KERJASAMA BISNIS Oleh Asep Suryanto S Ag M
KERJASAMA BISNIS Oleh : Asep Suryanto, S. Ag. , M. Ag
Pengertian Secara Etimologis, istilah syirkah memiliki akar kata sya-ra-ka mengandung arti campuran, yaitu percampuran antara sesuatu dengan yang lainnya, sehingga sulit untuk dibedakan. Adapun istilah mudharabah memiliki akar kata dha-ra-ba yang berarti memukul, bergerak, pergi atau bermigrasi.
ﺍﻟﻠ ﺃ ﻯ ﺍﻷ “… dan orang-orang yang berjalan (yadhribûna) dimuka bumi mencari sebagian karunia Allah…”. (QS. Al Muzzammil, 73 : 20)
Pengertian memukul atau bergerak ini lebih tepatnya adalah proses seseorang memukulkan kakinya dalam menjalankan usaha. Dalam sejarah bisnis kaum Quraisy, mereka melaksanakan bisnis perdagangan dengan berbagai bentuk dan aneka jenis organisasi usaha. Salah satunya adalah dengan bentuk kerjasama sleeping partner yakni berbagi keuntungan dan kerugian yang dalam istilah bahasa Arab disebut dengan mudharabah.
Definisi Syirkah ? ? ?
ﺍ ﻯ ﺍﻟ “Hak bertindak hukum bagi dua orang atau lebih pada sesuatu yang mereka sepakati”. (Definisi syirkah menurut Ulama Syafi’iyah dan Hanbaliyah)
ﻯ ﺍﻟ ﺍ ﺍ ﻯ ﺍ ﺍ “Suatu keizinan untuk bertindak secara hukum bagi dua orang yang bekerjasama terhadap harta mereka” (Definisi Syirkah menurut Ulama Malikiyah)
ﺍﺭ ﻯ ﺍﺍ ﺍﻟ “Akad yang dilakukan oleh orang-orang yang bekerjasama dalam modal dan keuntungan”. (Definisi Syirkah menurut Ulama Hanafiyah)
Dasar Hukum Syirkah ? ? ?
. . . ﺍ ﻯ ﺍﻟ. . . “… maka mereka berserikat dalam sepertiga harta …” (QS. An Nisa, 4 : 12)
. . . ﺍ ﺍﺍ ﻯ ﻯ ﺍ ﺍ ﺍﺍ ﻭﺍ ﺍﻟ ﺍﺍ ﺍ “… sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang berserikat itu sebagian mereka berbuat zalim kepada sebagian yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, dan amat sedikit mereka ini…” (QS. Shad, 38 : 24)
( )ﺭﻭﺍﻩ ﺃﺒﻮ ﺩﺍﻭﺩ ﻭﺍﻟﺤﻜﻢ ﻋﻦ ﺃﺒﻰ ﻫﺮﻳﺮﺓ ﺍﺍ ﺍ ﺍﺍﺍﺍ ﺍ “Aku (Allah) merupakan orang ketiga dalam perserikatan antara dua orang, selama salah seorang di antara keduanya tidak melakukan pengkhianatan terhadap orang lain. Jika seseorang melakukan pengkhianatan terhadap yang lain. Aku keluar dari perserikatan antara dua orang itu”. (HR. Abu Dawud dan al hakim dari Abu Hurairah ra)
( )ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻯ ﺍﻟﻠ ﻯ ﺍﻟ ﺍ ﺍﺍ “Allah akan ikut membantu doa untuk orang yang berserikat, selama di antara mereka tidak saling mengkhianati”. (HR. al Bukhari)
Macam-macam Syirkah ? ? ?
Al amlak (perserikatan dalam kepemilikan) Syirkah Al ‘uqud (perserikatan berdasarkan aqad)
Syirkah al Amlak Syirkah Ikhtiyar (: Perserikatan yg muncul sebagai sbg akibat tindakan hukum orang yang berserikat) Syirkah Jabar (: Perserikatan yang muncul secara paksa, bukan atas keinginan orang yang berserikat)
Syirkah al ‘Uqud 1. Syirkah al Inan 2. Syirkah al Mufawadhah 3. Syirkah al Abdan 4. Syirkah al Wujuh 5. Syirkah al Mudharabah
Syirkah al Inan “Penggabungan harta atau modal dua orang atau lebih yang tidak selalu sama jumlahnya”
Syirkah al Mufawadhah “Perserikatan yang semua modal para pihak dan bentuk kerjasama yang mereka lakukan baik kualitas maupun kuantitasnya harus sama dan keuntungan dibagi rata”.
Syirkah al Abdan “Perserikatan dalam bentuk kerja yang hasilnya dibagi bersama”.
Syirkah al Wujuh Perserikatyan tanpa modal
Syirkah al Mudharabah “Bentuk kerjasama antara pemilik modal dengan seseorang yang punya keahlian, dan keuntungan dibagi bersama”.
Rukun Syirkah 2. 1. Shigat Kedua 3. Objek aqad orang yg aqad beraqad
Syarat Umum syirkah Perserikatan merupakan transaksi yang boleh diwakilkan Presentase keuntungan untuk masing-masing pihak dijelaskan ketika aqad berlangsung Keuntungan diambil dari laba harta perserikatan, buka dari harta lain
Syarat Khusus syirkah al amwal Modal perserikatan jelas dan tunai Bukan berbentuk utang atau berbentuk barang Modal tidak mesti dicampurkan, cukup dg suatu pernyataan / harus disatukan sebelum aqad dilaksanakan, sehingga tidak boleh dibedakan antara modal kedua belah pihak
Misal : Dalam menghitung nisbah bagi hasil di LKS Memperhitungkan return of capital (keuntungan dari modal) return of capital tergantung jenis bisnis yang dijalankan dan berkaitan dengan sektor riil. Penentuan nisbah bagi hasil harus ditentukan pd tahap awal transaksi dengan menggunakan projested return (proyeksi keuntungan), Jika ternyata actual return bisnis yg dibiayai tidak sama dengan proyeksi-nya, maka harus digunakan keuntungan aktualnya bukan keuntungan proyeksinya.
Mudharabah
Musyarakah
- Slides: 33