KEBIJAKAN DAN PROGRAM PRIORITAS PERENCANAAN DAN PENDAYAGUNAAN SDM
KEBIJAKAN DAN PROGRAM PRIORITAS PERENCANAAN DAN PENDAYAGUNAAN SDM KESEHATAN TERKAIT POLTEKKES DAN PENDIDIKAN NAKES KEPALA PUSAT PERENCANAAN DAN PENDAYAGUNAAN SDM KESEHATAN PERKONAS POLTEKKES, 29 OKTOBER 2018
SISTEMATIKA PENYAJIAN 1 4 ARAH KEBIJAKAN 2 PERENCANAAN DAN PENDAYAGUNAAN SDM KESEHATAN 3 PENDAYAGUNAAN LULUSAN POLTEKKES MELALUI PENUGASAN KHUSUS DI RS VERTIKAL ANALISIS PENDAYAGUNAAN LULUSAN PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN
1 ARAH KEBIJAKAN 3
RPJMN BIDANG KESEHATAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA RPJMN I 2005 -2009 Bangkes diarahkan untuk meningkatkan akses dan mutu yankes Arah Pembangunan Kesehatan RPJMN II 2010 -2014 RPJMN III 2015 -2019 RPJMN IV 2020 -2025 Akses masyarakat thp yankes yang berkualitas telah lebih berkembang dan meningkat Akses masyarakat terhadap yankes yang berkualitas telah mulai mantap Kes masyarakat thp yankes yang berkualitas telah menjangkau dan merata di seluruh wilayah Indonesia KURATIF-REHABILITATIF UPAYA PROMOTIF - PREVENTIF Arah pengembangan upaya kesehatan, dari kuratif bergerak ke arah promotif, preventif sesuai kondisi dan kebutuhan 4
Target RPJMN dalam Pemenuhan Tenaga Kesehatan di Puskesmas dan RS 2015 - 2019 5. 600 puskesmas yang minimal memiliki 5 jenis tenaga kesehatan Preventif dan Promotif Tenaga Kesehatan Masyarakat, Kesenatan Lingkungan, Ahli teknologi laboratorium medik (Analis Kesehatan, Tenaga gizi dan kefarmasian 60% RS Kab/Kota kelas C yang memiliki 4 dokter spesialis dasar dan 3 dokter spesialis penunjang. Sumber : Renstra Kemkenkes Th 2015 – 2019 Kepmenkes RI No HK. 02/Menkes/52/2015
PERMASALAHAN SDM KESEHATAN Jumlah Tenaga Kesehatan (jenis tertentu) masih kurang Distribusi Tenaga Kesehatan yang tidak merata Mutu atau kualitas yang belum memadai (respon kekinian) Kualifikasi Tenaga Kesehatan masih banyak yang belum D III 6
Tugas Pemerintah dan Pemerintah Daerah (UU Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan) Pasal 13 Pasal 27 ayat (3) Pemerintah dan Pemda wajib memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan baik dalam jumlah, jenis dan kompetensinya Dalam hal terjadi kekosongan Pemerintah dan Pemda wajib menyediakan tenaga kesehatan pengganti
2 PERENCANAAN DAN PENDAYAGUNAAN SDM KESEHATAN 8
