Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kurikulum 2013 Pembukaan dan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kurikulum 2013 Pembukaan dan Orientasi PPG – UMJ Tgl 8 Februari 2018
Perkembangan Kurikulum di Indonesia 1947 Rencana Pelajaran → Dirinci dalam Rencana Pelajaran Terurai 1968 Kurikulum Sekolah Dasar 1945 1955 1965 1975 Kurikulum 75 1994 Kurikulum 94 2004 Rintisan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) 13 ‘Kurikulum 2013’ 1985 1975 1995 2005 2015 1984 Kurikulum 84 1964 Rencana Pendidikan Sekolah Dasar 20 1973 Kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP) Materi pengetahuan 1997 Revisi Kurikulum 1994 2006 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Produk 2
Tanggapan terhadap Kurikulum 2013 No Tanggapan 1 Kurikulum tidak perlu diubah, yang perlu diubah adalah metodologi pembelajarannya 2 Harusnya yang dipersiapkan terlebih dahulu adalah gurunya, setelah itu baru penyiapan kurikulum 3 4 5 6 Kurikulum 2013 menghilangkan kreativitas guru karena buku telah disiapkan, pelatihan guru dirancang menggunakan buku tersebut, dan guru harus menggunakan buku tersebut untuk mengajar Kemdikbud tidak melakukan riset yang mendalam pengembangan Kurikulum 2013 7 Kurikulum 2013 membuat guru menjadi malas Guru tidak memiliki cukup waktu untuk melaksanakan semua penilaian yang harus dilakukan Pengembangannya harusnya mempertimbangkan kemampuan guru 8 Kurikulum 2013 lebih mementingkan sikap shg pengetahuan kurang
1. Landasan Hukum Kurikulum 2013
Pengertian Kurikulum UU No. 20/2003 kurikulum Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan Kompetensi Isi dan Bahan Materi Cara Proses Pengaturan Penilaian
Tambahan Butir 4 Pasal 1 Kompetensi adalah seperangkat sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh Peserta Didik setelah mempelajari suatu muatan pembelajaran, menamatkan suatu program, atau menyelesaikan satuan pendidikan tertentu. Muatan Pembelajaran 1 Muatan Pembelajaran 2 . . Muatan Pembelajaran n Sikap Pengetahuan Keterampilan Kompetensi Peserta Didik Individu Sosial Profesi Pedagogi Kompetensi Guru 6
Pasal 2 A, PP 32/2013 Standar Kompetensi Lulusan sebagaimana dimaksud dalam digunakan sebagai acuan utama Pengembangan Standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian Pendidikan, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, dan Standar Pembiayaan. Standar Sarpras Standar Pengelolaan Standar Pembiayaan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Standar Isi Standar Proses Standar Kompetensi Lulusan Standar Penilaian (Termasuk UN) Kurikulum 7
Penyesuaian PP 19/2005 PP 32/2013 Standar Kompetensi Lulusan (Permendikbud No. 54/2013) Standar Isi (No. 64/2013) Standar Proses (No. 65/2013) Standar Penilaian (No. 66/2013) KD dan Struktur Kurikulum SD/MI (No. 67/ 2013) KD dan Struktur Kurikulum SMP/MTs (No. 68/2013) KD dan Struktur Kurikulum SMA/MA (No. 69/2013) KD dan Struktur Kurikulum SMK/MAK (No. 70/2013) Buku Teks Pelajaran (No. 71/2013) Implementasi Kurikulum dan KTSP (No. 81 A/2013) Permendikbud terkait kurikulum: 54, 64 -71, 81 A 8
2. Kompetensi Abad 21
Kerangka Kompetensi Abad 21 Sumber: 21 st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21 st Century, 2008 Kehidupan dan Karir • Berinisiatif dan mandiri • Keterampilan sosial dan budaya • Produktif dan akuntabel • Kepemimpinan & tanggung jawab Kerangka ini menunjukkan bahwa berpengetahuan [melalui core subjects] saja tidak cukup, harus dilengkapi: -Berkemampuan kreatif - kritis -Berkarakter kuat [bertanggung jawab, sosial, toleran, produktif, adaptif, . . . ] Disamping itu didukung dengan kemampuan memanfaatkan informasi dan berkomunikasi Pembelajaran dan Inovasi • Kreatif dan inovasi • Berfikir kritis • Komunikasi dan kolaborasi Informasi, Media and Teknologi • Melek informasi • Melek Media • Melek TIK Partnership: Perusahaan, Asosiasi Pendidikan, Yayasan, . . . 10
