KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SOSIALISASI KEBIJAKAN UJIAN NASIONAL
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SOSIALISASI KEBIJAKAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2013/2014 PROVINSI JAWA TIMUR Botel Inna Simpang- 14 -15 Maret 2014
UN 2013/2014 DALAM PERSEPSINYA SANGAT SPESIAL 1. KARENA UN DI AKHIR KABINET SEKARANG 2. AKAN DILAKSANAKAN PEMILU YANG WAKTUNYA SANGAT BERDEKATAN UN 3. KARENA ADA SOROTAN MASYARAKAT PADA SAAT UJIAN TAHUN LALU
TEMA UN 2013/2014 UJIAN NASIONAL BERMUTU, BERMANFAAT DAN BERMARTABAT
Soal MUTU § lebih bermutu: masuknya soal yang diujikan di PISA dan di TIMMS § Bekerjasama dengan SMPTN untuk penerimaan mahasiswa baru § Tim dari SNMPTN yang diminta untuk menulis soal UN, melalui tim pengembang soal SNPTN Percetakan § dalam memasukkan soal dalam amplop § Ketepatan waktu penyelesaian percetakan § ketepatan waktu mulai dari percetakan-provinsi-kabupaten-sampai satuan pendidikan. Pelaksanaan § Pengembalian LJUN oleh PT agar LJUN dimasukkan diruang ujian dilak/dilem sebelum dibawa ke tempat lain, ke tempat pemindaian. -. Pemantauan LJUN sampai ke PT, dilakukan modifikasi agar semua berjalan sesuai dengan ketentaun dan harapan dari kita semua.
BERMANFAAT Sebagai informasi: § Pemetaan secara nasional, tingkat satuan pendidikan, kabupaten, provinsi, antar daerah dengan model analisis kompetensi yang diukur oleh peserta pendidik dalam satuan pendidikan melalui jaring laba-laba. § sebagai dasar seleksi sebagai pembinaan satuan pendidikan. BERMARTABAT § Hasil UN mendapatkan legitimasi dari masyarakat karena dilaksanakan secara jujur dan dapat dipertanggung jawabkan. § Skor UN dianalisis untuk dilihat konstribusi tertentu dalam penerimaan SMPTN sehingga hasilnya dapat bermutu dan bermartabat
PENGERTIAN Ujian Nasional (UN) adalah penilaian hasil belajar oleh Pemerintah yang bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok ilmu pengetahuan dan teknologi TUJUAN Menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada matapelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
KEGUNAAN HASIL UN SEBAGAI SALAH SATU PERTIMBANGAN UNTUK 1. Pemetaan mutu program dan/atau satuan pendidikan 2. Dasar seleksi masuk jenjang pendidikan tinggi 3. Indikator kelulusan peserta didik dari satuan 4. pendidikan Dasar pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan
PERLU DIPERHATIKAN 1. Prestasi UN Provinsi Jatim 2012/2013 2. Data Base Peserta Ujian 3. Kejujuran: kasus nyontek massal 4. Pengawas Ujian: sehat jasmani dan rohani 5. Soal 20 paket? 6. Barcode 7. Percetakan 8. Temuan Monev PT
2. PERBANDINGAN UN 2013 DAN UN 2014
Perbandingan UN Tahun 2013 dan 2014 No Aspek 1. Kriteria Kelulusan 2013 Formula Gabungan antara nilai UN (60%) dan Nilai Sekolah/Madrasah (40%). Kriteria kelulusan UN dengan rata-rata ≥ 5, 50 dan nilai setiap mata pelajaran paling rendah 4, 0. 2014 Ket Formula Gabungan antara nilai Sama UN (60%) dan Nilai Sekolah/Madrasah (40%). Kriteria kelulusan UN dengan rata-rata ≥ 5, 50 dan nilai setiap mata pelajaran paling rendah 4, 0. 2 Kisi-Kisi UN Sebagaimana ditetapkan dalam Sama Peraturan BSNP Nomor 009/P/BSNP/XI/2012 3 Jumlah Paket Soal 4 Komposisi nilai sekolah terdiri Beda nilai sekolah atas 40% nilai rata-rata rapor, atas 70% nilai rata-rata rapor dan 60% nilai ujian sekolah. dan 30% nilai ujian sekolah. 5 Peran BSNP Penyelenggara dan Pelaksana Setiap peserta menerima paket Sama soal yang berbeda Penyelenggara Beda
