KEPEMIMPINAN DAN ORGANISASI NILAI PENTING PELATIHAN KEPEMIMPINAN q

  • Slides: 25
Download presentation
KEPEMIMPINAN DAN ORGANISASI

KEPEMIMPINAN DAN ORGANISASI

NILAI PENTING PELATIHAN KEPEMIMPINAN q Secara Historis Lahirnya Para pemimpin di republik ini berasal

NILAI PENTING PELATIHAN KEPEMIMPINAN q Secara Historis Lahirnya Para pemimpin di republik ini berasal dari lingkungan pendidikan q Kampus sebagai wahana untuk membangun kreativitas dan berproses bagi mahasiswa

HAMBATAN DAN TANTANGAN Ø Sistem pendidikan yang cenderung pragmatis: cenderung menuntut mahasiswa untuk lulus

HAMBATAN DAN TANTANGAN Ø Sistem pendidikan yang cenderung pragmatis: cenderung menuntut mahasiswa untuk lulus cepat dengan IP tinggi. Ø Menciptakan Ø Tidak mahasiswa yang hedonis banyak mahasiswa yang menyadari bahwa aktif di organisasi sebagai proses untuk membekali diri sehingga secara empirik nanti akan dijadikan bekal setelah lulus dan terjun di masyarakat.

PENGERTIAN KEPEMIMPINAN q Kepemimpinan adalah suatu upaya penggunaan jenis pengaruh bukan paksaan untuk memotivasi

PENGERTIAN KEPEMIMPINAN q Kepemimpinan adalah suatu upaya penggunaan jenis pengaruh bukan paksaan untuk memotivasi orang dalam proses pencapaian tujuan. Pemimpin akan memberikan pengaruh meliputi : nilai yang ingi di capai, arah yang menuntun masa depan dan cara yang akan memberikan petunjuk bagaimana tugas-tugas diselesaikan (Robbins, 1990) q Atau kepemimpin sebagai sebuah upaya mempengaruhi kegiatan pengikut melalui proses komunikasi untuk mencapai tujuan tertentu (Gibson, 1996).

Kepemimpinan adalah proses dua pihak , dua arah artinya satu pihak harus tahu cara

Kepemimpinan adalah proses dua pihak , dua arah artinya satu pihak harus tahu cara memimpindan pihak lain harus tahu cara mengikuti. Tetapi dalam pelaksanaannya tidak ada hal-hal seperti cara peimpin “murni”. Setiap pihak adalah pemimpin dan pengikut pada waktu yang bersamaan dan kedua pihak memikul tanggungjawab untuk meningkatkan evektivitas kepemimpinan. (Timpe, 2002).

GAYA KEPEMIMPINAN Gaya kepemimpinan adalah cara melayani dan menghadapi staf atau bawahan yang biasanya

GAYA KEPEMIMPINAN Gaya kepemimpinan adalah cara melayani dan menghadapi staf atau bawahan yang biasanya berbeda-beda pada setiap individu biasanya dapat berubah-ubah. Kesemuanya itu untuk terciptanya persatuan dan kesatuan dalam berfikir serta berbuat dalam rangka mencapai tujuan organisasi. (Yusuf dan Almasdi, 1996).

MODEL KEPEMIMPINAN (PERILAKU) v Pemimpin Otoriter adalah seorang pemimpin yg cenderung memusatkan otoritas dan

MODEL KEPEMIMPINAN (PERILAKU) v Pemimpin Otoriter adalah seorang pemimpin yg cenderung memusatkan otoritas dan mengandalkan kekuasaan sah, penghargaan dan koersif untuk mengatur bawahannya. v. Pemimpin demokratis adalah seorang pemimpin yang mendelegasikan otoritas untuk orang lain, mendorong adanya partisipasi dan mengandalkan kekuasaan ahli serta kekuasaan pengacu untuk mengatur para bawahannya.

PEMIMPIN POLITIK Salah satu tipe aktor politik yang memiliki pengaruh dalam proses politik adalah

PEMIMPIN POLITIK Salah satu tipe aktor politik yang memiliki pengaruh dalam proses politik adalah pemimpin politik dan pemerintahan. Kepemimpinan adalah hubungan antara pihak yang memiliki pengaruh dan orang yang dipengaruhi serta kemampuan menggunakan sumber pengaruh secara efektif. Jadi kepemimpinan lebih menekankan pada kemampuan menggunakan persuasi untuk mempengaruhi pengikut. Jadi kepemimpina adalah merupakan upaya untuk melaksanakan suatu tujuan yang menjadi kepentingan bersama pemimpin atau para pengikut.

Kepemimpinan politik menunjukkan kepemimpinan berlangsung dalam suprastruktur politik (lembaga pemerintahan) dan yang berlangsung dalam

Kepemimpinan politik menunjukkan kepemimpinan berlangsung dalam suprastruktur politik (lembaga pemerintahan) dan yang berlangsung dalam infrastruktur politik (parpol dan ormas). Oleh sebab itu kepemimpinan politik juga berbeda dengan kepala sebuah instansi pemerintah karena lebih menggunakan kewenangan dalam mempengaruhi bawahannya.

PERBEDAAN PEMIMPIN POLITIK DAN NON POLITIK Pemimpin Politik Kepala Instansi Hubungan formal dan personal

PERBEDAAN PEMIMPIN POLITIK DAN NON POLITIK Pemimpin Politik Kepala Instansi Hubungan formal dan personal Formal dan imprsonal

BERDASARKAN SUMBER KEKUASAAN, KEPEMIMPINAN DDIBAGI 3 (TIGA): Kepemimpinan rasioanl yang diperoleh atau sumbernya berdasarkan

BERDASARKAN SUMBER KEKUASAAN, KEPEMIMPINAN DDIBAGI 3 (TIGA): Kepemimpinan rasioanl yang diperoleh atau sumbernya berdasarkan kewenangan legal formal; 2. Kepemimpinan tradisional yan sumbernya berdasarkan pada kewenangan tradisional dan beranjak dari kepercayaan yang sudah mapan terhadap tradisi dan legitimasi orang yang memiliki kewenangan tradisi yang dianggap keramat; 3. Kepemimpinan karismatik yaitu berdasarkan pada kekaguman masyarakat terhadap seorang pemimpin yang memiliki kelebihan luar biasa. 1.

