KEANEKARAGAMAn HAYATI Pengertian Keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman yang

  • Slides: 35
Download presentation
KEANEKARAGAMAn HAYATI

KEANEKARAGAMAn HAYATI

Pengertian • Keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman yang ditunjukkan dengan adanya variasi makhluk hidup yang

Pengertian • Keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman yang ditunjukkan dengan adanya variasi makhluk hidup yang meliputi bentuk, penampilan, jumlah, serta ciri lain

Tingkatan Keanekaragaman Hayati Keanekaragaman Gen Keanekaragaman Spesies Keanekaragaman Ekosistem

Tingkatan Keanekaragaman Hayati Keanekaragaman Gen Keanekaragaman Spesies Keanekaragaman Ekosistem

1. Keanekaragaman Gen

1. Keanekaragaman Gen

 • Keanekaragaman tingkat gen : keanekaragaman yang timbul karena adanya variasi susunan gen

• Keanekaragaman tingkat gen : keanekaragaman yang timbul karena adanya variasi susunan gen dalam suatu spesies. • Contoh : • Perbedaan warna pada spesies mawar • pada spesies kucing terdapat variasi seperti kucing anggora berbulu panjang, kucing siam, dan kucing bainese

2. Keanekaragaman Spesies Kelapa Pinang Aren

2. Keanekaragaman Spesies Kelapa Pinang Aren

 • Keanekaragaman hayati tingkat jenis menunjukkan keanekaragaman atau variasi yang terdapat pada berbagai

• Keanekaragaman hayati tingkat jenis menunjukkan keanekaragaman atau variasi yang terdapat pada berbagai jenis atau spesies makhluk hidup dalam genus yang sama atau familia yang sama. • Contoh : Variasi pada suku Felidae, seperti kucing, singa, harimau.

3. Keanekaragaman Ekosistem Hutan Gugur Gurun Padang Rumput

3. Keanekaragaman Ekosistem Hutan Gugur Gurun Padang Rumput

Contoh keanekaragaman ekosistem Ekosistem gurun Ekosistem hutan Ekosistem rawa Ekosistem air tawar

Contoh keanekaragaman ekosistem Ekosistem gurun Ekosistem hutan Ekosistem rawa Ekosistem air tawar

 • Keanekaragaman tingkat ekosistem : keanekaragaman yang timbul karena adanya interaksi antara lingkungan

• Keanekaragaman tingkat ekosistem : keanekaragaman yang timbul karena adanya interaksi antara lingkungan abiotik tertentu dengan sekumpulan makhluk hidup tertentu. Contoh : ekosistem sungai, ekosistem terumbu karang, ekosistem hutan.

Alfred Russell Wallace membagi wilayah biogeorafi menjadi enam bagian, yaitu : 1. Nearktik :

Alfred Russell Wallace membagi wilayah biogeorafi menjadi enam bagian, yaitu : 1. Nearktik : Amerika Utara 2. Palearktik : Asia sebelah utara Himalaya, Eropa dan Afrika, Gurun Sahara sebelah utara. 3. Neotropikal : Amerika Selatan bagian tengah 4. Oriental : Asia, Himalaya bagian selatan 5. Ethiopia : Afrika 6. Australia : Australia dan pulau sekitarnya

KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIA Keunikan keanekaragaman hayati Indonesia ditandai oleh : • Adanya flora dan

KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIA Keunikan keanekaragaman hayati Indonesia ditandai oleh : • Adanya flora dan fauna bertipe Oriental, Australis dan peralihan • Memiliki hewan dan tumbuhan yang endemik • Memiliki hewan dan tumbuhan yang langka

Tipe Fauna di Indonesia 1. Tipe Oriental/Asiatis 2. Tipe Peralihan 3. Tipe Australis

Tipe Fauna di Indonesia 1. Tipe Oriental/Asiatis 2. Tipe Peralihan 3. Tipe Australis

Ciri-ciri Daerah Oriental (sumatera, jawa, bali, kalimantan) 1. Mamalia berukuran besar. Misalnya : gajah

Ciri-ciri Daerah Oriental (sumatera, jawa, bali, kalimantan) 1. Mamalia berukuran besar. Misalnya : gajah Sumatra (Elephas maximus sumatrensis), banteng (Bos sondaicus), harimau sumatra (Panthera tigris sondaicus) 2. Banyak jenis primata. Misalnya : orang utan sumatra (Pongo pygmaeus obelii), orang utan Kalimantan (Pongo pygmaeus), kera (Macaca fascicularis) 3. Warna bulu burung kurang menarik dan tidak beragam. Misalnya : burung Rangkong (Rhinoplax vigil), murai (Myophoneus sp)

Ciri Hewan daerah Australis (Papua, Maluku) 1. Mamalia berukuran lebih Kecil. 2. Memiliki mamalia

