Kepemimpinan Pemerintahan Dr Iman Surya M Si Kepemimpinan

  • Slides: 27
Download presentation
Kepemimpinan Pemerintahan Dr. Iman Surya, M. Si

Kepemimpinan Pemerintahan Dr. Iman Surya, M. Si

Kepemimpinan ? • Asal kata “pimpin” (tuntun, bina atau bimbing) atau menunjukkan jalan yang

Kepemimpinan ? • Asal kata “pimpin” (tuntun, bina atau bimbing) atau menunjukkan jalan yang baik atau benar, tetapi dapat pula mengepalai pekerjaan atau kegiatan • Dalam kepemimpinan terdapat hubungan yang mempengaruhi (Pemimpin) dan yang dipengaruhi (staf/bawahan). • Sehingga, kepemimpinan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, yang dilakukan melalui hubungan interpersonal dan proses komunikasi untuk mencapai tujuan bersama.

Pengertian Kepemimpinan 1. Berasal dari kata dasar ”Pimpin” berarti bimbing atau tuntun. (Dalam Bahasa

Pengertian Kepemimpinan 1. Berasal dari kata dasar ”Pimpin” berarti bimbing atau tuntun. (Dalam Bahasa Inggris = Lead) 2. Setelah mendapat awalan “pe” menjadi pemimpin. (Dalam Bahasa Inggris = Leader) / Berarti orang yang mempengaruhi pihak lain dlm proses kewibawaan komunikasi sehingga orang lain bertindak untuk mencapai tujuan tertentu 3. Mendapat akhiran ”an” menjadi pimpinan berarti orang yang mengepalai. Antara Pemimpin dgn Pimpinan dapat dibedakan, yaitu Pemimpin (Kepala) cenderung sentralistis, sedangkan pimpinan cenderung demokratis 4. Kepemimpinan (Dalam Bahasa Inggris = Leadership) berarti kemampuan dan kepribadian seseorang dalam mempengaruhi agar tujuan tercapai.

KEPEMIMPINAN Ordway Tead ” Sebagai perpaduan perangai yang memungkinkan seseorang mampu mendorong pihak lain

KEPEMIMPINAN Ordway Tead ” Sebagai perpaduan perangai yang memungkinkan seseorang mampu mendorong pihak lain menyelesaikan tugasnya ” Ryas Rasyid ”Sebuah konsep yang merangkum berbagai segi dari interkasi pengaruh antara pimpinan dan pengikut dalam mengejar tujuan bersama”. P. Tigor ”Suatu proses saling mendorong melalui keberhasilan interaksi dari perbedaan-perbedaan individu, mengontrol daya manusia dalam mengejar tujuan bersama ”

Kepemimpinan Ada, Jika Memenuhi Sejumlah Persyaratan, Yakni : 1. Mempunyai Kemampuan, Kemampuan yaitu kekuatan,

Kepemimpinan Ada, Jika Memenuhi Sejumlah Persyaratan, Yakni : 1. Mempunyai Kemampuan, Kemampuan yaitu kekuatan, otoritas dan legalitas yang memberikan kepada pimpinan guna mempengaruhi orang lain untuk berbuat sesuatu 2. Memiliki Kewibawaan, yaitu kelebihan, Kewibawaan keunggulan, keutamaan sehingga mampu mempengaruhi atau mengatur orang lain. 3. Mempunyai Segala Daya Kesanggupan berupa : kekuatan, kecakapan / keterampilan / pengetahuan yang dianggap melebihi orang lain.

Variabel Kepemimpinan 1. 2. 3. 4. Pemimpin, Pengikut. Situasi dan Kondisi. Visi dan Misi

Variabel Kepemimpinan 1. 2. 3. 4. Pemimpin, Pengikut. Situasi dan Kondisi. Visi dan Misi yang diembannya. 1 4 3 2 Keterkaitan Variabel Kepemimpinan

Pemerintahan C. F. Strong (1960) pemerintahan dalam arti luas mempunyai kewenangan untuk memelihara kedamaian

Pemerintahan C. F. Strong (1960) pemerintahan dalam arti luas mempunyai kewenangan untuk memelihara kedamaian dan keamanan negara, ke dalam dan ke luar. 1) Mempunyai kekuatan militer atau kemampuan untuk mengendalikan angkatan perang ; 2) Mempunyai kekuatan legislatif atau dalam arti pembuatan undang-undang ; 3) Mempunyai kekuatan finansial atau kemampuan untuk mencukupi keuangan masyarakat dalam rangka membiayai ongkos keberadaaan negara dalam penyelenggaraan peraturan, hal tersebut dalam rangka penyelenggaraan kepentingan negara.

