbulnya bencana yang tidak terduga (banjir, longsor, kekeringan, gempa) memerlukan sistem pencadangan pangan yang baik. Saat ini belum optimalnya : (1) sistem cadangan pangan daerah untuk mengantisipasi kondisi darurat bencana alam minimal 3 (tiga) bulan , (2) cadangan pangan hidup (pekarangan, lahan desa, lahan tidur, tanaman bawah tegakan perkebunan), (3) kelembagaan lumbung pangan masyarakat dan lembaga cadangan pangan komunitas lainnya, (4) sistem cadangan pangan melalui Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan ataupun lembaga usaha lainnya nuhfil hanani : www. lecture. brawijaya. ac. id/nuhfil
Banyak daerah rawan terhadap bencana alam Daerah rawan bencana gunung berapi nuhfil hanani : www. lecture. brawijaya. ac. id/nuhfil
Daerah rawan bencana tsunami nuhfil hanani : www. lecture. brawijaya. ac. id/nuhfil
Daerah rawan bencana gempa nuhfil hanani : www. lecture. brawijaya. ac. id/nuhfil
Sumber : Lapan, Januari, 2008 • Meninggal 31 orang • Rumah rusak berat 858, 1. 850 rusak ringan • Tambak rusak 10. 262 ha. • Lahan persawahan 66. 222 ha rusak dan sekitar 23. 986 ha puso nuhfil hanani : www. lecture. brawijaya. ac. id/nuhfil
STRATEGI A. Strategi Memantapkan Ketersediaan Pangan berbasis Kemandirian 1. Peningkatan Kapasitas produksi domestik, melalui : (1) pengembangan produksi pangan sesuai dengan potensi daerah, (2) peningkatan produksi dan produktivitas komoditas pangan dengan teknologi spesifik lokasi, (3) pengembangan dan menyediakan benih/bibit unggul dan jasa alsintan, (4) peningkatan pelayanan dan pengawasan pengadaan sarana produksi, (5) peningkatan layanan kredit yang mudah diakses petani 2. Pelestarian sumberdaya lahan dan air, melalui : (1) pengendalian alih fungsi lahan pertanian ke non-pertanian untuk mewujudkan lahan abadi, (2) sertifikasi lahan petani, (3) konservasi dan rehabilitasi sumberdaya lahan dan air pada daerah aliran sungai (DAS), (4) pengembangan sistem pertanian ramah lingkungan (agroforestry dan pertanian organik), (5) pemantapan kelompok pemakai air untuk peningkatan pemeliharaan saluran irigasi, (6) penataan penggunaan air untuk pertanian, pemukiman dan industri, (7) pengembangan sistem informasi bencana alam dalam rangka Early Warning System (EWS), (8) rehabilitasi dan konservasi sumberdaya nuhfil hanani : www. lecture. brawijaya. ac. id/nuhfil alam, (9) perbaikan dan peningkatan jaringan pengairan
3. Penguatan cadangan pemerintah dan masyarakat/komunitas, melalui: (1) pengembangan sistem cadangan pangan daerah untuk mengantisipasi kondisi darurat bencana alam minimal 3 (tiga) bulan , (2) pengembangan cadangan pangan hidup (pekarangan, lahan desa, lahan tidur, tanaman bawah tegakan perkebunan), (3) menguatkan kelembagaan lumbung pangan masyarakat dan lembaga cadangan pangan komunitas lainnya, (4) pengembangan sistem cadangan pangan melalui Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan ataupun lembaga usaha lainnya nuhfil hanani : www. lecture. brawijaya. ac. id/nuhfil
