KEMAMPUAN APA YANG BISA DIHASILKAN DENGAN CERAMAH KULIAH
KEMAMPUAN APA YANG BISA DIHASILKAN DENGAN CERAMAH/ KULIAH
KEMAMPUAN APA YANG BISA DIHASILKAN DENGAN CERAMAH/ KULIAH • • • Mendengarkan Mencatat yang ia lihat/ pahami Mengamati perilaku dosen Membanyangkan yang ngga jelas Menahan ngantuk, jengkel, marah
PEMBELAJARAN KOGNITIVISME Perubahan persepsi / pemahaman
BAHAN KAJIAN PROSES Competences ( HS & SS: Cerdas & Kompetitif ) Peran PT P C A Different & Lag : Speed, Culture, Habit, Behavior, Information, ……. . ? Habit ( HS & SS : L 3 ) Peran PT & Masyarakat to Know to Do to Be PEMBELAJARAN to Love to life together STRATEGI PEMBELAJARAN output Stakeholders: societal needs, industrial needs, professional needs, aspek scientific vision. outcome Experiences of real life MENUJU PADA KEMULIAAN HIDUP YANG BERMARTABAT
Proses Belajar Mengajar Konsep 1 Semester Pada Pendidikan Politeknik Minggu ke 1 – 16 proses PBM Minggu ke 17 minggu Tenang Minggu ke 18 ujian utama Minggu ke 19 Proses Penilaian Minggu ke 20 Pengumuman Evaluasi Hasil dan Pelaksanaan Internal Audit Minggu ke 21 Ujian Perbaikan Minggu ke 22 Persiapan Perkuliahan Semester Berikutnya
PERUBAHAN STRATEGI BENTUK KULIAH (CERAMAH) STUDENT CENTERED LEARNING TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM LEARNING OUTCOMES (KOMPETENSI) Pengajaran Pembelajaran
Pembelajaran yang banyak dilakukan saat ini • Berbentuk ceramah/ kuliah. • Penilaian hasil belajar terpisah dari proses belajar dengan melalui ujian tulis. Perencanaannya dilakukan dengan : 1. Menyusun materi ajar secara runtut. 2. Menyusun tahapan pencapaian tujuan pengajaran (disebut : analisis instruksional). 3. Menyusun garis besar program pengajaran (GBPP) 4. Dan merinci acara pengajaran setiap minggu (SAP)
3. Berdasarkan analisis instruksional dibuat GBPP GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata kuliah Deskripsi mata kuliah Tujuan Instruksional Umum minggu Tujuan Instruksional Khusus : Anatomi I (KU 1234) (2 sks). : ……………………. : mampu menganalisis sistem manusia. Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Estimasi Waktu 1 Mampu menyebutkan Dasar Fisiologi 2 X 50’ 2 Mampu menerangkan Sistem 2 X 50’ 3 Mampu menjelaskan Dasar anatomi 4 Fisiologi manusia 5 Anatomi manusia dst 14, 15 dst Sistem manusia Media Pembljrn Pustaka
4. Berdasarkan GBPP disusun Satuan Acara Pengajaran SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) (kegiatan pengajaran yang dilakukan setiap minggu/ setiap tatap muka ) MATA KULIAH PERTEMUAN KE TUJUAN INST UMUM TUJUAN INSTR KHUSUS POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN : ……………………… KODE : ……………sks : ……………………. . . . ( 2 x 50’ ) : …………………………………………………………………………………………. KEGIATAN PENGAJARAN : TAHAP KEGIATAN PENGAJAR Pendahulua n 1. Menjelaskan ruang lingkup materi yang akan Penyajian 3. 4. 5. 6. 7. Penutup. diajarkan dan hubungannya dengan mata kuliah lain. 2. Menjelaskan TIU dan Pokok bahasan beserta TIK nya. Menjelaskan penggolongan obat. Menjelaskan obat paten, obat jadi, obat palsu, Kriteria obat jadi. Distribusi obat jadi. Evaluasi kembali terhadap obat jadi 8. Mengakhiri pokok bahasan. 9. Mereview pokok bahasan 10. Memberikan gambaran materi berikutnya KEGIATAN MAHASISWA MEDIA DAN ALAT PENGAJARAN mendengarkan, memperhatikan, bertanya, mencatat OHP, White board, Buku teks Kemasan obat paten - mendengarkan - memperhatikan - bertanya - membuat catatan. OHP, White board Buku teks Kemasan obat paten Memberi komentar