Perbedaan dan Persamaan UN Tahun 2013 dan 2014 No Aspek 2013 Berperan dalam pelaksanaan & Pengawasan UN khusus untuk SMA/MA, SMK, Paket C, dan Paket C Kejuruan 2014 Ket 6 Peran Perguruan Tinggi Tidak berperan dalam Beda pelaksanaan UN, tetapi berperan dalam Pengawasan UN SMA/MA, SMK, Paket C, dan Paket C Kejuruan ditingkatkan 7 Peran LPMP Tidak terlibat dalam Dilibatkan dalam pengawasan UN Beda pelaksanaan/pengawasan UN SMP dan SMA sederajat 8 Pencetakan Dilaksanakan dengan sistem bahan UN terpusat 9 Jadwal UN Dilaksanakan dalam 4 (empat) Dilaksanakan dalam 3 (tiga) hari Beda SMA/MA hari dengan jumlah mata dengan dua mata pelajaran setiap pelajaran 1 -2 -1 -2 setiap hari. Dilaksanakan dengan sistem regional Beda 10 Jadwal UN Dilaksanakan dalam 4 (empat) Dilaksanakan dalam 3 (tiga) hari Beda Paket C hari dengan jumlah mata pelajaran 2 Tahap I pelajaran 2 -2 -2 -1 setiap hari 2 -3 setiap hari
Perbedaan dan Persamaan UN Tahun 2013 dan 2014 No Aspek 2013 11 Pemanfaatan Belum sepenuhnya hasil UN dijadikan pertimbangan masuk PTN 12 UN SD/MI Dilaksanakan oleh BSNP 13 Jumlah Pengawas Satuan Pendidikan 2014 Sepenuhnya dijadikan pertimbangan masuk PTN Ket Beda Dilaksanakan oleh Pemerintah Beda Daerah dalam bentuk Ujian Sekolah/Madrasah Satu orang pengawas setiap Jumlah pengawas satuan Beda satuan pendidikan dari peguruan tinggi atau LPMP diatur sebagai berikut: • Jumlah ruang UN: 1 s. d 4 ruang sebanyak satu orang • Jumlah ruang UN: 5 s. d 10 ruang sebanyak 2 orang • Jumlah ruang UN: > 10 ruang, sebanyak 3 orang.
Perbedaan dan Persamaan UN Tahun 2013 dan 2014 No Aspek 14 Peran Pengawas Satuan Pendidikan 2013 Belum sepenuhnya diberikan kewenangan masuk ruangan ujian 2014 Ket Sepenuhnya bisa masuk ke ruang Beda ujian bila ada masalah di ruangan
3. TUJUAN DAN MANFAAT UN
Tujuan & Manfaat Ujian Nasional PP 19/2005 Pasal 68 TUJUAN: Menilai pencapaian standar kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu. Hasil ujian nasional digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk: a. pemetaan mutu program dan/atau satuan pendidikan; b. dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya; c. penentuan kelulusan peserta didik dari program dan/atau satuan pendidikan; d. pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upayanya untuk meningkatkan mutu pendidikan.
4. KRITERIA KELULUSAN
Kriteria Kelulusan Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah: 1. menyelesaikan seluruh program pembelajaran; 2. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran; 3. lulus Ujian S/M/PK; dan 4. lulus Ujian Nasional (UN).
Lulus Ujian Sekolah • Kriteria kelulusan peserta didik dari Ujian S/M/PK untuk semua mata pelajaran ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan perolehan Nilai S/M/PK. Kriteria mencakup mínimum rata-rata nilai dan mínimum nilai setiap mata pelajaran. • Nilai S/M/PK diperoleh dari gabungan: a) Rata-rata nilai rapor dengan bobot 70% : • Semester I s. d. semester V pada SMP/MTs, SMPLB, dan Paket B/Wustha, SMK/MAK, dan Paket C Kejuruan; • Semester III s. d. semester V pada SMA/MA, SMALB dan Paket C; • Semester I s. d. semester V pada SMP/MTs, SMA/MA dan SMK/MAK yang menerapkan SKS. b) Nilai Ujian S/M/PK dengan bobot 30%.
