KERJASAMA INTERNASIONAL Oleh Taat Wulandari 952021 kuliah Kerjasama

  • Slides: 23
Download presentation
KERJASAMA INTERNASIONAL Oleh: Taat Wulandari 9/5/2021 kuliah Kerjasama Internasional, Taat 1

KERJASAMA INTERNASIONAL Oleh: Taat Wulandari 9/5/2021 kuliah Kerjasama Internasional, Taat 1

HAKIKAT MANUSIA �Manusia sebagai makhluk individu/pribadi/otonom �Makhluk yang ber-jiwa raga �Makhluk yang memasyarakat 9/5/2021

HAKIKAT MANUSIA �Manusia sebagai makhluk individu/pribadi/otonom �Makhluk yang ber-jiwa raga �Makhluk yang memasyarakat 9/5/2021 kuliah Kerjasama Internasional, Taat 2

APA ITU KERJASAMA INTERNASIONAL? �Hubungan antar suatu negara dengan negara lainnya dalam bidang-bidang tertentu

APA ITU KERJASAMA INTERNASIONAL? �Hubungan antar suatu negara dengan negara lainnya dalam bidang-bidang tertentu melalui kesepakatan-kesepakatan tertentu, dengan memegang prinsip keadilan dan saling menguntungkan. 9/5/2021 kuliah Kerjasama Internasional, Taat 3

TUJUAN KERJASAMA INTERNASIONAL �Mengisi kekurangan bagi masing-masing negara yang mengadakan kerjasama �Meningkatkan bidang kerjasama

TUJUAN KERJASAMA INTERNASIONAL �Mengisi kekurangan bagi masing-masing negara yang mengadakan kerjasama �Meningkatkan bidang kerjasama negara yang mengadakan kerjasama �Memperluas hubungan dan mempererat persahabatan 9/5/2021 kuliah Kerjasama Internasional, Taat 4

TUJUAN KERJASAMA INTERNASIONAL �Membebaskan bangsa-bangsa di dunia dari kemiskinan dan kelaparan �Membebaskan bangsa-bangsa dari

TUJUAN KERJASAMA INTERNASIONAL �Membebaskan bangsa-bangsa di dunia dari kemiskinan dan kelaparan �Membebaskan bangsa-bangsa dari keterbelakangan di bidang ekonomi �Memajukan perdagangan �Mempercepat petumbuhan ekonomi �Meningkatkan kestabilan dalam bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, dan hankam �Memelihara ketertiban dan perdamaian dunia �Meningkatkan dan mempererat tali persahabatan antarbangsa di dunia. 9/5/2021 kuliah Kerjasama Internasional, Taat 5

FAKTOR-FAKTOR PENYERBAB KERJASAMA ANTARNEGARA �Akibat adanya perbedaan (SDA, iklim dan kesuburan tanah, ilmu pengetahuan

FAKTOR-FAKTOR PENYERBAB KERJASAMA ANTARNEGARA �Akibat adanya perbedaan (SDA, iklim dan kesuburan tanah, ilmu pengetahuan dan teknologi, ideologi) �Akibat adanya kesamaan (SDA, keadaan wilayah/geografis, ideologi, agama) 9/5/2021 kuliah Kerjasama Internasional, Taat 6

BENTUK-BENTUK KERJASAMA INTERNASIONAL �Bilateral �Multilateral �Regional �internasional 9/5/2021 kuliah Kerjasama Internasional, Taat 7

BENTUK-BENTUK KERJASAMA INTERNASIONAL �Bilateral �Multilateral �Regional �internasional 9/5/2021 kuliah Kerjasama Internasional, Taat 7

KERJASAMA BILATERAL �Merupakan kerjasama antar dua negara �Bertujuan untuk membina hubungan yang telah ada

KERJASAMA BILATERAL �Merupakan kerjasama antar dua negara �Bertujuan untuk membina hubungan yang telah ada serta menjalin hubungan kerjasama dengan negara mitra di berbagai bidang. 9/5/2021 kuliah Kerjasama Internasional, Taat 8

KERJASAMA REGIONAL �Merupakan kerjasama antar negara-negara sewilayah atau sekawasan �Kerjasama ini biasanya lebih pada

