KELISTRIKAN BODY Uraian Semua sistim kelistrikan pada body
KELISTRIKAN BODY Uraian : Semua sistim kelistrikan pada body kendaraan, tujuannya untuk menjamin keamanan dan kenikmatan saat berkendara. Jaringan kabel : Untuk menghubungkan komponen – konponen kelistrikan dan melindungi sirkuit lekistrikan. Wirring harnes terdiri dari : • Kabel • Komponen – komponen penghubung a. Junction blok b. Relay block c. Konector d. Baut massa • Komponen – komponen pelindung a. Sekring ( fuse ) b. Fusible link c. Circuit breaker
CONNECTING PARTS Junction blocks Rellays Fuse and fuse blink Junction blocks Tempat dimana sekumpulan sambungan kabel kelistrikan mobil ditempatkan
CONNECTING PARTS
CIRCUIT PROTECTING PARTS
TYPES OF FUSES & FUSIBLE LINKS
CIRCIUT BREAKERS
SAKLAR & RELAY Untuk menghubungkan dan memutuskan arus listrik pada sirkuit kelistrikan Saklar putar
SAKLAR TEKAN ( push switch ) SAKLAR UNGKIT ( seesaw switch )
SAKLAR TUAS ( lever switch ) REED SWITCH TEMPERATUR SWITCH
RELAY • Untuk memperpanjang umur switch • memperkecil voltage drop karena circuit dapat diperpendek Ada 3 tipe relay. Relay 4 kaki normally open Relay 4 kaki normally closed Relay double throw ( engsel )
SISTEM PENERANGAN Untuk keselamatan berkendara dimalam hari Terdiri dari : • Lampu kepala ( Head Lamp ) • Front combination light ( lampu jarak, lampu samping ) - Clearance light ( lampu jarak ) - Turn signal & hazard warning light • Rear combination light - Tail light & stop light - Turn signal & hazard warning light - Back up light • Dome light • Licence plate light • Meter combination light
HEAD LAMP Untuk menerangi jalan pada bagian depan kendaraan 40 m 100 m
HEAD LAMP Ada 2 tipe head lamp SEALED BEAM Lampu menjadi satu dengan rumahnya Penggantian berikut rumah - rumahnya
SEMI SEALED - BEAM Lampu semi-sealed beam ada beberapa macam • Conventional type • HID ( High Intensity Discharge ) Head Light system • Multi – Reflector Head Light • Projector Headlight
LAMPU SIGN DAN HAZARD Saat lampu sign dihidupkan maka lampu akan berkedip dengan interval 60 – 120 kali per menit hal ini disebabkan oleh adanya flasher. IC
WIPER DAN WASHER
CARA KERJA MOTOR WIPER A B C Pada saat posisi switch off : Camswitch masih menghubungkan contactor A dan B maka arus dari baterai masih mengalir sebagai berikut : Baterai – contactor A – cam switch – contactor B – switch wiper – motor – massa. Sehingga motor masih dapat berputar sampai coakan pada cam switch memutuskan hubungan antara contactor A dan B
WIPER CONTROL RELAY Diagram relay Intermitent
CARA KERJA WIPER CONTROL RELAY Wiper switch pada posisi Intermittent. Arus i 1 akan mengalir melalui R 2 ke condensor C 1 sampai C 1 penuh dan basis transistor ( Tr ON ) , karena transistor ON arus i 2 megalir melalui gulungan L pada relay, akibatnya platina P tertarik dan pindah posisi. Pada kondisi ini motor wiper mendapatkan arus ( i 3 ) dari relay melaui platina P – pin no 2 – motor wiper, sehingga motor wiper berputar pada kecepatan rendah
CARA KERJA WIPER CONTROL RELAY Setelah motor berputar maka kontaktor M akan berhubungan dengan Ss, akibatnya condensor C 1 akan membuang arus ( i 5 ) melalui R 1 – basis transistor Tr. Arus dari baterai ke – B – Ss – pin no 3 akan mulai mengisi C 1, dengan arah yang berlawanan
CARA KERJA WIPER CONTROL RELAY Setelah motor berputar satu putaran, kontak M dilepaskan dari Ss, terminal 3 dihubungkan dengan masa melaui Ss akibatnya hubungan ke motor wiper adalah Motor – terminal 2 – kontaktor P – terminal 3 – Ss – masa putaran motor di rem.
CARA KERJA WIPER CONTROL RELAY Pada bagian lain, C 1 mulai membuang arus melalui terminal 3 – Ss – masa. Setelah isi condensor habis arus dari baterai melalui R 2 untuk mengisi C 1 ( i 6 ) sampai condensor penuh yang mengakibatkan tegangan pada titik A mencapai tegangan kerja transistor Tr dan arus i 7 dapat mengalir melalui basis transistor Tr dan menjadikan transistor ON. Pada saat C 1 diisi dengan arus i 6 transistor OFF, Lamanya pengisian C 1 ( i 6 ) berkisar 3 – 5 detik.