Kepemimpinan Pemerintahan Teori kepemimpinan pemerintahan lebih berkonotasi kekuasaan disatu pihak dan pelayanan dipihak lain.

Kepemimpinan Pemerintahan Teori kepemimpinan pemerintahan lebih berkonotasi kekuasaan disatu pihak dan pelayanan dipihak lain. Yaitu otokratis, psikologis, sosiologis, suportif, lingkungan, sifat, kemanusiaan, pertukaran, situasional dan kontingensi. Kepemimpinan Pemerintahan memiliki metode ; 1). Metode induksi yang menarik kesimpulan adalah kepemimpinan itu dilahirkan atau dibentuk oleh lingkungan. 2). Metode deduksi yang menguraikan fakta dan data kepemimpinan pemerintahan seperti berbagai gaya yang dipergunakan. 3). Metode perbandingan ialah untuk membandingkan kepemimpinan pemerintahan di berbagai negara, baik negara maju maupun negara berkembang.

KEPEMIMPINAN PEMERINTAHAN 1. 2. 3. SEORANG PEMIMPIN HARUS MAMPU MENGIDENTIFIKASI MASALAH YANG DIHADAPI, DAN

KEPEMIMPINAN PEMERINTAHAN 1. 2. 3. SEORANG PEMIMPIN HARUS MAMPU MENGIDENTIFIKASI MASALAH YANG DIHADAPI, DAN TUJUAN-TUJUAN YANG INGIN DICAPAI. SEORANG PEMIMPIN HARUS MEMBUAT PRESKRIPSI YANG BENAR TENTANG BAGAIMANA MENCAPAI TUJUAN DAN BAGAIMANA MENYELESAIKAN MASALAH. SEORANG PEMIMPIN HARUS BISA MEMOBILISASI DUKUNGAN BAGI PELAKSANA PRESKRIPSI-PRESKRIPSI YANG AKAN DITAWARKANNYA.

Moral Menegakan aturan dengan kekuasaannya (porsi kewenangannya, harus dapat sebagai Rohaniawan dan Negarawan. Seni

Moral Menegakan aturan dengan kekuasaannya (porsi kewenangannya, harus dapat sebagai Rohaniawan dan Negarawan. Seni Kepemimpin an Pemerintaha n Objek Forma adalah hubungan pemimpin dan pengikut. Objek materinya adalah manusia maka pengembangan ilmu ini akan bertumpang tindih dengan ilmu jiwa, ilmu administrasi, ilmu manajemen, bahkan ilmu ekonomi. Ilmu seni membujuk (persuasif), seni mendorong (motivatif), seni menghubungkan (komunikatif), seni bagaimana memfasilitasi, seni bagaimana mematangkan hubungan, dan seni bagaimana menjadi tauladan yang dicontoh orang lain.

Peran dan Pelembagaan Kepemimpinan 3(Tiga)fungsipokokkepemimpinanyanglayakdiamatidan didiskusikan : 1. Fungsi Identifikasi dan Analisis (Kemampuan mengantisipasi