Beberapa catatan • Perencanaan pengajaran diatas dititikberatkan pada penguasaan materi ajar/ isi. (hardskills) (belum kompetensi mahasiswa) • Urutan materi ajarnya disusun berdasarkan logika atau struktur pengetahuan, sekaligus urutan ini menjadi strategi pengajarannya. (belajar sesuatu tidak mesti urut) • Perencanaan ini lebih tepat diperuntukan sebagai panduan pengajaran bagi dosen. (bukan bagi kepentingan mahasiswa, sebagai internal stakeholders)
PEMBELAJARAN BERPUSAT PADA DOSEN / GURU PEMBELAJARAN BERPUSAT PADA MAHASISWA
MENGAPA HARUS STUDENT CENTRED LEARNING ? • • • Adanya pergeseran paradigma dalam pembelajaran (cara memandang pengetahuan, proses belajar, dan mengajar) Dunia kerja sangat membutuhkan softskills disamping hardskills Tidak semua hal bisa diajarkan, tapi semua hal bisa dipelajari. . endrop 3 ai @ its. ac. id
Perubahan paradigma dalam pembelajaran Pengetahuan dipandang sebagai sesuatu yang sudah jadi yang tinggal ditransfer dari dosen ke mahasiswa. Belajar adalah menerima pengetahuan (pasif-reseptif) Menyampaikan pengetahuan (ceramah/kuliah) Menjalankan sebuah instruksi yang telah dirancang Pengetahuan adalah hasil konstruksi (bentukan) atau hasil transformasi seseorang yang belajar. Belajar adalah mencari dan mengkonstruksi pengetahuan, aktif dan spesifik caranya. Berpartisipasi dengan mhs dalam membentuk pengetahuan Menjalankan berbagai strategi untuk membantu mhs belajar
Perubahan paradigma dalam pembelajaran SERING DINAMAKAN PENGAJARAN (teaching) Dengan cara ini kemampuan apa yang didapat mahasiswa ? Teacher Centered Learning Belajar bukan hanya menerima pengetahuan yang bersifat pasifreseptif
Perubahan paradigma dalam pembelajaran Siapa yang menjadikan dirinya kurus ? Apa tugas dosen dalam proses belajar ini? Belajar adalah mencari dan mengkonstruksi pengetahuan lewat berbagai strategi
Pergeseran paradigma pembelajaran BUKAN LAGI BAGAIMANA DOSEN MENGAJAR DENGAN BAIK (TEACHER CENTER) TRANSFER OF KNOWLEDGE TAPI Bagaimana mahasiswa bisa belajar dengan baik dan berkelanjutan (STUDENT CENTERED LEARNING) METHOD OF INQUIRY AND DISCOVERY
Pengertian pembelajaran PENDIDIK INTERAKSI SUMBER BELAJAR PESERTA DIDIK
Ciri pembelajaran berpusat pada siswa SEBAGAI FASILITATOR DAN MOTIVATOR DOSEN INTERAKSI TERANCANG DAN KONTEKTUAL SUMBER BELAJAR MULTI DEMENSI MENITIK BERATKAN PADA METHOD OF INQUIRY & DISCOVERY MAHASISWA MENUNJUKKAN KINERJA KREATIF (KOGNITIF, PSIKOMOTOR, AFEKTIF, YANG UTUH)
RUBRIC tercapai Menganalisis dan mengkomunikasikan TUGAS & PRESENTASI
Bahan kajian A Bahan kajian B Kemampuan a Kemampuan b TUGAS & PRESENTASI PRAKTIKUM Bahan kajian C Kemampuan c SEMINAR Bahan kajian D Kemampuan d MEMBUAT MODEL LEARNING OUTCOMES KULIAH DAN TUTORIAL
RENCANA PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN STUDENT CENTERED LEARNING (SCL)
PELAKSANAAN (PLAN) (DO) KURIKULUM PERENCANAAN Garis Besar Rencana Pembljrn Dosen PENGEMBANGAN (ACT) Sumber belajar Mahasiswa (CHECK) EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN Pengem bangan Pembela jaran
TOPIK PILIHAN REVIEW (Komprehensif) (Komprehensif TOPIK A 3 TUGAS & PRESENTASI KULIAH AWAL TOPIK A 2 TOPIK B 2 TOPIK AI TOPIK BI TOPIK C URAIAN SISTEM PENGETAHUAN MATERI AJAR dalam bentuk DIKTAT atau MODUL AJAR
tercapai Menganalisis dan mengkomunikasikan TUGAS & PRESENTASI