BODY ELECTRICAL SYMBOLS
SYMBOLS
SYMBOLS
SYMBOLS
CONNECTOR SYMBOLS
CONNECTOR SYMBOLS
CONNECTOR SYMBOLS
GROUNDING POINTS Jika kita menemukan symbol masa yang seperti gambar disebelah ini, artinya masa dari komponen tersebut dihubungkan ke body dengan menggunakan kabel Jika kita menemukan symbol masa yang seperti gambar disebelah ini, artinya masa dari komponen tersebut dihubungkan langsung ke body
PIN NUMBERS Sistim penomoran pin untuk soket perempuan dan laki adalah berbeda Untuk soket perempuannya nomor dimulai dari kiri atas kekanan bawah, Untuk soket yang lakinya nomor dimulai dari kanan atas kekiri bawah, Catatan : Kondisinya socket tersebut menhadap kita
WIRING COLORS Warna kabel ditunjukkan dengan kode warna menggunakan huruf alphabet B BR G GR = Black = Brown = Green = Gray L LG O P = Blue = Light Green = Orange = Pink R V W Y = Red = Violet = White = Yellow Untuk menjelaskan kabel yang mempunyai tanda garis : Kode warna yang didepan adalah warna dominannya, kode warna yang dituliskan setelah tanda penghubung adalah kode warna untuk strip pada kabel Contoh
MEMBACA WIRING DIAGRAM LOKASI KOMPONEN Lokasi komponen, akan menunjukkan dimana letak dari komponen yang kita cari
LOKASI KOMPONEN POSITION OF PARTS A A 1 2 3 4 A/C Magnetic Clutch A/C Pressure Switch Alternator I I 1 2 3 4 Idle Speed Control Actuator Ignition Coil No 1 Ignition Coil No 2 Ignition Coil No 3 B 1 Brake Fluid Warning Switch K 1 Knock Control Sensor C C 1 2 Camshaft Position Sensor Cranksahaft position Sensor O 1 Oil Pressure Switch F F F F 1 2 5 6 7 8 9 10 Front Clearance Light LH Front Clearance Light RH Front Turn Signal Light LH Front Turn Signal Light RH Front Whaser Pump Fuel Injector No 1 Fuel Injector No 2 Fuel Injector No 3 R R 1 2 Radiator Fan Motor Rear Washer Pump S S 1 2 Starter T 1 Throtlle Position Sensor H H 1 2 5 6 Head Light LH Head Light RH Horn ( Low ) Horn ( High ) V V 1 2 Cavuum Sensor Variable resistor W 1 W 2 Water Temperature Sensor Windshield Wiper Motor
LOKASI KOMPONEN POSITION OF PARTS
CARA MEMBACA GAMBAR
CARA MEMBACA GAMBAR
CARA MEMBACA GAMBAR ARTI KODE Perhatian : Tidak semua kode yang ada pada wiring diagram dapat kita ingat dengan baik, agar jangan sampai kita salah, lihatlah tabel kode didalam katalognya Contoh : Kode seperti gb 1 artinya adalah Fuseblink gb. 1 Kode pada gamabar gb 2 yang diberi lingkaran warna merah artinya adalah Warna kabel “ B “ adalah Black ( hitam ) gb. 2
CARA MEMBACA GAMBAR ARTI KODE Kode 1 B adalah kode connector seperti gambar disamping ( lih connector list ) Kode relay empat kaki Kode 1 D 1 adalah kode connector , huruf dan angka yang berada didalam adalah kode connector, sedangkan angka yang ada diluar adalah nomor pin.
CARA MEMBACA GAMBAR ARTI KODE Kode adalah kode terminal kabel masa, gabungan dari beberapa kabel ( JB / junction block ) BENTUK CONNECTOR Bentuk connector Bentuk conector dapat dilihat dalam connector list Pada gambar disamping ditunjukkan bentuk connector ID 1 beserta urutan nomor pinnya
BENTUK CONNECTOR Pada gambar disamping ditunjukkan bentuk connector H 1 & H 2 beserta urutan nomor pinnya Connector H 1 & H 2 bentuk dan warnanya sama hanya posisi letaknya saja yang berbeda Jadi ada kalanya kita akan menemukan connector yang warna dan bentuknya sama tetapi lokasinya berbeda, ini dimaksudkan agar kita menjadi lebih mudah dalam mencari lokasinya
CONNECTOR LIST CONTOH CONECTOR LIST
CONNECTOR LIST CONTOH CONECTOR LIST
OIL PRESSURE GAUGE
FUEL GAUGE
FUEL SENDER GAUGE
WATER TEMPERATURE GAUGE
WATER TEMPERATURE GAUGE
MAGNETIC TYPE SPEEDOMETER
TACHOMETER
- Slides: 50