KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK
KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA “DUKUNGAN KUKM DALAM MENSINERGIKAN PENGEMBANGAN USAHA PERKEBUNAN” Disampaikan oleh : I Wayan Dipta Deputi Bidang Produksi
KERANGKA PEMBERDAYAAN KUMKM
KERANGKA PEMBERDAYAAN KUMKM DALAM RPJPN 2005 -2025 (UU NO 17/2007) MISI RPJPN 2005 -2025 Misi ke 2 : Bangsa yg berdaya saing SASARAN Pengembangan UKM Yang berbasis iptek dan berdaya saing Pertumbuhan ekonomi KOPERASI meningkatkan posisi tawar Dan Efisiensi Kolektif para anggotanya Misi ke 5 : Pemerataan Pembangunan dan berkeadilan PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO meningkatkan pendapatan masy. berpendapatan rendah Pengurangan angka kemiskinan dan pengangguran
VISI DAN MISI DALAM RPJMN 2015 -2019 (PERPRES NOMOR 2 TAHUN 2015) VISI: Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong. Royong Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan 1 2 Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis berlandaskan negara hukum 3 Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, 4 dan sejahtera 5 Mewujudkan bangsa yang berdaya saing Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, 6 kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim 7 Mewujudkan masyarakat yangberkepribadian dalam kebudayaan
PENINGKATAN DAYA SAING UMKM DAN KOPERASI DALAM RPJMN 2015 -2019 ARAH KEBIJAKAN • Peningkatan Daya Saing UMKM dan Koperasi sehingga mampu tumbuh menjadi usaha yang berkelanjutan dengan skala yang lebih besar (“naik kelas” atau scaling-up) dalam rangka untuk mendukung kemandirian perekonomian nasional STRATEGI • Peningkatan kualitas sumber daya manusia; • Peningkatan akses pembiayaan dan perluasan skema pembiayaan; • Peningkatan nilai tambah produk dan jangkauan pemasaran; • Penguatan kelembagaan dan usaha koperasi; dan • Peningkatan kemudahan, kepastian dan perlindungan usaha.
ALUR PIKIR PEMBANGUNAN KUKM (TRISAKTI DAN NAWACITA) VISI : T R I S A K T I 9 AGENDA PEMBANGUNAN (NAWACITA) 1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara; 2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya; 3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah -daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan; 4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya; 5. Meingkatkan kualitas hidup manusia Indonesia; 6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing dipasar internasional; 7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik; 8. Melakukan revolusi karakter bangsa; 9. Memperteguh kebhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia. KEBIJAKAN PROGRAM 1. Peningkatan kompetensi SDM KUMKM; Generik : 1. Program Dukungan; 2. Program Sarana. Penataan Peraturan Perundang-Undangan; 2. Bantuan sarana produksi bagi anggota Teknis : 1. Program Daya Saing; 2. Program Kelembagaan 3. Program Peningkatan Penghidupan Berkelanjutan (P 2 B) 3. Peningkatan kapasitas SDM KUMKM; 4. Kemitraan; 5. Peningkatan sarana dan prasarana pemasaran bagi KUMKM 6. Program Bantuan Sosial Ekonomi bagi KUMKM; 7. Dana Dekonsentrasi; 8. Tugas (TP); 9. Dana Bergulir LPDBKUMKM; 2. Perluasan akses pembiayaan; 3. Peningkatan nilai tambah dan jangkauan pemasaran UMKM; 4. Penguatan kelembagaan usaha dan Koperasi 5. Peningkatan kemudahan, kepastian dan perlindungan usaha PELAKSANAAN PROGRAM/KEGIATAN Pembantuan 10. Kredit dengan Pola Penjaminan/ KUR;