Bahan kajian B Kemampuan a Kemampuan b TUGAS & PRESENTASI PRAKTIKUM Bahan kajian C Kemampuan c SEMINAR Bahan kajian D Kemampuan d MEMBUAT MODEL KOMPETEN Bahan kajian A KOMPETENSI KULIAH DAN TUTORIAL
KOMPETENSI : …………………………………………………………… MINGGU KE KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN BAHAN KAJIAN (materi ajar) BENTUK PEMBELA JARAN KRITERIA PENILAIAN (indikator) BOBOT NILAI 1 - 4 Mampu menjelaskan dan mempresentasikan Sistem, anatomi, dasar fisiologi, ceramah, diskusi tgs makalah *) Kelengkapan dan kebenaran penjelasan, tkt komunikatif presentasi 20% 5 Mampu mengidentifikasi dan bekerja sama Anatomi manusia PBL *) Kebenaran metode, kerjasama 15% 6 Mampu mengidentifikasi Anatomi manusia tes Kelengkapan dan kebenaran identifikasi 15% Mampu menjelaskan Sistim syaraf Sistem otot ceramah, diskusi Mampu analisis dan trampil memilah Sistem jaringan, fisiologi tubuh praktikum Ketrampilan, kebenaran analisis 20% Mampu menganalisis dan berkomunikasi Sistem manusia Tes praktek dan wawancara Ketajaman dan kelengkapan analisis, kelancaran komunikasi 30% 7 -10 11 -14 15
RENCANA PEMBELAJARAN KBK Mata kuliah : ………………. . Sem …… Kode : …… sks : …. Jurusan. ………………. . Dosen : ……………. KOMPETENSI : …………………………………………………………………………. (1) MINGG U KE (2) KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN (3) BAHAN KAJIAN (materi ajar) (4) BENTUK PEMBELA JARAN (5) KRITERIA (indikator) PENILAIAN : . . (6) BOBOT NILAI
CARA MENGISI RENCANA PEMBELAJARAN NOMOR KOLOM JUDUL KOLOM PENJELASAN PENGISIAN 1 MINGGU KE Menunjukan kapan suatu kegiatan dilaksanakan, yakni mulai minggu ke 1 sampai ke 16 (satu semester )(bisa 1/2/3/4 mingguan). 2 KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Rumusan kemampuan dibidang kognitif, psikomotorik , dan afektif diusahakan lengkap dan utuh (hard skills & soft skills). Merupakan tahapan kemampuan yang diharapkan dapat mencapai kompetensi mata kuliah ini diakhir semester. 3 BAHAN KAJIAN (materi ajar) Bisa diisi pokok bahasan / sub pokok bahasan, atau topik bahasan. (dengan asumsi tersedia diktat/modul ajar untuk setiap pokok bahasan) 4 BENTUK PEMBELAJARAN bisa berupa : ceramah, diskusi, presentasi tugas, seminar, simulasi, responsi, praktikum, latihan, kuliah lapang, praktek bengkel, survai lapangan, bermain peran, atau gabungan berbagai bentuk. Penetapan bentuk pembelajaran didasarkan pada keniscayaan bahwa kemampuan yang diharapkan diatas akan tercapai dengan bentuk/ model pembelajaran tersebut. 5 KRITERIA PENILAIAN (indikator) berisi : indikator yang dapat menunjukan pencapaian kemampuan yang dicanangkan, atau unsur kemampuan yang dinilai (bisa kualitatif misal ketepatan analisis, kerapian sajian, Kreatifitas ide, kemampuan komunikasi, juga bisa juga yang kuantitatif : banyaknya kutipan acuan / unsur yang dibahas, kebenaran hitungan). 6 BOBOT NILAI disesuaikan dengan waktu yang digunakan untuk membahas atau mengerjakan tugas, atau besarnya sumbangan suatu kemampuan terhadap pencapaian kompetensi mata kuliah ini. versi kbk
FORMAT RANCANGAN TUGAS MATA KULIAH SEMESTER MINGGU KE : …………………………. . : …………………sks : ……………. : . . . . ………… Tugas ke : . . 1. TUJUAN TUGAS : . . . . . . . 2. URAIAN TUGAS : a. Obyek garapan : ……………………………. . b. Yang harus dikerjakan dan batasan-batasan : …………… c. Metode/ cara pengerjaan, acuan yang digunakan : . . . d. Deskripsi luaran tugas yang dihasilkan/ dikerjakan : ………………. 3. KRITERIA PENILAIAN : a. ……………………… % b. ……………………… % c. ……………………… %