RENCANA AKSI Pemantapan Ketersediaan Pangan dan Kemandirian Pangan RENCANA AKSI 1. 1. 1. INDIKATOR KEBERHASILAN Persentase kabupaten yang menyusun Luas areal tanam Produktifitas per hektar Jumlah populasi ternak Melakukan perwilayahan komoditas pangan Mengintensifkan areal tanam Meningkatkan produktivitas Meningkatkan populasi ternak (ternak besar, kecil dan unggas) Meningkatkan produksi hasil Produksi ternak (daging , telur, susu) Daging Telur Susu Meningkatkan produksi Produksi perikanan Mengembangkan tanaman Produksi pangan diantara tanaman kehutanan dan perkebunan Mengembangkan dan Jumlah penangkar) menyediakan benih unggul Satuan Persen 2008 Base Hektar Ku/ha ekor ton Ltr Ton buah nuhfil hanani : www. lecture. brawijaya. ac. id/nuhfil 2009 Target Pelaksana
Pemantapan Ketersediaan Pangan dan Kemandirian Pangan (lanjutan) RENCANA AKSI 9. 9. 9. Mengembangkan sistem usahatani melalui pola kemitraan Mengembangkan dan menyediakan UPJA /Unit pelayanan jasa alsintan Penggalakan penggunaan pupuk organik Peningkatan kelembagaan Layanan sarana produksi Pengawasan mutu sarana produksi Pengembangan sistem kredit yang mudah diakses petani INDIKATOR KEBERHASILAN Jumlah petani pola kemitraan Satuan orang Terbentuknya UPJA Mandiri buah Areal yang menggunakan pupuk organik Jumlah lembaga usaha saprodi Jumlah kasus pemalsuan saprodi Jumlah kredit yang tersalurkan Hektar 2008 Base buah Kali/ tahun Juta rupiah nuhfil hanani : www. lecture. brawijaya. ac. id/nuhfil 2009 Target Pelaksana
Program Pelestarian sumberdaya lahan dan air RENCANA AKSI 1. 1. 1. Mengendalikan alih fungsi lahan pertanian ke nonpertanian Melakukan sertifikasi lahan petani Melakukan konservasi /rehabilitasi sumberdaya lahan dan air pada daerah aliran sungai (DAS) Mengembangkan sistem pertanian Agroforestry pada daerah aliran sungai Mengembangkan pertanian ramah lingkungan INDIKATOR KEBERHASILAN Laju konversi lahan per tahun Jumlah lahan petani yg bersertifikat Hutan yang direhabilitasi Bertambahanya luas hutan masyarakat Satuan Persen 2008 Base Persen Hektar Jumlah kelompok tani Klompok yang menerapkan teknologi ramah lingkungan Melakukan pembinaan Jumlah Kelompok petani Klompok kelompok pemakai Air pemakai air (P 3 A) aktif Melakukan sistem informasi Persentase Persen bencana alam dalam rangka Kabupaten/kota yang early warning system (EWS) mempunyai Sistem Melakukan perbaikan dan Persentase panjang Persen meningkatkan jaringan Jaringan irigasi dalam pengairan kondisi baik nuhfil hanani : www. lecture. brawijaya. ac. id/nuhfil 2009 Target Pelaksana
Program Cadangan pangan RENCANA AKSI 1. 1. 1. 1. Mengembangkan sistem cadangan pemerintah tingkat kabupaten/kota untuk antisipasi kondisi darurat Mengembangkan cadangan pangan hidup melalui intensifikasi pekarangan Menguatkan kelembagaan lumbung pangan masyarakat Mengembangkan cadangan pangan melalui LUEP/LPG, Mengembangkan Bank padi Mengembangkan cadangan pangan Desa INDIKATOR KEBERHASILAN Jumlah cadangan pemerintah setahun Satuan 2008 Base Ton Jumlah pekarangan intensif Hektar Jumlah lumbung Klompok Jumlah cadangan pangan yang berasal ton dari LPG/LUEP Jumlah cadangan Ton pangan Jumlah desa yg buah mengembangkan cadangan pangan Desa Mengembangkan Jumlah RT yg RT cadangan pangan RT mengembangkan cadangan pangan RT nuhfil hanani : www. lecture. brawijaya. ac. id/nuhfil 2009 Target Pelaksana
nuhfil hanani : www. lecture. brawijaya. ac. id/nuhfil TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA
- Slides: 67