ALUR PIKIR DEPUTI BIDANG PRODUKSI Dinamika Lingkungan Eksternal Arah Pembangunan 2015 -2019 Landasan Kebijakan Umum 1. Panca sila 2. UUD 45 Trisakti 1. Berdaulat dalam Bidang Politik; 2. Berdikari dalam Bidang Ekonomi; 3. Berkepribadian dalam Bidang Kebudayaan. Program Deputi Bidang Produksi Tahun 2015 Arah Kebijakan Nawa Cita Jokowi. JK 2015 - 2019 6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing dipasar internasional; 7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakka n sektor strategis ekonomi domestik; Peningkat an peran Koperasi untuk mewujudkan Kedaulatan Pangan, Kedaulatan Energi, Pariwisata dan Peningkat an Perekonomi-an Masyarakat Pesisir 1. Peningkatan Penghidupan Berkelanjutan Berbasis UM 2. Peningkatan Daya Saing KUMKM 3. Penguatan Kelembagaan Koperasi Sasaran 1. Peningkatan Kontribusi UMKMK Dlm Perekonomian 2. Peningkatan Daya Saing UMKM 3. Peningkatan Usaha Baru Yang Berpotensi Tumbuh dan Inovatif 4. Peningkatan Tata Kelola dan Daya Saing Koperasi Dinamika Lingkungan Internal Program 1. Penguatan kapasitas koperasi dan sentra usaha mikro dlm rangka mendukung pengembangan produk unggulan melalui pemanfaatan sumber daya lokal I : - Koperasi produksi / sentra usaha mikro yang diperkuat sistem bisnis dan kapasitas produksinya (skema manajemen / sistem bisnis, penguatan kapasitas, pendampingan dan pendataan) 98 Kop - Koperasi produksi yang diperkuat kapasitasnya dalam pengadaan sarana produksi pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan (skema manajemen, penguatan kapasitas, pendampingan, pendataan) 20 Kop - Koperasi pengelola jasa wisata yang ditingkatkan kapasitas usahanya (skema manajemen, penguatan kapasitas, pendampingan dan pendataan) 12 Kop 2. Penguatan peran koperasi dalam mendukung kemandirian energi dan pengembangan produk ramah lingkungan I: - Koperasi penerima dukungan pengembangan usaha melalui pemanfatan PLTMH (skema bantuan, seleksi, pendampingan, pendataan) (Program lanjutan) 8 Kop
KONDISI KOPERASI INDONESIA
2010 2011 Jumlah Koperasi (UNIT) 2012 2013 2014 Jumlah Anggota Koperasi (ORANG) Sumber: Kementerian Koperasi dan UKM , Desember 2014 36. 443. 953 209. 488 35. 258. 176 203. 701 194. 295 33. 869. 43 9 188. 181 30. 849. 91 3 30. 461. 121 177. 482 Jumlah Koperasi dan Anggota Tahun 2010 – 2014
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KUMKM
KERANGKA PIKIR PENGEMBANGAN KUMKM • Modal kerja dan investasi dengan cara sederhana dan dekat lokasi. • Dana untuk inovasi pengembangan Produk/Pasar • Supply bahan baku atau dan substitusi yang lebih efisien dan tersedia dengan mudah. • Peningkatan Kualitas SDM Pengelola • Keterbatasan sarana dan kesempatan Pendidikan dan pelatihan. MODAL 5 3 • Peningkatan alat produksi, efisiensi dan produktivitas sistem kerja dan manajemen produksi • Difersifikasi produk 1 PROSES PRODUKSI BAHAN BAKU 4 PASAR/ PEMBELI MANAJEMEN 2 SDM • Difersifikasi Konsumen • Pemenuhan standar pembeli / industri • Perluasan pasar • Jejaring Pasar 6 • Peningkatan manajemen tata administrasi, , keuangan dan tata proses produksi. • Layanan pengembangan bisnis
PROGRAM STRATEGIS KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN USAHA PERKEBUNAN MELALUI KOPERASI I. DEPUTI BIDANG KELEMBAGAAN 1. Fasilitasi penguatan kelembagaan poktan/Gapoktan menjadi koperasi; II. DEPUTI BIDANG PRODUKSI 1. Pemberdayaan Koperasi dan UMKM melalui Bantuan Sarana Produksi perkebunan; 2. Peningkatan ekonomi kawasan melalui pengembangan produk/komoditas unggulan daerah sektor perkebunan dengan pendekatan Produk Unggulan Desa; III. DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN 1. Bantuan permodalan kepada koperasi perkotaan dan perdesaan termasuk koperasi di sektor perkebunan;
PROGRAM STRATEGIS KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN USAHA PERKEBUNAN MELALUI KOPERASI IV. DEPUTI BIDANG PEMASARAN DAN JARINGAN USAHA 1. Fasilitasi Promosi Produk KUMKM Dalam dan Luar Negeri; V. DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN SDM 1. Diklat Perkoperasian, Teknis (Vocational) dan Manajerial.
