Kelaskelas Dasar di Java Kelas Wraper Dua fungsi

  • Slides: 32
Download presentation
Kelas-kelas Dasar di Java

Kelas-kelas Dasar di Java

Kelas Wraper Dua fungsi utama kelas wraper � menyediakan mekanisme untuk membungkus data primitif

Kelas Wraper Dua fungsi utama kelas wraper � menyediakan mekanisme untuk membungkus data primitif ke dalam obyek sehingga data primitif ini dapat menggunakan operasi yang khusus diperuntukkan untuk obyek, seperti penambahan ke dalam koleksi atau pengembalian dari sebuah method yang mengembalikan sebuah obyek;

satu set fungsi utility untuk data primitif. Sebagian besar dari fungsi ini berhubungan dengan

satu set fungsi utility untuk data primitif. Sebagian besar dari fungsi ini berhubungan dengan konversi data primitif dari satu bentuk ke bentuk yang lainnya, sebagai contoh, mengubah data primitif ke dalam bentuk String dan sebaliknya, mengubah data primitif ke dalam bentuk basis yang berbeda-beda (binary, octal, dan decimal). � menyediakan

� Setiap data primitif dalam Java memiliki kelas wrapper yang bersesuaian. Sebagai contoh, kelas

� Setiap data primitif dalam Java memiliki kelas wrapper yang bersesuaian. Sebagai contoh, kelas wrapper untuk int adalah Integer, untuk float adalah Float, dan sebagainya. Yang patut diingat adalah nama dari kelas wrapper suatu data primitif adalah sama dengan tipe data primitif yang bersesuaian dengan huruf pertamanya dalam bentuk huruf besar, kecuali untuk tipe data char dengan kelas wrapper Character, dan int dengan kelas wrapper Integer.

Data Primitif dan Kelas Wrapper yang Sejenis Beserta Konstruktornya TIPE DATA PRIMITIF KELAS WRAPPER

Data Primitif dan Kelas Wrapper yang Sejenis Beserta Konstruktornya TIPE DATA PRIMITIF KELAS WRAPPER ARGUMEN KONSTRUKTOR boolean Boolean boolean atau String byte Byte byte atau String char Character char short Short short atau String int Integer int atau String long Long long atau String float Float float atau String double Double double atau String

� Obyek wrapper bersifat immutable, yang berarti bahwa sekali diberikan nilai pada sebuah obyek

� Obyek wrapper bersifat immutable, yang berarti bahwa sekali diberikan nilai pada sebuah obyek wrapper, nilainya tidak dapat diubah. � Semua kelas wrapper, (kecuali Character), menyediakan dua buah konstruktor: satu konstruktor menggunakan nilai primitif yang bersesuaian, dan konstruktor yang lain menggunakan String yang merupakan representasi dari data primitif yang akan dibungkus di dalam kelas wrapper.

Integer i 1 = new Integer(42); Integer i 2 = new Integer(“ 42”); atau

Integer i 1 = new Integer(42); Integer i 2 = new Integer(“ 42”); atau Float f 1 = new Float(3. 14); Float f 2 = new Float(“ 3. 14”);

kelas wrapper Character, ia hanya menyediakan satu buah konstruktor, yang mengambil nilai char sebagai

kelas wrapper Character, ia hanya menyediakan satu buah konstruktor, yang mengambil nilai char sebagai argumen. Sebagai contoh : � Untuk Character c 1 = new Character(‘c’);

� Method statik value. Of() yang disediakan di sebagian besar kelas wrapper (kecuali kelas

� Method statik value. Of() yang disediakan di sebagian besar kelas wrapper (kecuali kelas wrapper Character) memberikan cara lain untuk membuat obyek wrapper. � Method ini menggunakan String yang merepresentasikan data primitif yang bersesuaian sebagai argumen Integer i 2 = Integer. value. Of(“ 100”); Float f 2 = Float. value. Of(“ 3. 14 f”);

Method-method dalam kelas wrapper untuk mengkonversi nilai xxx. Value() Ketika ingin mengubah obyek wrapper

Method-method dalam kelas wrapper untuk mengkonversi nilai xxx. Value() Ketika ingin mengubah obyek wrapper ke dalam data primitif, dapat digunakan salah satu dari method xxx. Value() ini. Semua method ini tidak menggunakan argumen.