Peran dan Pelembagaan Kepemimpinan 3(Tiga)fungsipokokkepemimpinanyanglayakdiamatidan didiskusikan : 1. Fungsi Identifikasi dan Analisis (Kemampuan mengantisipasi segala sesuatu yang dihadapi (masalah), dijawab (tantangan) atau manfaatkan peluang merupakan ukuran penting kualitas pemimpin. 2. Fungsi Penetapan dan Perumusan Kebijakan (dalam upaya mewujudkan tujuan bersama, seorang pemimpin sebagai ”Representative” bagi pengikutnya. dengan kata lain seorang pemimipin yang cerdas akan lebih mampu mengartikulasikan pandangan dan kepentingan pengikutnya daripada pandangan dan kepentingan itu diartikulasikan pengikutnya masing-masing. 3. Fungsi Membangun dan menggerakkan semangat (efektivitas seorang pemimpin akan terjamin jika ia mampu secara seimbang membina hubungan rasional dan emosional, memahami nilai-nilai yang mereka anut serta mengembangkan gairah kerja dan keyakinan dirinya sendiri sebagai motor pengerak organisasi

Inti Kepemimpinan Pengambilan Keputusan Sedangkan inti pengambilan keputusan adalah keberanian mengambil resiko, karena setiap

Inti Kepemimpinan Pengambilan Keputusan Sedangkan inti pengambilan keputusan adalah keberanian mengambil resiko, karena setiap keputusan yang diambil ataupun tidak diambil tetap ada resikonya.

Variabel Memilih Pimpinan Pemerintahan 1. Kapabilitas Kemampuan intelektual, moral, dilihat dari catatan jejak (track

Variabel Memilih Pimpinan Pemerintahan 1. Kapabilitas Kemampuan intelektual, moral, dilihat dari catatan jejak (track record) pendidikan, jejak sikap, dan perilakunya. 2. Akseptabilitas Tingkat penerimaan pengikut terhadap kehadiran pemimpin yang terlihat dari dukungan waktu pemilihan serta dukungan program yang ditawarkan 3. Kompatibilitas Kemampuan pemerintahan untuk menyesuaikan diri dengan kebijakan yang datang dari sistem pemerintah tingkat atasnya dan kemampuan mengakomodasikan tuntutan dari subsistem pemerintah tingkat bawahnya maupun dari para pengikutnya.

Tingkat Posisi Pemerintahan No 1. Tingkatan Posisi Pemerintahan Presiden 2. Kepala Daerah Propinsi 3.

Tingkat Posisi Pemerintahan No 1. Tingkatan Posisi Pemerintahan Presiden 2. Kepala Daerah Propinsi 3. Kepala Daerah Kab/Kota 4. Kepala Desa Urutan Derajat Urgensi Aspek Kepemimpinan 1. Kapabilitas 2. Akseptabilitas 3. Kompatibilitas 1. 2. 3. Kompatibilitas Kapabilitas Akseptabilitas Kapabilitas Kompatibilitas Akseptabilitas Kompatibilitas Kapabilitas

Perbedaan Pemimpin dengan Manajer (Warren) No Pemimpin Manajer 1. Seorang inovator Seorang Administrasi 2.

Perbedaan Pemimpin dengan Manajer (Warren) No Pemimpin Manajer 1. Seorang inovator Seorang Administrasi 2. Seorang yang kretif dan asli Seorang peniru 3. mengembangkan memelihara 4. fokus pada orang fokus pada sistem dan struktur 5. mendasarkan pada rasa percaya dan komitmen menitikberatkan pada kontrol dan pengawasan 6. Pandangan jangka panjang Pandangan jangka pendek 7. bertanya “apa” dan “mengapa”. bertanya “kapan” dan “bagaimana” 8. Melakukan sesuatu yang benar Melakukan sesuatu dengan benar 9. memiliki pandangan pada horison memiliki pandangan pada garis dasar (bottom Line) 10. Menentang status quo dan memberi perubahan Menerima dan mempertahankan status quo

Variabel Pemimpin = fungsi dari (Bakat, Kemampuan dan Kesempatan) v Bakat dapat dilihat melalui

Variabel Pemimpin = fungsi dari (Bakat, Kemampuan dan Kesempatan) v Bakat dapat dilihat melalui psikotest. v Kemampuan dapat dikembangkan melalui pendidikan dan atau pelatihan. v Kesempatan diberikan diperoleh melalui perjuangan baik secara sosiologis maupun secara politis.