PERENCANAAN DAN PEMERATAAN NAKES DI FASYANKES MILIK PEMDA 1. Perencanaan dan Pemerataan Tenaga Kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan milik Pemerintah Daerah dilakukan terhadap Tenaga Kesehatan dengan memperhatikan: • jenis; • jumlah; dan • mutu Tenaga Kesehatan. 2. Jumlah dan Jenis Nakes disesuaikan dengan kebutuhan pelayanan kesehatan dan ketersediaan fasyankes milik pemda 3. Pemerataan Tenaga Kesehatan dilaksanakan melalui redistribusi dan distribusi 4. Redistribusi dan distribusi Tenaga Kesehatan harus dilakukan dengan memperhatikan ketersediaan sarana dan prasarana serta jenis Tenaga Kesehatan yang disesuaikan dengan kebutuhan pelayanan kesehatan
PENDEKATAN PERENCANAAN KEBUTUHAN TENAGA KESEHATAN 1. Kebutuhan tenaga kesehatan berdasarkan ratio tenaga kesehatan terhadap proyeksi jumlah penduduk 2. Standar Kebutuhan Tenaga Minimal a. Puskesmas (Permenkes No. 75 tahun 2014) b. Rumah Sakit (Permenkes No. 56 Tahun 2014) 3. Analisis Beban Kerja Kesehatan (ABK-Kes)
ALUR PERENCANAAN SDM KESEHATAN KETERSEDIAAN SDM KESEHATAN SAAT INI PENGURANGAN: - Pensiun - Sakit/meninggal - Alih profesi lain - Pengurangan jam kerja (tubel, ibel, dll) - Kerja keluar negeri PENAMBAHAN: - Lulusan baru - Perpanjangan usia pensiun - Masuknya nakes kembali (dr profesi lain, pasca kerja di LN) - Tenaga kes asing KETERSEDIAAN SDM KESEHATAN YG AKAN DATANG
PERENCANAAN SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN SDMK DATA DAN INFORMASI MAPPING KETERSEDIAAN DAN SEBARAN SDMK RENCANA KEBUTUHAN SDMK PENGADAAN SDMK UPAYA PENGADAAN, PENDAYAGUNAAN SDMK UPAYA PEMENUHAN SDMK ( melalui regulasi dan pembagian urusan)
Ratio Tenaga Medis Dokter Spesialis Sumber: KKI, 2017 Dokter Gigi
Ratio Tenaga Perawat dan Bidan Perawat Sumber: MTKI, 2017 Bidan
Ratio Tenaga Lainnya Tenaga Kesmas Tenaga Gizi Sumber: MTKI, 2017 Tenaga Kesling
ISU PEMENUHAN NAKES q. Permasalahan mendasar dalam ketenagaan adalah kurang meratanya persebaran tenaga kesehatan, terutama di DTPK q. Masih ditemukan Puskesmas dan Rumah Sakit yang tidak lengkap Jumlah dan Jenis Tenaga Kesehatannya. q. Masih dijumpai Puskesmas yang tidak ada Dokter q. Masih ada Rumah Sakit yang mempunyai tenaga tetapi tidak disertai dengan peralatan yang lengkap. q. Turn Over Tenaga Kesehatan di beberapa daerah tinggi, Retensi Tenaga Kesehatan rendah. q. Insentif Tenaga Kesehatan belum memadai
MEKANISME PEMENUHAN SDM KESEHATAN UU No 5 Tahun 2014 Pasal 6 UU No 36 Tahun 2014 Pasal 23 ayat (2) UU No 36 Tahun 2014 Pasal 28 ayat (1) UU No 36 Tahun 2014 Pasal 29 ayat (1) • Pegawai ASN terdiri PNS dan PPPK • Pengangkatan tenaga kesehatan melalui PNS, PPPK dan Penugasan Khusus • Wajib Kerja kepada tenaga kesehatan yang memenuhi kualifikasi akademik dan kompetensi • Pemerintah dan/atau Pemda dpat menetapkan pola ikatan dinas