Integer i 2 = new Integer(42); byte b = i 2. byte. Value(); short

Integer i 2 = new Integer(42); byte b = i 2. byte. Value(); short s = i 2. short. Value(); double d = i 2. double. Value(); atau Float f 2 = new Float(3. 14 f); short s = f 2. short. Value(); System. out. println(s);

parse. Xxx () dan value. Of() parse. Xxx() mengembalikan nilai primitif yang sesuai dengan

parse. Xxx () dan value. Of() parse. Xxx() mengembalikan nilai primitif yang sesuai dengan kelas wrapper-nya; value. Of() mengembalikan sebuah obyek wrapper yang tipenya sama dengan kelas wrapper yang memanggil method tersebut. double d 4 = Double. parse. Double("3. 14"); System. out. println("d 4 = " + d 4); Double d 5 = Double. value. Of("3. 14");

to. String() Setiap kelas wrapper memiliki method to. String() yang tidak memiliki argumen dan

to. String() Setiap kelas wrapper memiliki method to. String() yang tidak memiliki argumen dan tidak statik. Method ini mengembalikan nilai berupa obyek String yang merepresentasikan nilai primitif yang dibungkus oleh kelas wrapper-nya. Sebagai contoh : Double d = new Double(“ 3. 14”); System. out. println(“d = “+d. to. String() );

Kelas Koleksi � Koleksi merupakan entitas yang merepresentasikan sekumpulan obyek. Obyek yang berada di

Kelas Koleksi � Koleksi merupakan entitas yang merepresentasikan sekumpulan obyek. Obyek yang berada di dalam sebuah koleksi disebut elemen. Koleksi biasanya berkaitan dengan beragam tipe obyek yang kesemuanya merupakan turunan dari tipe obyek tertentu.

– merupakan sekumpulan obyek yang disebut sebagai elemen. Implementasi dari Collection ini akan menentukan

– merupakan sekumpulan obyek yang disebut sebagai elemen. Implementasi dari Collection ini akan menentukan apakah ada aturan mengenai ordering tertentu dan apakah duplikasi elemen diperbolehkan di dalamnya. � Set – merupakan sebuah koleksi yang tidak memiliki aturan unordered di mana di dalamnya tidak boleh ada duplikasi elemen. � List – merupakan sebuah koleksi yang memiliki aturan ordered di mana di dalamnya duplikasi elemen diperbolehkan. � Collection

Semua jenis koleksi memiliki referensi ke obyek-obyek dengan tipe Object. Hal ini memungkinkan semua

Semua jenis koleksi memiliki referensi ke obyek-obyek dengan tipe Object. Hal ini memungkinkan semua jenis obyek untuk disimpan di dalam koleksi. Implikasi dari elemen dalam koleksi yang bertipe Object adalah harus digunakan proses casting yang benar ketika mengambil sebuah elemen dari dalam koleksi.

Set Dalam contoh kode berikut ini, dideklarasikan sebuah variabel (set) dengan tipe Set. Lalu

Set Dalam contoh kode berikut ini, dideklarasikan sebuah variabel (set) dengan tipe Set. Lalu diinisialisasi variabel ini dengan sebuah obyek Hash. Set. Selanjutnya ditambahkan beberapa elemen ke dalamnya dan mencetak isi dari variabel set ke output standar.

import java. util. *; public class Set. Example { public static void main(String[] args)

import java. util. *; public class Set. Example { public static void main(String[] args) { Set set = new Hash. Set(); set. add("one"); set. add("second"); set. add(new Integer(4)); set. add("second"); //duplikasi, tidak ditambahkan set. add(new Integer(4)); //duplikasi, tidak //ditambahkan System. out. println(set); } }

List � Dalam contoh kode berikut ini, dideklarasikan sebuah variabel (list) dengan tipe List.

List � Dalam contoh kode berikut ini, dideklarasikan sebuah variabel (list) dengan tipe List. Selanjutnya, variabel ini diinisialisasi dengan sebuah obyek Array. List. Selanjutnya ditambahkan beberapa elemen ke dalamnya dan mencetak isi dari variabel list ke output standar. Berbeda dengan contoh sebelumnya, pada contoh ini berhasil dilakukan penambahan elemen yang terduplikasi.

import java. util. *; public class List. Example { public static void main(String[] args)

import java. util. *; public class List. Example { public static void main(String[] args) { List list = new Array. List(); list. add("one"); list. add("second"); list. add("3 rd"); list. add(new Integer(4)); list. add(new Float(5. 0 F)); list. add("second"); //duplikasi ditambahkan list. add(new Integer(4)); //duplikasi ditambahkan System. out. println(list); } }