KERJASAMA REGIONAL �Merupakan kerjasama antar negara-negara sewilayah atau sekawasan �Kerjasama ini biasanya lebih pada hubungan dengan lokasi negara serta berdasarkan alasan historis, geografis, teknik, sumber daya alam, dan pemasaran (ASEAN, APEC, AFTA, dsb) 9/5/2021 kuliah Kerjasama Internasional, Taat 9

MACAM-MACAM KERJASAMA INTERNASIONAL �Ekonomi �Militer �Budaya �pendidikan 9/5/2021 kuliah Kerjasama Internasional, Taat 10

MACAM-MACAM KERJASAMA INTERNASIONAL �Ekonomi �Militer �Budaya �pendidikan 9/5/2021 kuliah Kerjasama Internasional, Taat 10

TEORI POSITIVIS �Bertujuan mereplikasi metode-metode ilmu- ilmu sosial dengan menganalisis dampak kekuatan-kekuatan material. �Memiliki

TEORI POSITIVIS �Bertujuan mereplikasi metode-metode ilmu- ilmu sosial dengan menganalisis dampak kekuatan-kekuatan material. �Memiliki fokus berbagai aspek seperti interaksi negara-negara, ukuran kekuatan militer, keseimbangan kekuasaan, dll. 9/5/2021 kuliah Kerjasama Internasional, Taat 11

TEORI PASCA-POSITIVIS �Menolak ide bahwa dunia sosial dapat dipelajari dengan cara yang obyektif dan

TEORI PASCA-POSITIVIS �Menolak ide bahwa dunia sosial dapat dipelajari dengan cara yang obyektif dan bebas nilai. �Menolak ide-ide sentral tentang neorealisme/liberalisme, spt teori pilihan rasional, dengan alasan bahwa metode ilmiah tidak dapat diterapkan ke dalam dunia sosial 9/5/2021 kuliah Kerjasama Internasional, Taat 12

PERBEDAANNYA ADALAH… �Teori-teori positivis menawarkan berbagai penjelasan yang bersifat sebab akibat (mengapa dan bagaimana

PERBEDAANNYA ADALAH… �Teori-teori positivis menawarkan berbagai penjelasan yang bersifat sebab akibat (mengapa dan bagaimana kekuasaan diterapkan), �Teori pasca-positivis berfokus pada pertanyaan-pertanyaan konstitutif: apa yang dimaksudkan dengan “kekuasaan”? , hal-hal apa sajakah yang membentuknya, bagaimana kekuasaan dialami dan bagaimana kekuasaan direproduksi. 9/5/2021 kuliah Kerjasama Internasional, Taat 13

TEORI POSITIVIS �Liberalisme: Teori hubungan internasional muncul setelah PD I untuk menanggapi ketidakmampuan negara-negara

TEORI POSITIVIS �Liberalisme: Teori hubungan internasional muncul setelah PD I untuk menanggapi ketidakmampuan negara-negara untuk mengontrol dan membatasi perang dalam hub. Internasional mereka. �Pendukung: Woodrow Wilson , yang berargumen dengan berbagai cara bahwa negara-negara mendapatkan keuntungan dari satu sama lain lewat kerjasama dan bahwa perang tidak terlalu destruktif. 9/5/2021 kuliah Kerjasama Internasional, Taat 14

REALISME �Pada dasarnya menyangkal bahwa negara- negara berusaha untuk bekerja sama. �Realis awal (E.

REALISME �Pada dasarnya menyangkal bahwa negara- negara berusaha untuk bekerja sama. �Realis awal (E. H. Carr, Daniel Berhard< Hans Morgenthau) berargumen bahwa, untuk maksud keamanan mereka, negara-negara adalah aktor-aktor rasional yang berusaha mencari kekuasaan dan tertarik kepada kepentingan diri sendiri. �PD II dilihat sebagai pembuktian terhadap teori mereka 9/5/2021 kuliah Kerjasama Internasional, Taat 15

NEO-REALISME �Kenneh Waltz mengatakan bahwa hubungan internasional dikarakterkan oleh hubungan antarnegara yang antagonistik, para

NEO-REALISME �Kenneh Waltz mengatakan bahwa hubungan internasional dikarakterkan oleh hubungan antarnegara yang antagonistik, para pendukung neo-realisme menunjuk struktur anarkis dalam sistem internasional sebagai penyebabnya. �Negara-negara akan bekerja sama terlepas dari pencapaian-pencapaian relatif. Meningkatnya interdependensi selama Perang Dingin lewat institusi-institusi internasional. 9/5/2021 kuliah Kerjasama Internasional, Taat 16

