KEBIJAKAN DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DAN KESETARAAN Oleh
KEBIJAKAN DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DAN KESETARAAN Oleh Dr. Erman Syamsuddin Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DAN KESETARAAN DITJEN PAUD DAN DIKMAS TAHUN 2017
1. EVALUASI CAPAIAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DAN KESETARAAN 2. PENDIDIKAN KEAKSARAAN DAN BUDAYA BACA 3. PENDIDIKAN KESETARAAN DAN PIP 4. KELEMBAGAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT 5. BANTUAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DAN KESETARAAN
Evaluasi Pelaksanaan Program Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Tahun 2016 2
DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DAN KESETARAAN TAHUN 2016 APBNP 3
DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KEAKASARAAN DAN KESETARAAN APBNP 98, 47 % Setelah selfblocking 4
Pendidikan Keaksaraan dan Budaya Baca 5
Sebaran PERSENTASE Buta Aksara 2015 Aceh (17) 1. 96% Sumut (26) 1. 50% Riau (30) 1. 17% Sumbar (25) Kalbar (7) Jambi (18) 1. 53% Kep. Babel (16) 2. 02% Bengkulu (20) 1. 82% 0. 39% Jabar (19) 1. 88% 0. 66% Jateng (9) 4. 30% Papua Barat (11) Maluku Utara (27) Sulbar (3) Jatim (6) 5. 63% Sulsel (4) 6. 91% 4. 05% 1. 36% 7. 30% Kalsel (39) Jakarta (31) 1. 80% 3. 11% 2. 83% 1. 71% Banten (23) Sulteng (12) 0. 50% Kalteng (13) Sumsel (24) Lampung (22) 1. 80% Kaltim (32) 5. 23% 1. 90% 0. 42% 2. 65% 2. 42% 1. 20% Sulut (33) Gorontalo (14) Kaltara (15) Kep. Riau (29) Papua (1) 21. 22% Sultra (10) 4. 24% Maluku (28) 1. 36% Bali (8) 4. 86% Jogja (21) 1. 80% NTB (2) 10. 32% NTT (5) 5. 98% Persentase Buta Aksara 15 -59 Tahun Nasional Sumber : Pusat Data dan. Sumber Statistik: Pendidikan, Pusat Data dan Kemdikbud, Statistik Pendidikan, 2015 Kemdikbud Tahun 2015 3, 43% 6
Sebaran Angka Penduduk Tuna Aksara usia 15 -59 tahun Tiap Provinsi Tahun 2015 Sumber: PDSPK Kemdikbud 2015 7
Grafik Kabupaten Terpadat Tuna Aksara Usia 15 -59 tahun, Tahun 2015 Kab. Jember Kab. Sumenep Kab. Sampang Kab. Lombok Tengah Kab. Lombok Barat Kab. Indramayu Kab. Brebes Kab. Bogor Kab. Bangkalan Kab. Probolinggo Kab. Malang Kab. Cirebon Kab. Pasuruan Kab. Bojonegoro Kab. Puncak Jaya Kab. Karawang Kab. Pamekasan Kab. Tuban Kab. Lebak Kab. Banyuwangi Kab. Bekasi Kab. Situbondo Kab. Toraja Utara Kab. Jayawijaya Kab. Sragen 164, 346 124, 075 118, 968 114, 953 99, 309 95, 588 94, 314 93, 043 77, 893 77, 333 72, 412 66, 126 64, 982 62, 675 60, 912 60, 348 60, 216 58, 038 57, 591 55, 365 54, 527 54, 378 52, 247 51, 681 47, 525 0 20, 000 Sumber : Pusat Data dan Statistik Pendidikan, Kemdikbud, 2015 40, 000 60, 000 80, 000 100, 000 120, 000 140, 000 160, 000 180, 000 8
Permasalahan Literasi PISA Tingkat Literasi Indonesia Indeks Minat Baca Buta Aksara • 3, 40%: 5, 6 Jiwa (Data 2015) • 0, 001 (dari 1. 000 penduduk, hanya satu orang yang membaca): Unesco 2012 • Indeks Minat Baca Siswa DKI: Rendah (2, 24): Forum TBM DKI • Indonesia peringkat ke 60 dari 61 negara • Global School Rangking: Indonesia Peringkat ke 64 dari 76 Negara • Matematika naik 11 poin, Sains naik 21 peringkat, Membaca hanya naik 1 peringkat 6 Literasi Dasar : 1. Literasi Baca Tulis 2. Literasi Berhitung 3. Literasi Sains 4. Literasi TIK 5. Literasi Keuangan 6. Literasi Budaya dan Kwarganegaraan