HASIL KEPEMIMPINAN DI BAGI DUA YAITU EKSTRIMIS DAN MODERAT 1. Kepemimpinan semacam ini muncul

HASIL KEPEMIMPINAN DI BAGI DUA YAITU EKSTRIMIS DAN MODERAT 1. Kepemimpinan semacam ini muncul ketika rejim lama berhasil ditumbangkan. 2. Pemimpin moderat masih mempertahankan sebagian unsur-unsur rejim lama baik sistem nilainya maupun para pemimpinnya khususnya yang dianggap masih dapat disesuaikan dengan rejim baru.

AJARAN KI HAJAR DEWANTORO TENTANG KEPEMIMPINAN DALAM BUDAYA INDONESIA Ing ngarso sung tulodho Ing

AJARAN KI HAJAR DEWANTORO TENTANG KEPEMIMPINAN DALAM BUDAYA INDONESIA Ing ngarso sung tulodho Ing Madyo mangun Karso Tut wuri handayani

SYARAT-SYARAT PEMIMPIN YANG BAIK a. Cakap b. Wawasan yang luas c. Bijaksana d. Bertanggungjawab

SYARAT-SYARAT PEMIMPIN YANG BAIK a. Cakap b. Wawasan yang luas c. Bijaksana d. Bertanggungjawab e. Berintegritas

PSIKOLOGI KEPEMIMPINAN DALAM BUDAYA INDONESIA 1. Mawas Diri 2. Pribadi yang halus 3. Mengendalikan

PSIKOLOGI KEPEMIMPINAN DALAM BUDAYA INDONESIA 1. Mawas Diri 2. Pribadi yang halus 3. Mengendalikan hawa nafsu 4. Akal budi

TUGAS PEMIMPIN 1. Dinamisator 2. Stabilisator 3. Artikulator

TUGAS PEMIMPIN 1. Dinamisator 2. Stabilisator 3. Artikulator

PENGERTIAN ORGANISASI Organisasi adalah struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang

PENGERTIAN ORGANISASI Organisasi adalah struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai suatu tujuan tertentu. (Pradjudi Atmosudiro).

FUNGSI ORGANISASI 1. Pengorganisasian. Salah satu prinsip pengorganisasian adalah terbaginya tugas dalam berbagai unsur

FUNGSI ORGANISASI 1. Pengorganisasian. Salah satu prinsip pengorganisasian adalah terbaginya tugas dalam berbagai unsur organisasi. Pengorganisasian yang efektif adalah membagi habis dan menstrukturkan tugas-tugas kedalam sub-sub unit kerja atau komponen-komponen organisasi. 2. Perencanaan 3. Accounting (Pelaporan) 4. Controling

PRINSIP ORGANISASI • Organisasi Harus Mempunyai Tujuan yang Jelas • Prinsip Skala Hirarkhi. •

PRINSIP ORGANISASI • Organisasi Harus Mempunyai Tujuan yang Jelas • Prinsip Skala Hirarkhi. • Prinsip Kesatuan Perintah. • Prinsip Keseimbangan. • Prinsip Fleksibilitas • Prinsip Kepemimpinan • Prinsip Pendelegasian Wewenang • Prinsip Pertanggungjawaban • Prinsip Pembagian Pekerjaan

TUJUAN ORGANISASI Tujuan adalah keadaan yang diharapkan di masa depan yang berusaha direalisasikan organisasi

TUJUAN ORGANISASI Tujuan adalah keadaan yang diharapkan di masa depan yang berusaha direalisasikan organisasi

VISI ORGANISASI (J. P. KOTTER) 1. Dapat dibayangkan (memberikan gambaran mengenai masa depan organisasi

VISI ORGANISASI (J. P. KOTTER) 1. Dapat dibayangkan (memberikan gambaran mengenai masa depan organisasi nantinya). 2. Menarik (menyentuh kepentingan seluruh aspek terkait organisasi) 3. Dapat diimplementasikan (berisikan tujuan-tujuan yang realistis dan dapat dicapai)

VISI ORGANISASI 1. Fokus (jelas memberikan bimbingan dalam pengambilan keputusan) 2. Fleksibel (cukup umum

VISI ORGANISASI 1. Fokus (jelas memberikan bimbingan dalam pengambilan keputusan) 2. Fleksibel (cukup umum sehingga memungkinkan individu untuk mengambil inisiatif dan respon-respon alternatif yang berhubungan dengankondisi yang berubah-ubah) 3. Dapat 4. Ada dikomunikasikan (mudah untuk disampaikan) time frame-nya

RUANG MAHASISWA BERORGANISASI 1. Organisasi intra Kampus 2. Organisasi Ekstra Kampus

RUANG MAHASISWA BERORGANISASI 1. Organisasi intra Kampus 2. Organisasi Ekstra Kampus

CLOSING Mahasiswa harus berani mengambil langkah sebagai keputusan strategis untuk mengembangkan diri melalui berorganisasi.

CLOSING Mahasiswa harus berani mengambil langkah sebagai keputusan strategis untuk mengembangkan diri melalui berorganisasi.

SEKIANDAN TERIMA KASIH

SEKIANDAN TERIMA KASIH