PROGRAM STRATEGIS KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN USAHA PERKEBUNAN MELALUI KOPERASI VII. DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SD UKMKM 1. Peningkatan daya saing UKM dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun 2015
PENGEMBANGAN KOPERASI PERKEBUNAN
2010 2011 Jumlah Koperasi (UNIT) 2012 197. 388 2. 618 175. 551 2. 127 150. 241 1. 956 169. 897 1. 692 Jumlah Koperasi Perkebunan dan Anggota Tahun 2010 – 2013 Jumlah Anggota Koperasi (ORANG) Sumber: Kementerian Koperasi dan UKM , Desember 2013
INTI UPAYA PEMBANGUNAN PERKEBUNAN PENGEMBANGAN MEMPERCEPAT KAPASITAS MASYARAKAT/PETANI PEMBERDAYAAN EKONOMI PETANI (DAYA DUKUNG SDM) (DAYA DUKUNG USAHA & KELEMBAGAAN)
Pembangunan Perkebunan Melalui Pendekatan Agribisnis Pembangunan perkebunan yang mengacu pada sekurangnya meliputi sub-sub sistem, antara lain : sistem agribisnis, a. Sub sistem agribisnis hulu (upstream agibusiness) menghasilkan agro inputs (benih/bibit, pupuk) serta menjamin ketersediaanya dalam menunjang sub sistem usaha tani b. Sub sistem usaha tani (on farm agribusiness) melakukan kegiatan produksi (budidaya) yang merupakan bahan baku bagi sub sistem agribisnis hilir (pengolahan) c. Sub sistem agribisnis hilir (downstream agribusiness) melakukan proses pengolahan dengan standar kualitas tertentu d. Sub sistem penunjang (supporting system agribusiness) memberikan dukungan terhadap sub sistem lainnya, antara lain dukungan keuangan, akses irigasi, akses pasar, teknologi dan teknik budidaya dan pengolahan, dll.
Pelaku usaha sektor perkebunan Sub system upstream Produsen benih, pupuk, obat-obatan Sub system on farm Sub system downstream petani Unit Usaha Produksi Koperasi Kelompok petani Industri Nasional/swasta Gabungan Kelompok tani Permasalahan: Ø Posisi tawar petani lemah Ø Sentuhan stimulan sulit dilakukan Ø Konflik kepentingan/konflik sosial Solusi : Ø Penguatan Kelembagaan Ø Poktan/Gapoktan dapat diarahkan menjadi Koperasi
Model Kelembagaan Agribisnis Melalui Koperasi superstruktur -Pemerintah (instansi terkait) -Pemerintah Daerah Upstream agribusiness Produsen benih, pupuk dan obatan Koperasi agribisnis On farm agribusiness Unit usaha sarana produksi perkebunan Downstream agribusiness - petani - Kelompok petani - Gabungan Kelompok tani Unit simpan pinjam -Pengolahan -Packaging -pemasaran Unit usaha pengolahan koperasi Sumberdaya produktif (permodalan, teknologi, ilmu pengetahuan, dll) Supporting system agribusiness
DESAIN PENGEMBANGAN AGRIBISNIS PERKEBUNAN MELALUI KOPERASI KAWASAN KLASTER AGRIBISNIS PERKEBUNAN • BIBIT UNGGUL TANAMAN; • PUPUK DAN PESTISIDA ; • PEREMAJAAN, REHABILITASI , PERLUASAN TANAMAN & KAWASAN; • SARANA PRODUKSI • PENERAPAN GAP & GMP; DLL KOPERASI UNIT USAHA PENGOLAHAN • FASILITASI GAPOKTAN MENJADI KOPERASI • PENDAMPINGAN MANAJEMEN KOPERASI • FASILITASI AKSES DAN PENGUATAN PERMODALAN, PRODUKSI, PEMASARAN DAN KEMITRAAN USAHA KOPERASI; KOPERASI KEMENTERIAN KUKM KEMENTERIAN PERTANIAN INDUSTRI PENGOLAHAN HASIL PERKEBUNAN