KONSEP-KONSEP DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL �Kekuasaan dideskripsikan sebagai tingkat sumber daya, kapabilitas, dan pengaruh dalam

KONSEP-KONSEP DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL �Kekuasaan dideskripsikan sebagai tingkat sumber daya, kapabilitas, dan pengaruh dalam persoalan-persoalan internasional. �Kekuasaan yang keras (Hard Power) terutama berkaitan dengan kekuasaan yang bersifat memaksa, seperti penggunaan kekuatan. �Kekuasaan yang lunak (Soft Power) biasanya mencakup ekonomi, diplomasi, dan pengaruh budaya. 9/5/2021 kuliah Kerjasama Internasional, Taat 17

POLARITAS � Merujuk pada penyusunan kekuasaan dalam sistem internasional. � Muncul dari bipolaritas selama

POLARITAS � Merujuk pada penyusunan kekuasaan dalam sistem internasional. � Muncul dari bipolaritas selama Perang Dingin dengan sistem internasional didominasi oleh konflik antar dua negara adikuasa dan telah diterapkan sebelumnya. � Konsep ini berkembang luas di Eropa sebelum PD I, pemikirannya adalah bahwa dengan menyeimbangkan blok-blok kekuasaan hal tersebut akan menciptakan stabilitas dan mencegah Perang Dunia. � Konsep ini muncul lagi selama Perang Dingin, sebagai mekanisme sentral dalam neorealisme Kenneth Waltz. 9/5/2021 kuliah Kerjasama Internasional, Taat 18

�Disini konsep menyeimbangkan (meningkatkan kekuasaan untuk menandingi kekuasaan yang lain dan bandwagonong (berpihak dengan

�Disini konsep menyeimbangkan (meningkatkan kekuasaan untuk menandingi kekuasaan yang lain dan bandwagonong (berpihak dengan kekuasaan yang lain) dikembangkan. �Hegemoni adalah terkonsentrasikannya sebagian besar kekuasaan yang ada di satu kutub dalam sistem internasional, dan teori tersebut berargumen bahwa hegemoni adalah konfigurasi yang stabil karena adanya keuntungan yang diperoleh negara adikuasa yang dominan dan negara-negara yang lain dari satu sama lain dalam sistem internasional. 9/5/2021 kuliah Kerjasama Internasional, Taat 19

TEORI DEPENDENSI �Biasanya dikaitkan dengan Marxisme, menyatakan bahwa seperangkat negara inti mengeksploitasi kekayaan sekelompok

TEORI DEPENDENSI �Biasanya dikaitkan dengan Marxisme, menyatakan bahwa seperangkat negara inti mengeksploitasi kekayaan sekelompok negara pinggiran yang lebih lemah. 9/5/2021 kuliah Kerjasama Internasional, Taat 20

PERANGKAT-PERANGKAT DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL �Diplomasi adalah praktik komunikasi dan negosiasi antara pelbagai perwakilan negara.

PERANGKAT-PERANGKAT DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL �Diplomasi adalah praktik komunikasi dan negosiasi antara pelbagai perwakilan negara. �Pemberian sanksi biasanya merupakan tindakan pertama yang diambil setelah gagalnya diplomasi dan merupakan salah satu perangkat utama yang digunakan untuk menegakkan pelbagai perjanjian (treaties). �Sanksi dapat berbentuk sanksi diplomatik atau ekonomi dan pemutusan hubungan dan penerapan batasan-batasan terhadap komunikasi atau perdagangan. 9/5/2021 kuliah Kerjasama Internasional, Taat 21

PERANG/PENGGUNAAN KEKUATAN �Sering disebut perangkat utama dalam hubungan internasional. �Perang (Clausewitz) adalah kelanjutan politik

PERANG/PENGGUNAAN KEKUATAN �Sering disebut perangkat utama dalam hubungan internasional. �Perang (Clausewitz) adalah kelanjutan politik dengan cara yang lain. 9/5/2021 kuliah Kerjasama Internasional, Taat 22

MOBILISASI TINDAKAN �Adalah untuk mengubah tindakan negara- negara lewat “menyebut dan mempermalukan” pada level

MOBILISASI TINDAKAN �Adalah untuk mengubah tindakan negara- negara lewat “menyebut dan mempermalukan” pada level internasional. 9/5/2021 kuliah Kerjasama Internasional, Taat 23