EMPAT HAL PENTING MENGENAI PEMIMPIN Bahwa definisi satu-satunya tentang seorang pemimpin adalah orang yang

EMPAT HAL PENTING MENGENAI PEMIMPIN Bahwa definisi satu-satunya tentang seorang pemimpin adalah orang yang mempunyai pengikut. 2. Bahwa seorang pemimpin efektif bukanlah orang yang dicintai atau dikagumi, tetapi ia adalah orang yang menggugah pengikutnya untuk melakukan hal -hal yang besar. 3. Bahwa pemimpin itu nyata. Mereka adalah orang yang nyata memberikan teladan. 4. Bahwa kepemimpinan bukanlah jabatan, hak istimewa, gelar atau uang. Kepemimpinan adalah tanggung jawab. ( Sumber : Peter F. Drucker, 1997). 1.

MUNCULNYA PEMIMPIN a. Teori Genetis, yang berpandangan bahwa seorang pemimpin muncul karena dilahirkan oleh

MUNCULNYA PEMIMPIN a. Teori Genetis, yang berpandangan bahwa seorang pemimpin muncul karena dilahirkan oleh kelompok tertentu, dan sejak lahir sudah membawa talenta sebagai seorang pemimpin. (Leader is born not made). b. Teori Sosial, yang berpandangan bahwa seorang pemimpin muncul MUNCULNYA PEMIMPIN karena disiapkan oleh masyarakat. (Leader is made not born). c. Teori Eklektik, yang berpandangan bahwa seorang pemimpin muncul karena sudah memiliki bakat-bakat kepemimpinan yang dibawanya sejak lahir dan kemudian berkembang karena secara sosiologis diberi kesempatan oleh masyarakatnya. Teori eklektik sebenarnya perpaduan antara teori genetis dengan teori sosial.

Ciri-Ciri Ideal Kepemimpinan Aparatur 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) Konsep Diri

Ciri-Ciri Ideal Kepemimpinan Aparatur 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) Konsep Diri yang Positif (IQ ∞ EQ) Change Management Visioner Value system Customers Oriented Openness Trust Wise Frances Hasselbein, 1996, ”The Leader of the Future”

Etika Ideal Kepemimpinan Aparatur 1) Peka Lingkungan 2) Mengayomi yang dipimpinnya 3) Open Mind

Etika Ideal Kepemimpinan Aparatur 1) Peka Lingkungan 2) Mengayomi yang dipimpinnya 3) Open Mind 4) Aspiratif

(2006: 651), 1. Teori Kepemimpinan Transformasional (kemampuan yang dimiliki seorang pimpinan untuk mempengaruhi anak

(2006: 651), 1. Teori Kepemimpinan Transformasional (kemampuan yang dimiliki seorang pimpinan untuk mempengaruhi anak buahnya, sehingga mereka akan percaya, meneladani dan menghormatinya. ) 2. Teori Kepemimpinan Transaksional. (Kepemimpinan ini mempunyai karakteristik utama yakni pertukaran antara produktivitas dengan imbalan atau hukuman. ) 3. Teori Kepemimpinan Kharismatik (kepada indentifikasi pribadi, pembangkitan motivasi oleh pemimpin, dan pengaruh pemimpin terhadap tujuan-tujuan dan rasa percaya diri para pengikut)

Kepemimpinan dalam Sistem Demokrasi 1. Kepekaan terhadap situasi lingkungan (Seorang pemimpin harus terus menghimpun

Kepemimpinan dalam Sistem Demokrasi 1. Kepekaan terhadap situasi lingkungan (Seorang pemimpin harus terus menghimpun informasi agar pengetahuannya atas sesuatu permasalahan dapat terpelihara obyektifitas dan aktualitasnya. Faktor in berkenaan dengan kemampuan untuk membaca hakekat dari suatu realitas, memahami apa yang ada dibawah permukaan, melihat apa yang akan terjadi serta merespon dengan segera. 2. Penjagaan atas moral masyarakat (Kemampuan untuk menahan diri agar tidak terjebak melakukan sesuatu yang dapat menciptakan atau meningkatkan keresahan masyarakat. 3. Keterbukaan pikiran (kemampuan untuk memahami bahwa dalam intrekasi politik khususnya pertarungan kepentingan, tidak ada ”kebenaran” yang bersifat tunggal 4. Mendengar, Mempelajari dan menerjemahkan suara orang banyak.