PEMENUHAN SDM KESEHATAN SEMENTARA/ TEMPORARY TETAP/ PERMANEN Kontrak/ Honor Swasta/ PMA PTT Pusat* PNS * PTT Pusat Moratorium PPPK PTT Daerah Nusantara Sehat Tim (NST) PENUGASAN KHUSUS Nusantara Sehat Individu (NSI) Kontrak/ Honor BLUD Wajib Kerja Dokter Spesialis
UPAYA PEMENUHAN SDM KESEHATAN OLEH PEMERINTAH PUSKESMAS • Penugasan Khusus Berbasis Tim (Nusantara Sehat Team Based) • Penugasan Khusus Individu (Nusantara Sehat Individu) husus: san K. 33 a g u n o Pe nkes N e m r e P 2018 Tahun RUMAH SAKIT • Penugasan Khusus Individu di rumah sakit dalam pembahasan teknis operasional • Penugasan Khusus Residen • Wajib Kerja Dokter Spesialis 19
PERUBAHAN PERMENKES 16/2017 DAN 33/2018 PERMENKES 16 TAHUN 2017 PERMENKES 33 TAHUN 2018 • Lokus: Puskesmas • Daerah: 1. Daerah Tertinggal, Perbatasan & Kepulauan (DTPK) 2. Daerah Bermasalah Kesehatan (DBK) • Kriteria kawasan: 1. Terpencil 2. Sangat Terpencil • Lokus: Puskesmas, Rumah Sakit • Daerah: 1. Daerah Tertinggal, Perbatasan & Kepulauan (DTPK) 2. Daerah Bermasalah Kesehatan (DBK) 3. Bencana 4. Program Prioritas • Kriteria kawasan: 1. Terpencil 2. Sangat Terpencil 3. Pedesaan 4. Perkotaan
UPAYA PENDAYAGUNAAN SDM KESEHATAN RENCANA PEMENUHAN TARGET 2017 2018 2019 188 tim (1. 120 org) 150 tim (930 org) 160 tim (990 org) Penugasan Khusus Individu 3. 000 3. 835 3. 560 Penugasan Khusus Residen 800 730 Wajib Kerja Dokter Spesialis 1. 000 Penugasan khusus berbasis tim
3 UPAYA PENGEMBANGAN PENDAYAGUNAAN SDM KESEHATAN DI RS VERTIKAL MELALUI PENDAYAGUNAAN LULUSAN POLTEKKES 22
REKAPITULASI HASIL ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KESEHATAN PADA 33 RS VERTIKAL TAHUN 2018 JENIS NAKES JUMLAH DOKTER UMUM DOKTER GIGI PERAWAT BIDAN APOTEKER TENAGA TEKNIS FARMASI AHLI LAB MEDIK KESMAS SANITARIAN GIZI KETEKNISAN MEDIK (TERAPIS GIGI DAN MULUT) TOTAL 28 2 1. 186 49 80 198 162 11 51 115 25 1. 907 Analisis kebutuhan berdasarkan : 1. Hasil verifikasi ulang usulan kebutuhan 2. Disesuaikan dengan jenis nakes yang tercantum dalam Permenkes 33/2018 3. Jumlah ketersediaan nakes di RS
KONSEP REKRUTMEN FORMASI • Diputuskan Bersama: RS Vertikal, YANKES, BPPSDMK & SETJEN. • Berita Acara Formasi. Ditanda tangani oleh semua pihak. REKRUTMEN • Meliputi Proses: Pengumuman, Pendaftaran, Seleksi Administrasi, & Seleksi Potensi. • Dilaksanakan secara Regional/Lokal PEMBEKALAN • Dilaksanakan di RS Vertikal oleh Unit Diklat, disupervisi oleh Pusat Pelatihan. • Dilaksanakan Serah Terima Tenaga ke RS Vertikal. PENEMPATA N • Dilaksanakan oleh RS Vertikal, sesuai Berita Acara Formasi. • Penerbitan SPMT oleh Pimpinan RS Vertikal.
