KATUB KONTROL ARAH Oleh Arief Wahyu Purwito SMKN
KATUB KONTROL ARAH Oleh Arief Wahyu Purwito SMKN I BANGIL
KATUB KONTROL ARAH • • Garis arah No Lubang Posisi Pensaklaran Struktur VALVE Menggambar Katub 3/2 Menggambar katub 5/2 Operated VALVE Port Marking • Konstruksi Valve 5/2 • ( Dinamic seal ) • Konstruksi Valve 5/2 (Glandless) • Konstruksi Valve 5/2 (Static seal) • Konstruksi Valve 3/2 (Static seal) • Konstruksi Valve 5/3
Garis Arah • These shapes and lines in the relative proportions shown, make up a set of basic symbols from which fluid power symbols and circuits are constructed Kembali Ke Menu
NOMOR LUBANG Berdasarkan DIN ISO 5599 -3 Fluid tecnologies Pneumatic- 5 Way 1 2, 4 3, 5 Supply Udara Bertekanan Output udara Bertekanan Buangan udara Bertekanan (exause) Kembali Ke Menu
POSISI PENSAKLARAN Kembali Ke Menu
POSISI PENSAKLARAN normal Kembali Ke Menu
POSISI PENSAKLARAN operated Kembali Ke Menu normal
POSISI PENSAKLARAN • Suatu simbol katub ditunjukkan dengan menggabungkan kedua posisi kotak pensaklaran operated Kembali Ke Menu normal
POSISI PENSAKLARAN • Suatu simbol katub ditunjukkan dengan menggabungkan kedua posisi kotak pensaklaran operated Kembali Ke Menu normal
Struktur VALVE • Katub 3/2 terdapat tiga buah lubang masukan (1), keluaran (2), dan buangan (3), pada satu posisi ( Posisi normal ) POSISI NORMAL Kembali Ke Menu
Struktur VALVE • Katub 3/2 terdapat tiga buah lubang masukan (1), keluaran (2), dan buangan (3), pada satu posisi ( Posisi normal ) Masukan Nomor Lubang ( 1 ) Kembali Ke Menu
Struktur VALVE • Katub 3/2 terdapat tiga buah lubang masukan (1), keluaran (2), dan buangan (3), pada satu posisi ( Posisi normal ) Keluaran Nomor Lubang ( 2 ) Masukan Nomor Lubang ( 1 ) Kembali Ke Menu
Struktur VALVE • Katub 3/2 terdapat tiga buah lubang masukan (1), keluaran (2), dan buangan (3), pada satu posisi ( Posisi normal ) Keluaran Nomor Lubang ( 2 ) Buangan Nomor Lubang ( 3 ) Kembali Ke Menu Masukan Nomor Lubang ( 1 )
Struktur VALVE • Posisi Normal – digabungkan dengan posisi aktif ( Operated ) operated Kembali Ke Menu normal
Struktur VALVE • Posisi Normal – digabungkan dengan posisi aktif ( Operated ) operated Kembali Ke Menu normal
Struktur VALVE • Hubungan port ditunjukkan pada salah satu posisi ( normal ), untuk menunjukkan suatu kondisi. normal Kembali Ke Menu
Struktur VALVE • Hubungan port ditunjukkan pada salah satu posisi ( normal ), untuk menunjukkan suatu kondisi. normal Kembali Ke Menu
Struktur VALVE Bagian pengoperasian dengan tombol tekan Kembali Ke Menu
Struktur VALVE Bagian pengoperasian dengan tombol tekan Kembali Ke Menu Bagian Normal posisi dengan aktif pegas
Struktur VALVE Bagian pengoperasian dengan tombol tekan Kembali Ke Menu Bagian normal dengan pegas
Struktur VALVE Simbol katup dapat digambarkan bergerak pada satu posisi ke posisi yang lain dengan pengoperasian suatu port Kembali Ke Menu
Struktur VALVE Simbol katup dapat digambarkan bergerak pada satu posisi ke posisi yang lain dengan pengoperasian suatu port Operasi Tombol akan meng aktifkan bagian pengoperasian Kembali Ke Menu