Pergeseran Paradigma Belajar Abad 21 Ciri Abad 21 Model Pembelajaran Informasi (Kurtzweil) Pembelajaran diarahkan untuk mendorong peserta didik mencari tahu dari berbagai sumber observasi, bukan diberi tahu Komputasi (Moore-Koomey) Pembelajaran diarahkan untuk mampu merumuskan masalah [menanya], bukan hanya menyelesaikan masalah [menjawab] Otomasi (Ford) Pembelajaran diarahkan untuk melatih berfikir prosedural dan metakognitif bukan melaksanakan kegiatan mekanistis [rutin] Komunikasi (Metcalfe) Pembelajaran menekankan pentingnya kerjasama dan kolaborasi dalam menyelesaikan masalah Pengetahuan (Ackoff) Pembelajaran berbasis aktivitas melalui pengamatan dan pengolahan hasilnya Diseminasi (Horowitz) Pembelajaran berbasis aktivitas melalui pengamatan dan pengolahan hasilnya (tersedia dimana saja, kapan saja) (lebih cepat memakai mesin) (menjangkau segala pekerjaan rutin) (dari mana saja, ke mana saja) (dibentuk melalui data informasi) (Nilai informasi = sebarannya) 11
Kompetensi yang Diharapkan Pemberi Kerja • • • Komunikasi Etika kerja Kemampuan memahami prosedur (dan membuat) Kerjasama Menerapkan pengetahuan dalam pekerjaan (5 teratas dari 28 kompetensi) Sesuai dengan Kerangka Attitude, Skill, Knowledge Farkas, A. Competitiveness of Graduates in the Job Market, 2010
3. Pergeseran Pengertian Kompetensi
Tujuan Pendidikan Nasional (Pasal 3 UU No 20 Sisdiknas Tahun 2003) Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Spiritual beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa Sikap Sosial berakhlak mulia, sehat, mandiri, demokratis, bertanggung jawab Pengetahuan Keterampilan berilmu cakap dan kreatif 14
Rumusan Kompetensi Lulusan Kurikulum 2013 DOMAIN SD SMP SMA-SMK Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan SIKAP PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL, ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji + Mencipta KETERAMPILAN PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG PRODUKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH KONKRET DAN ABSTRAK Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi +Mencipta PENGETAHUAN PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan; 1. Perkembangan psikologis anak 2. Lingkup dan kedalaman materi 3. Kesinambungan 4. Fungsi satuan pendidikan 5. Lingkungan Keterampilan bukan hanya bermodal psikomotorik! Sikap bukan hanya bermodal afektif! 15
Proses Perumusan Keterkaitan Kompetensi Lulusan antar Jenjang Pendidikan l In KIKI KL Kelas IIII SD/MI KIKI KL Kelas IV SMP/MTs KIKIKL Kelas V SMA/K /MA/MAK Mata Pelajaran Mata Himpunan Pelajaran Kompetensi Inti Mata Pelajaran Mata Pelajaran Dasar Himpunan Kompetensi Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata. Pelajaran Tujuan Pendidikan Nasional KIKI KL Kelas VI PT/PTA Proses Pembentukan In Ho teg ris ras on i ta l si ra teg tika r e V KL : Kompetensi Lulusan 16
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN – DOMAIN SIKAP SD SMP SMA/K MEMILIKI PERILAKU YANG MENCERMINKAN SIKAP ORANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL DAN ALAM DI SEKITAR RUMAH, SEKOLAH, DAN TEMPAT BERMAIN MEMILIKI PERILAKU YANG MENCERMINKAN SIKAP ORANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL DAN ALAM DALAM JANGKAUAN PERGAULAN DAN KEBERADAANNYA MEMILIKI PERILAKU YANG MENCERMINKAN SIKAP ORANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL DAN ALAM SERTA DALAM MENEMPATKAN DIRINYA SEBAGAI CERMINAN BANGSA DALAM PERGAULAN DUNIA 17
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN – DOMAIN KETERAMPILAN SD SMP SMA/K MEMILIKI KEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG EFEKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET SESUAI DENGAN YANG DITUGASKAN KEPADANYA. MEMILIKI KEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG EFEKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET SESUAI DENGAN YANG DIPELAJARI DI SEKOLAH DAN SUMBER LAIN SEJENIS MEMILIKI KEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG EFEKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET TERKAIT DENGAN PENGEMBANGAN DARI YANG DIPELAJARINYA DI SEKOLAH SECARA MANDIRI MENGGUNAKAN SUMBER DENGAN SUDUT PANDANG BERBEDA 18
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN – DOMAIN PENGETAHUAN SD SMP SMA/K MEMILIKI PENGETAHUAN FAKTUAL DAN KONSEPTUAL DALAM ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, DAN BUDAYA DENGAN WAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN TERKAIT FENOMENA DAN KEJADIAN DI LINGKUNGAN RUMAH, SEKOLAH, DAN TEMPAT BERMAIN MEMILIKI PENGETAHUAN FAKTUAL, KONSEPTUAL DAN PROSEDURAL DALAM ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, DAN BUDAYA DENGAN WAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN TERKAIT FENOMENA DAN KEJADIAN YANG TAMPAK MATA MEMILIKI PENGETAHUAN PROSEDURAL DAN METAKOGNITIF DALAM ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, DAN BUDAYA DENGAN WAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN TERKAIT PENYEBAB FENOMENA DAN KEJADIAN 19
