KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENGEMBANGAN
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JALAN, PERUMAHAN PERMUKIMAN, DAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH Pelatihan Manajemen Pengelolaan Pamsimas (Padat Karya) PEMBENTUKAN KSM DAN KPSPAM Djoko Mursito Ambon, 23 Juli 2019 Balai Diklat PUPR Wilayah IX
PROFIL PENGAJAR § Nama § Tempat, tgl lahir § Riwayat Pendidikan : Djoko Mursito : Bandung, 21 September 1957 : - Sarjana Teknik Penyehatan, ITB - Posst Graduate Diploma Sanitary Eng, IHE - Magister Management, ST. Labora - Master of Engineering, IHE § Riwayat Jabatan : - Direktur PLP, Ditjen CK, Kementerian PU - Kepala Puskom PU, Kementerian PU - Inspektur 1, Kementerian PUPR
Tema : Pembentukan KSM dan KPSPAM Tujuan : Setelah proses pembelajaran peserta dapat : § Menjelaskan ketentuan proses Pembentukan KKM dan KPSPAM § Menjelaskan Peran KKM dan KPSPAM § Menjelaskan strategi pengendalian Waktu : 2 JPL (2 x 45 Menit) Metode : CTJ (Ceramah Tanya Jawab)
LATAR BELAKANG Perlu ada kelompok yang independent, sebagai pengelola Kegiatan Padat Karya di tingkat masyarakat. Kelompok yang dimaksud harus mendapat pengakuan, dipercaya dan dibentuk oleh masyarakat. Perlu ada wadah/tempat bagi masyarakat untuk menyatakan partisipasinya dalam pengelolaan kegiatan Perlu kelompok yang diakui, dipercaya, dan diterima oleh masyarakat sebagai representasi warga dalam mengelola program Padat Karya di tingkat masyarakat Keberhasilan membentuk KSM dan KPSPAMS dengan baik dan benar merupakan salah satu kunci keberhasilan Program Padat karya di desa tersebut
PRIPSIP 1) Demokratis: lembaga/organisasi kemasyarakatan ini dibentuk dan dibangun atas dasar kesepakatan bersama seluruh warga masyarakat serta dapat diterima oleh semua lapisan masyarakat. 2) Berbasis masyarakat: masyarakat menjadi subyek dalam pengelolaan program. 3) Partisipatif: lembaga/organisasi kemasyarakatan ini dibentuk dengan melibatkan seluruh warga, dan juga terlibat dalam seluruh proses/kegiatan. 4) Transparan : kelembagaan yang dibentuk dalam Pamsimas bersifat terbuka bagi seluruh masyarakat desa tersebut, jadi semua warga dapat mengetahui seluruh informasi. 5) Akuntable: setiap kegiatan yang dilakukan oleh KSM dan KPSPAMS harus dapat dipertanggungjawabkan. 6) Inclusif: harus diterima, berfungsi, dan berakar di seluruh lapisan masyarakat setempat (inklusif) 7) Independen/Bebas : lembaga ini bersifat bebas tidak terikat pada satu golongan, partai politik, kelompok, atau keluarga. Dan setiap warga masyarakat berhak menjadi anggota atau pengurus sesuai dengan aturan yang disepakati. 8) Kesetaraan gender: lembaga/organisasi KSM dan KPSPAMS memberi kesempatan yang sama bagi seluruh warga (lelaki/perempuan, miskin/kaya) untuk berpartisipasi. 9) Nilai luhur: artinya kegiatan Padat Karya diselenggarakan dengan berlandaskan pada nilai-nilai luhur terutama kejujuran, dapat dipercaya, tanpa pamrih, dan saling bantu/gotong royong.
JENIS KELEMBANGAAN MASYARAKAT PADA KEGIATAN PADAT KARYA KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) • Perwakilan masyarakat yang berperan sebagai pengelola dan pelaksanan kegiatan. KP SPAMS • Kelompok yang melakukan operasional dan pemeliharaan sarana air minum terbangun (pasca keberlanjutan)
KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT (KSM)
Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) ADALAH : § Wadah sinergi dan aspirasi masyarakat § Kelompok yang dibentuk dari, oleh dan untuk masyarakat, sebagai organisasi yang sah menerima dan mengelola bantuan program Padat Karya. § Kelompok yang berkewajiban melaksanakan koordinasi, konsultasi, dan komunikasi intensif dengan Kepala Desa dan perangkatnya serta tokoh masyarakat maupun lembaga formal dan lembaga informal masyarakat lainnya.
KETENTUAN UMUM PEMBENTUKAN § KSM dibentuk melalui rembuk warga di titik lokasi sasaran (calon pemanfaat sarana) yang ditetapkan melalui SK Kepala Desa/Lurah. § KSM harus berjumlah ganjil, minimal 5 orang yang terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, seksi perencana, seksi pelaksana. § KSM bertugas sampai dengan serah terima prasarana dan sarana air minum kepada Satker PSPAM Provinsi.
