Kepimpinan Dalam Islam EL 1623 Diploma Pendidikan Islam

  • Slides: 29
Download presentation
Kepimpinan Dalam Islam EL 1623 Diploma Pendidikan Islam Zuhri Minggu Kedua – Kuliah 2

Kepimpinan Dalam Islam EL 1623 Diploma Pendidikan Islam Zuhri Minggu Kedua – Kuliah 2

Konsep kepimpinan dalam Islam Minggu Kedua: Sumber prinsip Islam dari Al-Quran, Al-Hadith, sejarah Asas

Konsep kepimpinan dalam Islam Minggu Kedua: Sumber prinsip Islam dari Al-Quran, Al-Hadith, sejarah Asas moral kepimpinan Islam Peranan adab dan akibat kehilangan adab dikalangan para pemimpin (Fokus: Hadis Jibrail)

1. 0 Konsep kepimpinan dalam Islam Allah menurunkan manusia ke bumi untuk menjalankan tugasnya

1. 0 Konsep kepimpinan dalam Islam Allah menurunkan manusia ke bumi untuk menjalankan tugasnya sebagai khalifah fil ard kerana manusia, berbeda dengan makhluk Allah lainnya. Manusia bukan hanya diberikan fisik yang hebat, dan akal yang luar biasa. Tetapi juga struktur kejiwaan yang indah. tidak Allah berikan secara percuma. Tapi Allah perintahkan manusia dengan segala keberdayannya untuk menciptakan kemakmuran di muka bumi. (alimarah)

1. 0 Konsep kepimpinan dalam Islam KEPIMPINAN DALAM PERSPEKTIF FIQH SIYASAH SYAR’IYAH (FIQIH PERPOLITIKAN)

1. 0 Konsep kepimpinan dalam Islam KEPIMPINAN DALAM PERSPEKTIF FIQH SIYASAH SYAR’IYAH (FIQIH PERPOLITIKAN) ADALAH SUATU HAL YANG HARUS SELALU DIBINA DAN DIJAGA DENGAN BAIK MOTIF MEMBANGUN & MENJAGA MEMBOLEHKAN MELAHIRKAN PEMIMPIN YANG TULEN /AUTENTIK. AUTENTIK DALAM BERINTEGRITI, KEBOLEHAN, PENGALAMAN, KETAATAN MENJALANKAN PERINTAH AGAMA. BERBEZA JIKA PERSEPSI KITA TERHADAP KEPIMPINAN = MESTI DIKEJAR, MAKA SEGALA CARA BOLEH DIHALALKAN MAKSUDNYA HALAL ATAU HARAM TIDAK DIAMBIL PEDULI. DALAM PSIKOLOGI POLITIK DIKATAKAN, BAHWA ORANG YANG BERCITA 2 TERHADAP KEPIMPINAN, AKAN SUSAH UNTUK MELEPASKAN JAWATANNYA LAHIR LAH PEMIMPIN YANG OTORITER DAN ITULAH PENTINGNYA PERANAN AGAMA DALAM BERPOLITIK.

1. 0 Konsep kepimpinan dalam Islam • landasan seorang muslim dalam kepimpinan ialah na’buda

1. 0 Konsep kepimpinan dalam Islam • landasan seorang muslim dalam kepimpinan ialah na’buda ilallah (beribadah kepada Allah), wa la nusyrika bihi syaian (tidak menyekutukan sesuatu yang lain selain Allah). Dan jawapan kenapa kepimpinan atau jabatan (office), bukanlah sesuatu yang harus dikejar ialah bersesuaian dengan hadis rasul : • “Wahai Abu Dzar, kamu ini lemah, sedangkan tugas itu adalah amanah, dan pada hari kiamat hal itu akan menjadi kehinaan dan penyesalan, kecuali bagi orang yang mengambilnya sesuai haknya dan menjalankannya dengan baik” (H. R. Muslim No. 1725)

Kepimpinan dalam Islam pada dasarnya high-risk, tetapi juga high-value, atas dasar ini Allah memberikan