Lulus UN 1. Kriteria kelulusan peserta didik untuk Ujian Nasional (UN) SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB/SMK, Program Paket B/Wustha, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan adalah: a) Nilai Akhir (NA) setiap mata pelajaran yang diujinasionalkan paling rendah 4, 0 (empat koma nol) dan b) Rata-rata NA untuk semua mata pelajaran paling rendah 5, 5 (lima koma lima) 2. NA merupakan gabungan Nilai S/M/PK dan Nilai Ujian Nasional dengan bobot 40% Nilai S/M/PK dan 60% Nilai UN.
KELULUSAN DARI SATUAN PENDIDIKAN • Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan: – SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB, SMK ditetapkan oleh setiap satuan pendidikan yang bersangkutan dalam rapat dewan guru. – Program Paket B/Wustha, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan ditetapkan oleh setiap satuan pendidikan yang bersangkutan dalam rapat dewan tutor bersama Pamong Belajar pada SKB Pembina.
5. PERSYARATAN PESERTA UN
Persyaratan Peserta • Persyaratan peserta didik mengikuti Ujian S/M/PK dan UN: – telah atau pernah berada pada tahun terakhir pada suatu jenjang pendidikan di satuan pendidikan tertentu; – memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar pada suatu jenjang pendidikan di satuan pendidikan tertentu mulai semester I tahun pertama sampai dengan semester I tahun terakhir; dan – memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar pada Pendidikan Kesetaraan. • Persyaratan peserta didik mengikuti Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan berasal dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Pondok Pesantren penyelenggara program Wustha, dan kelompok belajar sejenis.
Persyaratan Peserta • Kelompok belajar sejenis adalah pendidikan kesetaraan yang diselenggarakan oleh lembaga selain PKBM, SKB, dan Pesantren. Untuk mengikuti UN, peserta didiknya harus mendaftarkan ke PKBM/SKB/Pesantren. • Peserta didik yang memenuhi syarat berhak mengikuti Ujian S/M/PK dan UN. • Peserta didik tunanetra, tunarungu, tunadaksa ringan, dan tunalaras yang memenuhi syarat berhak mengikuti Ujian S/M/PK dan UN.
Persyaratan Peserta • Peserta didik yang karena alasan tertentu dengan disertai bukti yang sah berhalangan mengikuti UN dapat mengikuti UN Susulan sesuai jadwal yang ditentukan dalam POS UN yang ditetapkan oleh BSNP. • Peserta didik yang tidak lulus dapat mengikuti ujian tahun berikutnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Nilai Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan • Nilai S/M/PK diserahkan oleh setiap satuan pendidikan kepada Pelaksana UN Tingkat Pusat. • Nilai S/M/PK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk SMP/MTs/SMPLB, Program Paket B/Wustha, SMA/MA, SMALB, SMK/MAK, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan diterima oleh Pelaksana UN Tingkat Pusat paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum pelaksanaan UN.
6. PENYELENGGARA DAN PELAKSANA UN
Penyelenggara UN 1. BSNP menyelenggarakan UN bekerja sama dengan instansi terkait di lingkungan Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, dan satuan pendidikan. 2. BSNP sebagai Penyelenggara UN bertugas: – menyusun POS pelaksanaan UN; – memberi rekomendasi kepada Menteri tentang pembentukan Pelaksana UN Tingkat Pusat; dan – melakukan evaluasi dan menyusun rekomendasi perbaikan pelaksanaan UN.