Ciri Hewan daerah Australis (Papua, Maluku) 1. Mamalia berukuran lebih Kecil. 2. Memiliki mamalia berkantong. Misalnya walabi kecil (Dorcopsulus)vanheurni), walabi semak (Thylogale bruijni), kanguru pohon (Dendrolagus ursinus) 3. Warna bulu burung lebih menarik dan beragam. Misalnya burung cendrawasih (Paradisaea minor), burung kasuari (Casuarius casuarius)

Ciri Hewan Daerah Peralihan Pada daerah peralihan atau transisi Oriental. Australis (Sulawesi dan Nusa

Ciri Hewan Daerah Peralihan Pada daerah peralihan atau transisi Oriental. Australis (Sulawesi dan Nusa Tenggara) terdapat hewan-hewan dengan ciri khas tersendiri. Misalnya : komodo (Varanus komodoensis) di Pulau Komodo (NTT), babi rusa (Babyrousa babyrussa), anoa (Bubalus depressicornis), dan burung maleo (Macrocephalon maleo) di Sulawesi

TIPE FLORA DI INDONESIA A. Flora di Indonesia bagian Barat (oriental). Flora di wilayah

TIPE FLORA DI INDONESIA A. Flora di Indonesia bagian Barat (oriental). Flora di wilayah Indonesia bagian Barat didominasi oleh vegetasi hutan hujan tropis yang selalu basah. Hal ini dikarenakan pada kawasan ini mempunyai curah hujan dan kelembapan yang cukup tinggi. Ciri-ciri Flora bagian Barat: 1. Memiliki berbagai jenis tumbuhan kayu yang berharga, misalnya jati, meranti, kruing, mahoni 2. Selalu hijau sepanjang tahun 3. Bersifat heterogen. Terdapat tumbuhan endemik, seperti Raflesia Arnoldi di Sumatra. 4. Banyak kawasan hutan mangrove (hutan bakau), antara lain di pantai Timur Sumatra, pantai Barat dan Selatan Kalimantan, serta pantai Barat dan Utara Jawa.

TIPE FLORA DI INDONESIA B. Flora di Indonesia bagian Tengah (Peralihan) Jenis hutan yang

TIPE FLORA DI INDONESIA B. Flora di Indonesia bagian Tengah (Peralihan) Jenis hutan yang ada hanyalah hutan semusim atau hutan homogen yang tidak begitu lebat, bahkan di kawasan Nusa Tenggara kita hanya akan menjumpai adanya sabana dan stepa. Kondisi ini terjadi karena di wilayah Nusa Tenggara memiliki curah hujan yang relatif lebih sedikit bila dibandingkan pulau-pulau lain di Indonesia. Jenis tumbuhan yang mendominasi di wilayah Indonesia bagian tengah, antara lain, jenis palma, cemara, dan pinus.

TIPE FLORA DI INDONESIA C. Flora di Indonesia bagian Timur (Australasia) Flora di wilayah

TIPE FLORA DI INDONESIA C. Flora di Indonesia bagian Timur (Australasia) Flora di wilayah Indonesia bagian Timur didominasi oleh hutan hujan tropis. Akan tetapi, jenis tumbuhannya berbeda dengan jenis tumbuhan di wilayah Indonesia bagian Barat. Jenis flora di wilayah hutan hujan tropis bagian Timur memiliki kesamaan dengan flora di kawasan Benua Australia, sehingga jenis floranya bersifat Australis. Salah satu flora ciri khas di kawasan Indonesia Timur adalah anggrek. Ciri-ciri Flora bagian Timur: 1. Biasanya berupa padang rumput, terdapat semak belukar, pohonnya rendah. 2. Tanaman yang sering dijumpai adalah jenis conifera.

Hewan dan Tumbuhan Endemik Hewan Endemik: 1. komodo (Varanus komodoensis) di Pulau Komodo 2.

Hewan dan Tumbuhan Endemik Hewan Endemik: 1. komodo (Varanus komodoensis) di Pulau Komodo 2. Badak bercula satu (Rhinoceros sondaicus) di Ujung Kulon-Banten 3. Babi rusa 4. Musang Sulawesi 5. Tarsius Tumbuhan Endemik : 1. Bunga Raflesia (Rafflesia arnoldii) di hutan-hutan Bengkulu, Sumatera Barat an Jambi. 2. Rafflesia borneensis di Kalimantan 3. Matoa (Pometia pinnata) 4. Ratu slur permata hijau (Strongylodon macrobotrys)

Hewan dan Tumbuhan Langka • 1. Hewan Langka : Badak Sumatra (Dicerorhinus sumatrensis) 2.