“Gerakan Indonesia Membaca (GIM) TAHUN 2016” Data BPS 2006, Tingkat Minat Baca Masyarakat: Penduduk Usia 15 -59 Tahun Penduduk Indonesia >15 tahun q 55, 11% membaca Korang q 29, 22% Membaca Majalah yang masih buta aksara sebanyak q 16, 72% Membaca Buku Cerita orang q 44, 28% Membaca Buku Pelajaran Sekolah q 21, 07% Membaca lainnya 81. 168. 403 5. 629. 943 3, 40% Untuk Apa GIM? PUBLIKASI GIM PEYUSUNAN RENCANA AKSI BUDAYA BACA Gerakan Indonesia Membaca di 31 Kab/Kota LOMBA DAN APRESIASI LITERASI Meningkatkan Minat Baca Masyarakat (31 Provinsi dan 31 Kabupaten/Kota) PELIBATAN PUBLIK: Melibatkan Pegiat literasi, TBM, Forum TBM, 13 Ormit Bindiktara, Organasisasi Kemasyarakatan, Swasta PAMERAN BUKU DONASI BUKU Kegiatan Pendukungnya q Kampung Literasi q Bantuan Sarana TBM SARASEHAN GIM DIT. BINDIKTARA
“Rintisan Kampung Literasi” Data statistik UNESCO pada 2012 menyebutkan indeks minat baca di Indonesia baru mencapai 0, 001. Artinya, dari 1. 000 penduduk, hanya satu warga yang tertarik untuk membaca. ) masih buta aksara sebanyak 5. 629. 943 Mengapa Kampung Literasi? Peningkatan yang siginifkan dalam penrurunan jumlah masyarakat tuna aksara harus dibarengi dengan kegiatan melestarikan keberaksarawan Penuntasan tuna aksara masyarakat merupakan tanggung jawab semua yang diwujudkan dalam gerakan bersama seluruh ekosistem pendidikan Program Pendidikan Keaksaraan yang telah dilakukan perlu terus diperkuat dengan berbagai terobosan program, termasuk Kampung Literasi Membangun budaya literasi masyarakat guna meningkatkan aktivitas mereka menggunakan bahan ajar dan bacaan dalam penghidupannya, merupakan hal penting dalam KAMPUNG LITRASI Tahun 2016 dirintis 31 lokasi KAMPUNG LITERASI pada Lokasi Gerakan Indonesia Membaca (GIM) orang 31 Lokasi GIM/ Kampung Literasi 2016 1. 2. 3. 4. 5. 6. Aceh Utara 17. Nunukan Samosir 18. Singkawang Kota Padang 19. Palangkaraya Bangka 20. Banjarbaru Kota Bengkulu 21. Kota Samarinda Bandar 22. Kupang Lampung 23. Gorontalo 7. Kota Jambi 24. Manado 8. Pekan Baru 25. Polewali Mandar 9. Palembang 26. Kota Kendari 10. Lebak 27. Gowa 11. Ciamis 28. Ambon 12. Banyumas 29. Ternate 13. Gunung Kidul 30. Lanny Jaya 14. Pamekasan 31. Manokwari 15. Karangasem 2 16. Lombok Barat. DIT. BINDIKTARA
DATA CAPAIAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DAN BUDAYA BACA TH 2016 • Layanan pendidikan keaksaraan difokuskan pada Kabupaten terpadat tuna aksara, 3 T dan Papua-Papua Barat, dan Komunitas Adat Terpencil/Khusus (KAT). • Persentase angka melek aksara usia dewasa 15 -59 tahun sebesar 96, 57% • Pemberian biaya operasional pada peserta didik keaksaraan sebanyak : 122. 220 orang • Gerakan Indonesia Membaca di 31 Kab/Kota • Rintisan Kampung Literasi di 31 kab/kota • Pemberian bantuan TBM sebanyak 80 TBM 9
Pendidikan Kesetaraan 10
Data Putus Sekolah Tiap Jenjang Pendidikan Tingkat Nasional Tahun 2015/2016 SD Jumlah Siswa Putus Sekolah = 68. 066 Persentase Siswa Putus Sekolah = 0, 62% SMP Jumlah Siswa Putus Sekolah = 51. 541 Persentase Siswa Putus Sekolah = 0, 52% SMA Jumlah Siswa Putus Sekolah = 40. 454 Persentase Siswa Putus Sekolah = 0, 96% SMK Jumlah Siswa Putus Sekolah = 77. 899 Persentase Siswa Putus Sekolah = 1, 85% Jumlah Total Jumlah Siswa Putus Sekolah = 237. 960 Persentase Siswa Putus Sekolah = 0, 53% 11