Skema Pelaksanaan UN 2013/2014 Mendikbud SK Gubernur SK Bupati/Walikota SK Ka Dinas Pendidikan SK BSNP Penyelenggara UN Tanggung jawab Pelaks. UN Tingkat Pusat POS UN Majelis Rektor PTN Tanggung jawab Pelaksana UN Tingkat Provinsi Pelaksanaan UN PTN Tanggung jawab Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota Tanggung jawab Pelaksana UN Tingkat Satuan Pendidikan Pengawasan UN Acuan 28
Pelaksana UN Tingkat Provinsi • Melaksanakan dan mengawasi UN SMP/MTs, SMPLB, SMALB, dan Program Paket B/Wustha. • Melaksanakan UN SMA/MA, SMK/MAK, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan. • Melakukan pemindaian LJUN SMP/MTs, SMPLB, SMALB, dan Program Paket B/Wustha.
Pelaksana UN Tingkat Kab/Kota Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota ditetapkan dengan keputusan Bupati/Walikota, terdiri atas unsur-unsur: – Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota; – Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota (Seksi yang menangani pendidikan madrasah dan seksi yang menangani pendidikan norformal: Program Paket B/Wustha, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan);
Pelaksana UN Tingkat Kab/Kota Mempunyai tugas tanggung jawab, di antaranya: 1. menetapkan satuan pendidikan yang berhak melaksanakan UN ; 2. mengoordinasikan pengumpulan dan mengelola database peserta UN; 3. Menetapkan titik transit yang aman sebelum bahan UN didistribusikan ke satuan pendidikan 4. menetapkan pengawas ruang UN 5. menetapkan penanggungjawab ruang ujian dari salah seorang pengawas ruang UN. Catatan: Lebih detail, lihat POS UN.
Pelaksana UN Tingkat Satuan Pendidikan yang dapat melaksanakan UN adalah: – sekolah/madrasah yang memiliki peserta UN minimal 20 orang (SMPLB dan SMALB tidak ada batas minimal jumlah peserta UN), terakreditasi, dan memenuhi persyaratan lainnya yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota; – pondok pesantren, PKBM, dan SKB Pelaksana pendidikan kesetaraan yang memiliki peserta UN minimal 20 orang serta memenuhi persyaratan lainnya yang ditetapkan oleh Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota; – institusi yang ditetapkan oleh Atase Pendidikan dan/atau Konsulat Jenderal pada Kantor Perwakilan RI setempat berkoordinasi dengan Direktorat terkait atau langsung ditetapkan oleh Direktorat terkait untuk pelaksana UN di luar negeri.
7. PERAN PERGURUAN TINGGI DAN LPMP
Peran Perguruan Tinggi • Perguruan Tinggi berperan serta dalam penyiapan soal UN, dan mengawasi penggandaan, pendistribusian, pelaksanaan UN SMA/MA, SMK/MAK, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan, serta pengembalian LJUN ke tempat pemindaian dengan berkoordinasi dengan pemerintah daerah. • Perguruan Tinggi melakukan pemindaian LJUN UN SMA/MA, SMK/MAK, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan.
Peran Perguruan Tinggi Memiliki tugas dan tanggung jawab dalam UN SMA/MA, SMK/MAK, Paket C dan Paket C Kejuruan, di antaranya: 1. melakukan pengawasan pelaksanaan UN bersama LPMP 2. menetapkan koordinator pengawas UN kabupaten/kota 3. menetapkan pengawas satuan pendidikan 4. melakukan pengawasan penggandaan dan pendistribusian bahan UN bersama Panitia Regional, LPMP, dan Polri; 5. menjamin keamanan penyimpanan bahan UN di titik simpan terakhir bersama Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota dan Polri 6. menjamin keamanan dan kerahasiaan LJUN yang sudah diisi oleh peserta UN sampai ke tempat pemindaian.
Peran Perguruan Tinggi Memiliki tugas dan tanggung jawab dalam UN SMA/MA, SMK/MAK, Paket C dan Paket C Kejuruan, di antaranya: 7. mengawasi penerimaan LJUN dari satuan pendidikan atau rayon dan memastikan amplop LJUN sudah dilem/dilak, ditandatangani oleh pengawas ruang, dan dibubuhi stempel satuan pendidikan; 8. memindai LJUN dengan menggunakan software yang ditentukan oleh Pelaksana UN Tingkat Pusat; 9. menjamin keamanan proses pemindaian LJUN; 10. menyampaikan hasil pemindaian LJUN ke Pelaksana UN Tingkat Pusat. Catatan: Lebih detail, lihat POS UN.