TUGAS KE 1 PERANCANGAN ARSITEKTUR II (PA 1340) Tujuan dari tugas ini adalah melatih kepekaan dan kreativitas dalam pengolahan bidang dan ruang, dan memberi pengalaman komunikasi estetis. OBYEK TUGAS : Bagian depan suatu bangunan yang memerlukan olahan tampilan yang estetis dan mempunyai karakter yang khas. KRITERIA RANCANGAN : Ukuran bidang yang diolah lebar 15 meter dan tinggi 7 meter. Batas tersebut adalah batas maksimum yang bisa diolah. Pengolahan bidang bisa dengan cara memundurkan atau memajukan bagian bidang, membuat pelobangan atau relung, permainan garis pada bidang/plipit, permainan bahan dan tekstur(barik), permainan tinggi rendah bidang, permainan bentuk pelobangan, atau permainan gelap terang, masiftransparan. Karena ini bagian depan suatu gedung maka ada pintu masuknya. Bangunan ini berada pada jarak 6 meter dari batas trotoir dan dicapai dengan jalan kaki. Bagian yang dijorokan kedepan maksimum sampai 3 meter. Fungsi bangunan boleh ditetapkan sendiri yang sesuai dengan tampilan yang dirancang. Yang dipentingkan adalah estetikanya dan karakter yang khas. Gambar yang komunikatif dan ekspresif. YANG HARUS DIKERJAKAN : Membuat studi tampak , dengan 2 macam tampilan. Membuat sketsa perspektif kira-kira bentuk tiga demensi bagian depan gedung tersebut. Mengambarkan denah/situasi dari trotoir sampai batas masuk ruangan gedung. Menggambar tampak depan yang dipilih. KETENTUAN : Semua gambar disajikan dengan teknik warna, dalam skala 1 : 100, pada kertas putih ukuran A 3. Semua berkas latihan yang telah diasistensikan juga dikumpulkan bersama sajian akhir. Tugas ini dikerjakan dalam waktu 2 minggu. Bobot tugas ini adalah 15% dari keseluruhan nilai mata kuliah PA II ini.
PENJELASAN FORMAT TUGAS : 1. TUJUAN TUGAS : adalah rumusan kemampuan yang diharapkan dapat dicapai oleh mahasiswa bila ia berhasil mengejakan tugas ini (hard skill dan soft skill) 2. URAIAN TUGAS : a. Obyek garapan : berisi deskripsi obyek material yang akan distudi dalam tugas ini (misal tentang penyakit kulit/ manejemen RS/ narkoba/ bayi/ perawatan darurat/ dll) b. Yang harus dikerjakan dan batasan-batasan : uraian besaran, tingkat kerumitan, dan keluasan masalah dari obyek material yang harus distudi, tingkat ketajaman dan kedalaman studi yang distandarkan. (misal tentang perawatan bayiprematur, distudi tentang hal yang perlu diperhatikan, syarat-syarat yang harus dipenuhi - kecermatan, kecepatan, kebenaran prosedur , dll) Bisa juga ditetapkan hasilnya harus dipresentasi di forum diskusi/ seminar. c. Metode/ cara pengerjaan tugas : berupa petunjuk tentang teori /teknik / alat yang sebaiknya digunakan, alternatif langkah-langkah yang bisa ditempuh, data dan buku acuan yang wajib dan yang disarankan untuk digunakan, ketentuan dikerjakan secara kelompok/ individual. d. Deskripsi luaran tugas yang dihasilkan : adalah uraian tentang bentuk hasil studi/ kinerja yang harus ditunjukkan/disajikan (misal hasil studi tersaji dalam paper minimum 20 halaman termasuk skema, tabel dan gambar, dengan ukuran kertas kuarto, diketik dengan type dan besaran huruf yang tertentu, dan mungkin dilengkapi sajian dalam bentuk CD dengan format powerpoint). 3. KRITERIA PENILAIAN : berisi butir-butir indikator yang dapat menunjukan tingkat keberhasilan mahasiswa dalam usaha mencapai kompetensi yang telah dirumuskan.