Proses Perumusan Keterkaitan antara Kompetensi Lulusan, Kompetensi Dasar dan Matapelajaran untuk SD al e Int Kelas I In Ho teg ris ras on i ta l V KIKI Kelas. IIII Kelas IIII KIKI Kelas. IVIV Kelas IV KIKI KI Kelas. VKI V Kelas V Kompetensi Lulusan KIKI Kelas. VIVI Kelas V Kelas IIII Kelas II Mata Pelajaran Mata Pelajaran Dasar Himpunan Kompetensi Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata. Pelajaran . . Kurikulum 2013 menekankan pentingnya penguatan kompetensi (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) lulusan Proses Pembentukan KIKI KI Kelas. I KI I Kelas I KIKI KI Kelas. IIKI II Kelas II si a r g ik ert KI : Kompetensi Inti 20
4. Pendalaman dan Perluasan Materi
Nilai PISA Matematika SMP Kelas IX atau SMA/SMK Kelas X Pentingnya High Order Thinking Skill (level 4, 5 dan 6)! Source: OECD PISA 2009 and 2012 Database, do ne sia In Tu ni r ta Qa nd Th a ila rk i Tu a n pa Ja -C re re ng Ch igh a an Sh Ho Sin ga in a sia ne do In Tu ni ila Th a ta Qa ke Tu r pa Ja Ko r gch e or ko n ga p ng Sin -C h ai po 0% ng ko 0% Ho 20% sia 20% nd 40% r 40% y 60% n 60% ea 80% in a 100% hi na 120% 100% Sh an gh 2012 Ko 2009 120%
Nilai PISA IPA SMP Kelas IX atau SMA/K Kelas X 2009 Pentingnya High Order Thinking Skill (level 4, 5 dan 6)! Source: OECD PISA 2009 and 2012 Database, do ne sia In Tu ni nd ila rk i Th a Tu r ta Qa a ng -C hi n ea Ko r Ch i- po gh a Sh Ho an Sin ga sia ne do In Tu ni ila Th a ta Qa ke Tu r pa Ja Ko r gch in e or ko n ga p ng Sin hi -C ai Sh an gh ng ko 0% n 0% Ho 20% pa 20% Ja 40% re 40% sia 60% nd 60% r 80% y 80% n 100% ea 100% a 120% na 120% in a 2012
Nilai PISA Bahasa SMP Kelas IX atau SMA/K Kelas X 2009 2012 120% 100% 80% 60% 40% 20% ng ko Ho Pentingnya High Order Thinking Skill (level 4, 5 dan 6)! Source: OECD PISA 2009 and 2012 Database, sia Tu ni sia ne r do ta In Qa rk i Tu a hi n -C ng po re in a Sin ga i- Ch n pa Ja gh a Sh an nd ila Th a S. Ko r ne sia nd In do ila a Th a isi y Tu n ke r Tu r ta Qa ea Ko r na -c hi n pa on g Ja gk Ho n hi na e i-C or ha ga p ng Sin Sh a ea 0% 0%
Hasil TIMSS Matematika SMP/MTs Kelas VIII 2007 Very Low 2011 Intermediate High Advance Low Intermediate High Advance Indonesia Morocco Saudi Arabia Iran Thailand Malaysia Turkey Japan Korea, Rep. of Singapore Chinese Taipei Saudi Arabia Morocco Indonesia Iran Malaysia Thailand Turkey Japan Singapore Korea, Rep. of 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Chinese Taipei 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Very Low Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional 25
Hasil TIMSS IPA SMP/MTs Kelas VIII 2007 Very Low 2011 Intermediate High Advance Low Intermediate High Advance Morocco Indonesia Saudi Arabia Thailand Malaysia Iran Turkey Japan Korea, Rep. of Chinese Taipei Singapore Saudi Arabia Morocco Indonesia Iran Turkey Thailand Malaysia Korea, Rep. of Japan Chinese Taipei 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Singapore 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Very Low Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 40% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional 26
Perbandingan Kurikulum IPA SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS Domain Topics Biology 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Major organs and organ systems in humans and other organisms Cells and their functions, including respiration and photosynthesis as cellular process Reproduction and heredity Role of variation & adaptation in survival/extinction of species in a changing environ. Interdependence of populations of organisms in an ecosystem Reasons for increase in world’s human population and its effects on the environment Human health (infection, prevention, immunity) and the importance of diet & exercise Chemistry 1. 2. 3. 