Peran LPMP • Melakukan pengawasan pelaksanaan UN SMP/MTs, SMPLB, dan Program Paket B/Wustha. • Melakukan pengawasan penggandaan dan pendistribusian bahan UN SMA/MA, SMK/MAK, Program Paket C dan Program Paket C Kejuruan, bersama Perguruan Tinggi.
LPMP Memiliki tugas dan tanggung jawab dalam UN SMP/MTs, SMPLB dan Program Paket B/Wustha, di antaranya: 1. melakukan pengawasan pelaksanaan UN; 2. menetapkan koordinator pengawas UN kab/kota; 3. melakukan pengawasan penggandaan distribusi bahan UN bersama Panitia Regional penggandaan distribusi, dan Polri; 4. menjamin keamanan penyimpanan bahan UN di titik simpan terakhir bersama Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota dan Polri;
LPMP Memiliki tugas dan tanggung jawab dalam UN SMP/MTs, SMPLB dan Program Paket B/Wustha, di antaranya: 5. menjamin keamanan dan kerahasiaan LJUN yang sudah diisi oleh peserta UN serta bahan pendukungnya; 6. mengawasi penerimaan LJUN dari satuan pendidikan atau rayon dan memastikan amplop LJUN sudah dilem/dilak, ditandatangani oleh pengawas ruang, dan dibubuhi stempel satuan pendidikan. Catatan: Lebih detail, lihat POS UN.
8. PELAKSANAAN UN
JALUR PENGAMANAN, PENGAWASAN DAN PENDISTRIBUSIAN BAHAN UJIAN NASIONAL PROVINSI JAWA TIMUR BSNP/ PUSPENDIK (PT 1) (PT 9) (PT 2) (PT 5) (PT 3) (PT 4) Pencetakan TAHUN 2012 -2013 Gudang Penyimpanan Polres Dijaga Polri, dan dosen PT Dijaga Polri/Dosen PT Pengiriman naskah dikawal oleh Polri, LPMP, v. Dosen PT dan Dinas Pendidikan Prov. Jatim Pengawasan oleh: Dosen PT, staf Dinas Dikbud, LPMP Jatim dan staf Kemdikbud Tim Penerima Bahan UN dari Percetakan (PPHP) (PT 7) (PT 8) (PT 6) Sub Rayon/ Sekolah Penyelenggara Polsek Dijaga Polri dan Dosen Pengiriman naskah dikawal oleh Polri, Dosen PT, dan Dinas Pendidikan Kab/Kota Diawasi Tim Pengawas PT (PT 11) Koord PT Kab/Kota Siswa UN diikuti oleh: siswa SMA/ MA, SMK, dan Kejar Paket Penyerahan Naskah dari Ketua Sub Rayon ke Pengawas Ruang Pengambilan Naskah oleh Ketua Sub Rayon/Sekolah Penyelenggara dikawal oleh Polri dan Dosen PT Tim Pengamanan Bahan UN di titik Simpan Terakhir (PT 10) Mengumpulkan LJUN dari semua Sub Rayon/Kab/Kota Pengiriman LJUN ke tempat Pemindaian: Unesa, ITS dan Unair di Surabaya, dikawal oleh Polri, Koord Kab/Kota, dan Dinas Pendidikan Kab/Kota Untuk UN SMP/MTs, SMPLB, dan Paket C pengawasan dilakukan oleh LPMP (PT 12) Pemindaian di Surabaya BSNP DINAS PROVINSI
PERGURUAN TINGGI NEGERI DI JAWA TIMUR KOORDINATOR PENGAWAS SATUAN PENDIDIKAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Universitas Negeri Surabaya Universitas Airlangga Instutut Teknologi 10 November Surabaya Institut Agama Islam Sunan Ampel Surabaya Universitas Negeri Malang Universitas Brawijaya Universitas Islam Negeri Malang Universitas Jember Univeritas Trunojoyo Madura Tempat 1. 2. 3. Pemindaian UN 2013/2014 Unesa Unair ITS