Struktur VALVE Simbol katup dapat digambarkan bergerak pada satu posisi ke posisi yang lain dengan pengoperasian suatu port Operasi Tombol meng aktifkan bagian pengoperasian Posisi operasi berpindah ke posisi normal Kembali Ke Menu
Struktur VALVE Simbol katup dapat digambarkan bergerak pada satu posisi ke posisi yang lain dengan pengoperasian suatu port Operasi Tombol meng aktifkan bagian pengoperasian Posisi operasi berpindah ke posisi normal Kembali Ke Menu
Struktur VALVE Simbol katup dapat digambarkan bergerak pada satu posisi ke posisi yang lain dengan pengoperasian suatu port Operasi Tombol meng aktifkan bagian pengoperasian Posisi operasi berpindah ke posisi normal Sumber udara terhubung ke output Kembali Ke Menu
Struktur VALVE Simbol katup dapat digambarkan bergerak pada satu posisi ke posisi yang lain dengan pengoperasian suatu port Pengoperasian tombol tidak diaktifkan Kembali Ke Menu
STRUKTUR VALVE Simbol katup dapat digambarkan bergerak pada satu posisi ke posisi yang lain dengan pengoperasian suatu port Pengoperasian tombol tidak diaktifkan Pegas mengembalikan ke posisi normal Kembali Ke Menu
Menggambar Katub 3/2 1. Gambar dua posisi pensaklaran. ( 3/2). Kembali Ke Menu
Menggambar Katub 3/2 1. Gambar dua posisi pensaklaran. ( 3/2). Posisi Aktif Kembali Ke Menu Posisi normal
Menggambar Katub 3/2 1. Gambar dua posisi pensaklaran. ( 3/2). Posisi Aktif Kembali Ke Menu 1 l Posisi normal
Menggambar Katub 3/2 1. Gambar dua posisi pensaklaran. ( 3/2). 2. Tuliskan no lubang ( hole ) pada posisi normal, 1 Kembali Ke Menu l
Menggambar Katub 3/2 1. Gambar dua posisi pensaklaran. ( 3/2). 2. Tuliskan no lubang ( hole ) pada posisi normal, 1 l POSISI NORMAL Kembali Ke Menu
Menggambar Katub 3/2 1. Gambar dua posisi pensaklaran. ( 3/2). 2. Tuliskan no lubang ( hole ) pada posisi normal, 1 Kembali Ke Menu l
Menggambar Katub 3/2 1. Gambar dua posisi pensaklaran. ( 3/2). 2. Tuliskan no lubang ( hole ) pada posisi normal, 1/4 l 1 Kembali Ke Menu l
Menggambar Katub 3/2 1. Gambar dua posisi pensaklaran. ( 3/2). 2. Tuliskan no lubang ( hole ) pada posisi normal, 1/4 l 1 Kembali Ke Menu l
Menggambar Katub 3/2 1. Gambar dua posisi pensaklaran. ( 3/2). 2. Tuliskan no lubang ( hole ) pada posisi normal, 1/4 l 1 1/4 l Kembali Ke Menu l
Menggambar Katub 3/2 1. Gambar dua posisi pensaklaran. ( 3/2). 2. Tuliskan no lubang ( hole ) pada posisi normal, 1/4 l 1 1/4 l Kembali Ke Menu l
Menggambar Katub 3/2 1. Gambar dua posisi pensaklaran. ( 3/2). 2. Tuliskan no lubang ( hole ) pada posisi normal, 1/4 l 1 1/4 l Kembali Ke Menu 1/4 l l
Menggambar Katub 3/2 1. Gambar dua posisi pensaklaran. ( 3/2). 2. Tuliskan no lubang ( hole ) pada posisi normal, 1 Kembali Ke Menu
Menggambar Katub 3/2 1. Gambar dua posisi pensaklaran. ( 3/2). 2. Tuliskan no lubang ( hole ) pada posisi normal, 2 1 Kembali Ke Menu
Menggambar Katub 3/2 1. Gambar dua posisi pensaklaran. ( 3/2). 2. Tuliskan no lubang ( hole ) pada posisi normal, 2 1 Kembali Ke Menu 3