KEBIJAKAN PROGRAM KESETARAAN DAN BERKELANJUTAN TAHUN 2017 1. PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN 1. Memberikan perhatian yang lebih besar (afirmasi) di bidang fasilitasi layanan Pendidikan Kesetaraan pada daerah pinggiran (konteks implementasi Nawacita); 2. Inovasi strategi implementasi pembelajaran Pendidikan Kesetaraan berbasis daring (online); 3. Penyempurnaan kurikulum pendidikan kesetaraan berbasis kompetensi; 4. Optimalisasi pemanfaatan Dapodik Dikmas sebagai pangkalan data tunggal penyelenggaraan layanan Pendidikan Kesetaraan; 5. Mensinergikan manfaat KIP untuk peserta didik kesetaraan. 12
KEBIJAKAN PROGRAM KESETARAAN DAN BERKELANJUTAN TAHUN 2017 2. PROGRAM PENDIDIKAN BERKELANJUTAN 1. Memberikan perhatian yang lebih besar (afirmasi) di bidang fasilitasi layanan Pendidikan Berkelanjutan pada daerah pinggiran (konteks implementasi Nawacita); 2. Mensinergikan program GP 3 M, Desa Vokasi dan Pendidikan Kecakapan Hidup Perempuan; 3. Mensinergikan program Pendidikan Kecakapan Hidup Perempuan dengan PTPPO dlm rangka meningkatkan ketahanan keluarga. 13
Kebijakan Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan 1. Dasar • Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 1 tahun 2017 tentang Pelaksanaan Ujian Nasional Tahun Ajaran 2016/2017 • POS UN tahun 2017 • Draft POS Ujian PK 2. Penyelenggara • Satuan Pendidikan Terakreditasi (SKB dan PKBM) • Satuan pendidikan yang belum terakreditasi dapat bergabung dengan satuan pendidikan terakreditasi baik formal maupun nonformal dengan radius 5 km 3. Bentuk • UNPK-BK bagi yang memungkinkan • Menggunakan kertas bagi yang non UNPK-BK • UNPK-BK untuk semua mata pelajaran (7 Mata Pelajaran) • Ujian Pendidikan Kesetaraan (UPK) 4. Waktu Pendaftaran UN • Pendaftaran UN ditutup tanggal 25 Januari 2017 • Pendaftaran melalui Dapodik PAUD dan Dikmas 14
Lanjutan. . . Kebijakan Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan 5. Waktu Pelaksanaan UN a. Akan dilaksanakan pada hari Sabtu/Minggu (Hari Libur) b. Akan ditetapkan jadwal pelaksanaannya 6. Panitia Penyelengara a. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota b. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota 7. Jumlah Peserta UN per 26 Januari 2017 a. Paket A sebesar 60. 167 orang b. Paket B sebesar 135. 393 orang c. Paket C sebesar 286. 391 orang 15
PEMBELAJARAN ONLINE PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C 16
Dasar Pijakan 1. PP 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dalam PP 32 tahun 2013 dan PP 13 tahun 2015 2. Standar proses pendidikan kesetaraan tidak harus sama dengan pendidikan formal 3. Keberagaman peserta didik dari segi usia, kondisi sosial dan letak geografis 4. Kesempatan waktu belajar yang terbatas 5. Terbatasnya sumber belajar di satuan pendidikan 6. Kesempatan belajar mandiri terbuka lebar 17
Pembelajaran online Paket C 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Telah di-launching tanggal 20 Oktober 2016 di Palu, Sulteng Alamat web: kesetaraan. kemdikbud. go. id Menggunakan sistem modular Penilaian hasil belajar ditentukan oleh kesiapan warga belajar (tidak harus sama) Dapat menggunakan fasilitas HP/Laptop/PC Belajar dapat dilakukan dimana saja tanpa mengenal waktu dan batas/fleksibel Aplikasi ini dapat digunakan di setiap satuan pendidikan di Indonesia Efisiensi dari segi biaya dan waktu 18
