KELEBIHAN MI Lebih murah dibanding DC Motor Secara
KELEBIHAN MI • Lebih murah dibanding DC Motor • Secara mekanis lebih kuat • Lebih murah biaya pemeliharaan
Prinsip Kerja Ø Bila Kumparan Stator diberi tegangan sumber maka timbul medan putar Ø Medan putar tersebut akan memotong batang konduktor pada rotor Ø Kumparan rotor timbul ggl ( E ), sehingga timbul arus ( I ) Ø Adanya arus dalam medan magnet maka timbul F (ggl) pada rotor Ø Bila F rotor cukup kuat memikul torka beban, maka rotor akan berputar Ø Perbedaan kecepatan antara nr dan ns disebut slip yang dinyatakan: Ø Bila nr = ns maka tidak dihasilkan torka, torka motor akan timbul apabila nr lebih kecil dari ns
Prinsip Kerja t 6 F T FT F x c F c -a T ia FFcb ib -b b b ib ia F a. F b Fa F ic FT Fc ia ic ic ib ia ic x FFbc Fc ic ib -c Fa ic a Fb ib ia c Fa ib ia x FT t 5 Fb t 4 t 3 Fa t 2 t 1 F t 0 Fa FT
Prinsip Kerja t 1 t 0 t 3 t 2 ia t 5 t 4 ib t 6 x ic ib ia -c ic ib ia ic -b Fb x Fa ib ia x b c Fc ib ia ic t 1 -a t 2 t 4 t 3 t 5 FT F b c FT -a b xa Fc -b x c Fb -a Fb F T -a -c x xa -b x Fb Fa -b x c c xa Fc -c x b F b c F -a -b x Fa FT b Fa -a c -c x b xa Fb b Fc xa a -c x -b Fb x F Fc b xa Fa -c FT Fax FF c T t 0 FT a -a -b x c
Mode Operasi +T Bila ns > nr mesin berfungsi Sebagai motor. Plugging Motor 1. 0 -T 0 Generator -1. 0 S Bila ns < nr mesin berfungsi Sebagai generator.
Torka Motor Induksi R 1 I 1 X 1 a 2 R 2/S I 0 V 1 RC XM E 1 a 2 X 2 I’ 2 Bila Z 1 = R 1 +j. X 1 dianggap kecil maka E 1 = V 1 , dan T adalah : Harga S untuk mendapatkan T maks maka didapat Tmaks pada dan
Daya motor Induksi Daya masuk Stator : Daya masuk rotor : Daya keluar rotor ( P mekanis ) Rugi-rugi daya : Sehingga P 2 : Pm : Pr = 1 : ( 1 - S ) : S
Pengaturan Motor Induksi Mengubah frekuensi jala-jala dan jumlah kutup : Bila p ( jumlah kutup ) semakin besar maka semakin lambat kecepatan putaran dan se baliknya. Jumlah kutup dapat diubah 2 dengan meren canakan kumparan stator sedemikian shg dapat menerima tegangan masuk pada posisi yang berbeda-beda. Dari persamaan diatas diketahui bahwa dengan mengubah f semakin besar maka Menyebabkan kecepatan motor akan semakin besar juga dan sebaliknya.
Pengaturan Motor Induksi Mengatur tegangan jala – jala : Besarnya kopel motor induksi sebanding dengan pangkat dua tegangan yang di berikan ( V 1) T = k V 2. T Karakteristik beban dapat dilihat seperti gambar disamping, kecepatan akan be V 1 rubah dari n 1 ke n 2 untuk tegangan beban masuk setengah dari tegangan semula. 0. 5 V 1 n 2 n 1 n Harmonic tinggi dan power factor ren dah , pengaturan ini biasanya dipakai untuk peralatan starting torque rendah
Pengaturan motor induksi Pengaturan tahanan luar Ø Penambahan tahanan luar R 2 pada rotor belitan sampai harga tertentu dapat torka Start maksimum. T Ø Penambahan tahanan luar juga diperlukan untuk memba tasi arus awal yg besa saat Start. Ø Dengan mengubah 2 tahanan luar juga diperlukan untuk me ngatur kecepatan motor. R 2 naik n 4 n 3 n 2 n 1 n Ø Cara ini mengakibatkan rugi daya yang cukup besar pada rotor Kurva T terhadap speed ( n ) dengan mengubah-ubah R 2
- Slides: 11