Menggambar Katub 3/2 1. Gambar dua posisi pensaklaran. ( 3/2). 2. Tuliskan no lubang ( hole ) pada posisi normal, 3. Gambar arah aliran angin ( NC Position, NO Position ) 4. 2 1 Kembali Ke Menu 3
Menggambar Katub 3/2 1. Gambar dua posisi pensaklaran. ( 3/2). 2. Tuliskan no lubang ( hole ) pada posisi normal, 3. Gambar arah aliran angin ( NC Position ) 4. Sumber tertutup 2 1 Kembali Ke Menu 3
Menggambar Katub 3/2 1. Gambar dua posisi pensaklaran. ( 3/2). 2. Tuliskan no lubang ( hole ) pada posisi normal, 3. Gambar arah aliran angin ( NC Position ) 4. Output Udara buang masuk dr no 2, Keluar ke no 3 5. 2 1 Kembali Ke Menu 3
Menggambar Katub 3/2 1. Gambar dua posisi pensaklaran. ( 3/2). 2. Tuliskan no lubang ( hole ) pada posisi normal, 3. Gambar arah aliran angin ( NC Position ) 4. Pindah posisi ke posisi aktif 2 1 3 Ke posisi normal Kembali Ke Menu
Menggambar Katub 3/2 1. Gambar dua posisi pensaklaran. ( 3/2). 2. Tuliskan no lubang ( hole ) pada posisi normal, 3. Gambar arah aliran angin ( NC Position ) 4. Sumber terhubung dengan output (2) 2 1 3 Ke posisi normal Kembali Ke Menu
Menggambar Katub 3/2 1. Gambar dua posisi pensaklaran. ( 3/2). 2. Tuliskan no lubang ( hole ) pada posisi normal, 3. Gambar arah aliran angin ( NC Position ) 4. Lubang Pembuangan tertutup (3) 2 1 3 Ke posisi normal Kembali Ke Menu
Menggambar Katub 3/2 1. Gambar dua posisi pensaklaran. ( 3/2). 2. Tuliskan no lubang ( hole ) pada posisi normal, 3. Gambar arah aliran angin ( NC Position ) 4. Tentukan posisi lubang 2 1 Kembali Ke Menu 3
Menggambar Katub 3/2 1. Gambar dua posisi pensaklaran. ( 3/2). 2. Tuliskan no lubang ( hole ) pada posisi normal, 3. Gambar arah aliran angin ( NO Position ) 4. Tentukan posisi lubang 1 Kembali Ke Menu l
Menggambar Katub 3/2 1. Gambar dua posisi pensaklaran. ( 3/2). 2. Tuliskan no lubang ( hole ) pada posisi normal, 3. Gambar arah aliran angin ( NO Position ) 4. Tentukan posisi lubang 1/4 l 1 Kembali Ke Menu l
Menggambar Katub 3/2 1. Gambar dua posisi pensaklaran. ( 3/2). 2. Tuliskan no lubang ( hole ) pada posisi normal, 3. Gambar arah aliran angin ( NO Position ) 4. Tentukan posisi lubang 1/4 l 1 Kembali Ke Menu l
Menggambar Katub 3/2 1. Gambar dua posisi pensaklaran. ( 3/2). 2. Tuliskan no lubang ( hole ) pada posisi normal, 3. Gambar arah aliran angin ( NO Position ) 4. Tentukan posisi lubang 1/4 l 1 1/4 l Kembali Ke Menu l
Menggambar Katub 3/2 1. Gambar dua posisi pensaklaran. ( 3/2). 2. Tuliskan no lubang ( hole ) pada posisi normal, 3. Gambar arah aliran angin ( NO Position ) 4. Tentukan posisi lubang 1/4 l 1 1/4 l Kembali Ke Menu l
Menggambar Katub 3/2 1. Gambar dua posisi pensaklaran. ( 3/2). 2. Tuliskan no lubang ( hole ) pada posisi normal, 3. Gambar arah aliran angin ( NO Position ) 4. Tentukan posisi lubang 1/4 l 1 1/4 l Kembali Ke Menu 1/4 l l
Menggambar Katub 3/2 1. Gambar dua posisi pensaklaran. ( 3/2). 2. Tuliskan no lubang ( hole ) pada posisi normal, 3. Gambar arah aliran angin ( NO Position ) 4. Tentukan posisi lubang 2 Kembali Ke Menu
