Kelompok 1 Anggota kelompok terdiri dari Gusroni Guntur

  • Slides: 24
Download presentation
Kelompok 1 Anggota kelompok terdiri dari: • Gusroni Guntur Wibowo • Miftahul Huda •

Kelompok 1 Anggota kelompok terdiri dari: • Gusroni Guntur Wibowo • Miftahul Huda • Imam Muslim Sejati • Nur windhianingrum • Bella Rizki Silvia Dewi • Mila Ika Aprilia • Syahrizal

PAKAN KELINCI Meliputi antara lain: 1. Jenis- Jenis Pakan 2. Nutrisi Pakan 3. Kebutuhan

PAKAN KELINCI Meliputi antara lain: 1. Jenis- Jenis Pakan 2. Nutrisi Pakan 3. Kebutuhan Pakan 4. Cara Pemberian Pakan 5. Sistem Pencernaan

PAKAN KELINCI Ketersediaan pakan merupakan salah satu faktor penting dalam usaha pemeliharaan ternak. Keberhasilan

PAKAN KELINCI Ketersediaan pakan merupakan salah satu faktor penting dalam usaha pemeliharaan ternak. Keberhasilan usaha pemeliharaan ternak banyak ditentukan oleh pakan yang diberikan disamping faktor pemilihan bibit dan tata laksana pemeliharaan yang baik. Agar kelinci dapat berproduksi tinggi, maka perlu dipelihara secara intensif dengan pemberian pakan yang memenuhi syarat, baik secara kualitas maupun kuantitas. Menurut Ensminger et al. (1990), pakan kelinci dapat berupa hijauan, namun hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok hidup, sehingga produksinya tidak akan maksimum, oleh karena itu dibutuhkan pakan konsentrat.

Jenis- Jenis Pakan Kelinci 1. Hijauan Terdiri dari rumput lapangan, daun lamtoro, daun pisang,

Jenis- Jenis Pakan Kelinci 1. Hijauan Terdiri dari rumput lapangan, daun lamtoro, daun pisang, daun ubi jalar, daun kembang sepatu, daun kacang panjang, daun pepaya, daun jagung, daun talas, dll. 2. Biji- Bijian Terdiri dari jagung, padi, kacang hijau, kacang tanah, dan gandum. 3. Sayuran Terdiri dari kankung, wortel, daun brokoli, sawi, caisim, dll. Pemberian sayuran ini bertujuan untuk mengurangi kadar serat berlebih dan memperlancar

3. Umbi- Umbian Dapat diberikan sebagai pakan tambahan atau selingan. Jenisnya antara lain ubi

3. Umbi- Umbian Dapat diberikan sebagai pakan tambahan atau selingan. Jenisnya antara lain ubi jalar, uwi, ganyong, talas, dan singkong. 4. Konsentrat Berfungsi untuk meningkatkan nilai gizi dari pakan. Selain itu pemberian konsentrat juga mempermudah penyediaan pakan. Terdiri dari pelet (pakan olahan pabrik), bekatul, ampas tahu, bungkil kelapa, dan bungkil kacang tanah. 5. Pellet Pelet kelinci merupakan salah satu konsentrat yang dibutuhkan kelinci. Pelet biasanya terbuat dari komponen bekatul padi halus, tepung jagung/tepung terigu, tetes tebu, garam dan lain-lain. Untuk

NUTRISI PAKAN v. Kebutuhan SK pada kelinci induk menyusui, bunting dan muda (10− 12%),

NUTRISI PAKAN v. Kebutuhan SK pada kelinci induk menyusui, bunting dan muda (10− 12%), kebutuhan SK kelinci dewasa (14%). v. Kebutuhan protein pada kelinci berkisar antara 12 s/d 18%, fase menyusui (18%) dan kelinci dewasa (12 %). v. Kebutuhan lmk sebesar 1 -3%, 1% untuk keseharian dan 3% untuk kelinci hamil, menyusui dan dalam masa pertumbuhan. v. Kebutuhan mineral kelinci terutama Ca dan P adalah untuk pertumbuhan 0, 4% dan 0, 22%

