Kelompok Mataram Kuno Gama Prabowo 7 Naufal Rafif
Kelompok Mataram Kuno Gama Prabowo (7) Naufal Rafif (25) Rasyidan Akbar F (28)
Berdirinya Kerajaan Mataram Kuno Pada pertengahan abad ke-8 di Jawa bagian tengah berdiri sebuah kerajaan yang kita sebut Kerajaan Mataram Kuno. Keberadaan lokasi kerajaan itu dapat diterangkan berada di sekeliling pegunungan dan sungai-sungai. Sebelah utara terdapat Gunung Merapi, Merbabu, Sumbing, dan Sindoro, di sebelah barat terdapat Pegunungan Serayu, di sebelah timur Gunung Lawu, dan sebelah selatan berdekatan dengan Laut Selatan, Pegunungan Seribu, dan sungai-sungai. Pusat Kerajaan Mataram Kuno belum jelas, ada yang menyebutkan di Medang dan terletak di Poh Pitu.
Struktur Pemerintahan Kerajaan Mataram Kuno Raja merupakan pemimpin tertinggi Kerajaan Mataram Kuno (Sri Maharaja). Hal ini sesuai dengan landasan kosmogonis bahwa seorang raja adalah penjelmaan dari dewa di dunia. Dalam tatanan pemerintahan, sebenarnya kedudukan seorang raja tidak dapat diganggu gugat, karena raja adalah penjelmaan dari dewa. Namun, apabila terjadi penggulingan seorang raja oleh bawahannya atau raja dari mandala lain, kejadian tersebut disebut sebagai pralaya, yaitu kehancuran zaman pada akhir Kaliyuga, sebagai sesuatu yang tak bisa terelakkan.
Dinasti yang Berkuasa Dinasti Isyana Dinasti Sanjaya Dinasti Syailendra
Daftar Raja-Raja Kerajaan Mataram Kuno Apabila teori Slamet Muljana benar, maka daftar raja-raja Medang sejak masih berpusat di Bhumi Mataram sampai berakhir di Wwatan dapat disusun secara lengkap sebagai berikut: • Sanjaya, pendiri Kerajaan Medang • Rakai Penangkran, awal berkuasanya Wangsa Syailendra • Rakai Panunggalan alias Dharanindra • Rakai Warak alias Samaragrawira • Rakai Garung alias Samaratungga • Rakai Pikatan, awal kebangkitan Wangsa Sanjaya • Rakai Kayuwangi alias Dyah Lokapala • Rakai Watuhumalang • Rakai Watukura Dyah Belitung • Mpu Daksa • Rakai Layang Dyah Tulodong • Rakai Sumba Dyah Wawa • Mpu Sindok, awal periode Jawa Timur • Sri Lokapa suami Sri Isyanatunggawijaya • Makuthawangsawardhana • Dharmawangsa Teguh, Kerajaan Medang berakhir
Keadaan Penduduk Mata pencaharian penduduk sejak zaman Bhumi Mataram sampai periode Wwatan adalah sebagai petani. Kerajaan Mataram Kuno memang terkenal sebagai negara agraris. Agama resmi pada zaman Sanjaya berkuasa adalah Hindu aliran Siwa. Ketika Syailendra berkuasa, agama resmi kerajaan berganti menjadi Buddha aliran Mahayana. Kemudian saat Rakai Pikatan berkuasa, Agama Hindu dan Buddha hidup berdampingan dengan penuh toleransi.
Peninggalan Prasasti Kerajaan Mataram Kuno Peninggalan-peninggalan Kerajaan Mataram Kuno berupa prasasti dan juga candi-candi. Candinya ada yang bercorak Hindu, ada juga yang bercorak Buddha. Peninggalan prasastinya antara lain: • Prasasti Sojomerto (sekitar Abad ke-7) • Prasasti Kalasan (778 M) • Prasati Klurak (782 M) • Prasasti Ratu Boko (856 M) • Prasasti Nandala (860 M) • Prasasti Cangal (732 M)
Peninggalan Candi-Candi Kerajaan Mataram Kuno • • • • Candi Kalasan Candi Plaosan Candi Prambanan Candi Sewu Candi Mendut Candi Pawon Candi Sambisari Candi Sari Candi Kendulan Candi Ijo Candi Borobudur Candi Barong Candi Morangan Candi Sorajawan
- Slides: 10