Pendukung pendidikan kesetaraan Sedang dipersiapkan: 1. Permendikbud 2. Pedoman Pengelolaan dan Penyelenggaraan 3. Pedoman Placement Test 4. Pedoman Pembelajaran Online 5. Modul-modul pembelajaran 6. Ujian Berstandar Nasional Berbasis Komputer 19
Peran dan Fungsi dalam Pelaksanaan PIP KEMENDIKBUD Menetapkan Juknis. Sosialisasi dan koordinasi Identifikasi, kompilasi, dan sinkronisasi data Menetapkan SK penerima Menetapkan lembaga penyalur Menginformasikan SK penerima. Melayani pengaduan Pemantauan dan Pelaporan DISDIK PROV/KAB/KOTA Sosialisasikan dan koordinasikan Mengesahkan calon penerima Menyampaikan usulan dari sekolah/lembaga Pemantauan Melayani pengaduan SEKOLAH/ LEMBAGA Menseleksi dan mengusukan Siswa/peserta melalui Dapodik Menyampaikan informasi pencairan kepada siswa /peserta Membuat surat keterangan untuk pengambilan dana Pemantauan dan pengarahan Menerima pendaftaran anak usia sekolah yang tidak bersekolah LEMBAGA PENYALUR Menyampaikan informasi pencairan kepada siswa /peserta melalui dinas/sekolah Menyalurkan dana manfaat Pelaporan penyaluran Pertanggungjawaban penyaluran 20
DATA CAPAIAN PENDIDIKAN KESETARAAN DAN PIP TH 2016 1. Jumlah remaja orang dewasa memperoleh layanan pendidikan kesetaraan 165. 429 orang ~ Paket A. 9. 500 orang ~ Paket B. 70. 029 orang ~ Paket C. 85. 900 orang ~ Paket C Vokasi. 10. 000 orang 2. Sebanyak 63. 211 diusulkan untuk menerima PIP 3. Bantuan revitalisasi kepada 520 satuan pendidikan masyarakat (PKBM: 259 lbg, pembangunan SKB: 34 lbg, Sarana SKB: 100 lbg, TIK utk SKB 47 lbg, TBM: 80) 21
Rekap PIP Tahun 2016 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Provinsi Aceh Bali Banten Bengkulu DI Yogyakarta DKI Jakarta Jambi Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Kalimantan Barat Kalimantan Selatan Kalimantan Tengah Kalimantan Timur Kepulauan Riau Lampung Paket A 47 49 89 44 154 10 49 1319 543 391 370 13 74 12 39 146 Paket B 66 74 283 105 106 49 0 5603 2499 1824 628 80 169 61 0 462 Paket C 115 158 498 191 97 55 0 10221 6559 3019 657 168 253 91 0 482 Total 228 281 870 340 357 114 49 17143 9601 5234 1655 261 496 164 39 1090 Total Ber-KIP 0 8 344 65 126 8 4 7985 2818 1949 1562 5 177 125 0 681 22
Rekap PIP Tahun 2016 No 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 Provinsi NTB NTT Papua Barat Riau Sulawesi Barat Sulawesi Selatan Sulawesi Tengah Sulawesi Tenggara Sumatera Barat Sumatera Selatan Sumatera Utara Total Paket A Paket B Paket C 2. 901 51 692 7 56 50 462 280 5 19 47 289 8. 208 2. 293 103 499 19 164 97 448 377 13 50 116 1. 306 17. 494 11. 197 28 696 14 141 48 689 287 10 72 120 1. 643 37. 509 Total 16. 391 182 1887 40 361 195 1599 944 28 141 283 3. 238 63. 211 Total Ber-KIP 16. 391 10 282 0 114 47 95 693 0 5 7 941 34. 442 23
PENERIMA PIP 17, 9 JUTA ANAK CALON PENERIMA PIP 13, 8 JUTA ANAK SEKOLAH PENERIMA PIP 4, 1 JUTA ANAK USIA SEKOLAH TIDAK SEKOLAH (ATS) SUDAH DIURUS OLEH SEKOLAH SD, SMP, SMA, SMK Urusan pendidikan nonformal Sudah disebarkan data ATS ke Kab/Kota sebanyak 2, 9 juta 1 Dicari dan upayakan masuk : a) masuk sekolah kembali, b) masuk kesetaraan atau c) masuk kursus dan pelatihan 2 a) Masukkan ke Dapodik b) Masukkan ke satuan pendidikan yang terdekat c) Usulkan BOP dan PIP 24