4. Classification, composition, and particulate structure of matter (inside atom) Solutions (solvent, solute, concentration/dilution, effect of temperature on solubility) Properties and uses of common acids and bases Chemical change (transformation, conservation, oxidation) Physics 1. 2. 3. 4. 5. Physical states and changes in matter Energy forms, transformations, heat, and temperature Basic properties/behaviors of light and sound Electric circuits and properties and uses of permanent magnets and electromagnets Forces and motion (forces, basic description of motion, effects of density & pressure) Earth Science 1. 2. 3. 4. Earth’s structure and physical features Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII Earth’s processes, cycles, and history Earth’s resources, their use, and conservation Earth in the solar system and the universe 27
Perbandingan Kurikulum Matematika SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS Domain Topics Number 1. 2. 3. 4. 5. Computing, estimating, or approximating with whole numbers Concepts of fractions and computing with fractions Concepts of decimals and computing with decimals Representing, comparing, ordering, and computing with integers Problem solving involving percents and proportions Algebra 1. 2. 3. 4. 5. Numeric, algebraic, and geometric patterns or sequences Simplifying and evaluating algebraic expressions Simple linear equations and inequalities Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII Simultaneous (two variables equations) Representation of functions as ordered pairs, tables, graphs, words, or equations Geometry 1. 2. 3. 4. Data & Chances 1. Reading and displaying data using tables, pictographs, bar, pie, and line graphs 2. Interpreting data sets 3. Judging, predicting, and determining the chances of possible outcomes Geometric properties of angles and geometric shapes Congruent figures and similar triangles Relationship between three-dimensional shapes and their two-dimensional represent. Using appropriate measurement formulas for perimeters, circumferences, areas, surface areas, and volumes 5. Points on the Cartesian plane 6. Translation, reflection, and rotation Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa kelas VIII yang mengikuti TIMSS 28
Perbandingan Kurikulum Matematika SD Kelas IV dan Materi TIMSS Domain Topics Number 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Concepts of whole numbers, including place value and ordering Adding, subtracting, multiplying, and/or dividing with whole numbers Concepts of fractions Adding and subtracting with fractions Concepts of decimals, including place value and ordering Adding and subtracting with decimals Number sentences Merah: Belum Diajarkan di Kelas IV Number patterns Geometry Shapes and Measurement 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Lines: measuring, estimating length of; parallel and perpendicular lines Comparing and drawing angles Using informal coordinate systems to locate points in a plane Elementary properties of common geometric shapes Reflections and rotations Relationships between two-dimensional and three-dimensional shapes Finding and estimating areas, perimeters, and volumes Data Display 1. Reading data from tables, pictographs, bar graphs, or pie charts 2. Drawing conclusions from data displays 3. Displaying data using tables, pictographs, and bar graphs Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa kelas IV yang mengikuti TIMSS 29
Pentingnya Tematik Terpadu • Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak melihat dunia sebagai suatu keutuhan yang terhubung, bukannya penggalan-penggalan lepas dan terpisah. • Mapel-mapel sekolah dasar yang berbeda menghasilkan banyak kompetensi yang sama. • Keterkaitan antar mapel-mapel sekolah dasar menyebabkan perlunya keterpaduan konten pada berbagai mapel • Arahan bagi siswa untuk mengaitkan mapel-mapel akan meningkatkan hasil pembelajaran siswa. 30
Manfaat Tematik Terpadu • Fleksibilitas pemanfaatan waktu dan menyesuaikannya dengan kebutuhan siswa • Menyatukan pembelajaran siswa untuk konvergensi pemahaman yang diperolehnya sambil mencegah terjadinya inkonsistensi antar mata pelajaran • Merefleksikan dunia nyata yang dihadapi anak di rumah dan lingkungannya • Selaras dengan cara anak berfikir, dimana hasil penelitian otak mendukung teori pedagogi dan psikologi bahwa anak menerima banyak hal dan mengolah dan merangkumnya menjadi satu. Sehingga mengajarkan secara holistik terpadu adalah sejalan dengan bagaimana otak anak mengolah informasi. 31