Kandungan nutrisi dari beberapa jenis pakan: 1. Bekatul Kasar Kandungan Bekatul kasar ( kulit

Kandungan nutrisi dari beberapa jenis pakan: 1. Bekatul Kasar Kandungan Bekatul kasar ( kulit gabah yang bercampur dengan pecahan padi ) ; protein 13, 2 – 27, 3 %, lemak 17 – 22, 9% , serat 9, 5 – 13, 2 %, Abu 9, 2 – 11, 5%, N bebas 39, 6 – 60, 8%, Pati 16, 1%, Gula 6, 4 – 6, 5 % dan juga Vit B Kompleks ( B 1, B 2, B 3, B 5, B 6 dan B 15 ) 2. Ampas Tahu Protein 23, 55%, lemak 5, 54%, karbohidart 26, 92%, abu 17, 03%, serat kasar 16, 53% , air 10, 43%. 3. Wortel Kandungan yang ada pada wortel yaitu : vitamin A yang sangat tinggi sebesar 12. 000 SI, kalori 42 kal, protein 1, 2 gram, lemak 0, 3 gram, hidrat arang 9, 3 gram, kalsium 39 miligram, fosfor 37 miligram, besi 0, 8

4. Daun Pepaya Kadungan gizi pada daun pepaya antara lain : Vitamin A 18250

4. Daun Pepaya Kadungan gizi pada daun pepaya antara lain : Vitamin A 18250 SI, vitamin B 1 0, 15 mg, vitamin C 140 mg, Kalori 79 kal, protein 8, 0 mg, Lemak 2 gram, Hidrat Arang 11, 9 gram, Kalsium 353 mg, fosfor 63 mg, Besi 0, 8 mg, air 75, 4 gram. 5. Ubi Jalar Kandungan kimia pada ubi jalar antara lain : Energi 81, 1 ( kj/100 gram ), protein 1, 43%, Lemak 0, 17 %, pati 22, 4 %, Gula 2, 4 %, Serat Makanan 1, 6 %, Kalsium 29 % ( mg/100 gram ), fosfor 51 % (mg/100 gram ), besi 0, 49 % ( mg/100 gram), vitamin A 0, 01% ( mg/100 gram ), Vitamin B 1 0, 09% ( mg/100 gram 0, Vitamin C 24

Kebutuhan Pakan Kelinci Tabel dibawah ini menunjukkan kebutuhan pakan berdasarkan periode pemeliharaan Status Berat

Kebutuhan Pakan Kelinci Tabel dibawah ini menunjukkan kebutuhan pakan berdasarkan periode pemeliharaan Status Berat Badan Bahan Kering Kebutuhan BK (gr/ekor/hari) (%) (kg) Muda 1, 8 -3, 2 6, 2 -5, 4 112 -173 Dewasa 2, 3 -6. 8 4, 0 -3, 0 92 -204 Bunting 2, 3 5, 0 -3, 7 115 -251 Menyusui dengan 7 anak 4, 5 11, 5 520

Tabel : Jumlah Konsumsi Hijauan dan Konsentrat/Hari Kelinci Hijauan Konsentrat Sedang 1 – 1,

Tabel : Jumlah Konsumsi Hijauan dan Konsentrat/Hari Kelinci Hijauan Konsentrat Sedang 1 – 1, 5 kg 1 ons Dewasa 2 – 3 kg 2 ons Bunting 2 – 3 kg 2 – 3 ons �Jumlah pemberian konsentrat : - Pertumbuhan, penggemukan, pejantan : 50 gr. - induk bunting : 70 gr. - induk menyusui : 150 – 200 gr. - + rumput lapangan ad lib.

