KESALAHAN MORFOLOGI PADA TEKS EKSPOSISI KARYA SISWA KELAS

  • Slides: 13
Download presentation
KESALAHAN MORFOLOGI PADA TEKS EKSPOSISI KARYA SISWA KELAS X SMA PUSPITA SARI KOTA TANGERANG

KESALAHAN MORFOLOGI PADA TEKS EKSPOSISI KARYA SISWA KELAS X SMA PUSPITA SARI KOTA TANGERANG Nur Arsy Awliya 1688201119

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Fokus Penelitian C. Rumusan Masalah D. Tujuan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Fokus Penelitian C. Rumusan Masalah D. Tujuan Masalah E. Manfaat Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI v Teks Menurut Kemendikbud (2017), “Teks adalah satuan bahasa yang

BAB II LANDASAN TEORI v Teks Menurut Kemendikbud (2017), “Teks adalah satuan bahasa yang utuh baik berbentuk tertulis atau lisan dengan tata organisasi tertentu untuk mengungkapkan tujuan atau makna dalam konteks tertentu”. Jadi, teks dapat muncul dalam bentuk lisan maupun tulisan yang tidak terlepas dari sistem bahasa pada konteksnya.

JENIS-JENIS TEKS Menurut Weaver dalam Tarigan (2008), jenis teks ada empat yaitu: Ø Eksposisi

JENIS-JENIS TEKS Menurut Weaver dalam Tarigan (2008), jenis teks ada empat yaitu: Ø Eksposisi Ø Deskripsi Ø Narasi Ø Argumentasi

TEKS EKSPOSISI Menurut Dalman (2019), “Eksposisi adalah satu jenis karangan yang harus diperkenalkan kepada

TEKS EKSPOSISI Menurut Dalman (2019), “Eksposisi adalah satu jenis karangan yang harus diperkenalkan kepada siswa dan dikuasai oleh seorang guru mata pelajaran bahasa Indonesia”. Jadi, karangan ini untuk memaparkan pengetahuan dan menambah wawasan siswa.

CIRI-CIRI TEKS EKSPOSISI Menurut Dalman (2019), ada beberapa ciri karangan teks eksposisi yaitu: Ø

CIRI-CIRI TEKS EKSPOSISI Menurut Dalman (2019), ada beberapa ciri karangan teks eksposisi yaitu: Ø Paparan itu karangan yang berisi pendapat, gagasan, keyakinan. Ø Paparan memerlukan fakta yang diperlukan dengan angka, statistik, peta, grafik. Ø Paparan memerlukan analisis dan sintesis. Ø Paparan menggali sumber ide dari pengalaman, pengamatan dan penelitian, serta sikap dan keyakinan. Ø Paparan menjauhi sumber daya khayal. Ø Bahasa yang dipergunakan adalah bahasa yang informatif dengan kata yang denotatif. Ø Penutup paparan berisi penegasan

STRUKTUR TEKS EKSPOSISI Menurut Koesasih dan Restuti (2013), mengungkapkan bahwa struktur teks eksposisi khususnya

STRUKTUR TEKS EKSPOSISI Menurut Koesasih dan Restuti (2013), mengungkapkan bahwa struktur teks eksposisi khususnya tentang bagian teks eksposisi itu terdiri dari tiga bagian yaitu: Ø Tesis Ø Argumen Pendukung Ø Kesimpulan

LANGKAH-LANGKAH MENULIS TEKS EKSPOSISI Menurut Dalman (2019), adapun langkah dalam menulis teks eksposisi sebagai

LANGKAH-LANGKAH MENULIS TEKS EKSPOSISI Menurut Dalman (2019), adapun langkah dalam menulis teks eksposisi sebagai berikut: Ø Menentukan topik (tema). Ø Menentukan tujuan. Ø Mendapatkan data yang sesuai dengan topik. Ø Membuat kerangka karangan. Ø Mengembangkan kerangka menjadi karangan eksposisi

MORFOLOGI Menurut Chaer (2017), “Morfologi berarti ilmu mengenai bentuk dan pembentukan kata (h. 3).

MORFOLOGI Menurut Chaer (2017), “Morfologi berarti ilmu mengenai bentuk dan pembentukan kata (h. 3). Jadi, morfologi merupakan pembentukan kata pada suatu teks.

KESALAHAN BERBAHASA TATARAN MORFOLOGI A. Afiksasi menurut Putrayasa (2010), adalah “Proses pembentukan kata dengan

KESALAHAN BERBAHASA TATARAN MORFOLOGI A. Afiksasi menurut Putrayasa (2010), adalah “Proses pembentukan kata dengan membubuhkan afiks (imbuhan) pada bentuk dasar, baik bentuk dasar tunggal maupun kompleks” (h. 5). Jadi, dapat dikatakan bahwasannya pada proses afiksasi menciptakan makna sesuai maksud tujuan tertentu. Penambahan afiks pada suatu kata akan membentuk suatu kata baru yang akan menghasilkan makna baru sesuai dengan tujuan yang dimaksudkan.

JENIS-JENIS AFIKSASI Adapun menurut Chaer (2008) mengatakan proses afiksasi dibedakan atas: Ø Prefiksasi, yaitu

JENIS-JENIS AFIKSASI Adapun menurut Chaer (2008) mengatakan proses afiksasi dibedakan atas: Ø Prefiksasi, yaitu proses pembubuhan prefiks yang dilakukan oleh prefiks ber-, me-, di-, ter-, ke-, dan se-. Ø Konfiksasi, yaitu proses pembubuhan konfiks yang dilakukan oleh konfiks pe-an, per-an, ke-an, se-nya, dan ber- an. Ø Sufiksasi, yaitu proses pembubuhan sufiks yang dilakukan oleh sufiks –an, -kan, dan –i. Ø Infiksasi, yaitu proses pembubuhan infiks yang dilakukan oleh infiks –el, -em, dan –er (h. 27)

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan adalah

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriptif. B. Lokasi dan Waktu Penelitian C. Sumber dan Jenis Data Penelitian D. Teknik Pengumpulan Data E. Instrumen Penelitian F. Teknik Analisis Data