Kepimpinan dalam Islam pada dasarnya high-risk, tetapi juga high-value, atas dasar ini Allah memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para pemimpin yang adil, tetapi juga mengancam para pemimpin yang zalim. 1. 0 Konsep kepimpinan dalam Islam Imam Ghazali mengatakan, “Pemimpin yang adil dalam satu hari, lebih baik daripada beribadah kepada Allah selama 70 tahun”. Itulah cara Allah menghargai pemimpin. Tapi rasul juga bersabda, “kullu kum roin wa kullukum mas’ulun anraiyathi”. Tiap kamu adalah pemimpin, dan tiap kepimpinan akan diminta pertanggungjawabannya.

Berbicara kepimpinan ianya tidak seharus selalu berbicara mengenai negara sahaja. Kepimpinan yang hakiki harus

Berbicara kepimpinan ianya tidak seharus selalu berbicara mengenai negara sahaja. Kepimpinan yang hakiki harus dimulakan dengan diri sendiri. Ini kerana jika leadership sudah tertanam di dalam diri, maka kita akan dengan mudah menularkan kepada orang lain seperti kepada keluarga, sahabat, hingga masyarakat sekitar. Bahkan Umar bin Khattab mengatakan: “ta’alamu qobla antasudu” (Belajarlah sebelum kamu ingin memimpin). 1. 2 Kepimpinan Diri

Apalagi saat ini ummah sangat memerlukan pemimpin yang berintegriti, berkapasitas, berpengalaman dan memahami agama

Apalagi saat ini ummah sangat memerlukan pemimpin yang berintegriti, berkapasitas, berpengalaman dan memahami agama Islam secara baik. 1. 0 Konsep kepimpinan dalam Islam Dengan cara kita berpersepsi atau berpandangan tentang kepentingan serta keulungan kepemimpinan ini bermakna bahwa kepemimpinan adalah sesuatu yang harus dibangun dan dijaga bukan untuk dikejar. Maka kita akan terkeluar dari carut-marut politik yang tidak produktif dan mula mengerjakan hal-hal besar yang seharusnya dilakuan kerana kita sudah memiliki pemimpin yang memiliki kompetensi (leadership way) yang utuh.

Tujuan berpolitik di dalam fiqhun nushush/nushush syar’iyyah (sumber -sumber teks) ialah: 1. Himayatu din

Tujuan berpolitik di dalam fiqhun nushush/nushush syar’iyyah (sumber -sumber teks) ialah: 1. Himayatu din (memelihara agama) 1. 3 Tujuan Kepimpinan Islam 2. Riayah syu’uni raiyat (Mengatur urusan rakyat). Himayatu din itu sejalan dengan maqashid syariah (tujuan penerapan syariah) iatu Hifzud din (menjaga agama). Sepanjang sejarah kelahiran Islam dimulai, kepimpinan serta politik memberi pengaruh yang sangat besar terhadap pertumbuhan umat muslim

Dan jika kita melihat pada literatur-literatur barat, kekuasaan atau kepimpinan selalu menggunakan kata power.

Dan jika kita melihat pada literatur-literatur barat, kekuasaan atau kepimpinan selalu menggunakan kata power. Sedangkan power, pada umumnya bermakna kekuatan. Dan ini memiliki makna; bahwa kebenaran harus beriringan dengan kekuatan (power). Sehingga kita tidak boleh memisahkan salah satunya. Kaidah seperti inilah yang menjawab fenomena; banyak orang baik, tetapi tidak bisa menciptakan perubahan baik dalam skala besar sedikitpun. Dan ada orang jahat, tetapi dia berkuasa. Bahkan menggunakan kekuasannya secara sewenang-wenangnya. Dua fenomena tersebut boleh terjadi, karena kita memisahkan antara kekuatan dan kebenaran. 1. 4 Tujuan Kepimpinan Barat

2. 0 Dalil Kepimpinan Kisah Musa a. s dan Firaun Kisah Thalut dan Jalut

2. 0 Dalil Kepimpinan Kisah Musa a. s dan Firaun Kisah Thalut dan Jalut Kisah Nabi Sulaiman a. s. dan Pemaisuri Balqis Kisah Rasulullah s. a. w.