1. Pakan untuk bayi kelinci Mulai dilatih memakan pellet/ rumput yang bertekstur lembut. 2.

1. Pakan untuk bayi kelinci Mulai dilatih memakan pellet/ rumput yang bertekstur lembut. 2. Pakan untuk usia remaja Pada umur 3 bulan, mulai diperkenalkan sayuran. 3. Pakan untuk usia dewasa Kelinci dewasa muda dari usia 7 bulan- 1 tahun mulai makan rumput- rumputan: jerami, dan / jerami gandum 4. Pakan untuk usia tua kelinci yang umurnya lebih dari 6 tahun dapat makan rumput/ sayuran segar. 5. Pakan untuk indukan Memberikan hijauan sampai 80% dan 20% bisa

6. Pakan untuk anakan kelinci pedaging setelah umur 2 bulan, bisa diberikan 70% hijauan

6. Pakan untuk anakan kelinci pedaging setelah umur 2 bulan, bisa diberikan 70% hijauan dan 30% konsentrat. 7. Pakan kelinci pejantan Kelinci pejantan biasanya banyak makan serat tinggi, pagi konsentrat, siang dan sore hari diberi rumput. Makanan 4 -6 ons ransum pellet komplit/ hari. �Kelinci hias: banyak makan sayur dan buah- buahan. Pada kelinci hias tidak dianjurkan pemberian pellet yang berlebihan karena pellet banyak mengandung kalori yang dapat menggemukkan kelinci. �Kelinci potong: banyak makan serat- seratan seperti hijauan dan konsentrat. Kelinci ini cocok untuk diberi pellet karena tujuan penggemukan.

v. Pelet kelinci merupakan salah satu konsentrat yang dibutuhkan kelinci. Pelet biasanya terbuat dari

v. Pelet kelinci merupakan salah satu konsentrat yang dibutuhkan kelinci. Pelet biasanya terbuat dari komponen bekatul padi halus, tepung jagung/tepung terigu, tetes tebu, garam dan lain-lain. v. Kebutuhan pelet untuk kelinci harus diperhatikan jumlah kebutuhannya : 1. Kelinci dewasa antara 100 -140 gram 2. Kelinci bunting 160 -200 gram 3. Kelinci umur 2, 5 – 4 bulan < 70 gram

Komposisi Kebutuhan Pellet Kelinci masa pertumbuhan Kelinci pedaging Induk produktif Jagung giling 62, 5%

Komposisi Kebutuhan Pellet Kelinci masa pertumbuhan Kelinci pedaging Induk produktif Jagung giling 62, 5% Jagung giling 42% Jagung giling 52% Bungkil kedelai 15% Bungkil kedelai 25% Bungkil kedelai 12, 5% Dedak halus 20% Dedak halus 30% Dedak halus 22, 5% Tepung tulang 1, 5% Garam 1, 5%

Cara Pemberian Pakan 1. Pemberian Hijauan Sebelum diberikan pada ternak hijauan sebaiknya dilayukan terlebih

Cara Pemberian Pakan 1. Pemberian Hijauan Sebelum diberikan pada ternak hijauan sebaiknya dilayukan terlebih dahulu dengan membiarkan/diangin-anginkan. Untuk hijauan yang banyak mengadung getah (daun singkong)dan ada yang menyebabkan gatal sehingga merusak mulut kelinci dapat dilakukan pencacahan dengan memotong hijauan sepanjang 2 -3 cm. 2. Pemberian Biji- bijian Sebelum diberikan kepada kelinci biji-bijian tersebut harus dihaluskan terlebih dahulu.

3. Pemberian Sayuran Pemberian sayuran ini bertujuan untuk mengurangi kadar serat berlebih dan memperlancar

3. Pemberian Sayuran Pemberian sayuran ini bertujuan untuk mengurangi kadar serat berlebih dan memperlancar pencernaan. Untuk menghindari terkonsumsinya residu pestisida yang berlebihan pada sayuran, maka penyemprotan pestisida dilakukan minimal seminggu sebelum pemanenan. Kemudiangin-anginkan untuk mengurangi kadar pestisida. Karena semakin dekat jarak pemberian pestisida dengan pemberian pakan ke kelinci, maka efek yang ditimbulkan makin besar.