Menggambar Katub 3/2 1. Gambar dua posisi pensaklaran. ( 3/2). 2. Tuliskan no lubang ( hole ) pada posisi normal, 3. Gambar arah aliran angin ( NO Position ) 4. Tentukan posisi lubang 2 1 Kembali Ke Menu
Menggambar Katub 3/2 1. Gambar dua posisi pensaklaran. ( 3/2). 2. Tuliskan no lubang ( hole ) pada posisi normal, 3. Gambar arah aliran angin ( NO Position ) 4. Tentukan posisi lubang 2 1 Kembali Ke Menu 3
Menggambar Katub 3/2 1. Gambar dua posisi pensaklaran. ( 3/2). 2. Tuliskan no lubang ( hole ) pada posisi normal, 3. Gambar arah aliran angin ( NO Position ) 4. Tentukan posisi lubang 2 1 Kembali Ke Menu 3
Menggambar Katub 3/2 1. Gambar dua posisi pensaklaran. ( 3/2). 2. Tuliskan no lubang ( hole ) pada posisi normal, 3. Gambar arah aliran angin ( NO Position ) 4. Tentukan posisi lubang 2 1 Kembali Ke Menu 3
Menggambar Katub 3/2 1. Gambar dua posisi pensaklaran. ( 3/2). 2. Tuliskan no lubang ( hole ) pada posisi normal, 3. Gambar arah aliran angin ( NO Position ) 4. Tentukan posisi lubang 2 1 Kembali Ke Menu 3
Menggambar Katub 3/2 1. Gambar dua posisi pensaklaran. ( 3/2). 2. Tuliskan no lubang ( hole ) pada posisi normal, 3. Gambar arah aliran angin ( NO Position ) 4. Tentukan posisi lubang 2 1 Kembali Ke Menu 3
Menggambar Katub 3/2 1. Gambar dua posisi pensaklaran. ( 3/2). 2. Tuliskan no lubang ( hole ) pada posisi normal, 3. Gambar arah aliran angin ( NO Position ) 4. Tentukan posisi lubang 2 1 Kembali Ke Menu 3
Menggambar Katub 5/2 1. Gambar dua posisi pensaklaran. ( 5/2). 2. Tuliskan no lubang ( hole ) pada posisi normal, 3. Gambar arah aliran angin ( NO Position ) 4. Tentukan posisi lubang 1 Kembali Ke Menu l
Menggambar Katub 5/2 1. Gambar dua posisi pensaklaran. ( 5/2). 2. Tuliskan no lubang ( hole ) pada posisi normal, 3. Gambar arah aliran angin ( NO Position ) 4. Tentukan posisi lubang 1 Kembali Ke Menu l
Menggambar Katub 5/2 1. Gambar dua posisi pensaklaran. ( 5/2). 2. Tuliskan no lubang ( hole ) pada posisi normal, 3. Gambar arah aliran angin ( NO Position ) 4. Tentukan posisi lubang 1 /4 l 1 Kembali Ke Menu l
Menggambar Katub 5/2 1. Gambar dua posisi pensaklaran. ( 5/2). 2. Tuliskan no lubang ( hole ) pada posisi normal, 3. Gambar arah aliran angin ( NO Position ) 4. Tentukan posisi lubang 1 /4 l 1 Kembali Ke Menu l
Menggambar Katub 5/2 1. Gambar dua posisi pensaklaran. ( 5/2). 2. Tuliskan no lubang ( hole ) pada posisi normal, 3. Gambar arah aliran angin ( NO Position ) 4. Tentukan posisi lubang 1 /4 l 1 Kembali Ke Menu l
Menggambar Katub 5/2 1. Gambar dua posisi pensaklaran. ( 5/2). 2. Tuliskan no lubang ( hole ) pada posisi normal, 3. Gambar arah aliran angin ( NO Position ) 4. Tentukan posisi lubang 1 /4 l 1 Kembali Ke Menu l
Menggambar Katub 5/2 1. Gambar dua posisi pensaklaran. ( 5/2). 2. Tuliskan no lubang ( hole ) pada posisi normal, 3. Gambar arah aliran angin ( NO Position ) 4. Tentukan posisi lubang 1 /4 l 1 1/2 l Kembali Ke Menu 1/2 l l