Rencana Pelaksanaan PIP Tahun 2017 1. Menyediakan KIP bagi seluruh Peserta didik Kesetaraan Paket A, Paket B, Paket C sekitar 2, 9 Juta ; 2. Setiap kartu memiliki sejumlah nilai bantuan pendidikan bagi semua peserta didik yang bersumber dari dana BOP, setelah berkonsultasi dan disepakati bersama Komisi X DPR-RI; 3. Penerima KIP dari keluarga miskin mendapat dana PIP ditambah bantuan pendidikan dari dana BOP; 4. Melakukan rintisan KIP dalam bentuk smartcard/Simpanan Pelajar/ Tabunganku secara bertahap di kabupaten/kota yang mempuyai infrastruktur perbankan yang mendukung; 5. Penyaluran dana KIP dilakukan melalui konsorsium bank untuk memperlancar layanan di seluruh Indonesia; 6. Memperkuat fungsi UPT untuk mengawal pemanfaatan dana PIP oleh peserta didik hanya untuk kepentingan pendidikan. 25
Kelembagaan PNF 26
POLA PENDATAAN PKBM BERBASIS DAPODIK Setiap PKBM harus memiliki NPSN agar terdata secara nasional. Setiap peserta didik harus memiliki NISN sebagai syarat untuk mengikuti Ujian Nasional DITJEN PAUDDIKMAS PDSPK NPSN DAPODIK (NISN) KK-DATADIK KAB/KOTA AKSES PROGRAM PKBM DITBINDIKTARA Data dikelola satu pintu dalam jaringan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Disdik kab/Kota 27
PKBM RINTISAN DI PEDESAAN JUMLAH DESA 74. 092 Pembina RINTISAN PKBM 11. 500 RINTISAN PKBM RINTISAN PKBM 28
Capaian 2016 1. Jumlah PKBM yang mendapatkan bantuan sarana sebanyak 259 lembaga dan bantuan TBM 80 lembaga; 2. Jumlah PKBM yang terakreditasi sebanyak 841 PKBM (8, 01%) dari 10. 500 PKBM yang sudah memiliki NPSN; 3. Jumlah PKBM yang telah mengajukan borang akreditasi per 20 Desember 2016 sebanyak 896 PKBM; 29
Bantuan Penyelenggaraan Program Bindiktara Tahun 2017 30
Bantuan Penyelenggaraan Program Bindiktara Tahun 2017 No. Jenis Bantuan Program Volume Harga Satuan Unit Cost Jumlah 1 BOP Pendidikan Keaksaraan Dasar Suku Terasing/ Komunitas Adat Terpencil 2, 500 ORG 1, 000, 000 2, 500, 000 2 BOP Pendidikan Keaksaraan Dasar 36, 200 ORG 450, 000 16, 290, 000 15, 000 ORG 750, 000 11, 250, 000 41, 400 ORG 600, 000 24, 840, 000 3 4 BOP Pendidikan Keaksaraan Dasar Papua dan 3 T BOP Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri 5 BOP Multikeaksaraan 5, 000 ORG 600, 000 3, 000, 000 6 BOP Pendidikan Kesetaraan Paket A 6, 000 ORG 970, 000 5, 820, 000 7 BOP Pendidikan Kesetaraan Paket B 67, 120 ORG 1, 400, 000 93, 968, 000 8 BOP Pendidikan Kesetaraan Paket C 99, 500 ORG 1, 700, 000 169, 150, 000 9 Bantuan Pendidikan Vokasional (untuk paket C) 10, 000 ORG 1, 700, 000 17, 000, 000 1, 000, 000 25, 000, 000 10 Bantuan Prasarana SKB 25 LBG 31
Bantuan Penyelenggaraan Program Bindiktara Tahun 2017 No. Jenis Bantuan Program Volume Harga Satuan Unit Cost Jumlah 11 Bantuan Sarana SKB 79 PKT 100, 000, 000 7, 900, 000 12 Bantuan Sarana dan Prasarana PKBM 161 LBG 50, 000, 000 8, 050, 000 30 LBG 50, 000, 000 1, 500, 000 28 LBG 75, 000, 000 2, 100, 000 28 DESA 100, 000, 000 2, 800, 000 5, 730 ORG 1, 000, 000 5, 730, 000 17 Bantuan Sarana TBM 36 LBG 30, 000, 000 1, 080, 000 18 Kampung Literasi 35 LBG 100, 000, 000 3, 500, 000 19 Gerakan Indonesia Membaca 25 LBG 100, 000, 000 2, 500, 000 20 BOP Kampung Literasi 25 LBG 25, 000, 000 625, 000 21 Bantuan Pasca Bencana 10 PKT 50, 000, 000 500, 000 Bantuan Kerja sama dengan Organisasi Mitra Bantuan Gerakan Pendidikan 14 Pemberdayaan Perempuan Marginal (Sarasehan GP 3 M) 13 15 Bantuan Desa Vokasi 16 BOP Pendidikan Kecakapan Hidup Perempuan 32
Terima kasih
- Slides: 37