SUMBER PEMBIAYAAN KUMKM TARGET/SASARAN Pemerintah S Bank U M B Non Pemerintah UMK belum-bankable APBD UMK belum-bankable SUP-005 UMK bankable Kredit Komersial UMKM bankable Kredit Mikro Kecill UMK bankable Lemb. Keuangan Non Bank E APBN (Perusahaan Pembiayaan, Modal Ventura dan Pegadaian) UMK bankable & UMK belum--bankable R Pemerintah dan Non Pemerintah Laba BUMN KSP/USP-Kop KJKS/UJKS UMK non-bankable Per. Swasta : CSR UMK belum-bankable BAZ/LAZ: Dana Maal dari ZISWAB UMK belum-bankable Perbankan/KUR UMK bankable & UMK belum-bankable Sertifikat Tanah UMK belum-bankable BUMN/PKBL UMK belum-bankable
SUCCES STORY KOPERASI PERKEBUNAN Koperasi Jasa Profesi Cipta Prima Sejahtera (KJP CPS) Banjarmasin • Jenis usaha: simpan pinjam, jasa, investasi kebun sawit (Inkesa); • Asset : 54, 186 M • Omset : 50 M / tahun (berdasarkan RAT TB 2012) • Jumlah anggota : 521 orang • Luas lahan perkebunan sawit 13. 812, 36 Ha
SUCCES STORY KOPERASI PERKEBUNAN Prestasi : - Penghargaan Bank Syariah Mandiri Small, Micro & Medium Enterprise (BSM SMME) Award Tahun 2008 dan 2009 - Penghargaan Koperasi Berprestasi pada Hari Koperasi ke-64 tahun 2011 dari Gubernur Kalimantan Selatan
SUCCES STORY KOPERASI PERKEBUNAN Koperasi Baburrayyan (Aceh Tengah) • Jenis usaha: Simpan Pinjam dan Perdagangan Kopi; • 2006: Kerjasama pemasaran dengan NCBA (National Coperative Bussines Association). Pembagian hasil: NCBA: 51%, Koperasi: 49% ; • Anggota Des 2009: 6. 214 orang; • Karyawan langsung: 250 org, Karyawan tidak langsung: 510 org; • Asset: 14. 3 M, Omset: 172, 4 M; • Modal sendiri: 1. 3 M; • Produk: 5 jenis kopi organik berdasarkan negara tujuan ekspor bersertifikat internasional; • Mulai ekspor: 2006; • Negara tujuan : USA, Australia, Kanada, Inggris, Singapore, New Zeland dan Mexico.
SUCCES STORY KOPERASI PERKEBUNAN Koperasi Baburayyan digandeng National Coperative Bussines Association (NCBA) Amerika Serikat untuk kerjasama. NCBA membina koperasi, membimbing sekaligus menjaga kualitas kopi yang berdaya saing untuk ekspor ke luar negeri. Citarasa organiknya dijaga dengan lahan tanpa bahan kimiawi, bebas penyemprotan. Koperasi punya anggota sebanyak 5. 000 -an petani yang dibagi dalam 120 kelompok. Per-10 kelompok diutus satu penyuluh pertanian yang bertugas menjaga kebun tetap organik.
SUCCES STORY KOPERASI PERKEBUNAN KUD Langgeng (Kuantan Singingi) • Jenis usaha: Perkebunan (sawit), ritel, jasa; • Anggota (2013): 7. 435 orang; • Asset (2013) : Rp. 161, 2 M, Omset: Rp. 292, 6 M (omset paling besar dari sektor perkebunan sebesar Rp. 292 M); • Prestasi : - Peringkat II Koperasi Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2010; - Peraih Penghargaan Koperasi Award (2010)
KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH DEPUTI PRODUKSI Jl. H. R. Rasuna Said Kav. 3 -5 Kuningan Jakarta 12940, Indonesia Telepon: dan Faks: (62 -21) 52992813 Homepage: www. depkop. go. id
- Slides: 28