Ruang Lingkup Keterpaduan dan Prosesnya Keterpaduan Dalam Mapel (Integrasi Vertikal) Intra. Disipliner Antar Mapel Luar mapel (Integrasi Horisontal) Multi. Disipliner Inter. Disipliner (Inter-dependen) Trans. Disipliner (Basis Konteks, melalui Observasi ) 32
PPKN SD-MI Menjelaskan perbedaan jenis kelamin, agama, dan suku bangsa Memberikan contoh dan menerapkan hidup rukun melalui kegiatan di rumah dan di sekolah Menjelaskan pentingnya tata tertib di rumah dan di sekolah Melaksanakan tata tertib di rumah dan di sekolah Menjelaskan hak anak untuk bermain, belajar dengan gembira dan didengar pendapatnya Melaksanakan hak anak di rumah dan di sekolah Mengikuti tata tertib di rumah dan di sekolah Bahasa Indonesia SD-MI Banyak yang mirip antar mapel Membedakan berbagai bunyi bahasa Melaksanakan sesuatu sesuai dengan perintah atau petunjuk sederhana Menyebutkan tokoh-tokoh dalam cerita Memperkenalkan diri sendiri dengan kalimat sederhana dan bahasa yang santun Menyapa orang lain dengan menggunakan kalimat sapaan yang tepat dan bahasa yang santun Mendeskipsikan benda di sekitar dan fungsi anggota tubuh dengan kalimat sederhana Mendeklamasikan puisi anak dengan lafal dan intonasi yang sesuai Membaca nyaring suku kata dan kata dengan lafal yang tepat Membaca nyaring kalimat sederhana dengan lafal dan intonasi yang tepat Menjiplak berbagai bentuk gambar, lingkaran, dan bentuk huruf Menebalkan berbagai bentuk gambar, lingkaran, dan bentuk huruf Matematika SD-MI Membilang dan mengurutkan banyak benda penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20 Menentukan waktu (pagi, siang, malam), hari, dan jam ( bulat) Menentukan lama suatu kejadian berlangsung Mengenal panjang suatu benda melalui kalimat sehari -hari (pendek, panjang) dan membandingkannya Mengelompokkan berbagai bangun ruang sederhana Menentukan urutan benda ruang yang sejenis menurut besarnya Membilang dan mengurutkan banyak benda Menentukan nilai tempat puluhan dan satuan Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan dua angka Menggunakan sifat operasi pertukaran dan pengelompokan Membandingkan berat benda (ringan, berat) Mengenal dan mengelompokkan bangun datar IPA SD-MI bagian tubuh dan kegunaannya serta cara perawatannya kebutuhan tubuh agar tumbuh sehat dan kuat (makanan, air, pakaian, udara, lingkungan sehat) Membiasakan hidup sehat menjaga lingkungan agar tetap sehat lingkungan sehat dan tidak sehat merawat tanaman, hewan peliharaan dan lingkungan sekitar benda yang ada di lingkungan sekitar berdasarkan cirinya melalui pengamatan benda yang dapat diubah bentuknya kegunaan benda di lingkungan sekitar Membedakan gerak benda yang mudah dan sulit bergerak melalui percobaan Mengidentifikasi penyebab benda bergerak (batere, per/pegas, dorongan tangan, dan magnet) Mengenal berbagai benda langit melalui pengamatan Mengenal keadaan cuaca di sekitar kita Membedakan pengaruh musim kemarau dengan musim hujan terhadap kegiatan manusia (Berapa banyak yang dapat ditampung oleh kemampuan anak normal SD Kelas I? ) IPS SD-MI identitas diri, keluarga, dan kerabat pengalaman diri kasih sayang antar anggota keluarga hidup rukun dalam kemajemukan keluarga peristiwa penting yang dialami sendiri di lingkungan keluarga letak rumah lingkungan rumah sehat dan perilaku dalam menjaga kebersihan rumah 33
5. Penguatan Proses Pembelajaran
Rumusan Proses dalam Kurikulum 2013 SP Perluasan dan pendalaman taksonomi dalam proses pencapaian kompetensi Kurikulum 2006 Kurikulum 2013 Creating Evaluating Characterizing/ Actualizing Communicating Analyzing Organizing/ Internalizing Applying Evaluating Associating Analyzing Valuing Experimenting Applying Understanding Responding Questioning Understanding Knowing/ Remembering Accepting Observing Knowing/ Remembering Knowledge (Bloom) Attitude (Krathwohl) Skill (Dyers) Knowledge (Bloom) 35
Pembentukan Kompetensi Melalui Pembelajaran dan Pemanfaatannya Belajar Bagaimana Belajar Mengapa Keterampilan Belajar Apa Pengetahuan Keterampilan Pembelajaran K-S-A Sikap Pengetahuan Sikap Pemanfaatan A-S-K 36
1. PENTINGNYA KREATIVITAS