Menggambar Katub 5/2 1. Gambar dua posisi pensaklaran. ( 5/2). 2. Tuliskan no lubang ( hole ) pada posisi normal, 3. Gambar arah aliran angin ( NO Position ) 4. Tentukan posisi lubang Kembali Ke Menu
Menggambar Katub 5/2 1. Gambar dua posisi pensaklaran. ( 5/2). 2. Tuliskan no lubang ( hole ) pada posisi normal, 3. Gambar arah aliran angin ( NO Position ) 4. Tentukan posisi lubang 1 Kembali Ke Menu
Menggambar Katub 5/2 1. Gambar dua posisi pensaklaran. ( 5/2). 2. Tuliskan no lubang ( hole ) pada posisi normal, 3. Gambar arah aliran angin ( NO Position ) 4. Tentukan posisi lubang 2 1 Kembali Ke Menu
Menggambar Katub 5/2 1. Gambar dua posisi pensaklaran. ( 5/2). 2. Tuliskan no lubang ( hole ) pada posisi normal, 3. Gambar arah aliran angin ( NO Position ) 4. Tentukan posisi lubang 2 1 3 Kembali Ke Menu
Menggambar Katub 5/2 1. Gambar dua posisi pensaklaran. ( 5/2). 2. Tuliskan no lubang ( hole ) pada posisi normal, 3. Gambar arah aliran angin ( NO Position ) 4. Tentukan posisi lubang 4 2 1 3 Kembali Ke Menu
Menggambar Katub 5/2 1. Gambar dua posisi pensaklaran. ( 5/2). 2. Tuliskan no lubang ( hole ) pada posisi normal, 3. Gambar arah aliran angin ( NO Position ) 4. Tentukan posisi lubang 4 2 5 1 3 Kembali Ke Menu
Menggambar Katub 5/2 1. Gambar dua posisi pensaklaran. ( 5/2). 2. Tuliskan no lubang ( hole ) pada posisi normal, 3. Gambar arah aliran angin ( NO Position ) 4. Tentukan posisi lubang 4 2 5 1 3 Kembali Ke Menu
Menggambar Katub 5/2 1. Gambar dua posisi pensaklaran. ( 5/2). 2. Tuliskan no lubang ( hole ) pada posisi normal, 3. Gambar arah aliran angin ( NO Position ) 4. Tentukan posisi lubang 4 2 5 1 3 Kembali Ke Menu
Menggambar Katub 5/2 1. Gambar dua posisi pensaklaran. ( 5/2). 2. Tuliskan no lubang ( hole ) pada posisi normal, 3. Gambar arah aliran angin ( NO Position ) 4. Tentukan posisi lubang 4 2 5 1 3 Kembali Ke Menu
Menggambar Katub 5/2 1. Gambar dua posisi pensaklaran. ( 5/2). 2. Tuliskan no lubang ( hole ) pada posisi normal, 3. Gambar arah aliran angin ( NO Position ) 4. Tentukan posisi lubang 4 2 5 1 3 Kembali Ke Menu
Menggambar Katub 5/2 1. Gambar dua posisi pensaklaran. ( 5/2). 2. Tuliskan no lubang ( hole ) pada posisi normal, 3. Gambar arah aliran angin ( NO Position ) 4. Tentukan posisi lubang 4 2 5 1 3 Kembali Ke Menu
Menggambar Katub 5/2 1. Gambar dua posisi pensaklaran. ( 5/2). 2. Tuliskan no lubang ( hole ) pada posisi normal, 3. Gambar arah aliran angin ( NO Position ) 4. Tentukan posisi lubang 4 2 5 1 3 Kembali Ke Menu
Menggambar Katub 5/2 1. Gambar dua posisi pensaklaran. ( 5/2). 2. Tuliskan no lubang ( hole ) pada posisi normal, 3. Gambar arah aliran angin ( NO Position ) 4. Tentukan posisi lubang 4 2 5 1 3 Kembali Ke Menu
Menggambar Katub 5/2 1. Gambar dua posisi pensaklaran. ( 5/2). 2. Tuliskan no lubang ( hole ) pada posisi normal, 3. Gambar arah aliran angin ( NO Position ) 4. Tentukan posisi lubang 4 2 5 1 3 Kembali Ke Menu
Operators Manual General manual Lever Push button Pedal Pull button Treadle Push/pull button Rotary knob Kembali Ke Menu
