KELEMBAGAAN DI DESA SOSIOLOGI PERDESAAN PERTEMUAN KE11 KELAS
KELEMBAGAAN DI DESA SOSIOLOGI PERDESAAN PERTEMUAN KE-11 KELAS A &C 5 -6 NOVEMBER 2019
Lembaga sosial (social institution) �kompleks norma-norma atau kebiasaan untuk mempertahankan nilai-nilai yang dipandang sangat penting dalam masyarakat �Lembaga sosial merupakan perwujudan yang lebih konkrit dari struktur dan kultur. �Dalam lembaga terdapat status dan peran. �Fungsi lembaga dalam masyarakat?
Jon M. Shepard menggambarkan hubungan kebudayaan dan struktur Culture via Roles attached to social statuses guides role behavior through social interaction patterned relationships constitute social structure
Jadi Lembaga sosial adalah: • berisi norma dan aturan • yang mengatur kegiatan anggota masyarakat • dalam rangka memenuhi kebutuhan manusia atau masyarakat
Lembaga sosial berkaitan dengan istilah : Ø Usage : cara Ø Folkways : kebiasaan Ø Mores : tata kelakuan Ø Custom : adat
Lembaga sosial di desa • Bagi masyarakat desa yang masih sederhana, lembaga social yang ada umumnya tercipta secara tidak sengaja, seperti adat istiadat. • Peran lembaga ini sangat penting bagi masyarakat desa • Mengakar kuat pengaruhnya terhadap perilaku masyarakat desa. • Karena prosesnya maka, lembaga ini sulit berubah
Lembaga pemerintahan desa § Perbedaan besarnya peran dan kewenangan Lembaga pemerintahan (pimpinan desa) berdasarkan desa ikatan genealogis dan desa ikatan daerah. § Desa genealogis: pimpinan tunduk pada aturan adat Desa ikatan daerah: pimpinan berdasarkan pemilihan dan bersifat otonom § Perkembangan desa di Indonesia: desa sebagai unit otonom (negara kecil) sebelum negara terbentuk. Kemudian bertransisi menjadi Lembaga pemerintahan desa formal.
Desa masa order baru • UU No 5 Tahun 1979 • Pemerintahan desa merupakan penyelenggara pemerintahan terendah di bawah kecamatan • Perbedaan desa dan kelurahan pada hak dalam menyelenggarakan urusan rumah tangganya • Struktur dan perangkat: - kepala desa dan wakil - pamong desa - LMD
Desa masa reformasi • UU No 22 Tahun 1999 • Perbedaannya : (1) desa tidak terlalu disubordinasi oleh kecamatan; (2) pola kepemimpinan adat beserta peran yang melekat seharusnya mendapat tempat sewajarnya selaras dengan pembangunan dan perubahan. • Pengaturan desa di bawah kabupaten yang seharusnya menonjolkan karakteristik daerah dan menangkap aspirasi local.
Lembaga social lama 1. Gotong royong a. Untuk kepentingan umum : gugur gunung, kerja bakti, bersih desa dsb. b. Untuk kepentingan pribadi : sambatan. Peran gotong royong di masyarakat desa menjadi kepribadian asli bangsa Indonesia. Namun, mengalami perubahan dan pergeseran dengan masuknya sistem ekonomi uang.
2. Lembaga adat yang terikat dengan sistem kekerabatan (genealogis), ikatan daerah (teritorial) serta agama atau kepercayaan. contoh : Jawa (manunggaling kawula lawan Gusti dalam gugur gunung), Dayak (kepercayaan thd Kaharingan), Minangkabau (pengaruh Islam). Lembaga adat terdesak oleh modernisasi dan pemerintahan baru.
Lembaga social baru (masa orba) • Diartikan sebagai badan, organisasi, atau kegiatan yang keberadaannya berkaitan dengan program-program pembangunan tertentu dan kadang bersifat sementara. Top-down policy Contoh : LKMD, Puskesmas, Posyandu, KUD, Kepala Desa, PKK, Karang Taruna, dsb.
PKK LSM KUD
- Slides: 13