KOORDINATOR PENGAWAS UN KAB/KOTA No Perguruan Tinggi Negeri Kabupaten/Kota 1. 2. 1 Institut Teknologi Sepuluh Nopember 3. 4. Kota Surabaya Kabupaten Sidoarjo Kota Pasuruan Kabupaten Pasuruan Universitas Airlangga 1. 2. 3. 4. Kabupaten Gresik Kabupaten Lamongan Kabupaten Bojonegoro Kabupaten Tuban 3 Universitas Negeri Surabaya 1. 2. 3. 4. Kota Mojokerto Kabupaten Nganjuk Kabupaten Jombang 4 Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel 1. Kota Probolinggo 2. Kab Probolinggo 3. Kab Lumajang 2
KOORDINATOR PENGAWAS UN KAB/KOTA No. 5 6 7 Perguruan Tinggi Negeri Kabupaten/Kota Universitas Brawijaya 1. 2. 3. 4. 5. Kota Malang Kabupaten Malang Kota Batu Kota Blitar Kabupaten Blitar Universitas Negeri Malang 1. 2. 3. 4. 5. Kota Kediri Kabupaten Tulungagung Kabupaten Trenggalek Kabupaten Pacitan Universitas Islam Negeri Malik Ibrahim Malang 1. 2. 3. 4. 5. Kota Madiun Kabupaten Ngawi Kabupaten Ponorogo Kabupaten Magetan
KOORDINATOR PENGAWAS UN KAB/KOTA No. 8 9 Perguruan Tinggi Negeri Kabupaten/Kota Universitas Jember 1. 2. 3. 4. Kabupaten Bondowoso Kabupaten Situbondo Kabupaten Jember Kabupaten Banyuwangi Universitas Trunojoyo 1. 2. 3. 4. Kabupaten Sampang Kabupaten Sumenep Kabupaten Pamekasan Kabupaten Bangkalan
Time Line Penyelenggaraan UN IV. PELAKSANAAN SMA Sederajat 14 APRIL 2014 DES NOV Peserta UN Nilai Rapor dan US/M JAN Pencetakan DNT II. PENDATAAN Keterangan: DNT = Daftar Nominal Tetap US/M = Ujian Sekolah/Madrasah FEB Proses Lelang MAR Penggandaan Master Pencetakan Naskah SMP Sederajat 5 Mei 2014 Mei APR Pengawasan Proses Pencetakan Pengiriman Bahan UN III. PENCETAKAN DAN PENGIRIMAN NASKAH Proses LJU Penila ian Kelul usan V. PENILAIAN Eval uasi
Pelaksanaan Pengadaan Bahan UN 2014 KPA BALITBANG PPK-UN Regional 1 Regional 2 Regional 3 Regional 4 Regional 5 Regional 6 Regional 7 Regional 8 Provinsi Provinsi Sumut Aceh Riau Kepri Sumbar Sumsel Babel Lampung Bengkulu DKI Banten Kalbar Jambi Kalteng Papua Pabar Malut Maluku Jabar Jateng DIY Jatim Kalsel Kaltim Kaltara Bali NTT NTB Sulsel Sulbar Sultra Sulut Sulteng Gorontalo Setiap Region Melaksanakan Proses Pengadaan PEMENANG LELANG 8 Kontrak Perusahaan
KISI UN 1. Kisi-kisi soal UN disusun berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah serta Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2007 tentang Standar Isi untuk Program Paket A, Program Paket B, dan Program Paket C. 2. Kisi-kisi soal UN sebagaimana dimaksud di atas menggunakan kisi-kisi soal UN tahun pelajaran 2012/2013 sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan BSNP Nomor 0019/P/BSNP/XI/2012.
