KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENGEMBANGAN
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JALAN, PERUMAHAN PERMUKIMAN, DAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH Pelatihan Manajemen Pengelolaan Pamsimas (Padat Karya) PENGADAAN BARANG DAN JASA Djoko Mursito Ambon, 23 Juli 2019 Balai Diklat PUPR Wilayah IX
PROFIL PENGAJAR • Nama • Tempat, tgl lahir : Djoko Mursito : Bandung, 21 September 1957 • Riwayat Pendidikan : - Sarjana Teknik Penyehatan, ITB - Posst Graduate Dipl. Sanitary Eng, IHE - Magister Management, ST. Labora - Master of Engineering, IHE • Riwayat Jabatan : - Direktur PLP, Ditjen CK, Kementerian PU - Kepala Puskom PU, Kementerian PU - Inspektur 1, Kementerian PUPR
Tema : Tata Cara Pengadaan Barang dan Jasa Tujuan : Setelah proses pembelajaran peserta dapat : • Menjelaskan Etika pengadaan barang dan jasa • Menjelaskan Pembentukan pejabat pengadaan barjas • Menjelaskan tupoksi tim pengadaan barjas • Menjelaskan mekanisme survey harga • Menjelaskan bentuk kontrak • Menjelaskan penyusunan jadwal pengadaan • Menjelaskan penyusunan Surat Perintah kerja Waktu : 2 JPL (2 x 45 Menit)
DASAR HUKUM • PERPRES RI Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah, Tanggal 16 Maret 2018 ( Diundangkan tanggal 22 Maret 2018 ). • Pengadaan Barang / Jasa yang persiapan, pelaksanaan dilakukan sebelum tanggal 1 Juli 2018 dapat dilakukan berdasarkan PERPRES RI No. 54 Th. 2010. (PERPRES 16 Th. 2018 Ps. 89). • Semua peraturan pelaksanaan dari PERPRES No. 54 Th. 2010 Ttg. Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan dan /atau belum diganti dengan PERPRES No. 16 Th. 2018. ( Ps. 93 ).
PENGERTIAN § Pengadaan Barang/Jasa adalah : proses untuk memperoleh barang/jasa dengan kualitas yang tepat dan harga murah/wajar, dapat dipertanggung jawabkan. (Identifikasi s/d Serah terima hasil pekerjaan). § Penyedia Barang/Jasa adalah : badan usaha atau orang perseorangan yang menyediakan Barang/jasa. § Tata cara pengadaan di masyarakat adalah : tata cara pengadaan barang/jasa dengan sederhana berbasis masyarakat, berbasis potensi alam setempat dengan prinsip-prinsip pemberdayaan. § Swakelola (oleh Masyarakat) adalah : Pengadaan Barang/Jasa dimana pekerjaannya direncanakan, dikerjakan dan/atau diawasi sendiri oleh Kelompok Masyarakat pelaksana Swakelola dan dipertanggung jawabkan sesuai ketentuan.
PRINSIP PENGADAAN BARANG/JASA 1 EFESIEN, EFEKTIF, TRANSPARAN, TERBUKA, BERSAING, ADIL, AKUNTABEL. TIDAK DIINTERVENSI 2
ETIKA PENGADAAN BARANG/JASA q Melaksanakan tugas secara tertib, disertai rasa tanggung jawab. q Bekerja secara mandiri dan menjaga kerahasiaan. q Tidak saling mempengaruhi baik langsung maupun tidak langsung yang berakibat terjadinya persaingan tidak sehat. q Menerima dan bertanggung jawab atas segala keputusan yang ditetapkan. q Menghindari dan mencegah pertentangan kepentingan para pihak yang berakibat persaingan usaha tidak sehat. q Menghindari dan mencegah terjadinya pemborosan dan kebocoran keuangan negara. q Menghindari dan mencegah penyalahgunaan wewenang dan/atau kolusi. q Tidak menerima, menawarkan, menjanjikan untuk memberi atau menerima hadiah, imbalan, komisi berupa apa saja terkait
GARIS BESAR PROSES PBJP KEBUTUHAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH KEGIATAN PENGADAAN DILAKUKAN SECARA ELEKTRONIK MELALUI SWAKELOLA TATA NILAI (PRINSIP DAN ETIKA) PARA PIHAK PENGGUNAAN PRODUK DALAM NEGERI USAHA KECIL DIPERLUKAN KEGIATAN PENGADAAN BAGAIMANA CARA PENGADAANNYA (HOW) RENCANA UMUM PENGADAAN KONSEP BERKELANJUTAN PINJAMAN/HIBAH LN KEIKUTSERTAAN USAHA ASING PERATURAN PERUNDANGAN YANG TERKAIT MELALUI PENYEDIA BARANG / JASA TENDER INTERNASIONAL
KETENTUAN UMUM SWAKELOLA Ps. 18 (6). Cara memperoleh barang/jasa yang dikerjakan sendiri oleh: • Kementerian / Lembaga / Perangkat Daerah. ( Type I ) • Kementerian / Lembaga / Perangkat Daeah lain. ( Type II ) • Organisasi Kemasyarakatan. (Type III). • Kelompok Masyarakat. ( Type IV ). Pekerjaan dimana operasi dan pemeliharaannya memerlukan partisipasi langsung masyarakat setempat.