TIMELINE REKRUTMEN DAN PENEMPATAN NO PROSES Pembentukan Panitia Penyelenggara Lokal (terdiri dari unsur RS dan Poltekkes) Pendaftaran dan penerimaan data calon peserta dari Poltekkes TANGGAL 3 Verifikasi kelengkapan administrasi calon peserta oleh Panitia Lokal 4 sd 12 oktober 2018 4 Penyampaian hasil verifikasi ke Pusrengun 5 Pengumuman dan Pemanggilan peserta seleksi oleh panitia 6 Pelaksanaan seleksi potensi 7 Hasil seleksi dan dokumen serta dokumen dikirim dengan alamat Pusrengun SDMK 8 Pengumuman hasil seleksi 9 SK pengangkatan 10 Serah terima peserta 11 Pembekalan dan Orientasi di RS 1 2 menunggu ijin prinsip dari kemenkeu
PROGRESS REKRUTMEN Pembentukan Panitia Penyelenggara Lokal (terdiri dari unsur RS dan Poltekkes). Ada 15 titik regionalisasi panitia penyelenggara lokal Pendaftaran dan penerimaan data calon peserta dari Poltekkes Verifikasi kelengkapan administrasi calon peserta oleh Panitia Lokal Penyampaian hasil verifikasi dari panitia lokal penyelenggara ke Pusrengun * SD 15 OKTOBER 2018, YANG MENYAMPAIKAN REKAP VERIFIKASI BERKAS SEBANYAK 10 TITIK REGIONALISASI ( PEMENUHAN UNTUK 22 RSV) DARI 15 TITIK REGIONALISASI
USULAN BESARAN PENGHASILAN Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan dalam mendukung program Nusantara Sehat pada Rumah Sakit di DTPK dan Daerah Perkotaan No Jenis Nakes Kriteria DTPK Kriteria Perkotaan 1 dr/drg Rp. 8. 266. 200, - Rp. 5. 766. 200, - 2 S 1+Profesi Rp. 7. 316. 200, - Rp. 5. 316. 200, - 3 D 4/S 1 Rp. 5. 981. 700, - Rp. 4. 981. 700, - 4 D 3 Rp. 5. 067. 300, - Rp. 4. 567. 300, -
USULAN BESARAN PENGHASILAN Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan dalam mendukung program Nusantara Sehat pada Rumah Sakit di DTPK dan Daerah Perkotaan Provinsi Papua dan Papua Barat No Jenis Nakes Kriteria DTPK Papua dan Kriteria Perkotaan Papua Barat Papua dan Papua Barat 1 dr/drg Rp. 9. 766. 200, - Rp. 7. 266. 200, - 2 S 1+Profesi Rp. 8. 516. 200, - Rp. 6. 816. 200, - 3 D 4/S 1 Rp. 7. 481. 700, - Rp. 6. 481. 700, - 4 D 3 Rp. 6. 567. 300, - Rp. 6. 067. 300, - Tahapan rekrutmen selanjutnya menunggu ijin prinsip dari Kementerian Keuangan
4 ANALISIS PENDAYAGUNAAN LULUSAN PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN (PERAWAT) 29
Puskesmas Tanpa Tenaga Kesehatan di Indonesia Tahun 2017 NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Jumlah Pusk Tanpa TENAGA KESEHATAN PUSKESMAS Nakes % DOKTER UMUM 1, 602 16. 31% DOKTER GIGI 4, 303 43. 81% PERAWAT 340 3. 46% BIDAN 451 4. 59% 9, 821 2, 848 TENAGA KEFARMASIAN 29. 00% TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT 3, 929 40. 01% TENAGA KESEHATAN LINGKUNGAN 3, 229 32. 88% TENAGA GIZI 2, 910 29. 63% AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK 4, 211 42. 88% Standar ketenagaan di Puskesmas berdasarkan PMK 75/2014 tentang Puskesmas Sumber : Badan PPSDMK, 30 Desember 2017