Operators Mechanical Plunger Pressure Spring normally as a return Pilot pressure Roller Differential pressure Uni-direction or one way trip Detent in 3 positions Kembali Ke Menu
Operators Electrical Solenoid pilot with manual override and external pilot supply Solenoid pilot with manual override and integral pilot supply When no integral or external pilot supply is shown it is assumed to be integral Solenoid direct Kembali Ke Menu
Operators Electrical Solenoid pilot with manual override and external pilot supply Solenoid pilot with manual override and integral pilot supply When no integral or external pilot supply is shown it is assumed to be integral Solenoid direct Kembali Ke Menu
Operators • An operator is the mechanism that causes a valve to change state • They are classified as manual, mechanical and electrical Switch One Way Tip Kembali Ke Menu Emergency Stop Air Pilot Push Button Key Released Solenoid Pilot Shrouded Button Key Operated Mushroom Button Plunger Twist Roller
Port Markings To CETOP RP 68 P 2 12 10 3 1 14 Kembali Ke Menu 2 4 1 3 2 12 12 14 10 1 4 5 2 1 12 3
Port Markings To CETOP RP 68 P 2 12 10 3 1 14 Kembali Ke Menu 2 4 1 3 2 12 12 14 10 1 4 5 2 1 12 3
Port Markings To CETOP RP 68 P 12 2 10 3 1 14 Kembali Ke Menu 2 4 1 3 2 12 12 14 10 1 4 5 2 1 12 3
Port Markings To CETOP RP 68 P 12 2 10 3 1 14 Kembali Ke Menu 2 4 1 3 2 12 12 14 10 1 4 5 2 1 12 3
Port Markings To CETOP RP 68 P 12 2 10 3 1 14 Kembali Ke Menu 2 4 1 3 2 12 12 14 10 1 4 5 2 1 12 3
Port Markings To CETOP RP 68 P 12 2 10 3 1 14 Kembali Ke Menu 2 4 1 3 2 12 12 10 1 14 4 5 2 1 3 12
Valves 5/3 l Pada katub 5/3 semua posisi normal ditunjukan pada posisi tengah katub Kembali Ke Menu
Valves 5/3 l Pada katub 5/3 semua posisi normal ditunjukan pada posisi tengah katub l Type 1. All ports sealed Kembali Ke Menu
Valves 5/3 l Pada katub 5/3 semua posisi normal ditunjukan pada posisi tengah katub l Type 1. All ports sealed Kembali Ke Menu
Valves 5/3 l Pada katub 5/3 semua posisi normal ditunjukan pada posisi tengah katub l Type 1. All ports sealed l Type 2. Outlets to exhaust Kembali Ke Menu
Valves 5/3 l Pada katub 5/3 semua posisi normal ditunjukan pada posisi tengah katub l Type 1. All ports sealed l Type 2. Outlets to exhaust Kembali Ke Menu
Valves 5/3 l Pada katub 5/3 semua posisi normal ditunjukan pada posisi tengah katub l Type 1. All ports sealed l Type 2. Outlets to exhaust l Type 3. Supply to outlets Kembali Ke Menu
Valves 5/3 l Pada katub 5/3 semua posisi normal ditunjukan pada posisi tengah katub l Type 1. All ports sealed l Type 2. Outlets to exhaust l Type 3. Supply to outlets Kembali Ke Menu
Valves 5/3 l Pada katub 5/3 semua posisi normal ditunjukan pada posisi tengah katub l Type 1. All ports sealed l Type 2. Outlets to exhaust l Type 3. Supply to outlets Kembali Ke Menu
Valves 5/3 l Katub 5/3 dalam pengoperasian pertama l Type 1. All ports sealed l Type 2. Outlets to exhaust l Type 3. Supply to outlets Kembali Ke Menu
