KEPRIBADIAN NILAI Rizty Desta Mahestri M Psi Psikolog
KEPRIBADIAN & NILAI Rizty Desta Mahestri, M. Psi. , Psikolog – Fakultas Psikologi Universitas Medan Area
KEPRIBADIAN ?
KEPRIBADIAN Jumlah total/keseluruhan cara-cara di mana seorang individu beraksi atas dan berinteraksi dengan orang lain (Allport)
PENGUKURAN KEPRIBADIAN SELF-REPORT MIXEDMETHOD OBSERVASI WAWANCARA
PEMBEDA KEPRIBADIAN KARAKTERISTIK KEPRIBADIAN Karakteristikkarakteristik yang bertahan yang menjelaskan perilaku
KERANGKA KERJA KARAKTERISTIK KEPRIBADIAN MBT I BIG 5
MBTI (Myers-Briggs Type Indicator) Instrumen kepribadian yg paling umum digunakan di dunia Diklasifikasikan sebagai E/I, S/N, T/F, dan J/P Menghasilkan 16 tipe kepribadian
MBTI WHERE YOU FOCUS YOUR ATTENTION INTROVER-SION SENSING THE WAY YOU TAKE IN INFORMATION INTUITION THINKING THE WAY YOU MAKE DECISIONS FEELING JUDGING HOW YOU DEAL WITH THE OUTER WORLD PERCEIVING EXTRAVERSION Katharine Cook Briggs and Isabel Briggs Myers
Extraversion Mengkomunikasikan semangat dan antusiasme. Menanggapi dengan cepat tanpa pikir panjang. Mudah berkomentar tentang orang, benda, ide. Mencari kesempatan untuk berkomunikasi dengan sekelompok orang. Lebih menyukai komunikasi tatap muka dibanding , suka telepon dibanding email. Dalam rapat membangun idenya dengan berbicara. Introversion Menyimpan semangat dan antusiasme di dalam hati. Berhenti sejenak, berpikir sebelum menanggapi. Mempertimbangkan ide, gagasan dan kesan dengan hati-hati. Mencari kesempatan untuk berkomunikasi secara perorangan. Lebih menyukai komunikasi dibanding tatap muka, suka email dibanding telepon. Dalam rapat, memikirkan sendiri idenya baru kemudian berbicara.
Sensing Intuition Lebih suka menyampaikan bukti (fakta, detil, contoh) terlebih dahulu. Tertarik dengan penerapan yang praktis dan realistis dengan penjelasan yang jelas mengenai keterkaitan antara fakta satu dengan yang lain. Mengandalkan pengalaman langsung sebagai sumber informasi. Menyukai usulan yang jelas dan nyata. Mengacu pada contoh yang spesifik. Dalam rapat, melakukan pembahasan dengan mengikuti agenda. Lebih suka menyampaikan hal-hal yang bersifat luas terlebih dulu, menyukai kerangka global. Tertarik dengan kemungkinan dan tantangan yang akan dihadapi pada masa depan. Menggunakan perenungan dan imajinasi sebagai sumber informasi. Menyukai usulan yang unik dan lain dari biasanya. Mengacu pada konsep umum. Dalam rapat, menggunakan agenda hanya sebagai awal pembahasan.
Thinking Lebih menyukai sesuatu yang singkat dan padat. Mempertimbangkan apa saja pro dan kontra dari setiap alternatif. Kritis dan objektif secara intelektual. Dapat diyakinkan dengan penjelasan yang lugas dan impersonal. Mengemukakan tujuan dan sasaran terlebih dahulu. Menggunakan emosi dan perasaan sebagai pertimbangan kedua. Dalam rapat, melibatkan diri dengan tugas-tugas terlebih dahulu. Feeling Lebih menyukai sesuatu yang personal dan selaras. Mempertimbangkan akibat suatu alternatif bagi orang dan hal-hal yang dia junjung tinggi. Penuh penghargaan dan penerimaan secara interpersonal. Dapat diyakinkan dengan kharisma seseorang. Mengemukakan hal-hal yang telah disepakati terlebih dahulu. Menganggap logika dan objektifitas sebagai pertimbangan kedua. Dalam rapat, melibatkan diri dengan orang-orang terlebih dahulu.