Grafik Hubungan Inovasi dan Daya Saing 7 6 Competitiveness Score Indonesia 5 4 3 R 2 = 0. 8222 2 GCI: Global Competitiveness Index ICI: Innovation Capability Index 1 0 0 Sumber: 10 20 30 40 50 Innovation Score World Economic Forum. The Global Competitiveness Report 2012– 2013. Augusto López-Claros. The Innovation for Development Report 2010– 2011. 60 70 80 90 38
Koef Korelasi = 0, 84 Source: Martin Prosperity Institute. 2011. Creativity and Prosperity: The Global Creativity Index. 39
Pergeseran Pengertian tentang Kreativitas Banyak penelitian menunjukkan bahwa kreativitas dapat dipelajari dan dapat diterapkan dimana saja, sehingga pendidikan harus diarahkan pada penguatan keterampilan kreatif Pemahaman Lama Pemahaman Baru Terbatas untuk seni Murni bakat Originalitas Tidak perlu pengetahuan pendukung Untuk semua mata pelajaran Keterampilan yang dapat dipelajari Originalitas dan nilai (asas manfaat) Pengetahuan lapangan sangat diperlukan Terobosan besar Keterampilan berfikir (kontribusi dalam pengembangan) Stimulation play (terarah) dan discovery Free play (bebas) dan discovery Anuscha Ferrari et al. 2009. Innovation and Creativity in Education and Training 40
Persepsi & Pemahaman Guru Ttg Kreativitas Pengertian Kreativitas % Setuju Berlaku untuk setiap ranah pengetahuan Berlaku untuk tiap mata pelajaran Tidak terbatas pada seni 98 96 86 Tiap orang dapat menjadi kreatif Bakat bawaan lahir Keterampilan dasar yang sebaiknya dikembangkan di sekolah Dapat diajarkan Dapat dinilai 88 21 95 70 50 (tidak mudah menilai kreativitas tantangan bagi sistem pendidikan, bukan dihindari) R. Cachia and A. Ferrari. 2010. Creativity in Schools: A survey of Teachers in Europe. JRC Scientific & Technical Reports. 41
Hukum Kreativitas • Kreativitas adalah menular (Einstein Law) • Kreativitas adalah benda gas (Nathan Law) • Kreativitas hanya dibatasi oleh ambisi dan imaginasi (Nathan Law) • Berlaku hukum universal pengetahuan (Wiener): – Tidak berlaku hukum kekekalan massa – Tidak berlaku hukum kekekalan energi – Tidak berlaku hukum beda potensial 42
Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas Dyers, J. H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review: • 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik. • Kebalikannya berlaku untuk kemampuan kecerdasan yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik. Pembelajaran berbasis • Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: kecerdasan tidak akan - Observing [mengamat] Questioning [menanya] Personal Experimenting [mencoba] Associating [menalar] Networking [Membentuk jejaring] memberikan hasil siginifikan (hanya peningkatan 50%) dibandingkan yang berbasis kreativitas (sampai 200%) Inter-personal Berbasis Aktivitas: Dengar/Lihat Amati Lakukan Sajikan Kerangka Ackoff: Data Informasi Pengetahuan Kearifan 43 43
Kurikulum Sebagai Praksis Kontekstual Kreativitas guru tidak dipangkas oleh Kurikulum 2013! 1 4 Proses pembelajaran dan penilaian Kompetensi 3 2 44
Konsep Pengembangan Kurikulum Sebagai Praksis Kreativitas guru tidak dipangkas oleh Kurikulum 2013! Keutuhan Keseragaman Keselarasan (Praktek terbaik) UU Sisdiknas Konteks Kebutuhan: -Individu -Masyarakat -Bangsa dan Negara -Peradaban Bervariasi Kompetensi lulusan (Sikap, Keterampilan, Pengetahuan) Standar (produk) Sikap, Pengetahuan, Keterampilan Materi Inti Pembelajaran Proses Penilaian Dokumen Kurikulum Standar (materi dan proses) Model Pembelajaran KI-KD Mapel Standar Variasi (normal, pengayaan, remedi) 45
Dukungan Pembelajaran Kreatif Creative Teaching Peran Guru Creative Pedagogy Peran Kurikulum Teaching for Creativity Creative Learning Peran Buku (Sarpras) dan Budaya Sekolah 46
6. Penyesuaian Proses Penilaian
Prinsip dan Manfaat Penilaian • Dilakukan dengan – Objektif – Terpadu – Ekonomis – Transparan – Akuntabel – Edukatif • Hasil penilaian dipergunakan untuk mengetahui: – Pencapaian – Umpan balik – Kelanjutan
Sistem Penilaian Kurikulum 2013 1. Penilaian Otentik Waktu: terus menerus 2. Penilaian Projek Waktu: Akhir Bab/Tema 3. Ulangan Harian Waktu: Sesuai rencana 4. UTS/UAS Waktu: Semesteran Guru Pemerintah 1. Ujian Tingkat Kompetensi (UN) Waktu: Akhir jenjang sekolah 2. Ujian mutu Tingkat Kompetensi Waktu: Tiap akhir tingkat kompetensi 1. Ujian Tingkat Kompetensi (yang bukan UN) Waktu: Tiap tingkat kompetensi 2. Ujian Sekolah Waktu: Akhir jenjang sekolah Siswa Penilaian Diri Waktu: Sebelum ulangan harian 49