Valves 5/3 l Katub 5/3 dalam pengoperasian pertama l Type 1. All ports sealed l Type 2. Outlets to exhaust l Type 3. Supply to outlets Kembali Ke Menu
Valves 5/3 l Katub 5/3 dalam pengoperasian pertama l Type 1. All ports sealed l Type 2. Outlets to exhaust l Type 3. Supply to outlets Kembali Ke Menu
Valves 5/3 l Pada katub 5/3 pada posisi normal l Type 1. All ports sealed l Type 2. Outlets to exhaust l Type 3. Supply to outlets Kembali Ke Menu
Valves 5/3 l Pada katub 5/3 pada posisi kedua l Type 1. All ports sealed l Type 2. Outlets to exhaust l Type 3. Supply to outlets Kembali Ke Menu
Valves 5/3 l Pada katub 5/3 pada posisi kedua l Type 1. All ports sealed l Type 2. Outlets to exhaust l Type 3. Supply to outlets Kembali Ke Menu
Valves 5/3 l Pada katub 5/3 pada posisi kedua l Type 1. All ports sealed l Type 2. Outlets to exhaust l Type 3. Supply to outlets Kembali Ke Menu
Valves 5/3 l Pada katub 5/3 pada posisi normal l Type 1. All ports sealed l Type 2. Outlets to exhaust l Type 3. Supply to outlets Kembali Ke Menu
Valve Spools (dynamic seals) Standard 5/2 spool All ports blocked 5/3 Open to exhaust 5/3 Open to pressure 5/3 Identification grooves
Spool Valve (dynamic seals) • • • Katub 5/2 menggunakan dinamic seal Posisi Normal: port 1 terhubung dengan no 2 Posisi Operasi: port 1 terhubung dengan no 4 14 4 5 14 12 5 4 1 2 3 2 1 12 3
Spool Valve (dynamic seals) • • • Katub 5/2 menggunakan dinamic seal Posisi Normal: port 1 terhubung dengan no 2 Posisi Operasi: port 1 terhubung dengan no 4 14 4 5 14 12 5 4 1 2 3 2 1 3 12
Spool Valve (glandless) • • • Pada katub ini antara batang katub dan rumah/bore sangat presisi /tepat sehingga tidak terjadi suatu kebocoran. Terdapat potongan udara yang kecil membuat suatu bantalan udara Hasil Pergesekan spool kecil, menyebabkan umur spool lebih lama 14 14 5 4 1 2 3 12 4 2 5 1 3 12
Spool Valve (glandless) • • • Pada katub ini antara batang katub dan rumah/bore sangat presisi /tepat sehingga tidak terjadi suatu kebocoran. Terdapat potongan udara yang kecil membuat suatu bantalan udara Hasil Pergesekan spool kecil, menyebabkan umur spool lebih lama 4 2 5 1 3 14 14 5 4 1 2 3 12 12
Spool Valve (static seals) • • Katub 5/2 dengan static seals Seal ring O terpasang tetap pada lubang katub Seal Ring O yang terbesar terdapat pada rumah katub Seal Ring O yang terkecil terdapat pada batang katub dengan seal 4 2 14 14 12 5 1 3 4 2 5 1 3 12
Spool Valve (static seals) • • Katub 5/2 dengan static seals Seal ring O terpasang tetap pada lubang katub Seal Ring O yang terbesar terdapat pada rumah katub Seal Ring O yang terkecil terdapat pada batang katub dengan seal 4 2 5 1 3 14 14 12 5 1 3 12
Spool Valve (static seals) Katub 3/2 dengan static seals Seal ring O terpasang tetap pada lubang katub Seal Ring O yang terbesar terdapat pada rumah katub Seal Ring O yang terkecil terdapat pada batang katub dengan seal 2 2 10 12 3 12 10 3 1 1
Spool Valve (static seals) Katub 3/2 dengan static seals Seal ring O terpasang tetap pada lubang katub Seal Ring O yang terbesar terdapat pada rumah katub Seal Ring O yang terkecil terdapat pada batang katub dengan seal 2 12 3 12 10 3 1 2 1 10