TIM PENGADAAN BARANG/JASA KETUA TUGAS & WEWENANG TP SEKRETARIS ANGGOTA Struktur Organisasi Tim Pengadaan Ditingkat Masyarakat q Bertangung jawab dalam melaksanakan survey harga pasar material (setempat). q Mengundang supplier (Penyedia Barang) untuk mendapatkan harga wajar sesuai Spesifikasi Teknis. q Melaksanakan kegiatan proses pengadaan Barang/Jasa. SYARAT ANGGOTA TP q q q Memiliki integritas. Jujur dan bertanggungjawab. Berjumlah ganjil, minimal 3 orang. Bertempat tinggal di lokasi kegiatan. Bukan aparat pemerintah. desa/kelurahan, Fasprov, TFL, dan Pengurus KSM.
PERSIAPAN SEBELUM PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG / JASA 1. KSM dan Tim Pengadaan harus memahami RKM, khususnya RAB, DED & Spesifikasi teknis yang menjadi acuan bagi Tim Pengadaan untuk melakukan Identifikasi kebutuhan bahan / Jasa yang diperlukan. 2. Merencanakan Paket Pengadaan kebutuhan barang / Jasa. 3. Tim Pengadaan melakukan Survey Harga Pasar sesuai dengan paket pengadaan dengan cara : ü Mendatangi Toko. ü Mengirim Surat Kebutuhan Barang. 4. Melaksanakan Rembug Warga Pra Pengadaan Barang/Jasa. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk keterbukaan dan partisipasi masyarakat dalam proses Pengadaan Barang/Jasa. Rembug warga tersebut setidaknya membahas : ü Hasil Identifikasi kebutuhan barang/jasa. ü Potensi bahan/penyedia setempat. ü Ketentuan dan mekanisme proses pengadaan barang/jasa. ü Proses pengadaan barang/jasa. ü Kesepakatan pemaketan barang/jasa.
PENYUSUNAN PAKET PENGADAAN BARANG/JASA Dalam penyusunan paket pengadaan barang/jasa dilarang : • Menyatukan/memusatkan beberapa paket pengadaan barang/jasa yg tersebar di beberapa lokasi/daerah yg menurut sifat pek. & tingkat efisiensinya seharusnya dilakukan dilokasi/daerah masing 2. • Menyatukan beberapa paket pengadaan barang/jasa yang menurut sifat & jenis pekerjaannya harus dipisahkan. • Menyatukan beberapa paket pengadaan barang/jasa yang besaran nilainya seharusnya dilakukan oleh usaha kecil. • Memecah paket pengadaan menjadi beberapa paket dengan maksud menghindari tender.