TAHAPAN PROSES PEMBENTUKAN § FM mempersiapkan proses pembentukan KSM dan KPSPAM bersama Aparat Desa : § Proses diawali ditingkat RT di titik lokasi sasaran (calon pemanfaat sarana) untuk menentukan anggota masyarakat dari masing-masing RT yang akan diusulkan untuk duduk dalam kepengurusan KSM dan KPSPAM § Pertemuan dilanjutkan di tingkat desa dengan dihadiri oleh semua calon anggota KSM dan KPSPAM yang telah dipilih sebelumnya di tingkat RT. Pada pertemuan tersebut, FM bersama aparat desa akan menfasilitasi proses pemilihan secara demokratis dan transparan § Sebelum pemilihan anggota KSM dan KPSPAM , harus terlebih dahulu disusun aturan dan kriteria yang disepakati oleh masyarakat § Hasil pembentukan KSM dan KPSPAM oleh masyarakat, dituangkan dalam Berita Acara Pembentukan KSM dan KPSPAM, yang ditandatangani oleh Kepala Desa, Ketua KSM Terpilih dan FM CD serta dilampirkan daftar hadir peserta musyawarah desa
STRUKTUR KSM KETUA SEKRETARI S Seksi Perencanaa n BENDAHAR A Seksi Pelaksanaa n
PERAN DAN TUGAS 1)Ketua: § Mengkoordinasikan perencanaan kegiatan pembangunan; § Memimpin pelaksanaan tugas panitia dan kegiatan rapat-rapat. 2)Sekretaris: § Membantu penyusun rencana kebutuhan dan melaksanakan kegiatan tata usaha dan dokumentasi; § Melaksanakan surat-menyurat; § Melaksanakan pelaporan kegiatan pembangunan secara bertahap. 3)Bendahara: § Menerima, menyimpan, membayarkan uang serta mempertanggungjawabkan dan mengarsipkan dokumen-dokumen pertanggungjawaban; § Melakukan Pengelolaan administrasi keuangan dengan melakukan pencatatan pada tahap konstruksi antara lain; o Laporan keuangan mingguan untuk diumumkan (ditempel dipapan pengumuman/tempat strategis) sehingga dapat dilihat dengan mudah oleh masyarakat; o Laporan keuangan bulanan yaitu laporan penggunaan dana dan laporan harian sesuai format yang ditentukan untuk kemudian diserahkan kepada Satker PSPAM Provinsi
a. Seksi Perencanaan. Tugas seksi perencanaan didampingi FM adalah membantu: (1) Mensosialisasikan pilihan teknologi SPAMkepada masyarakat; (2) Mengevaluasi dan menentukan pilihan teknologi SPAM yang akan dibangun, sesuai dengan pilihan, kemampuan masyarakat serta kondisi lingkungan; (3) Menyusun analisa teknis, membuat DED lengkap dan RAB sesuai dengan teknologi SPAM yang dipilih masyarakat; (4) Menyusun jadwal rencana kegiatan konstruksi dan kurva S; (5) Menyusun dokumen RKM; (6) Melakukan inventarisasi tenaga kerja; (7) Merekrut tenaga kerja; (8) Mengatur tenaga kerja di lapangan; (9) Mengatur dan mengkoordinir material yang diperlukan; (10)Mengatur mekanisme pengawasan terhadap pekerja. b. Seksi Pelaksana. Tugas seksi pelaksana didampingi FM adalah membantu: (1) Bertanggung jawab terhadap keamanan material selama pembangunan; (2) Membuat laporan tentang keadaan material; (3) Mengalokasikan material sesuai dengan kebutuhan pekerjaan konstruksi.
KELOMPOK PENGELOLA SPAM (KP SPAM)
Kelompok Pengelola SPAM (KP SPAM) ADALAH : Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (KPSPAMS) yang dimandatkan untuk mewakili masyarakat dalam operasional dan pemeliharaan sarana air minum, termasuk pengembangan dan optimalisasi.
KETENTUAN UMUM PEMBENTUKAN • Dibentuk melalui Rembug Warga di titik lokasi sarana (calon pemanfaat sarana) • Ditetapkan melalui SK Kepala Desa/Lurah • Terdiri dari minimal : Ketua, Bendahara, dan Seksi Operasi dan Pemeliharaan SAM • Mulai bertugas saat sarana diserahkan dari Pemerintah Kabupaten kepada KPSPAM
PENGENDALIAN • Satker PS PAM Provinsi • Satker Kabupaten • Memastikan KSM & KPSPAM dibentuk sesuai waktunya • Memastikan KSM & KPSPAM telah ditetapkan oleh SK Kepala Desa • Memastikan adanya kesetaraan gender pada struktur KSM & • Meminta Copy/Scan Berita Acara Pembentukan beserta daftar hadirnya yg dittd Kepala Desa Setempat • Meminta Salinan SK Kepala Desa beserta struktur lengkap dengan
Terima Kasih
- Slides: 18