5/3 Valve (all ports sealed) • • • Pada kondisi normal ( tengah ) semua port dalam komdisi tertutup Pada saat Spool ke kanan, port 1 terhubung dengan port 4, port 2 terhubung dengan port 3 Pada saat Spool ke kiri, port 1 terhubung dengan port 2, port 4 terhubung ke port 5 4 2 5 1 3 14 12 5 Kembali Ke Menu 4 1 2 3
5/3 Valve (all ports sealed) • • • Pada kondisi normal ( tengah ) semua port dalam komdisi tertutup Pada saat Spool ke kanan, port 1 terhubung dengan port 4, port 2 terhubung dengan port 3 Pada saat Spool ke kiri, port 1 terhubung dengan port 2, port 4 terhubung ke port 5 4 2 5 1 3 14 12 5 Kembali Ke Menu 4 1 2 3
5/3 Valve (all ports sealed) • • • Pada kondisi normal ( tengah ) semua port dalam komdisi tertutup Pada saat Spool ke kanan, port 1 terhubung dengan port 4, port 2 terhubung dengan port 3 Pada saat Spool ke kiri, port 1 terhubung dengan port 2, port 4 terhubung ke port 5 4 2 5 1 3 14 12 5 Kembali Ke Menu 4 1 2 3
5/3 Valve (open exhausts) • • • Pada posisi normal, port 1 sgb supply udara tertutup, dan keluaran port terhubung pada buangan. Spool kanan, port 1 terhubung pada port 4, dan port 2 terhubung pd port 3 Spool kiri, port 1 terhubung pada port 2, port 4 terhubung pd port 5 4 2 5 1 3 14 12 5 Kembali Ke Menu 4 1 2 3
5/3 Valve (open exhausts) • • • Pada posisi normal, port 1 sbg supply udara tertutup, dan keluaran port terhubung pada buangan. Spool kanan, port 1 terhubung pada port 4, dan port 2 terhubung pd port 3 Spool kiri, port 1 terhubung pada port 2, port 4 terhubung pd port 5 4 2 5 1 3 14 12 5 Kembali Ke Menu 4 1 2 3
5/3 Valve (open exhausts) • • • Pada posisi normal, port 1 sbg supply udara tertutup, dan keluaran port terhubung pada buangan. Spool kanan, port 1 terhubung pada port 4, dan port 2 terhubung pd port 3 Spool kiri, port 1 terhubung pada port 2, port 4 terhubung pd port 5 4 2 5 1 3 14 12 5 Kembali Ke Menu 4 1 2 3
5/3 Valve (open pressure) • • • Dengan spool pada posisi normal, port no 1 sbg supply udara terhubung pada keluaran port ( 2, 4 ) Spool kanan aktif, port 1 terhubung pd port 4 , port 2 terhubung pd port 3 Spool kiri aktif, port 1 terhubung pd port 2, port 4 terhubung pd port 5 4 2 5 1 3 14 12 5 Kembali Ke Menu 4 1 2 3
5/3 Valve (open pressure) • • • Dengan spool pada posisi normal, port no 1 sbg supply udara terhubung pada keluaran port ( 2, 4 ) Spool kanan aktif, port 1 terhubung pd port 4 , port 2 terhubung pd port 3 Spool kiri aktif, port 1 terhubung pd port 2, port 4 terhubung pd port 5 4 2 5 1 3 14 12 5 Kembali Ke Menu 4 1 2 3
5/3 Valve (open pressure) • • • Dengan spool pada posisi normal, port no 1 sbg supply udara terhubung pada keluaran port ( 2, 4 ) Spool kanan aktif, port 1 terhubung pd port 4 , port 2 terhubung pd port 3 Spool kiri aktif, port 1 terhubung pd port 2, port 4 terhubung pd port 5 4 2 5 1 3 14 12 5 Kembali Ke Menu 4 1 2 3
Aplikasi Pneumatik
Aplikasi Pneumatik
- Slides: 130