KELILING DAN LUAS SEGI BANYAK Chrisnaji Banindra Yudha
KELILING DAN LUAS SEGI BANYAK Chrisnaji Banindra Yudha
Pengukuran � Suatu proses membandingkan suatu objek yang akan diukur dengan suatu objek yang telah diketahui ukurannya. � Satuan adalah objek yang telah diketahui ukurannya. � Terdapat satuan yang standar dan satuan yang tidak standar � Misal: di Inggris satuan mil (mile), yar (yard), inci (inchi) untuk mengukur besaran panjang. Satuansatuan tersebut tidak dapat digunakan oleh semua negara, sehingga terjadi kesulitan-kesulitan dalam penyesuaian satuan. Dari perbedaan satuan-satuan tersebut, pada konferensi di Paris (Perancis) tahun 1960, dibuatlah suatu satuan yang dapat digunakan di seluruh dunia dan disebut sistem Satuan
�Syarat yang harus dipenuhi oleh sebuah satuan yang baik antara lain sebagai berikut. � 1. Satuan harus bersifat tetap, tidak mengalami perubahan dalam segala keadaan. � 2. Satuan harus mudah ditiru dan diperbanyak sesuai dengan satuan asli � 3. Satuan harus bersifat internasional, yaitu dapat digunakan di seluruh dunia.
�Sampai saat ini sistem satuan yang kita kenal adalah sebagai berikut. �a) Sistem MKS (Meter, Kilogram Sekon) atau sistem Satuan Intemasional (SI) Maksudnya, jika kita menggunakan meter sebagai satuan panjang maka satuan massa harus kilogram dan satuan waktu harus sekon. . �b) Sistem CGS (Centimeter, Gram, Sekon) Maksudnya, jika kita menggunakan Centimeter sebagai satuan panjang, maka satuan massa harus gram dan satuan waktu harus sekon. �Satuan yang tidak standar Merupakan satuan yang tidak ditetapkan secara formal �Contoh: satu jengkal, depa, satu muka dll
1. KELILING �Keliling merupakan jumlah panjang sisi-sisinya (jarak mengitari segi banyak). �Keliling suatu bangun: merupakan jumlah panjang dari sisi- sisinya. �Apabila bangun datar berbentuk lingkaran, maka untuk mencari Kelilingnya melalui jarak mengitari lingkaran tersebut. �Mencari kelilingkaran menggunakan bilangan khusus yaitu phi. �Phi merupakan perbandingan keliling dengan diameter lingkaran.
Bagaimana memperoleh nilai Phi? ? �Apabila dalam pembelajaran di kelas, Siswa dikelompokkan dengan masing-masing kelompok terdiri dari 4 -5 orang siswa. �Kemudian tiap kelompok diberi tugas membawa alat ukur (meteran). �benda-benda berbentuk lingkaran yang dibawa sejumlah siswa diletakan dalam sebuah meja. � Tiap-tiap Kelompok secara bersama-sama kemudian menghitung keliling dan diameter benda-benda tersebut secara bergantian untuk masing-masing benda
Ilustrasi
� Kemudian masing-masing kelompok menuliskan hasilnya dalam bentuk tabel sebagai berikut: (dengan contoh salah satu perhitungannya). No Nama benda Keliling (K) Diameter (d) K/d � Tiap-Tiap Kelompok Kemudian mempresentasikan hasil pengukuran dan perhitungannya masing-masing. � setiap kelompok/siswa diminta untuk memperhatikan nilai K/d pada tabel dari setiap kelompok. � Kemudian menyimpulkan bahwa nilai K/d dari semua perhitungan tiap kelompok mendekati nilai 3, 14 atau 22/7 dan nilai ini kemudian diberi lambang khusus dengan gambar ∏, dibaca phi.
2. luas � Apakah perbedaan segi-n dengan daerah segi-n? ? � Daerah segi–n adalah himpunan titik-titik pada segi–n beserta titik-titik di daerah dalamnya a. Daerah persegi panjang b. Persegi panjang � Perbedaannya adalah persegi panjang tidak mempunyai ukuran luas, ukuran yang dimiliki persegi panjang adalah panjang persegi panjang, yang disebut keliling persegi panjang, Sedangkan daerah
Mengukur luas? ? �Mengukur luas suatu daerah berarti membandingkan besar suatu daerah dengan daerah lain yang digunakan sebagai patokan. �Luas daerah yang digunakan sebagai patokan disebut sebagai luas satuan.
� 1. luas daerah persegi panjang; hasil kali ukuran panjang dan lebarnya. � 2. Luas daerah jajar genjang; hasil kali ukuran alas dan tingginya. � 3. luas daerah trapesium; setengah kali hasil kali ukuran tinggi dan jumlah ukuran-ukuran alas dan atasnya (sisi sejajarnya). � 4. Luas daerah belah ketupat; setengah hasil kali panjang diagonal-diagonal belahketupat tersebut. � 5. Luas daerah layang-layang; setengah hasil kali panjang diagonal-diagonal layang-layang tersebut. � 6. Luas daerah segitiga setengah hasil kali panjang alas dengan tinggi segitiga tersebut.
� MENEMUKAN LUAS BANGUN DATAR
- Slides: 12