Judging Perceiving Senang membuat kesepakatan jadwal, target, dan batas waktu. Tidak suka dengan hal-hal mendadak dan tak terduga, ingin adanya peringatan sebelumnya. Mengharapkan orang lain mengikuti aturan, jadwal, target yang sudah ditentukan. Menyatakan bahwa pendirian dan keputusannya sudah tetap. Ingin mengetahui hasil dan prestasi yang dicapai. Berfokus pada arah dan tujuan. Dalam rapat, memusatkan perhatian pada penyelesaian tugas. Bersedia membahas jadwal, tetapi menolak jadwal yang ketat dan kaku. Menikmati adanya hal yang tak terduga dan dapat menyesuaikan diri dengan perubahan pada detik terakhir. Mengharapkan orang lain dapat berespon terhadap tuntutan dari situasi yang muncul. Menyatakan bahwa pandangannya masih dapat berubah. Ingin mengetahui pilihan-pilihan dan kesempatan-kesempatan apa yang ada. Berfokus pada kebebasan dan keleluasaan. Dalam rapat, memusatkan perhatian pada proses.
Deskripsi Singkat Ciri-Ciri 16 Tipe Kepribadian MBTI ISTJ “Melakukan apa yang harus dilakukan” Organisator-Kompulsif Penyendiri-Dapat dipercaya Penegak aturan-Praktis ISFJ “Sangat menganggap penting tugasnya” Ramah-Bekerja dibalik layar Siap berkoban-tanggung jawab Lebih suka Melakukan PALING BERTANGGUNG JAWAB ISTP “Siap mencoba segala hal” Pengamat-Dingin dan acuh Cenderung sangat praktis. Sederhana Siap menghadapi kenyataan PALING PRAGMATIS ESTP “Realis mutlak” Pendekatan tidak konvensional. Menyenangkan Suka kebersamaan-Hidup kinidisini Pemecah masalah yang baik PALING SPONTAN ESTJ “Pengelola kehidupan” Teratur dan tertata-Mudah bersosialisasi Berpendirian keras-Mengejar hasil Pengahasil-Tradisional PALING TETAP PENDIRIAN PALING SETIA INFJ “Menjadi inspirasi bagi orang lain” Reflektif/Instropektif Diam-diam memberi perhatiankreatif Berbakat bahasa-Kekuatan batin PALING SUKA MERENUNG INTJ “Segala sesuatu memiliki kesempatan untuk berkembang” Berdasarkan teori-Skeptis-Jalanku Kebutuhan tinggi menjadi seorang ahli Melihat dunia sebagai papan catur PALING MANDIRI ISFP “Banyak melihat tetapi sedikit membagikannya” Hangat dan Peka-Tidak berprasangka Perencana jangka pendek-Anggota tim yang baik Sadar akan diri dan sekitarnya PALING ARTISTIK INFP “Memberi pelayanan untuk menolong orang yang membutuhkan” Memegang kuat nilai-nilai pribadi Mengusahakan keteduhan/kedamaian dalam hati Kreatif-Tidak Langsung-Pendiam PALING IDEALIS INTP “Senang melakukan pemecahan masalah” Merangsang orang lain untuk berpikir Pemikir yang lalai-Ingin jadi ahli Hati-hati terhadap orang lain PALING MENYUKAI KONSEP ESFP “Engkau hanya hidup satu kali saja” Mudah bersosialisasi-Spontan Menyukai kejutan-Menentang kekangan Menyulap banyak proyek/acarajago olok PALING MURAH HATI ENFP “Bikin hidup lebih hidup” Berorientasi pada orang-Kreatif Mencari keseimbangan. Menyemarakkan pesta Lebih banyak memulai daripada menyelesaikan ENTP “Dari satu tantangan menarik ke tantangan lain” Mengemukakan argumen dari sudut pandang yang berbeda untuk belajar Nekat-Menguji batas kekuatan Antusias-Ide baru PALING OPTIMIS PALING BERDAYA CIPTA ESFJ “Teman bagi kehidupan” Murah hati-Pandai Membangun hubungan Pemikir-Membawa diri dengan tepat Ingin menyenangkan orang lain PALING MENYELARASKAN ENFJ “Meyakinkan orang dengan fasih lidah” Berkharisma-Penuh belas kasih Terbuka untuk orang lain Mengabaikan ketidak enakan. Idealis PALING MEYAKINKAN ENTJ “Pemimpin alamiah” Visioner-Suka kebersamaan Argumentatif-Perencana system Mengambil tanggung jawab-Sulit mentoleransi ketidakmampuan PALING MEMIMPIN