Format penilaian dengan Rubbric JENJANG ANGKA DESKRIPSI PERILAKU
PENGISIAN FORMAT PENILAIAN • JENJANG (GRADE) diisi dengan deskripsi tingkatan nilai, dengan jumlah tingkat yang kerinciannya sesuai dengan yang dikehendaki, bisa sangat rinci misal 10 tingkat, atau bisa hanya 4 tingkat. (sangat bagus, kurang bagus, buruk) • ANGKA (SKOR) diisi dengan rentang angka yang sesuai dengan tingkat nilai pada kolom jenjang. (misal sangat bagus = >80, bagus = 60 -<80). • DESKRIPSI PERILAKU diisi dengan unsur-unsur yang menunjukan standar mutu suatu kinerja ditiap tingkat yang telah ditetapkan. (misal, yang disebut sangat bagus dan mendapat nilai 80, dilihat dari unsur apa saja, dan deskripsi kualitas tiap unsur yang bagaimana sehingga diberi nilai 80). versi kbk
CONTOH KRITERIA PENILAIAN KEMAMPUAN MENULIS ESSAY GRADE Sangat kurang Kurang Cukup Baik Sangat Baik SKOR <20 INDIKATOR KINERJA (RUBBRIC) Tidak ada ide yang jelas untuk menyelesaikan masalah 21– 40 Ada ide yang dikemukakan, namun kurang sesuai dengan permasalahan 41– 60 Ide yang dikemukakan jelas dan sesuai, namun kurang inovatif 61 - 80 Ide yang dikemukakan jelas, mampu menyelesaikan masalah, inovatif, cakupan tidak terlalu luas >81 Ide, jelas, inovatif, dan mampu menyelesaikan masalah dengan cakupan luas
Model pembelajaran dengan pendekatan SCL yang mampu menumbuhkan softskills • • • Small Group Discussion Role-Play & Simulation Case Study Discovery Learning (DL) Self-Directed Learning (SDL) Cooperative Learning (CL) Collaborative Learning (Cb. L) Contextual Instruction (CI) Project Based Learning (Pj. BL) Problem Based Learning and Inquiry (PBL)
URAIAN RINGKAS CIRI BEBERAPA MODEL BELAJAR No 1 2 3 MODEL BELAJAR YANG DILAKUKAN MAHASISWA • membentuk kelompok (5 -10) Small Group • memilih bahan diskusi Discussion • mepresentasikan paper dan mendiskusikan di kelas Simulasi Discovery Learning YANG DILAKUKAN DOSEN • Membuat rancangan bahan dikusi dan aturan diskusi. • Menjadi moderator dan sekaligus mengulas pada setiap akhir sesion diskusi mahasiswa. • mempelajari dan menjalankan suatu peran yang ditugaskan kepadanya. • atau mempraktekan/mencoba berbagai model (komputer) yang telah disiapkan. • Merancang situasi/ kegiatan yang mirip dengan yang sesungguhnya, bisa berupa bermain peran, model komputer, atau berbagai latihan simulasi. • Membahas kinerja mahasiswa. • mencari, mengumpulkan, dan menyusun informasi yang ada untuk mendeskripsikan suatu pengetahuan. • Menyediakan data, atau petunjuk (metode) untuk menelusuri suatu pengetahuan yang harus dipelajari oleh mahasiswa. • Memeriksa dan memberi ulasan terhadap hasil belajar mandiri mahasiswa.
No 4 5 6 MODEL BELAJAR YANG DILAKUKAN MAHASISWA YANG DILAKUKAN DOSEN • merencanakan kegiatan belajar, melaksanakan, dan menilai pengalaman belajarnya sendiri. • sebagai fasilitator. memberi arahan, bimbingan, dan konfirmasi terhadap kemajuan belajar yang telah dilakukan individu mahasiswa. Cooperative Learning • Membahas dan menyimpulkan masalah/ tugas yang diberikan dosen secara berkelompok. • merancang dan dimonitor proses belajar dan hasil belajar kelompok mahasiswa. • Menyiapkan suatu masalah/ kasus atau bentuk tugas untuk diselesaikan oleh mahasiswa secara berkelompok. Collaborative Learning • Bekerja sama dengan anggota kelompoknya dalam mengerjakan tugas • Membuat rancangan proses dan bentuk penilaian berdasarkan konsensus kelompoknya sendiri. • Merancang tugas yang bersifat open ended. • Sebagai fasilitator dan motivator. Self-Directed Learning
No 7 8 9 MODEL BELAJAR YANG DILAKUKAN MAHASISWA BENTUK KEGIATAN BELAJAR • Menjelaskan bahan kajian yang bersifat teori dan mengkaitkannya dengan situasi nyata dalam kehidupan sehari-hari, atau kerja Contextual profesional, atau manajerial, atau Instruction entrepreneurial. • Menyusun tugas untuk studi mahasiswa terjun ke lapangan • Mengerjakan tugas (berupa • Merancang suatu tugas (proyek) yang sistematik agar mahasiswa proyek) yang telah dirancang secara sistematis. belajar pengetahuan dan ketrampilan melalui proses pencarian/ penggalian Project Based • Menunjukan kinerja dan (inquiry), yang terstruktur dan Learning mempertanggung jawabkan kompleks. hasil kerjanya di forum. • Merumuskan dan melakukan proses pembimbingan dan asesmen. • Membahas konsep (teori) kaitannya dengan situasi nyata • Melakukan studi lapang/ terjun di dunia nyata untuk mempelajari kesesuaian teori. Problem Based Learning • Belajar dengan menggali/ mencari informasi (inquiry) serta memanfaatkan informasi tersebut untuk memecahkan masalah faktual/ yang dirancang oleh dosen. • Merancang tugas untuk mencapai kompetensi tertentu • Membuat petunjuk(metode) untuk mahasiswa dalam mencari pemecahan masalah yang dipilih oleh mahasiswa sendiri atau yang ditetapkan.