Iterator � Sebuah koleksi dapat diiterasi dengan menggunakan iterator. Interface Iterator memungkinkan untuk melakukan

Iterator � Sebuah koleksi dapat diiterasi dengan menggunakan iterator. Interface Iterator memungkinkan untuk melakukan iterasi secara forward. Pada kasus iterasi di dalam sebuah obyek Set, langkah iterasinya tidak dapat ditentukan sementara langkah iterasi pada sebuah list adalah bergerak maju. Sebuah obyek List juga mendukung penggunaan List. Iterator yang memungkinkan proses iterasi secara backward. Kode program di bawah ini menggambarkan penggunaan iterator:

List l 1 = new Array. List(); Iterator elements = l 1. Iterator(); while(elements.

List l 1 = new Array. List(); Iterator elements = l 1. Iterator(); while(elements. has. Next()) { System. out. println(elements. next()); }

Hirarki Interface Iterator

Hirarki Interface Iterator

� Method remove() digunakan untuk menghapus item di dalam sebuah iterasi. Jika salah satu

� Method remove() digunakan untuk menghapus item di dalam sebuah iterasi. Jika salah satu koleksi tidak mendukung proses penghapusan ini, maka exception Unsupported. Operation. Exception akan dilemparkan. � List. Iterator bergerak satu arah, yaitu begerak maju dengan menggunakan method next() atau mundur dengan menggunakan method previous(). Jika menggunakan method previous() setelah menggunakan method next() akan diperoleh elemen sebelum memanggil method next(). Begitu juga sebaliknya.

� Method set mengubah elemen yang ditunjuk oleh kursor iterator. Method add menambah elemen

� Method set mengubah elemen yang ditunjuk oleh kursor iterator. Method add menambah elemen baru ke dalam koleksi pada posisi sebelum kursor iterator. Dengan demikian, jika memanggil method previous setelah pemanggilan method add, akan diperoleh elemen yang baru dimasukkan ke dalam koleksi tersebut. Jika proses penyetingan dan penambahan elemen tidak didukung oleh koleksi yang bersangkutan, maka Unsupported. Operation. Exception akan dilemparkan.

Vector � Vector merupakan elemen koleksi dari tipe object yang bekerja seperti array. Vector

Vector � Vector merupakan elemen koleksi dari tipe object yang bekerja seperti array. Vector mengimplementasi interface List � Interface List mendefinisikan konsep data secara berurutan sehingga kita bisa mendapati data awal, akhir, berikutnya, dan sebelumnya � Vector menyimpan referensi ke objek � Vector memiliki kemiripan dengan Array. List, perbedaannya adalah vector tidak melakukan sinkronisasi sedangkan Array. List melakukan sinkronisasi otomatis

Konstuktor vector � Vector nama. Vektor = new Vector() menghasilkan elemen dengan kapasitas 10

Konstuktor vector � Vector nama. Vektor = new Vector() menghasilkan elemen dengan kapasitas 10 elemen. Apabila kurang, maka akan menambah kapasitasnya dua kali lipat secara otomatis � Vector nama. Vector = new Vector(int a) menghasilkan vector sebesar a elemen. Apabila kurang, maka akan menambah kapasitasnya dua kali lipat secara otomatis

� Vector nama. Vektor = new Vector( int a, int b) menghasilkan vector dengan

� Vector nama. Vektor = new Vector( int a, int b) menghasilkan vector dengan kapasitas a, jika kurang maka akan menambah kapasitasnya sebanyak b secara otomatis

Method-method dalam vector � add(indeks, object) add(object): menambahkan object berurutan, dari indeks 0 lalu

Method-method dalam vector � add(indeks, object) add(object): menambahkan object berurutan, dari indeks 0 lalu ke indeks berikutnya � set(indeks, object) menyisipkan object pada posisi indeks � get(indeks) mendapatkan object pada posisi indeks yang diinginkan

� first. Element(): mendapatkan objek pada elemen pertama dari vector � size(): mendapatkan ukuran

� first. Element(): mendapatkan objek pada elemen pertama dari vector � size(): mendapatkan ukuran vektor yang telah digunakan � capacity(): mendapatkan ukuran kapasitas vector � remove(indeks): menghapus objek pada indeks � clear(): menghapus semua objek di dalam vektor