METODE PENGADAAN BARANG 1. 2. PENGADAAN LANGSUNG, metode pemilihan untuk mendapatkan Penyedia yang nilainya sampai dengan Rp. 200. 000, - (dua ratus juta rupiah) TENDER, metode pemilihan untuk mendapatkan Penyedia yang nilainya di atas Rp. 200. 000, (dua ratus juta rupiah). NO NOMINAL ( Rp. ) METODE PEMILIHAN BENTUK KONTRAK 1 S/D 10 Jt. PENGADAAN LANGSUNG (Beli langsung di Individu/Masyarakat) BUKTI PEMBELIAN / KWITANSI 2 S/D 50 Jt. PENGADAAN LANGSUNG (Beli langsung di Toko) BUKTI PEMBELIAN / KWITANSI 3 > 50 S/D 200 Jt. 4 >200 Jt. PENGADAAN LANGSUNG SURAT PERINTAH KERJA (Penawaran harga, Klarifikasi, (SPK) Negosiasi Teknis & Harga) TENDER (Pascakualifikasi, sistem SURAT PERJANJIAN gugur: Pengumuman – Sanggah)
I. PENGADAAN LANGSUNG ( NILAI < 200 JT ) TAHAPAN PENGADAAN LANGSUNG 1) Pengadaan langsung dapat dilaksanakan untuk pengadaan dengan nilai paket sampai dengan Rp. 200. 000, - (dua ratus juta rupiah). 2) Proses pengadaan langsung dilakukan sebagai berikut: a) Pembelian/pembayaran langsung kepada penyedia untuk pengadaan yang menggunakan bukti pembelian dan kuitansi, meliputi antara lain: § Tim pengadaan (TP) mencari informasi terkait pekerjaan yang akan dilaksanakan dan harga, antara lain melalui media elektronik dan/atau non-elektronik; § TP dapat membandingkan harga dan kualitas paling sedikit dari 2 (dua) sumber informasi yang berbeda (jika nilai paket lebih dari Rp. 50. 000, -) ==> Harga termurah. Permintaan penawaran yang disertai dengan klarifikasi serta negosiasi teknis dan harga kepada penyedia untuk pengadaan yang menggunakan SPK ( Untuk nilai pengadaan > 50 Jt < 200 Jt ) meliputi : b) • TP mencari formasi terkait pekerjaan yang akan dilaksanakan dan harga, antara lain melalui media elektronik dan/atau nonelektronik; • TP membandingkan harga dan Kualitas paling sedikit dari 2 (dua) sumber informasi yang berbeda ==> HPS. • TP mengundang calon penyedia yang diyakini mampu untuk menyampaikan penawaran administrasi, teknis, dan harga; § TP melakukan evaluasi (Arithmatik, Administrasi, Teknik), klarifikasi serta negosiasi teknis & harga untuk mendapatkan penyedia dengan harga yang wajar serta dapat dipertanggungjawabkan. ; § Negosiasi teknis & harga dilakukan berdasarkan HPS dan 2 (dua) sumber informasi yang berbeda; § Dalam hal tidak sepakat, maka pengadaan langsung dinyatakan gagal dan dapat dilakukan pengadaan langsung ulang dengan mencari penyedia lain.
II. PENGADAAN MELALUI TENDER ( > 200 JT ) • Jumlah penawaran sekurang-kurangnya 3 (tiga) Penawar/Penyedia, dan pemenangnya adalah harga terendah setelah dilakukan Evaluasi/Klarifikasi. Kontrak/bukti pengikatannya berupa Surat Perjanjian. ( Apabila jumlah penawaran kurang dari 3 (tiga) maka tender tetap berlangsung dengan melakukan negosiasi Teknis dan Harga pada penawaran terendah yang memenuhi persyaratan administrasi). • Paket barang/jasa bisa lebih dari satu jenis material sepanjang bisa disediakan oleh Penyedia/Toko/Leveransir. • Tidak diperbolehkan memecah paket pengadaan dgn tujuan menghindari Tender. • Barang (material/alat) yang diadakan harus sesuai Spesifikasi Teknis. • Harga Penawaran harus lebih rendah dari HPS. • Penyedia harus berbadan usaha. • Jika calon Penyedia yang berbadan usaha tidak ada di kelurahan setempat, maka dapat menggunakan Penyedia dari kelurahan lainnya. • Calon Penyedia diwajibkan mempunyai SDM, modal, peralatan termasuk alat angkut yang cukup sehingga tidak akan mengganggu jadwal pengadaan. • Pada saat penyerahan dokumen penawaran, Penyedia wajib membawa contoh barang yang ditawarkan. Hal ini akan memberikan kemudahan bagi Tim Pengadaan dalam melakukan penilaian kualitas. Kualitas mutu bahan akan membantu dalam penentuan pemenang.