URAIAN RINGKAS CIRI BEBERAPA MODEL BELAJAR No 1 2 3 MODEL BELAJAR YANG DILAKUKAN MAHASISWA • membentuk kelompok (5 -10) Small Group • memilih bahan diskusi Discussion • mepresentasikan paper dan mendiskusikan di kelas Simulasi • mempelajari dan menjalankan suatu peran yang ditugaskan kepadanya. • atau mempraktekan/mencoba berbagai model (komputer) yang telah disiapkan. Discovery Learning • mencari, mengumpulkan, dan menyusun informasi yang ada untuk mendeskripsikan suatu pengetahuan. KEMAMPUAN APA YANG BISA DIPEROLEH MAHASISWA
URAIAN RINGKAS CIRI BEBERAPA MODEL BELAJAR No 4 5 6 MODEL BELAJAR YANG DILAKUKAN MAHASISWA Self-Directed Learning • merencanakan kegiatan belajar, melaksanakan, dan menilai pengalaman belajarnya sendiri. Cooperative Learning • Membahas dan menyimpulkan masalah/ tugas yang diberikan dosen secara berkelompok. Collaborative Learning • Bekerja sama dengan anggota kelompoknya dalam mengerjakan tugas • Membuat rancangan proses dan bentuk penilaian berdasarkan konsensus kelompoknya sendiri. KEMAMPUAN APA YANG BISA DIPEROLEH MAHASISWA
No MODEL BELAJAR 7 Contextual Instruction 8 Project Based Learning 9 Problem Based Learning YANG DILAKUKAN MAHASISWA • Membahas konsep (teori) kaitannya dengan situasi nyata • Melakukan studi lapang/ terjun di dunia nyata untuk mempelajari kesesuaian teori. • Mengerjakan tugas (berupa proyek) yang telah dirancang secara sistematis. • Menunjukan kinerja dan mempertanggung jawabkan hasil kerjanya di forum. • Belajar dengan menggali/ mencari informasi (inquiry) serta memanfaatkan informasi tersebut untuk memecahkan masalah faktual/ yang dirancang oleh dosen. KEMAMPUAN APA YANG BISA DIPEROLEH MAHASISWA
MEMILIH METODE/ BENTUK/ MODEL PEMBELAJARAN RUMUSAN KOMPETENSI (contoh) METODE/ MODEL PEMBELAJARAN CERAM AH SEMINAR / DISKUSI PRAKTIK UM PROBLE M BASE LEARNI NG PROJECT BASE LEARNIN G COLLABORATI VE LEARNING Kemampua n komunikas i Penguasaa n rumus Mampu Berenang Model- model pembelajaran dengan pendekatan SCL 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Small Group Discussion Role-Play & Simulation Case Study Discovery Learning (DL) Self-Directed Learning (SDL) Cooperative Learning (CL) Collaborative Learning (Cb. L) Contextual Instruction (CI) Project Based Learning (Pj. BL) Problem Based Learning and Inquiry (PBL) SIMULA SI ….
SARANA/ ALAT Efektivitas Efisiensi KOMPETENSI BAHAN KAJIAN MAHASISWA Tingkat kesukaran & Tingkat kemampuan
PENGAAJARAN TCL Berhatilah Jangan keashikan Naudhubillah himin dhalik !!! Nama : Washoe Umur : 42 thn Lahir : Afrika Barat Warga : USA Tinggal : Kampus Central Washington University, Ellensburg Kompetensi : Trampil bahas isyarat manusia > 250 suku kata Profesi : “Dosen” simpase lain; Tatu 31 thn, Loulis 29 thn, Dar 31 thn. Meninggal: 1 Nipember 2007
Tanpa rancangan yang baik menjadi berat tugas dosen endrotomoits @ yahoo. com
17
PERSOALAN PENILAIAN BELAJAR q Pemberian angka pada hasil belajar mahasiswa apakah termasuk penilaian ? q Jenis kemampuan apa yang kita nilai dari mahasiswa? (kognitif, psikomotor, afektif) q Apakah teknik penilaian yang kita jalankan sudah tepat sesuai kemampuan mahasiswa secara nyata dan benar? q Bagaimana cara penilaian : paper/ karangan, syair, matematika, maket, patung, ujian tulis /uraian , apakah sama caranya? q Apakah tes dan ujian tulis merupakan satunya cara yang tepat untuk melihat kemampuan/ kompetensi mahasiswa ?
PENILAIAN BELAJAR BAGAIMANA CARA PENILAIANNYA : • PENILAIAN KEMAMPUAN KOGNITIF Ujian tulis • PENILAIAN KEMAMPUAN PSIKOMOTOR ? • PENILAIAN KEMAMPUAN AFEKTIF ? ?