KONDISI KETENAGAAN PUSKESMAS DI INDONESIA NO TENAGA KESEHATAN 1 Dokter Umum 2 Dokter Gigi 3 Perawat 4 Bidan 5 Tenaga Kefarmasian 6 Tenaga Kesehatan Masyarakat 7 JUMLAH PUSKESMAS KEADAAN STANDAR MAL DISTRIBUSI KEKURANGAN 16. 527 13. 152 6. 954 3. 579 6. 618 9. 756 1. 520 4. 658 98. 864 58. 968 49. 698 9. 802 120. 091 49. 212 78. 953 8. 074 10. 171 9. 756 4. 175 3. 760 12. 136 9. 756 7. 247 4. 867 Tenaga Kesehatan Lingkungan 9. 246 9. 756 3. 225 3. 735 8 Tenaga Gizi 9. 331 13. 152 2. 169 5. 990 9 Ahli Teknologi Laboratorium Medik 6. 481 9. 756 1. 892 5. 167 289. 465 183. 264 155. 833 49. 632 TOTAL 9. 756 Standar ketenagaan Minimal di Puskesmas berdasarkan PMK 75/2014 tentang Puskesmas Sumber : Sistem Informasi SDMK, 31 Desember 2017
TENAGA KESEHATAN DI RS PEMERINTAH DAN NON PEMERINTAH RS Pemerintah (1. 009 RS) TENAGA KESEHATAN KEADAAN STANDAR Spesialis Anak Spesialis Obgyn Spesialis Penyakit Dalam Spesialis Bedah Spesialis Anestesi Spesialis Radiologi Spesialis Rehab Medik Spesialis Pat Klinik Spesialis Pat Anatomi Spesialis Jantung & PD Spesialis Mata Spesialis THT Spesialis Jiwa Spesialis Saraf Spesialis Paru Dr Umum Dr Gigi Drg Spesialis Perawat Bidan Apoteker Tng Teknis Farmasi Ahli Tek Lab Medik Kesehatan Masyarakat Sanitarian Tenaga Gizi TOTAL 2. 341 2. 437 1. 972 1. 949 2. 530 1. 979 1. 849 1. 969 1. 542 1. 272 1. 128 994 413 604 923 990 408 574 660 346 1. 238 418 1. 084 335 615 491 1. 211 378 750 365 13. 524 8. 071 2. 572 2. 001 968 1. 452 140. 664 152. 707 30. 248 26. 740 6. 267 7. 600 8. 974 10. 641 9. 160 1. 490 5. 814 1. 876 3. 489 1. 886 5. 588 2. 380 246. 397 231. 480 SIRS Online, 31 Des 2017 MAL DISTRIBUSI 828 826 937 413 597 393 182 278 193 419 894 807 315 896 488 6. 174 968 363 21. 583 11. 032 1. 528 3. 293 7. 948 4. 657 2. 097 3. 684 71. 793 RS Non Pemerintah (1. 767 RS) KEKURANGAN 459 338 386 533 327 259 373 345 359 105 74 58 191 63 103 721 397 847 33. 707 7. 524 2. 861 4. 960 278 719 494 476 56. 957 MAL KEKURANGAN DISTRIBUSI Spesialis Anak 4. 348 2. 534 2. 137 323 Spesialis Obgyn 5. 200 2. 571 2. 953 324 Spesialis Penyakit Dalam 3. 729 2. 537 1. 638 446 Spesialis Bedah 2. 985 2. 532 1. 003 550 Spesialis Anestesi 2. 953 1. 872 1. 453 372 Spesialis Radiologi 1. 665 1. 236 817 388 Spesialis Rehab Medik 545 371 350 176 Spesialis Pat Klinik 820 918 284 382 Spesialis Pat Anatomi 333 330 206 203 Spesialis Jantung & PD 982 173 837 28 Spesialis Mata 1. 728 326 1. 465 63 Spesialis THT 1. 675 169 1. 