FUNGSI PEMERINTAH 1. 2. 3. 4. Pelayanan (Public Service) - Keadilan Pembangunan (Development) -

FUNGSI PEMERINTAH 1. 2. 3. 4. Pelayanan (Public Service) - Keadilan Pembangunan (Development) - Kemakmuran Pemberdayaan (Empowering) - Kemandirian Pengaturan (Regulation)-Keselarasan

Gaya Kepemimpian Pemerintahan 1. Gaya Demokratis 2. Gaya Birokratis 3. Gaya Kebebasan 4. Gaya

Gaya Kepemimpian Pemerintahan 1. Gaya Demokratis 2. Gaya Birokratis 3. Gaya Kebebasan 4. Gaya Otokratis

Pelaksanaan Manajemen Pemerintahan a) b) Perencanaan kebijakan dan program. Pengorganisasian atas struktur pemerintahan yang

Pelaksanaan Manajemen Pemerintahan a) b) Perencanaan kebijakan dan program. Pengorganisasian atas struktur pemerintahan yang mencakup : a) Upaya menjaga keserasian dalam hubungan antar departemen, b) Membina keseimbangan antara otonomi dan intergrasi mengalokasikan program dan tanggung jawab secara verikal dan horizontal c) Membina hubungan lini dan staf d) Memelihara hubungan antara kantor pusat dan unit-unit lapangan e) Memperbaiki jaringan komunikasi dan mendorong partisipasi c) Pengelonaan keuangan yang mencakup penyeimbangan antara pembelajaan dan penerimaan dalam proses penyusunan anggaran. d) Pembinaan dan pengembangan personil yang mencakup penyeleksian calon, pengangkatan, penempatan, promosi, penegakan disiplin dan pemberian insentif serta penghargaan. e) Pengambilam keputusan yang secara umum berkenaan dengan definisi masalah yang dihadapi, perumusan jalan keluar yang layak, serta penentuan startegi untukn membangun dukungan bagi pemecahan masalah itu.

3 (tiga) macam kompetisi yang perlu didorong pemerintah 1) 2) 3) Kompetisi antara unit-unit

3 (tiga) macam kompetisi yang perlu didorong pemerintah 1) 2) 3) Kompetisi antara unit-unit pelayanan pemerintah dengan lembaga swasta yang memberi pelayanan dalam bidang yang sama, seperti : rumah sakit, sekolah/universitas. Kompetisi di antara perusahaan –perusahaan swasta sendiri dengan menciptakan iklim usaha yang sehat dan terbuka sehingga dapat memacu kraetivitas dan produktivitas mereka, Mis : meniadakan hak monopoli di sekitar ekonomi dan jasa tertentu. Kompetisi diantara unit-unit organisi pemerintahan atau antara satu wilayah dengan wilayah yang lainnya. Mis : rumah sakit dan PDAM

Keuntungan Lain Dalam Desentralisasi 1. Lebih mendekatkan pengambilan keputsan dengan masyarakat yang menjadi sasarannya

Keuntungan Lain Dalam Desentralisasi 1. Lebih mendekatkan pengambilan keputsan dengan masyarakat yang menjadi sasarannya sehingga operasionalisasi keputusan dapat lebih realistik, efisien dan efektif. 2. Meringankan beban organisasi pada level yang lebih tinggi sehingga mereka yang ada dilevel atas dapat menggunakan waktu, energi dan perhatiannya ke sasaran permasalahan yang lebih strategik. 3. Membina kemampuan bertanggung jawab dari para wewenang pada tingkat yang lebih rendah, sehingga secara langsung menciptakan iklim yang kondusif bagi kaderisasi kepemimpinan. 4. Dengan wewenang yang diterimanya, kebanggaan para pengambilan keputusan dan pelaksaan keputusan pada tingkat yang lebih rendah akan terbangun karena merasa dipercaya oleh pemerintah yang lebih tinggi.