KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN TERBUKA DOSEN DINA AYU LESTARI S
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN TERBUKA DOSEN : DINA AYU LESTARI, S. P. , M. P
ALIRAN PENDAPATAN PEREKONOMIAN TERBUKA
Aliran 1: perusahaan yang menggunakan faktor – faktor produksi dari rumah tangga tersebut akan mewujudkan aliran pendapatan ke sektor rumah tangga. Aliran pendapatan tersebut berupa gaji, upah, sewa, bunga, keuntungan, dsb. Aliran 2: Perusahaan membayar pajak kepada pemerintah, pembayaran pajak ini mempengaruhi aliran pendapatan yang tadi sebab aliran pendapatan yang mengalir pada rumah tangga telah dikurang oleh pajak keuntungan perusahaan. Aliran 3: Rumah tangga yang menerima pendapatan tersebut membayar pajak individu kepada pemerintah dan pendapatan yang diterima setelah pajak disebut pendapatan disposebel (Yd).
Aliran 4: Pendapatan disposebel rumah tangga akan digunakan untuk membeli barang dan jasa yang diproduksikan didalam negeri. Pengeluaran ini digolongkan sebagai pengeluaran konsumen keatas barang – barang yang diproduksi didalam negeri, secara ringkas disebut (Cdn). Aliran 5: Rumah tangga mengimpor barang – barang yang diproduksikan oleh luar negeri. Jika pengeluaran dari aliran 4 digabungkan dengan aliran 5 atau meliputi keseluruhan pembelanjaan rumah tangga disebut (C). Aliran 6: Sisa pendapatan yang tidak digunakan oleh rumah tangga akan ditabung kedalam institusi keuangan atau badan keuangan seperti bank perdagangan, bank tabungan dan sebagainya.
Dalam perekonomian terbuka pengeluaran agregat meliputi lima jenis pengeluaran, yaitu : 1) Pengeluaran konsumsi rumah tangga ke atas barang yang dihasilkan didalam negeri. (Cdn) 2) Investasi perusahaan (I) untuk menambah kapasitas sektor perusahaan menghasilkan barang dan jasa. 3) Pengeluaran pemerintah ke atas barang dan jasa yang diperoleh didalam negeri. (G) 4) Ekspor, yaitu pembelian Negara lain ke atas barang buatan perusahaan-perusahaan didalam negeri. (X) AE = Cdn + I + G + X + M 5) Barang impor, yaitu barang yang dibeli dari luar
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN TERBUKA Y = C+I+G+(X-M) Contoh: Diketahui C = 500+0, 8 Y, pajak 25% dari PN, investasi swasta bernilai 500, sedangkan pengeluaran pemerintah sebesar 1000. Ekspor negara bernilai 800 dengan impor 10%, maka
Fungsi konsumsi sebagai fungsi dari Y C = 500+0, 8 Y = 500+0, 8 (Y-t) = 500+0, 8 (Y-0, 25 Y) = 500+0, 6 Y Pendapatan nasional pada keseimbangan Y = C+I+G+(X-M) = 500+06 Y+500+1000+(800 -0, 1 Y) 0, 5 Y = 2800 Y = 5600
Perubahan untuk mencapai kesempatan kerja penuh Untuk mencapai kesempatan keja penuh tidak dapat ditentukan dengan menggunakan rumus multipilier, oleh sebab itu nilai pajak pada kesempatan kerja penuh perlu dihitung dengan memisalkan pajak yang diterima pada kesempatan kerja penuh adalah T 0 dan seterusnya menyelesaikan persamaan keseimbangan pada PN = 6000 (PN pada kesempatan kerja penuh). Y = C+I+G+(X-M) Y = 500+0, 8 Y+I+G+(X-M) 6000 = 500+0, 8(Y-T 0)+500+1000+(800 -0, 1 Y) 6000 = 2800+0, 8(6000)-0, 8 T 0)-0, 1(6000) 0, 8 T 0 = -6000+2800+4800 -600 0, 8 T 0 = 1000 T 0 = 1250
�Apabila pajak tidak berubah, pada PN 6000 jumlah pajak adalah : T=0, 25 Y T=0, 25(6000) T=1500 Pengurangan pajak menyebabkan pada kesempatan kerja penuh pajak yang diterima adalah 1250, jika tanpa pengurangan pajak maka jumlahnya adalah 1500. Dengan demikian untuk mencapai kesempatan kerja penuh pajak diturunkan sebanyak 1500 -1250 = 250
�Apabila pengeluaran pemerintah ditambah misalnya G 0, maka dapat ditentukan dengan : Y = C+1+G+(X-M) Y = 500+0, 6 Y+500+G 0+(800 -0, 1 Y) 6000 = 500+0, 6(6000)+500+G 0+800 -0, 1(6000) 6000 = 500+3600+500+G 0+800 -600 G 0 = 6000 -5400+600 G 0 = 1200 Maka untuk mencapai kesempatan kerja penuh pengeluaran pemerintah perlu ditambah sebanyak 1200 -1000=200
Budget pemerintah dan fungsi pajak �Pada keseimbangan asal Y=5600 Pajak=0, 25(5600)=1400, maka pengeluaran pemerintah mengalami surplus sebanyak T-G=14001000=100 �Kasus pengurangan pajak Untuk mencapai kesempatan kerja penuh pajak berkurang menjadi 1250, maka pengeluaran pemerintah mengalami surplus sebanyak T-G= 12501000=250 �Kasus menambah pengeluaran pemerintah Untuk mencapai kesempatan kerja penuh pengeluaran pemerintah akan meningkat menjadi 1200, pajak yang diterima 0, 25(6000)=1500, maka pengeluaran pemerintah mengalami surplus sebanyak
�Fungsi pajak yang baru Apabila kesempatan kerja penuh dicapai dengan mengurangi pajak secara sekaligus, fungsi pajak akan berubah menjadi T=T 0+0, 25 Y 1250 = T 0+2, 5(6000) T 0 = 1250 -1500 T 0 = -250 Dengan demikian fungsi pajak yang baru adalah T=-250+0, 25 Y
Keseimbangan ekspor impor Pada Y=5600, impor adalah M=0, 1 Y=0, 1(5600)=560, maka ekspor (800) melebihi impor. Terdapat surplus dalam neraca perdagangan Pada Y=6000, impor adalah M=0, 1 Y=0, 1(6000)=600, sedangkan ekspor tetap dan berarti tetap melebihi impor. Ini menunjukkan bahwa pada kesempatan kerja penuh terdapat surplus dalam neraca perdagangan.
