Kesetimbangan Ion dalam Larutan Part 1 KIMIA DASAR
Kesetimbangan Ion dalam Larutan (Part 1) • KIMIA DASAR II • DIANA SYLVIA S. SI. , M. SI • STF MUHAMMADIYAH TANGERANG • 2021
• Allah telah mengisyaratkan bahwa ada perbedaan antara orang yang berilmu dengan orang yang tidak berilmu, isyarat ini sesuai dengan firman. Nya dalam QS Az-Zummar (39) ayat 9
Kesetimbangan Air H O → H + OH 2 + - Pada keadaan setimbang Kw = [H+] [OH-] KW = X. X = X 2 Kw = √X Pada suhu kamar T= 25°C Kw = 10 -14 sehingga
• Air sebagai amfoter • Amfoter : senyawa yang bisa berfungsi sebagai asam dan basa • Autoionisasi pada air 2 H 2 O (l) H 3 O+ (aq) + OH- (aq) K = [H 3 O+][OH-] = [H+][OH-] • K = tetapan ionisasi air , Kw nilai kw tetap pada suhu 250 C. bila suhu berubah Kw akan berubah [H+] = [OH-] = 1. 0 x 10 -7 M Kw = [H+][OH-]=(1. 0 x 10 -7 M)2 = 1. 0 x 10 -14 M (SUHU 250 C)
AUTOIONISASI AIR
• Konsep Merupakan p. H nilai derajat keasaman /kebasaan dari suatu larutan • p. H menujukkan Aktivitas ion Hidrogen dalam larutan • Diperkenalkan oleh sØrensen (1909) • Untuk derajat kebasaan dikenal dengan p. OH • Dirumuskan p. H = - Log [H+] dan p. OH = -Log [OH-]
• Konsep Karena pada p. H air yang netral [H+] = [OH-]= 10 -7 maka • p. H = p. OH = 7 (netral) • p. H < 7 atau p. OH > 7 bersifat asam • p. H > 7 atau p. OH < 7 bersifat basa
PENGENCERAN • Larutan-larutan yang tersedia di dalam laboratorium umumnya dalam bentuk pekat. Untuk memperoleh larutan yang konsentrasinya lebih rendah biasanya dilakukan pengenceran. Pengenceran dilakukan dengan menambahkan aquades ke dalam larutan yang pekat. Penambahan aquades ini mengakibatkan konsentrasi berubah menjadi lebih kecil dan volume diperbesar tetapi jumlah mol zat terlarut tetap. • n 1 = n 2 • V 1. M 1 = V 2. M 2 • gr 1/Mr 1 = gr 2/Mr 2
PENCAMPURAN • Pencampuran adalah gabungan dua atau lebih larutan yang sejenis tetapi konsentrasinya berbeda maka konsentrasi larutan yang terbentuk dapat dihitung dengan persamaan berikut: M camp = V 1 M 1 + V 2 M 2 ________ Volume total
MASALAH KONSENTRASI • Perhitungan jumlah zat terlarut: Mol zat terlarut = liter x M • Pengenceran Larutan: V 1 M 1 = V 2 M 2 • Pencampuran konsentrasi yang berbeda dengan senyawa sama: M camp = V 1 M 1 + V 2 M 2 Volume total • Pencampuran dengan senyawa beda: M camp = V 1 M 1 a 1 + V 2 M 2 a 2 Volume total
Contoh Soal 1. 100 m. L HNO 3 0, 1 M dicampur dengan 100 m. L H 2 SO 4 0, 1 M. Hit konsentrasi camp tersebut? 2. 250 m. L Na. OH 0, 1 M dicampur dengan 100 m. L Ba(OH)2 0, 1 M dan 150 m. L aquadest. Hit konsentrasi camp tersebut? 3. 50 m. L HNO 3 0, 1 M ditambahkan air 150 m. L. Hit konsentrasi larutan setelah pengenceran?
1. 100 m. L HNO 3 0, 1 M dicampur dengan 100 m. L H 2 SO 4 0, 1 M. Hit konsentrasi camp tersebut? (ubah dalam liter) M camp = V 1 M 1 a 1 (HNO 3) + V 2 M 2 a 2 (H 2 SO 4) Volume total M camp = (0, 1 L. 0, 1 M. 1) + (0, 1 L. 0, 1 M. 2) (0, 1 L + 0, 1 L) M Camp = 0, 01 + 0, 02 = 0, 03 / 0, 2 = 0, 15 Molar 0, 2 L
• 3. 50 m. L HNO 3 0, 1 M ditambahkan air 150 m. L. Hit konsentrasi larutan setelah pengenceran? (ubah ke liter) • Dik = V 1 (sebelum pengenceran) = 50 ml = 0, 05 L • M 1 (sebelum pengenceran) = 0, 1 M • V 2 (setelah pengenceran, yaitu vol awal + vol air) = 50 ml + 150 ml = 200 ml = 0, 2 L • • • Dit = M 2 (konsentrasi setelah pengenceran) = ? Jawab : V 1. M 1 = V 2. M 2 0, 05 L. 0, 1 M = 0, 2 L. M 2 0, 005 = 0, 2. M 2 = 0, 005 / 0, 2 = 0, 0025 Molar
- Slides: 15