Pelaksanaan UN Peserta UN: 8. 341. 885 siswa dengan rincian: a) SMP/MTs dan SMPLB : 2, 9 juta b) SMA/MA dan SMALB : 1, 6 juta c) SMK/MAK : 1, 1 juta Sisanya berasal dari peserta Program Paket B/Wustha dan Progam Paket C
Pengumuman Kelulusan Sekolah/madrasah/Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat/Sanggar Kegiatan Belajar /Pesantren mengumumkan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan paling lambat: • 20 Mei 2014 untuk SMA/MA, SMK/MAK, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan; dan • 14 Juni 2014 untuk SMP/MTs, SMPLB, SMALB, dan Paket B/Wustha. • 22 September 2014 untuk UN Kesetaraan Periode II.
UJIAN KOMPETENSI SMK/MAK • Ujian teori kejuruan dilaksanakan pada tanggal 16 April 2014; • Ujian praktik kejuruan dilaksanakan mulai tanggal 18 Februari - 14 Maret 2014; • Penggandaan, pendistribusian bahan ujian teori SMK/MAK dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi;
UJIAN KOMPETENSI SMK/MAK • Pengawasan ruang ujian untuk ujian teori SMK/MAK dilakukan oleh pengawas ruang UN di jam pertama. • Pemindaian dan penskoran ujian teori SMK/MAK dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi; • Ketentuan lebih lanjut tentang pelaksanaan ujian praktik dan ujian teori kejuruan diatur tersendiri oleh Direktorat Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
PENGOLAHAN HASIL UJIAN KOMPETENSI SMK/MAK Dinas Pendidikan Provinsi: – menerima LJUN Teori Kejuruan dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota; – memindai LJUN Teori Kejuruan, melakukan validasi dan skoring; dan – menyampaikan hasil skoring ujian Teori Kejuruan ke Pelaksana UN Tingkat Pusat paling lambat tanggal 1 Mei 2014.
PENGOLAHAN HASIL UJIAN KOMPETENSI SMK/MAK Direktorat Pembinaan SMK membentuk Tim Khusus untuk: – percepatan proses pemindaian LJUN Teori Kejuruan; – melakukan supervisi dan pengawasan terhadap pelaksanaan pemindaian serta skoring LJUN Teori Kejuruan; dan – membawa langsung nilai ujian teori kejuruan untuk diserahkan ke Pelaksana UN Tingkat Pusat.
JADWAL UN
JADWAL UN b. SMK/MAK No 1 2 Hari dan Tanggal UN: Senin, 14 April 2014 UN Susulan: Selasa, 22 April 2014 UN: Selasa, 15 April 2014 UN Susulan: Rabu, 23 April 2014 UN: Rabu, 16 April 2014 3 UN Susulan: Kamis, 24 April 2014 Jam Mata pelajaran 07. 30 – 09. 30 Bahasa Indonesia 07. 30 – 09. 30 Matematika 07. 30 – 09. 30 Bahasa Inggris 10. 30 -12. 30 Ujian Teori Kejuruan
JADWAL UN: Program PAKET C
JADWAL UN
JADWAL UN
PENGGANDAAN & PENDISTRIBUSIAN 1. Penggandaan dan pendistribusian bahan UN SMP/MTs, SMPLB dan Program Paket B/Wustha, SMA/MA, SMK/MAK, SMALB, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan dilakukan oleh Pelaksana UN Tingkat Provinsi secara regional. 2. Pendistribusian bahan UN sampai ke titik simpan terakhir yang terletak di ibu kota provinsi atau kota lain yang ditetapkan. dilakukan oleh percetakan berkoordinasi dengan Pelaksana UN Tingkat Provinsi dan Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota.
PENGGANDAAN & PENDISTRIBUSIAN 3. Pengawasan penggandaan dan pendistribusian bahan UN SMA/MA, SMK/MAK, SMALB, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan dari provinsi ke kabupaten/kota, dari kabupaten/kota ke satuan pendidikan melibatkan perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta, LPMP, dan Polri. 4. Pengawasan penggandaan dan pendistribusian bahan UN SMP/MTs, SMPLB dan Program Paket B/Wustha dari provinsi ke kabupaten/kota, dari kabupaten/kota ke satuan pendidikan melibatkan LPMP dan Polri. 5. Ketentuan lebih lanjut mengenai pengaturan regional, penggandaan, dan pendistribusian bahan UN diatur oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
PENYIMPANAN & PEMANFAATAN SOAL UN Naskah soal UN yang sudah diujikan disimpan di satuan pendidikan penyelenggara UN dan dapat digunakan untuk proses pembelajaran setelah disimpan selama satu bulan.