TES PENGUKURAN PENILAIAN MENCARI INFORMASI KEMAMPUAN PEMBERIAN ANGKA FORMULA TERTENTU (NOMINAL/ SKALA) PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pasien tes jantung tekanan darah 190 – 100 PEMBERIAN NILAI ATAU KUALITAS SESUATU gawat, masuk ICCU
RANAH KOGNITIF BLOOM CREATE EVALUATE Mencipta ANALYZE Mereview APPLY Memilah UNDERSTAND REMEMBER Mengingat menyebutkan Menghitung Menjelaskan Menerangkan merangkum Menggunakan Menuliskan Mengurai Mengkritisi Mendesain
TINGKATAN KEMAMPUAN Ranah Psikomotor (HARROW) NATURALIZATION ARTICULATION PRECISION MANIPULATION IMITATION Meniru dengan contoh Tanpa contoh Visual dapat meniru Lancar dan tepat Akurat dan cepat Spontan dan otomatis
TINGKATAN KEMAMPUAN RANAH AFEKTIF ( sikap dan nilai ) CHARACTERIZATION ORGANIZATION VALUING RESPONDING RECEIVING menerima menghargai menanggapi Mengatur diri Menjadikan pola hidup
bagaimana menilai kompetensi yang merupakan INTERAKSI ANTAR RANAH Afektif Kognitif Psikomotor
PENGUKURAN DAN PENILAIAN BELAJAR (yang lazim) KULIAH PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA BELAJAR TES / UJIAN LULUS TIDAK LULUS
Alternatif penilaian KULIAH DAN TUTORIAL KOMPETEN I S TA S A G TU PR N E ES R A N S I M E T A BU EL EM OD M M penilaian proses dan hasil ?
Bahan kajian B Kemampuan a Kemampuan b TUGAS & PRESENTASI PRAKTIKUM Bahan kajian C Kemampuan c SEMINAR Bahan kajian D Kemampuan d MEMBUAT MODEL KOMPETEN Bahan kajian A KOMPETENSI KULIAH DAN TUTORIAL
PERFORMANCE ASSESSMENT ( ASESMEN KINERJA ) TUGAS ( TASK ) KINERJA MAHASISWA KRITERIA PENILAIAN ( RUBRIC )
TUJUAN ASSESSMENT • Sebagai umpan balik siswa dalam meningkatkan usaha belajarnya • Sebagai umpan balik bagi dosen akan perkuliahan yang dilakukannya • Untuk menjamin akuntabilitas proses pembelajaran • Untuk memotivasi siswa • Untuk mendiagnosis kekuatan dan kekurangan siswa
MENILAI DENGAN RUBRIK Menilai secara Objektif
Jenis-Jenis Rubrik Deskriptif Rubrik Holistik Rubrik Skala Persepsi
Deskripsi tugas : DEMENSI Skala 1 Skala 2 Skala 3 Dimensi 1 Tolok ukur Dimensi 2 Tolok ukur Dimensi 3 Tolok ukur Dimensi 4 Tolok ukur Dimensi 5 Tolok ukur Dimensi
Rubrik Deskriptif untuk Menilai Presentasi Lisan Dem ensi Sangat baik Baik Memuaskan Batas Organi sasi Presentasi terorganisasi dengan menyajikan fakta yang didukung oleh contoh yang telah dianalisis sesuai konsep (9 -10) Presentasi terorganisasi dengan baik dan menyajikan fakta yang meyakinkan untuk mendukung kesimpulan. Presentasi mempunyai fokus dan menyajikan beberapa bukti yang mendukung kesimpulan. Tidak ada organisasi yang jelas. Fakta tidak digunakan untuk mendukung pernyataan. (6 -8) (4 -5) Cukup fokus, namun bukti kurang mencukupi untuk digunakan dalam menarik kesimpulan (3 -2) Isi mampu menggugah pendengar untuk mengambangkan pikiran (14 -15) Isi akurat dan lengkap. Para pendengar menambah wawasan baru tentang topik tersebut. Isi secara umum akurat, tetapi tidak lengkap. Para pendengar bisa mempelajari beberapa fakta yang tersirat, tetapi mereka tidak menambah wawasan baru tentang topik tersebut. Isinya kurang akurat, karena tidak ada data faktual, tidak menambah pemahaman pendengar (3 -5) Isinya tidak akurat atau terlalu umum. Pendengar tidak belajar apapun atau kadang menyesatkan. Isi (10 -13) Skor Total (6 -9) Di Bawah Harapan (0 -1) (0 -3) Sk or