2. 1 Kisah Thalut dan Jalut

2. 1 Kisah Thalut dan Jalut

Nabi mereka mengatakan kepada mereka: "Sesungguhnya Allah telah mengangkat Thalut menjadi rajamu". Surah Al.

Nabi mereka mengatakan kepada mereka: "Sesungguhnya Allah telah mengangkat Thalut menjadi rajamu". Surah Al. Baqarah: 247 Mereka menjawab: "Bagaimana Thalut memerintah kami, padahal kami lebih berhak mengendalikan pemerintahan daripadanya, sedang diapun tidak diberi kekayaan yang cukup banyak? " Nabi (mereka) berkata: "Sesungguhnya Allah telah memilih rajamu dan menganugerahinya ilmu yang luas dan tubuh yang perkasa". Allah memberikan pemerintahan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Luas pemberian-Nya lagi Maha Mengetahui.

Ayat 248: Simbol Kepimpinan

Ayat 248: Simbol Kepimpinan

 • Dan Nabi mereka mengatakan kepada mereka: "Sesungguhnya tanda ia akan menjadi raja,

• Dan Nabi mereka mengatakan kepada mereka: "Sesungguhnya tanda ia akan menjadi raja, ialah kembalinya tabut kepadamu, di dalamnya terdapat ketenangan dari Tuhanmu dan sisa dari peninggalan keluarga Musa dan keluarga Harun; tabut itu dibawa malaikat. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda bagimu, jika kamu orang yang beriman.

Ayat 249: Pengikut harus diuji juga

Ayat 249: Pengikut harus diuji juga

 • Maka tatkala Thalut keluar membawa tentaranya, ia berkata: "Sesungguhnya Allah akan menguji

• Maka tatkala Thalut keluar membawa tentaranya, ia berkata: "Sesungguhnya Allah akan menguji kamu dengan suatu sungai. Maka siapa di antara kamu meminum airnya; bukanlah ia pengikutku. Dan barangsiapa tiada meminumnya, kecuali menceduk seceduk tangan, maka dia adalah pengikutku". • Kemudian mereka meminumnya kecuali beberapa orang di antara mereka. Maka tatkala Thalut dan orang-orang yang beriman bersama dia telah menyeberangi sungai itu, orang-orang yang telah minum berkata: "Tak ada kesanggupan kami pada hari ini untuk melawan Jalut dan tentaranya". • Orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah, berkata: "Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang yang sabar".

Doa Nabi Sulaiman a. s. 2. 2 Kisah Nabi Sulaiman as dan Permaisuri Balqis

Doa Nabi Sulaiman a. s. 2. 2 Kisah Nabi Sulaiman as dan Permaisuri Balqis Perempuan sebagai ketua negara? Negara Saba’: Mula wanita menjadi Ketua Negara sebelum Islam. Maka ketika masuk Islam: Negara di bawah nauang Nabi Sulaiman as.

Minta Duniawi? Ia berkata: "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak

Minta Duniawi? Ia berkata: "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi". (QS Shaad: 35).

Nabi Sulaiman a. s. mempunyai ciri-ciri ketua yang tidak pernah tercapai manusia lain. Ada

Nabi Sulaiman a. s. mempunyai ciri-ciri ketua yang tidak pernah tercapai manusia lain. Ada kuasa tapi tidak menjadi korup atau leka! Latarbelakang: Anak Nabi Daud a. s – Nabi Adam as tahu nama kita secara individu dan ciri-ciri kita, memilih Nabi Daud a. s (kasi 40 tahun umur Nabi Adam as) sebagai khalifah. Nabi Daud a. s - khalifah (ruler) – Nabi Sulaiman a. s tinggalkan legasi (legacy)

 • Ingat ICE – cool je! 2. 3 Sumber prinsip Islam dari Al-Quran,

• Ingat ICE – cool je! 2. 3 Sumber prinsip Islam dari Al-Quran, Al. Hadith serta sejarah • Ikhlas dengan Ilmu • Contoh dan cara Rasulullah s. a. w • Etika atau adab mesti dijaga juga. • Lelaki sebagai ketua – tapi perempuan pun boleh menjadi ketua selain dari ketua negara!