Tingkat Kompetensi dan Ujiannya Kelas XII Kelas X Kelas IX Kelas VIII Kelas VI Kelas V Kelas III Kelas I Tingkat Kompetensi VI Uji Tingkat Kompetensi VI Tingkat Kompetensi V Uji Tingkat Kompetensi V Tingkat Kompetensi IVa Uji Tingkat Kompetensi IVa Tingkat Kompetensi IV Uji Tingkat Kompetensi IV Tingkat Kompetensi III Uji Tingkat Kompetensi III Tingkat Kompetensi II Uji Tingkat Kompetensi II Tingkat Kompetensi I Uji Tingkat Kompetensi I
Model Rapor Sekolah Dasar Pengetahuan Aspek Catatan Mengingat dan memahami pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan rasa ingin tahu tentang: - dirinya, - makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya - benda-benda lain di sekitarnya Diisi oleh guru dalam kalimat positif tentang apa yang menonjol terkait kemampuan anak dalam tiap muatan pelajaran dan apa yang perlu usaha-usaha pengembangan untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan pada kelas yang diikutinya. Keterampilan Menyajikan kemampuan mengamati, menanya, dan mencoba dalam: - bahasa yang jelas, logis dan sistematis - karya yang estetis - gerakan anak sehat - tindakan anak beriman dan berakhlak mulia Diisi oleh guru dalam kalimat positif tentang apa yang menon-jol dan apa yang perlu usaha-usaha pengembangan untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan pada kelas yang diikutinya. Sikap Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri, dan cinta tanah air Diisi oleh guru dalam kalimat positif tentang apa yang menon-jol dan apa yang perlu usaha-usaha pengembangan untuk men-capai kompetensi yang ditetapkan pada kelas yang diikutinya. idem
7. Perubahan Pola Pikir
Perubahan Pola Pikir No Pola Pikir 1 Sumber belajar bukan hanya Guru dan Buku Teks 2 Kelas bukan satu-satunya tempat belajar 3 Belajar dengan beraktivitas 4 Menggunakan pendekatan saintifik, melalui mengamati, menanya, dst 5 Membuat siswa suka bertanya, bukan guru yang sering bertanya 6 Mengajak siswa mencari tahu, bukan diberi tahu 7 Pembelajaran Pengetahuan Keterampilan Sikap Langsung Taklangsung 8 Menekankan kolaborasi melalui pengerjaan projek 9 Pentingnya proses : prosedural 10 Mendahulukan pemahaman Bahasa Indonesia 11 Siswa memiliki kekhasan masing-masing: normal, pengayaan, remedial 12 Penekanan pada higher order thinking & mampu berasumsi (realistis) 13 Pentingnya data (terkait pengamatan dll) 53
8. Peran Narasumber
Peran Narasumber • Menyiapkan materi pelatihan yang diambil dari: – Konsep kurikulum – Buku siswa dan buku guru • Menyusun modul pelatihan – Berbasis aktivitas – Penjelasan ringkas tentang konsep kurikulum – Contoh konkret yang terdapat pada buku siswa – Latihan • Melatih instruktur nasional – Melaksanakan pelatihan – Menyarankan kelulusan instruktur nasional
Peran Narasumber PERUBAHAN KOMPETENSI, PROSES, DAN MATERI PEMBELAJARAN
Materi pada Modul Pelatihan 1. Pemahaman tentang kompetensi: q q q Lulusan Inti Dasar 2. Pemahaman tentang : q q q Bedanya dengan: q q - Contoh dari buku siswa - Latihan Sikap Keterampilan, dan Pengetahuan. q - - Afektif Psikomotorik, dan Kognitif. Contoh pembelajaran masing kompetensi: pengetahuan, keterampilan, sikap yang ada di buku siswa. Latihan
Materi pada Modul Pelatihan 3. Pemahaman tentang keterampilan yang diperluas sehingga mencakup konkret dan abstrak, karya benda dan karya tak benda, pikiran dan tindakan, dll. - Contoh dari buku siswa latihan 4. Belajar dengan beraktivitas (paham karena melakukan). - - Contoh penggunaan buku siswa untuk belajar dengan beraktivitas. Latihan
Materi pada Modul Pelatihan 5. Pemahaman tentang discovery learning. - Contoh di buku siswa terkait pemanfaatan discovery learning, seperti siswa diminta menyimpulkan hasil pembahasannya - Latihan 6. Pemahaman tentang pendekatan saintifik yang lengkap dan tidak lengkap (tidak harus lengkap). Siswa yang mengamati, menanya, . . . - Contoh yang ada di buku siswa - Latihan
Materi pada Modul Pelatihan 7. Pembelajaran terpadu antara pengetahuan, keterampilan, dan sikap - Contoh yang ada di buku siswa Latihan 8. Variasi model pembelajaran: normal, remedial, dan pengayaan - Contoh yang ada di buku siswa - Latihan