Multiplier PN = 6000 -5600=400, sedangkan pengeluaran pemerintah yang diperlukan untuk menambah PN = 200 (slide 10). Dengan demikian dalam perekonomian yang diasumsikan di atas multiplier adalah 400/200=2 Grafik Keseimbangan �Keseimbangan menurut pendekatan penawaran agregat-pengeluaran agregat C = 500+0, 6 Y Pada sumbu tegak C+1+G+X=500+1000+800=2800 Keseimbangan PN adalah Y = 5600
�Keseimbangan menurut pendekatan suntikanbocoran Nilai. I+G+X=500+1000+800=2300 Pada PN Y=0 nilai C=500 karena fungsi C=500+0, 6 Y, sedangkan dalam perekonomian terbuka berlaku Y=Cdn+S+T+M, maka S+T+M=500 Keseimbangan PN adalah Y=5600
AE Y=AE AE = 2800+0, 6 Y C = 500+0, 6 Y 2800 500 0 1250 5600 J, W W=S+T+M J=1+G+X 2300 0 -500 Y 1250 5600 Y
PERUBAHAN-PERUBAHAN KESEIMBANGAN Perubahan keseimbangan PN disebabkan oleh perubahan permintaan rumah tangga, perubahan komponen suntikan (I, G, X), dan perubahan komponen bocoran (S, T, M). Kenaikan dalam permintaan rumah tangga, investasi, permintaan pemerintah, atau ekspor akan menaikkan PN. Kenaikan permintaan agegat akan menimbulkan proses pengagandaan sehinngga pada akhirnya menyebabkan PN lebih besar dari pertambahan permintaan agregat yang berlaku.
Dalam ekonomi terbuka, nilai pengganda lebih kecil dari ekonomi tigas sektor. Hal ini disebabkan karena impor adalah fungsi PN, yaitu M=m. Y. Nilai m menyebabkan tingkat bocoran (persentase dari pertambahan PN yang tidak dibelanjakan kembali dan menimbulkan proses penggandaan) menjadi bertambakomponen besar. Perubahan bocoran akan menimbulkan akibat yang sebaliknya dari akibat yang ditimbulkan oleh komponen agregat. Kenaikan tabungan, pajak, atau impor akan mengurangi PN.
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIAN TERBUKA Masalah-masalah yang dihadapi perekonomian terbuka �Pengangguran, tetapi terdapat surplus dalam neraca pembayaran �Inflasi, tetapi terdapat surplus dalam neraca pembayaran �Pengangguran, disertai defisit dalam neraca pembayaran �Inflasi, disertai defisit dalam neraca pembayaran Neraca pembayaran dalam keadaan surplus, yang perlu diatur hanyalah masalah pengangguran dan
Neraca dalam keadaan defisit, memerlukan: Kebijakan pembelanjaan, adalah langkah pemerintah untuk mengatasi masalah defisit neraca pembayaran yang akan mengakibatkan pertambahan ekspor dan mengurangi impor. Kebijakan yang perlu dilakukan untuk mengatasi inflasi sekaligus defisit neraca pembayaran adalah menurunkan atau mengurangi pengeluaran pemerintah.
Langkah-langkah untuk mengurangi impor dan mendorong konsumsi barang dalam negeri yang umum dilakukan: Pembatasan impor (tarif/kuota) dan mendorong konsumsi barang negeri Menekan penggunaan valuta asing Menurunkan nilai mata uang (ini akan menyebabkan barang impor menjadu lebih mahal)
Langkah-langkah untuk mendorong eskpor: Memberikan insentif fiskal dan moneter untuk menambah kegiatan produksi barang ekspor antara lain adalah membina kawasan perusahaan dan kawasan bebas pajak, memberikan kemudahan pinjaman, atau memberi subsidi ekspor Mewujudkan kestabilan upah dan harga
Untuk mengurangi pengeluaran pemerintah: Kebijakan moneter, dengan menaikkan suku bunga dan menurunkan penawaran uang. Suku bunga yang tinggi akan mengurangi investasi. Keadaan ini selanjutnya akan mengurangi permintaan agegat Kebijakan fiskal, dengan mengurangi pengeluaran pemerintah dan menaikkan pajak pendapatan. Peningkatan pajak mengurangi pendapatan yang dapat dibelanjakan sehingga konsumsi rumah tangga turun
THANK YOU
- Slides: 24