The Sixteen Types ISTJ ISFJ INTJ (THE MOST RESPONSIBILITY) (THE MOST LOYAL) (THE PERFECTIONIST) (THE MOST INDEPENDENT) ISTP ISFP INTP (THE MECHANIC) (THE MOST ARTISTIC) (THE MOST IDEALISTIC) (THE CONCEPTOR) ESTP ESFP ENTP (THE MOST SPONTANEOUS) (THE MOST GENEROUS) (THE MOST OPTIMISTIC) (THE MOST ENTREPRENEUR) ESTJ ESFJ ENTJ (THE MOST CHARGING) (THE MOST HARMONIOUS) (THE DIPLOMATIC) (THE COMMANDANT) PEMIMPIN PELAKSANA/ EKSEKUTOR PEMIMPIN COACHING/ COUNSELING PEMIMPIN KARISMATIK PEMIMPIN KOMANDO
BIG 5 MODEL
BIG 5 MODEL TABEL 5. 2 Hal. 86 TABEL 5. 1 Hal. 85
DARK TRIAD 3 FITUR YANG TIDAK DIINGINKAN SECARA SOSIAL YANG RELEVAN TERHADAP PERILAKU ORGANISASI
DARK TRIAD 1 2 3 MACHIAVELLIANISME NARSISME PSIKOPAT TINGKAT DIMANA SEORANG INDIVIDU PRAGMATIS DAN MEMPERTAHANKAN JARAK EMOSIONAL. KECENDERUNGAN UNTUK SOMBONG, MEMILIKI RASA BERLEBIHAN AKAN PENTINGNYA DIRI, MEMBUTUHKAN KEKAGUMAN YANG BERLEBIHAN, MEMILIKI RASA KELAYAKAN KECENDERUNGAN SEDIKITNYAN KEPEDULIAN ATAS ORANG LAIN DAN KURANGNYA RASA BERSALAH ATAU MENYESAL SAAT TINDAKANNYA MENYEBABKAN BAHAYA
SIFAT KEPRIBADIAN LAINNYA YANG RELEVAN DENGAN PERILAKU ORGANISASI 01 EVALUASI INTI DIRI 02 KESIMPULAN AKHIR YANG DIMILIKI INDIVIDU TENTANG KEMAMPUAN, KOMPETENSI, DAN NILAI MEREKA SEBAGAI INDIVIDU PENGAWASAN DIRI 03 SIKAP KEPRIBADIAN YANG MENGUKUR KEMAMPUAN SEORANG INDIVIDU UNTUK MENYESUAIKAN PERILAKUNYA DENGAN FAKTOR-FAKTOR SITUASIONAL EKSTERNAL KEPRIBADIAN PROAKTIF MENGIDENTIFIKASI PELUANG, MENUNJUKKAN INISIATIF, MENGAMBIL TINDAKAN, DAN BERTAHAN SAMPAI PERUBAHAN YANG BERARTI TERJADI
KEPRIBADIAN & SITUASI This is a sample text. Insert your desired text here. 1 TEORI KEKUATAN PERILAKU CARA KEPRIBADIAN BERTRANSLASI KE DALAM PERILAKU BERGANTUNG PADA KEKUATAN SITUASI 2 TEORI AKTIVASI SIFAT MEMPREDIKSI BAHWA BEBERAPA SITUASI, PERISTIWA, ATAU INTERVENSI MENGAKTIVASIKAN SEBUAH SIFAT LEBIH DARI YANG LAINNYA (TABEL 5. 3, HAL. 93)
NILAI Keyakinan dasar bahwa sebuah mode tindakan spesifik atau kondisi lebih diinginkan secara pribadi atau sosial dibandingkan mode tindakan atau kondisi kebalikannya SISTEM NILAI Hierarki berdasarkan sebuah peringkat atas nilai-nilai individu dari sisi intensitasnya NILAI INSTRUMENTAL NILAI TERMINAL Mode perilaku yang lebih disukai, atau alat untuk mencapai nilai terminal seseorang Hasil akhir yang diinginkan dari keberadaan; sasaran yang ingin dicapai seseorang dalam hidup
NILAI-NILAI PADA GENERASI
NILAI-NILAI PADA GENERASI
NILAI-NILAI PADA GENERASI
NILAI-NILAI PADA GENERASI
NILAI-NILAI PADA GENERASI
NILAI-NILAI PADA GENERASI
TEORI KECOCOKAN PERIBADIANPEKERJAAN KECOCOKAN ORANG-PEKERJAAN • Personality-job fit theory Holland KECOCOKAN ORANG-ORGANISASI
KECOCOKAN ORANG-PEKERJAAN
KECOCOKAN ORANG-ORGANISASI
IMPLIKASI UNTUK MANAJER Perlu untuk mengapresiasi, mengevaluasi secara positif, dan mengalokasikan penghargaan kepada karyawan yang fit in. Lakukan evaluasi terhadap pekerjaan karyawan, kelompok kerja, dan organisasi untuk menentukan kepribadian yang sesuai secara optimal.
TERIMA KASIH
- Slides: 37