 • “Dan Kami jadikan mereka ketua-ketua 3. 0 Asas moral kepimpinan Islam ikutan,

• “Dan Kami jadikan mereka ketua-ketua 3. 0 Asas moral kepimpinan Islam ikutan, yang memimpin (manusia ke jalan yang benar) dengan perintah Kami, dan Kami wahikan kepada mereka mengerjakan kebaikan, dan mendirikan sembahyang serta memberi zakat; dan mereka pula senantiasa beribadat pada Kami. ” (Anbiyaa 21: 73) • Perilaku yang baik harus mengikuti niat yang baik. (Cara dan matlamat mesti seiras – dibenarkan dalam Islam) • Model kepimpinan Saidina Omar Al. Khattab.

3. 0 Asas moral kepimpinan Islam • Sumber teras kepercayaan perilaku pemimpin berasaskan: 1.

3. 0 Asas moral kepimpinan Islam • Sumber teras kepercayaan perilaku pemimpin berasaskan: 1. Iman Beriman pada Allah dan bertawhid. • “Dan tidaklah harus bagi orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, - apabila Allah dan Rasul. Nya telah menetapkan keputusan mengenai sesuatu perkara – (tidaklah harus mereka) mempunyai hak memilih ketetapan sendiri mengenai urusan mereka. Dan sesiapa yang tidak taat pada hukum Allah dan Rasul. Nya maka sesungguhnya ia telah sesat dengan kesesatan yang jelas nyata. ” Al Ahzab 33: 36)

01 02 03 Islam: “Jika iman itu benihnya, Islam itu pohonnya” (Maududi) Taqwa: Menyedari

01 02 03 Islam: “Jika iman itu benihnya, Islam itu pohonnya” (Maududi) Taqwa: Menyedari ia diawas dan dalam penjagaan Allah. Menghindari kemungkaran (seperti korupsi) Ihsan: Pemimpin yang “go the extra mile”. 3. 0 Asas moral kepimpinan Islam

Berdasarkan empat sumber teras kepercayaan ini mendatangkan lima perilaku kepimpinan berikut: 1. Adil: Adil

Berdasarkan empat sumber teras kepercayaan ini mendatangkan lima perilaku kepimpinan berikut: 1. Adil: Adil dan kesaksamaan. 2. Amanah: Kepercayaan 3. Birr (Righteous): Prihatin pada apa yang betul dan yang salah 4. Mujahada: Senantiasa berusaha untuk memperbaiki diri dan keadaan. 5. ‘Ahd: Mememuhi janji (dan bukan munafik). Tiga petanda orang munafik. 3. 0 Asas moral kepimpinan Islam

3. 1 Antara Naungan Allah swt • Pemimpin Yang Adil

3. 1 Antara Naungan Allah swt • Pemimpin Yang Adil

4. 0 Peranan adab dan akibat kehilangan adab dikalangan para pemimpin (Fokus: Hadis Jibrail)

4. 0 Peranan adab dan akibat kehilangan adab dikalangan para pemimpin (Fokus: Hadis Jibrail) CONTOH FIR’AUN: KEHILANGAN AQIDAH CONTOH HITLER: KEHILANGAN ISLAM CONTOH SULTAN ZALIM: KEHILANGAN ADAB (IHSAN)

 • Pemimpin – dilahirkan dan juga dicorak (leaders are born and breed) 5.

• Pemimpin – dilahirkan dan juga dicorak (leaders are born and breed) 5. 0 Kesimpulan • Ingat doa Nabi Sulaiman a. s. – minta ampun dahulu baru minta kekayaan • Ingat kisah-kisah Raja-raja zalim – Fir’aun.