BIAYA PELAKSANAAN 1. Biaya pelaksanaan Ujian S/M/PK menjadi tanggungjawab Pemerintah Daerah dan satuan pendidikan yang bersangkutan. 2. Biaya penyelenggaraan dan pelaksanaan UN menjadi tanggungjawab Pemerintah dan Pemerintah Daerah.
SANKSI 1. Orang perseorangan, kelompok, dan/atau lembaga yang terbukti secara sah melakukan pelanggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19, akan diproses dan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 2. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelanggaran dan sanksi diatur dalam POS UN yang ditetapkan oleh BSNP.
Pemetaan Hasil UN • Pemerintah dan Pemerintah Daerah melakukan sosialisasi UN. • Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia memetakan hasil UN pada tingkat sekolah/madrasah, kabupaten/kota, provinsi, dan nasional.
Penjaminan Kredibilitas Hasil UN No PERIHAL 1 Ada Tanda “Dilarang Masuk Selain Peserta Ujian dan Pengawas, Serta Tidak Diperkenankan Membawa Alat Komunikasi” 2 Pengawas ruang ujian mengumpulkan tas dan alat komunikasi elektronik seperti HP peserta UN dan pengawas ruang UN serta menempatkan di tempat yang aman Tiap pengawas menerima lembar rincian tugas 3 4 Petugas presensi mengedarkan daftar hadir pengawas ruang ujian sebelum UN berlangsung atau setelah UN selesai 5 Ada rincian tugas pengawas ruang UN dan pengawas satuan pendidikan
Penjaminan Kredibilitas Hasil UN No PERIHAL 1 Khusus untuk UN SMA sederajat, jumlah pengawas satuan pendidikan dari peguruan tinggi atau yang ditugaskan perguruan tinggi sebagai berikut: a. 1 orang untuk jumlah ruang UN: 1 s. d 4. b. 2 orang untuk jumlah ruang UN: 5 s. d 10 c. 3 orang untuk jumlah ruang UN > 10. 2 LJUN dimasukkan ke dalam amplop LJUN dan dilem /dilak di ruang ujian ditandatangani oleh penanggung jawab ruang UN di amplop tempat pengeleman. 3 Ada Berita Acara serah terima LJUN di ruang pelaksana disaksikan ditandatangani oleh koordinator pengawas satuan pendidikan
Penjaminan Kredibilitas Hasil UN No PERIHAL 4 Pengawas satuan pendidikan harus memastikan bahwa semua LJUN masuk dalam amplop yang telah dilem dan ditandatangani pengawas ruang UN 5 Pengawas satuan pendidikan mengawasi perjalanan LJUN dari pelaksana UN ke rayon, dan dari rayon tempat pemindaian di perguruan tinggi negeri. 6 Ada berita acara waktu berangkat dari satuan pendidikan pelaksana UN, waktu tiba di rayon, waktu berangkat dari rayon, dan waktu tiba di tempat pemindaian.
9. PUSAT INFORMASI UN
PUSAT INFORMASI UN 1. BSNP Telepon: 021 -7668590, Fax: 021 -7668591, HP: 081519157000, Email: sekretariat. un@kemdikbud. go. id 2. PIH Kemdikbud Call Center: 177, HP: 0816979177, SMS: 0811976929, Telepon: 021 -5703303, Fax: 021 -57331245, Email: pengaduan@kemdikbud. go. id 3. PUSPENDIK Telepon: 021 -3853000. Email: unpuspendik@kemdikbud. go. id SMS: 082112342020 4. Inspektorat Jenderal Kemdikbud Telepon: 021 -5736943, Fax: 021 -5736943 SMS : 081380477779
Mari kita bangun bersama Ujian Nasional yang Bermutu, Bermanfaat, dan Bermartabat TERIMA KASIH
- Slides: 71