527 21 Spesialis Jiwa 543 170 437 64 Spesialis Saraf 1. 584 177 1. 448 41 Spesialis Paru 893 164 763 34 Dr Umum 13. 718 9. 201 5. 722 1. 205 Dr Gigi 3. 067 2. 209 1. 376 518 Drg Spesialis 970 1. 123 519 672 Perawat 72. 825 127. 690 10. 633 65. 499 Bidan 17. 612 25. 138 4. 811 12. 337 Apoteker 6. 082 8. 695 1. 911 4. 524 Tng Teknis Farmasi 6. 058 11. 255 2. 313 7. 510 Ahli Tek Lab Medik 6. 003 1. 993 4. 895 885 Kesehatan Masyarakat 1. 347 2. 160 870 1. 683 Sanitarian 1. 080 2. 212 355 1. 487 Tenaga Gizi 1. 901 3. 097 646 1. 856 TOTAL 160. 646 210. 853 51. 370 101. 591 TENAGA KESEHATAN KEADAAN STANDAR
PENEMPATAN TKKI KE LN (G TO G DAN P TO P) TAHUN 2011 -2017 NO TYPE OF OCCUPATION TAHUN 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 TOTAL 14 11 22 11 - - 2 60 - - 2 1. 364 1. 636 1. 174 786 411 232 240 6. 113 1 Doctors 2 Pharmacist 3 Nurse 4 Laboratory 3 3 18 - - 24 5 Physiotherapist 2 3 - - - 8 6 Occupational Therapist - - 1 7 Speech Therapist - - 5 - 1 - 2 8 8 Radiology Technician - - 1 1 - - - 2 9 Sanitarian 9 11 - - - 20 1. 392 1. 664 1. 223 801 412 232 244 6238 Sumber Data : Puslitfo BNP 2 TKI
PENDAYAGUNAAN TENAGA KESEHATAN MELALUI PENUGASAN KHUSUS (NUSANTARA SEHAT) TAHUN 2015 – 2017 NO PROFESI 1 Dokter 2 Dokter Gigi 3 Perawat 4 2015 2016 2017 TOTAL (batch 1 -2) (batch 3 -5) (batch 6 -8) (batch 1 -8) 16 28 26 70 1 45 28 74 97 116 179 392 Bidan 118 134 181 5 Tenaga Kesehatan Masyarakat 115 77 128 433 320 6 Tenaga Kesehatan Lingkungan 113 78 136 327 7 Ahli Teknologi Laboratorium Medik 83 56 131 8 Tenaga Gizi 103 102 128 333 9 Tenaga Kefarmasian 48 92 127 267 JUMLAH 694 728 1064 2486 Sumber Data : Purengun 2017 269
KEBUTUHAN NAKES DI PUSKESMAS DAN RUMAH SAKIT DIBANDINGKAN KETERSEDIAAN TENAGA KESEHATAN (KEPEMILIKAN STR) TAHUN 2017 JENIS TENAGA KESEHATAN KEKURANGAN NAKES DI PUSKESMAS DAN RS TAHUN 2017 PUSKESMAS RS PEMERINTAH RS NON PEMERINTAH JUMLAH KEKURANGAN NAKES BERDASARKAN STR PERAWAT 6. 224 33. 728 65. 499 BIDAN TENAGA KEFARMASIAN (TTK) TENAGA KESMAS TENAGA KESLING TENAGA GIZI AHLI TEK. LAB MEDIK TOTAL 4. 474 7. 524 12. 337 24. 335 513. 997 2. 848 4. 942 7. 510 15. 300 NA 3. 929 717 1. 683 6. 329 48. 595 3. 229 492 1. 487 5. 208 21. 763 5. 203 469 1. 860 7. 532 35. 204 4. 211 275 885 5. 371 NA 48. 147 91. 261 Sumber 1. SIR online Rumah Sakit Tahun 2017 2. Data Badan PPSDM Kesehatan Des 2017 30. 118 105. 451 169. 526 551. 687 1. 171. 246
PENDAYAGUNAAN PERAWAT DI FAYANKES DAN LUAR NEGERI SAMPAI DENGAN TAHUN 2017 PENDAYAGUNAAN NAKES Puskesmas RS Pemerintah RS Non Pemerintah G to G and P to P Nusantara Sehat Jumlah perawat teregistrasi di MTKI = 551. 687 JUMLAH PERAWAT 119. 322 140. 664 72. 825 6. 113 392 339. 316