Materi pada Modul Pelatihan 9. Pembelajaran berbasis projek dan pembelajaran kolaboratif (nilai individu: portofolio & proses, mencakup substansi, konstruksi, bahasa, dan estetika). - - Contoh di buku siswa dimana siswa selain membuat karya benda juga harus menjelaskan karyanya Latihan 10. Sumber belajar bukan hanya buku teks dan guru. Ditunjukkan melalui penyesuaian konteks pembelajaran dengan lingkungan sekitar sekolah/daerah dan mengintegrasikan sumber belajar lain. - Contoh di buku siswa Latihan
Materi pada Modul Pelatihan 11. Pemahaman tentang tematik terpadu: apa dan mengapa - Contoh yang ada di buku Latihan 12. Pemahaman terhadap pentingnya Bahasa Indonesia dan bagaimana memfungsikan Bahasa Indonesia sebagai penghela pengetahuan: diawali dan diakhiri penguatan Bahasa Indonesia - Contoh di buku siswa Latihan
Materi pada Modul Pelatihan 13. Pemahaman bahwa PJOK 14. Pentingnya data (mengumpulkan, menge-SBP bukan hanya lompokkan, menyajikan, . . . ). psikomotorik. - - Contoh di buku siswa tentang pembelajaran PJOK-SBP yang bukan hanya mengasah psikomotorik saja Latihan Bukan hanya untuk matematika. - Contoh di buku siswa yang terkait dengan pendataan Latihan
Materi pada Modul Pelatihan 15. Proses penyusunan RPP dengan konteks yang sudah disesuaikan dan sumber belajar lain yang telah diintegrasikan - - Contoh yg disiapkan narasumber untuk satu pembelajaran Latihan 16. Pemahaman tentang HOTS serta perbedaan dengan LOTS. - - Contoh yang ada di buku siswa. Bagaimana mengkonversi dari LOTS ke HOTS Latihan
Materi pada Modul Pelatihan 17. Matematika bukan hanya berhitung: ada pola, bentuk, dll. Matematika tidak selalu eksak: ada pengandaian (asumsi), pendekatan, penaksiran, perkiraan - - Contoh di buku siswa yang menekankan pentingnya prosedur Latihan 18. Menekankan pentingnya perumusan masalah dan proses/prosedur pengerjaannya, bukan hanya hasil. - Contoh di buku siswa yang menekankan pentingnya prosedur - Latihan
Materi pada Modul Pelatihan 19. Pembelajaran di luar kelas - - Contoh di buku siswa yang menekankan pentingnya prosedur 20. Pemahaman tentang pengetahuan prosedural dan metakognitif - Contoh di buku siswa terkait penguasaan pengetahuan prosedural dan metakognitif - Latihan
Materi pada Modul Pelatihan 21. Pemanfaatan TIK dalam semua mapel/tema: 22. Interaksi dg orangtua: untuk apa, bagaimana - Contoh di buku siswa yang menekankan pentingnya prosedur - Latihan
Peran Narasumber PERUBAHAN POLA PENILAIAN
Materi pada Modul Pelatihan 23. Pemahaman tentang penilaian diri sendiri, tujuannya, dan pelakanaannya. - Contoh yang ada di buku siswa/guru - Latihan 24. Pemahaman tentang model ulangan harian dan keterkaitannya dengan penilaian diri sendiri. Cara penilaiannya (proses dan hasil. ) - Contoh yang ada di buku siswa/guru - Latihan
Materi pada Modul Pelatihan 25. Pemahaman tentang model UTS/UAS dan cara penilaiannya. - Contoh yang ada di buku siswa/guru - Latihan 26. Pemahaman tentang penilaian projek: apa tujuannya, apa yang dinilai dan bagaimana menilainya. - Contoh yang ada di buku siswa/guru - Latihan
Materi pada Modul Pelatihan 27. Pemahaman tentang penilaian otentik: q Apa tujuannya q Apa yang dinilai q Bagaimana menilai, q Bentuk penilaian q Kapan menilainya q Peran penilaian teman. - Contoh yang ada di buku siswa/guru - Latihan 28. Pemahaman tentang uji tingkat kompetensi dan uji mutu tingkat kompetensi: q Tujuan penilaian q Waktu penilaian
Materi pada Modul Pelatihan 29. . . . 30. . . - Contoh yang ada di buku siswa/guru - Latihan
9. Kesimpulan
Tanggapan terhadap Kurikulum 2013 No Tanggapan 1 Kurikulum tidak perlu diubah, yang perlu diubah adalah metodologi pembelajarannya 2 Harusnya yang dipersiapkan terlebih dahulu adalah gurunya, setelah itu baru kurikulumnya 3 Kurikulum 2013 menghilangkan kreativitas guru karena buku disiapkan, pelatihan dirancang menggunakan buku itu, dan guru menggunakannya untuk mengajar 4 Kemdikbud tidak melakukan riset yang mendalam pengembangan Kurikulum 2013 5 Kurikulum 2013 membuat guru menjadi malas, diserahkan sepenuhnya kepada siswa 6 Guru tidak memiliki cukup waktu untuk melaksanakan semua penilaian yang harus dilakukan 7 Pengembangan kurikulum harusnya melihat kemampuan guru 8 Kurikulum 2013 mementingkan sikap shg pengetahuan berkurang S T
- Slides: 74