4. Pemberian Bekatul/dedak dicampur dengan air secukupnya , jangan terlalu banyak air. Pastikan tempat

4. Pemberian Bekatul/dedak dicampur dengan air secukupnya , jangan terlalu banyak air. Pastikan tempat pakan bersih dan tidak tercampur dengan kotoran, apabila ada sisa makanan lebih dari 3 jam sebaiknya dibuang. 5. Pemberian Ampas Tahu Karena kandungan air pada ampas tahu banyak maka peras ampas tahu sampai kenyal. Pastikan tempat pakan bersih dari kotoran dan pakan habis sebelum 34 jam , apabila lebih alangkah baiknya dibuang sisa makanan tersebut.

Sistem Pencernaan �Menurut Blakely dan Bade (1991), sistem pencernaan kelinci merupakan sistem pencernaan yang

Sistem Pencernaan �Menurut Blakely dan Bade (1991), sistem pencernaan kelinci merupakan sistem pencernaan yang sederhana dengan coecum dan usus yang besar. Hal ini memungkinkan kelinci dapat memanfaatkan bahan-bahan hijauan, rumput dan sejenisnya. �Kelinci mempunyai sifat coprophagy yaitu memakan feses yang sudah dikeluarkan. Feses ini berwarna hijau muda dan lembek. Hal ini terjadi karena konstruksi saluran pencernaannnya sehingga memungkinkan kelinci untuk memanfaatkan secara penuh pencernaan bakteri di saluran bagian bawah atau secum yaitu mengkonversi protein asal hijauan menjadi protein bakteri yang berkualitas tinggi,

Saluran Pencernaan Kelinci 1. Mulut Terjadi pencernaan secara mekanik yaitu dengan jalan mastikasi bertujuan

Saluran Pencernaan Kelinci 1. Mulut Terjadi pencernaan secara mekanik yaitu dengan jalan mastikasi bertujuan untuk memecah pakan agar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan mencampurnya dengan saliva. 2. Eshopagus Merupakan lanjutan dari pharing dan jalan pakan menuju ke lambung. 3. Lambung terjadi kontraksi otot untuk meremas dan memutar pakan, memisahkan antara pakan yang mudah dicernah dan yang tidak mudah dicernah.

4. Usus Halus Pencernaan dimulai dg menetralisir asam lambung. Terjadi pencernaan secara enzimatis, enzim

4. Usus Halus Pencernaan dimulai dg menetralisir asam lambung. Terjadi pencernaan secara enzimatis, enzim -enzim diperoleh dari hati dan pankreas. Enzim ini penting untuk mencerna dan menyerap karbohidrat, protein, lemak dan vitamin, namun selulosa dan serat lain yang tidak dapat dicerna dengan baik akan disingkirkan. 5. Cecum terjadi pencernaan fermentatif. Peranan bakteri untuk mencerna selulosa, serat, hampir semua jenis gula, sari-sari makanan dan protein berlebih yang tidak tercerna di usus halus. Setiap 3 -8 jam cecum akan berkontraksi untuk mengembalikan material kedalam usus besar.

6. Kolon terjadi penyerapan air dan pakan dilapisi mucus untuk berpindah ke rectum. 7.

6. Kolon terjadi penyerapan air dan pakan dilapisi mucus untuk berpindah ke rectum. 7. Rektum Rectum merupakan kelanjutan dari colon dan membentuk feses. Rektum berakhir sebagai anus. Feses kelinci ada 2 macam yaitu cecal pills (cechotropes) dan fecal pills. Kelinci akan memakan cecal pills kembali langsung dari anusnya atau sering disebut coprophagi. Sedang fecal pills akan dikeluarkan lewat anus. 8. Anus Alat pembuangan kotoran atau feses.

TERIMA KASIH

TERIMA KASIH