Rubrik Deskriptif untuk Menilai Presentasi Lisan Dem ensi Gaya Presen tasi Sangat baik Memuaskan Berbicara dengan semangat, menularkan semangat dan antusiasme pada pendengar Pembicara tenang dan menggunakan intonasi yang tepat, berbicara tanpa bergantung pada catatan, dan berinteraksi secara intensif dengan pendengar. Pembicara selalu kontak mata dengan pendengar. Secara umum pembicara tenang, tetapi dengan nada yang datar dan cukup sering bergantung pada catatan. Kadangkadang kontak mata dengan pendengar diabaikan. (9 -10) (7 -8) (4 -6) Skor Total Batas ambang Di Bawah Harapan Pembicara cemas Berpatokan dan tidak nyaman, pada catatan, dan membaca tidak ada ide berbagai catatan yang daripada berbicara. dikembangkan di Pendengar sering luar catatan, diabaikan. Tidak terjadi kontak suara monoton mata karena (2 -3) pembicara lebih banyak melihat ke papan tulis atau layar. (0 -1) Sk or
Rubrik Deskriptif Untuk Penilaian Sesama Anggota Tim DEMENSI Kontribusi Pada Tugas Kepemimpinan Kolaborasi Luar Biasa Baik Di bawah harapan Sangat berkontribusi dalam hasil kerja tim. Berkontribusi secara “adil” dalam hasil kerja tim. Membuat beberapa kontribusi nyata dalam hasil kerja tim. Secara rutin melakukan kepemimpinan yang baik. Menerima ”pembagian yang adil” dari tanggung jawab kepemimpinan. Jarang atau tidak pernah berlatih tentang memimpin. Menghargai pendapat orang lain dan berkontribusi besar berkontribusi dalam diskusi kelompok. Tidak berkontribusi pada diskusi kelompok atau sering gagal berpartisipasi.
KEMAMPUAN MENULIS ESSAY GRADE SKOR Sangat kurang <20 Kurang Cukup Baik Sangat Baik INDIKATOR KINERJA Tidak ada ide yang jelas untuk menyelesaikan masalah 21– 40 Ada ide yang dikemukakan, namun kurang sesuai dengan permasalahan 41– 60 Ide yang dikemukakan jelas dan sesuai, namun kurang inovatif 61 - 80 Ide yang dikemukakan jelas, mampu menyelesaikan masalah, inovatif, cakupan tidak terlalu luas >81 Ide, jelas, inovatif, dan mampu menyelesaikan masalah dengan cakupan luas
Bentuk Umum Rubrik Holistik Deskripsi tugas : DEMENSI Kriteria Dimensi 1 Harapan Dimensi 1 Dimensi 2 Harapan Dimensi 2 Dimensi 3 Harapan Dimensi 3 Dimensi 4 Harapan Dimensi 4 Dimensi 5 Harapan Dimensi 5 Komentar Nilai
Bentuk Umum Rubrik Holistik Deskripsi tugas : PRESENTASI LISAN PAPER DEMENSI ORGANI SASI KUALITAS ISI Kriteria Menyajikan dengan rinci fakta yang mendukung konsep secara valid. Isi yang disampaikan membuat pendengar semakin bertambah pengetahuan Berbicara dengan penuh semangat dan GAYA BICARA membuat pendengar menjadi antusias Komentar Nilai
PENILAIAN RANCANGAN No KEMAMPUAN AKHIR BOBOT KRITERIA/ INDIKATOR KETERANGAN 1 Penjelasan konsep 10% Kebenaraan konsep Menjelaskan konsep dengan benar 2 Analisis konsep 20% Kedalaman analisis Menganalisis konsep 3 Mengembangkan desain 40% Ketepatan; kekuatan desain Kreativitas, aplikasi 4 Kemampuan presentasi 10% Organisasi; isi; gaya Soft skills 5 Sikap ilmiah 10% Kejujuran ilmiah; kreatif-inovatif Soft skills 6 Ujian akhir 10% Kebenaran konsep Cek kemampuan
Bentuk Umum Rubrik Skala Persepsi Deskripsi tugas : DEMENSI Sangat Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Dimensi 1 □ □ Dimensi 2 □ □ Dimensi 3 □ □ Dimensi 4 □ □ Dimensi 5 □ □
• Perlu membuat level of criteria • Level of criteria menunjukkan sejauh mana mahasiswa memiliki kemampuan yang dapat ditunjukkan dalam satu kinerja • Menunjukkan sejauh mana siswa mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan G R A D I N G S C H E M E
PENDEKATAN PENILAIAN ACUAN NORMA PENILAIAN ACUAN PATOKAN Berdasar nilai kelompok Berdasarkan kriteria yang terukur/ terskala ( PAN ) ( PAP )
- Slides: 77