ANALISIS PELUANG PENDAYAGUNAAN
PENDAYAGUNAAN TENAGA PERAWAT DI FASYANKES DALAM DAN LUAR NEGERI SAMPAI DENGAN TAHUN 2017 4 98, 86 9 65, 49 7 33, 70 6, 113 392 Puskesmas RS Pemerintah RS Non Pemerintah Pu ske sm RS as Pe me RS No rin t ah o G an n P em eri nta h d P Catatan : Tiak termasuk : 1. Pendayagunaan perawat di klinik swasta 2. Perawat sebagai tenaga pendidik, peneliti, jabatan struktutral , dll G to G and P to P Nu san G t tar to P Nusantara Sehat a S eh at
PENDAYAGUNAAN TENAGA PERAWAT DI FASYANKES DALAM DAN LUAR NEGERI SAMPAI DENGAN TAHUN 2017 551, 687 00 435, 0 204, Pe ra Pe wa Pe rk raw t y an g m e 356 mi liki ira a at yan ST R Catatan : Tiak termasuk : 1. Pendayagunaan perawat di klinik swasta 2. Perawat sebagai tenaga pendidik, peneliti, jabatan struktutral , dll g d ida yag u na ka n Perawat yang memiliki STR Perawat yang didayagunakan Perkiraaan belum didayagunakan be lum did aya gun aka n
POTENSI PERMINTAAN TENAGA KERJA PERAWAT DAN CAREGIVER TAHUN 2010 - 2020 AMERIKA Arizona 18. 692 orang California 39. 800 orang AUSTRALIA TIMUR TENGAH Australia 1000 orang Amerika 700 orang UEA 1. 000 orang Colorado 2. 281 orang Hawaii 630 orang Montana 913 orang Nevada 610 orang Utah 1. 100 orang Wyoming 655 orang Saudi Arabia 5. 000 orang Kuwait 500 orang Potensi Permintaan Tenaga Perawat dan Caregiver di Luar Negeri : 3, 74 Juta Org Libya 1000 orang Kurdistan 5000 orang Qatar 1000 orang ASIA PASIFIK Taiwan 10. 000 orang Jepang 2, 154 Juta Cina 1, 5 Juta Sumber : BNP 2 TKI, Kemenlu, CEFAS
SKEMA PENEMPATAN TENAGA KERJA KESEHATAN INDONESIA (TKKI) 5 SKEMA PENEMPATA N PMI KE LUAR NEGERI 1. G TO G (Goverment to Goverment) Kerja sama penempatan PMI antar Pemerintah dengan Pemerintah 2. P TO P (Private to Private) Kerja sama penempatan PMI antar Perusahaan Swasta dengan Perusahaan Swasta 3. G TO P (Goverment to Private) Kerja sama penempatan PMI antar Pemerintah dengan Perusahaan Swasta 5. 4. ICT (Intern Corporate Transfership) Berdasarkan kebutuhan Perusahaan MANDIRI PMI (PEKERJA MIGRAN INDONESIA) perseorangan
SARAN 1. Poltekkes perlu menyesuaikan kompetensi lulusan tenaga kesehatan dengan kebutuhan pasar kerja (kompetensi disesuai kebutuhan pasar global) 2. Program study yang telah melebihi kapasitas daya tampung (peluang kerja) perlu ditinjau ulang 3. Mengingat besarnya kebutuhan perawat penempatan Luar Negeri, maka Poltekkes perlu meningkatkan daya saing dengan membuka kelas internasional sesuai kompetensi pasar kerja Luar Negeri 4. Mengingat semakin meningkatnya kebutuhan Caregiver di Luar Negeri, hendaknya poltekkes bisa memanfaat peluang sebagai sarana pelatihan Caregiver
Terima Kasih
- Slides: 43