Hewan dan Tumbuhan Langka • 1. Hewan Langka : Badak Sumatra (Dicerorhinus sumatrensis) 2. Harimau sumatra (Panthera tgris sumatrae) 3. Tapir (Tapirus indicus) 4. komodo (Varanus komodoensis) • 1. 2. 3. 4. 5. Tumbuhan Langka : Matoa (Pometia pinnata) Gandaria (Bouea macrophylle) Badali (Raermachera gigantea) Sawo kecik (Manilkara kauki) Bendo (Artrocarpus elasticus)

Manfaat Keanekaragaman Hayati • Penghasil SDA Hayati v. Sumber sandang ; v. Sumber pangan

Manfaat Keanekaragaman Hayati • Penghasil SDA Hayati v. Sumber sandang ; v. Sumber pangan v. Sumber bahan bangunan dan alat rumah tangga v. Sumber obat-obatan dan kosmetika v. Sumber plasma nutfah (sumber gen) v. Sumber perikanan

 • Sebagai sarana pengembangan Ilmu pengetahuan, pendidikan, rekreasi dan wisata • Manfaat dari

• Sebagai sarana pengembangan Ilmu pengetahuan, pendidikan, rekreasi dan wisata • Manfaat dari aspek sosial dan budaya masyarakat

Penyebab Hilangnya Keanekaragaman Hayati 1. Hilangnya Habitat dan fragmentasi Hilangnya habitat adalah menyusutnya materi

Penyebab Hilangnya Keanekaragaman Hayati 1. Hilangnya Habitat dan fragmentasi Hilangnya habitat adalah menyusutnya materi pada tempat yang sesuai (cocok) untuk hidup Fragmentasi habitat adalah pemisahan suatu habitat menjadi lebih kecil lagi

2. Spesies-spesies eksotik (introduksi spesies) Introduksi spesies adalah suatu upaya mendatangkan spesies asing ke

2. Spesies-spesies eksotik (introduksi spesies) Introduksi spesies adalah suatu upaya mendatangkan spesies asing ke suatu wilayah yang telah memiliki spesies lokal. Misal : di Indonesia, penggunaan padi unggul telah menyebabkan punahnya padi tradisional 3. Degradasi habitat adalah kerusakan habitat karena polusi, miisalnya hujan asam, eutrofikasi, efekrumah kaca.

4. Eksploitasi secara berlebihan 5. Industrialisasi Kehutanan dan perikanan 6. Perubahan Iklim Global

4. Eksploitasi secara berlebihan 5. Industrialisasi Kehutanan dan perikanan 6. Perubahan Iklim Global

Usaha Pelestarian Keanekaragaman Hayati A. MELALUI KONSERVASI/ PERLINDUNGAN ALAM B. PENGHIJAUAN C. PENANGKARAN D.

Usaha Pelestarian Keanekaragaman Hayati A. MELALUI KONSERVASI/ PERLINDUNGAN ALAM B. PENGHIJAUAN C. PENANGKARAN D. PERKAWINAN SILANG

A. PERLINDUNGAN ALAM Pelestarian In-situ Pelestarian Ex-situ Beberapa bentuk konservasi In situ : 1.

A. PERLINDUNGAN ALAM Pelestarian In-situ Pelestarian Ex-situ Beberapa bentuk konservasi In situ : 1. Cagar alam yaitu kawasan suaka alam yang memiliki tumbuhan, hewan, ekosistem yang khas sehingga perlu dilindungi. Contoh cagar alam : Cagar Alam Hutan Pinus janthoi di Aceh, Cagar Alam Lembah Anai di Sumbar

2. Suaka margasatwa yaitu kawasan suaka alam yang memiliki ciri khas berupa keanekaragaman dan

2. Suaka margasatwa yaitu kawasan suaka alam yang memiliki ciri khas berupa keanekaragaman dan keunikan jenis satwa (hewan) yang untuk kelangsungan hidupnya dapat dilakukan pembinaan terhadap habitatnya. 3. Taman Nasional adalah kawasan pelestarian alam yang memiliki ekosistem asli yang dikelola dengan sistem zonasi. Taman ini biasanya dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budi daya, pariwisata, dan rekreasi alam.

4. Taman Wisata Alam yaitu kawasan pelestarian alam dengan tujuan untuk kepentingan pariwisata dan

4. Taman Wisata Alam yaitu kawasan pelestarian alam dengan tujuan untuk kepentingan pariwisata dan rekreasi alam. 5. Taman baru yaitu kawasan yang didalamnya terdapat potensi satwa buru yang diperuntukkan untuk rekreasi berburu. Contoh : Taman Buru Pulau Pini di Sumut, taman Buru Semidang Bukit kelabu di bengkulu

Contoh pelestarian exsitu Kebun koleksi Kebun botani Kebun Binatang Kebun Plasma Nutfah

Contoh pelestarian exsitu Kebun koleksi Kebun botani Kebun Binatang Kebun Plasma Nutfah

PERLINDUNGAN ALAM MELALUI PERATURAN PERUNDANGAN Peraturan perundangan ini bertujuan untuk melindungi beberapa jenis hewan

PERLINDUNGAN ALAM MELALUI PERATURAN PERUNDANGAN Peraturan perundangan ini bertujuan untuk melindungi beberapa jenis hewan yang terdapat di Indonesia MELALUI KEPPRES Misalnya Keppres no 4 tahun 1993 yang telah menetapkan beberapa tumbuhan dan hewan asli Indonesia sebagai tumbuhan dan hewan nasional.

Thank yo. U

Thank yo. U