II. PENGADAAN MELALUI TENDER ( > 200 JT ) ( Lanjutan ) Tahapan Tender : : 1. Pengumuman; 2. Pendaftaran dan pengambilan Dokumen Pemilihan; 3. Pemberian penjelasan; 4. Pemasukan Dokumen Penawaran; 5. Pembukaan Dokumen Penawaran; 6. Evaluasi penawaran; 7. Evaluasi kualifikasi; 8. Pembuktian kualifikasi; 9. Pembuatan Berita Acara Hasil Tender; 10. Penetapan pemenang; 11. Pengumuman pemenang; 12. Sanggahan;
II. PENGADAAN MELALUI TENDER ( > 200 JT ) ( Lanjutan ) Tenggang waktu Tender : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. Pengumuman : Nama & alamat KSM, Uraian singkat pekerjaan / barang yang akan ditender, Nilai total HPS, Syarat peserta tender. ( Lama tayang min. 3 HK ). Pendaftaran & pengambilan Dok. Pemilihan. (Sejak tanggal no 1 s/d 1 HK sebelum batas akhir No. 4). Pemberian penjelasan. ( paling cepat 4 HK sejak tanggal No. 1 ). Pemasukan Dokumen Penawaran. ( mulai 1 HK setelah No. 3 s/d min 2 HK setelah tanggal BA No. 3 ). Pembukaan Dokumen Penawaran. Evaluasi penawaran. Evaluasi kualifikasi. Pembuktian kualifikasi. Berita Acara Hasil tender. Penetapan pemenang. Pengumunan pemenang. Sanggahan. ( 5 HK setelah No. 11 ). Penunjukan Penyedia Barang/Jasa. ( Paling lambat 6 HK setelah No. 11 apabila tidak ada sanggahan / setelah sanggahan dijawab ).
III. METODE PENGADAAN PARTISIPASI MASYARAKAT ( < 50 jt ) TAHAPAN PENGADAAN PARTISIPASI MASYARAKAT q Sumber barang / material tidak dikuasai oleh satu Penyedia atau satu kelompok tertentu. q Masyarakat atau kelompok pengumpul material dapat ditunjuk langsung melalui kesepakatan dalam Rembug warga saat pra pengadaan barang. q Cara pengadaan barang yg berasal dari masyarakat atau kelompok pengumpul : 1. Untuk nilai s/d Rp. 10 Juta, dilakukan dengan Pembelian Langsung kepada penyedia barang, bukti perikatanya cukup berupa Bukti kuitansi Pembelian pembayaran dengan materai sesuai ketentuan. 2. Untuk nilai diatas Rp. 10 Juta s/d Rp. 50 Juta, dilakukan dengan Pembelian Langsung kepada 1 ( satu ) kelompok masyarakat / toko sebagai Penyedia barang, dan bukti perikatannya berupa Nota/Bukti pembelian / Kuitansi dengan materai sesuai ketentuan. q Harga yang ditawarkan telah disepakati bersama dalam rembug pra pengadaan dan tidak melebihi dari RAB. q Biaya sewa kendaraan untuk mengangkut material tersebut dapat dibayar terpisah, dengan mengikuti ketentuan pengadaan sewa alat. q Untuk Jasa atau Sewa Alat tetap memperhatikan kebutuhan kegiatan dan harus melalui proses rembuk masyarakat.
• METODE PENGADAAN LANGSUNG ( Rp. 50 -200 Jt/SPK ) Undangan dilampiri spesifikasi teknis dan atau gambar serta dokumen-dokumen lain yang menggambarkan jenis pekerjaan yang dibutuhkan; • Penyedia yang diundang menyampaikan penawaran administrasi, teknis, dan harga secara langsung sesuai jadwal yang telah ditentukan dalam undangan; • Tim Pengadaan membuka penawaran dan mengevaluasi Arithmatik, Administrasi dan Teknis dengan sistem gugur, melakukan Klarifikasi teknis dan Negosiasi harga untuk mendapatkan penyedia dengan harga yang wajar serta dapat dipertanggungjawabkan; • Negosiasi harga dilakukan berdasarkan HPS; • Dalam hal negosiasi harga tidak menghasilkan kesepakatan, Pengadaan Langsung dinyatakan gagal dan dilakukan Pengadaan Langsung ulang dengan mengundang penyedia lain; • Tim Pengadaan membuat berita acara hasil pengadaan langsung yang terdiri dari : a. b. c. d. e. f. nama dan alamat penyedia; harga penawaran terkoreksi dan harga hasil negosiasi; unsur-unsur yang dievaluasi (apabila ada); hasil negosiasi harga (Untuk nilai diatas 50 – 200 Jt) keterangan lain yang dianggap perlu; tanggal dibuatnya berita acara.
TERIMA KASIH
- Slides: 20