Katakata yang digunakan harus formal Digunakan secara tepat

  • Slides: 13
Download presentation

 Kata-kata yang digunakan harus formal Digunakan secara tepat asas (konsisten)

Kata-kata yang digunakan harus formal Digunakan secara tepat asas (konsisten)

 Memilih kata-kata dalam kalimat sesuai dengan kaidah makna Memilih kata-kata dalam kalimat sesuai

Memilih kata-kata dalam kalimat sesuai dengan kaidah makna Memilih kata-kata dalam kalimat sesuai dengan kaidah kalimat Menggunakan kata-kata dalam kaidah sosial Menggunakan kata-kata dalam kaidah karangt -mengarang

 Persyaratan ketepatan penulisan kata sebagai lambang objek, pengertian, atau konsep. Persyaratan kesesuaian

Persyaratan ketepatan penulisan kata sebagai lambang objek, pengertian, atau konsep. Persyaratan kesesuaian

 Sinonim: sejumlah kata mengacu pada makna yang sama Homofoni: sebuah kata yang mendukung

Sinonim: sejumlah kata mengacu pada makna yang sama Homofoni: sebuah kata yang mendukung beberapa makna SINONIM BISA DIARTIKAN KESAMAAN MAKNA ATAU KEMIRIPAN MAKNA. Contoh: besar, raya, akbar kolosal, makro, agung Jalan besar --- Jalan raya Jaksa agung --- Jaksa raya/ jaksa besar (tidak bisa digantikan, hanya memiliki kemiripan makna)

 Denotasi: sebuah kata yang hanya pada makna konseptual atau makna dasar Konotasi: kata

Denotasi: sebuah kata yang hanya pada makna konseptual atau makna dasar Konotasi: kata lain dari makna konseptual yang merangkum gambaran tambahan dan mengacu pada nilai dan rasa KARANGAN ILMIAH SEBAIKNYA MENGGUNAKAN KATA-KATA BERMAKNA DENOTASI Contoh: Pegawai itu dipecat oleh atasannya Pegawai itu dirumahkan oleh atasannya

Kata Abstrak: kata-kata yang mengacu pada konsep, misalnya kemajemukan, kemewahan, pelipatgandaan Contoh: mengimbau, menaksir,

Kata Abstrak: kata-kata yang mengacu pada konsep, misalnya kemajemukan, kemewahan, pelipatgandaan Contoh: mengimbau, menaksir, menenggang rasa, mawas diri, terharu, dengki, cemburu, benci, lengah, culas Kata Konkret: kata-kata yang mengacu pada objek yang dapat diindra (dilihat, diraba, didengar, dan dirasakan) Contoh: rumah, meja, menggambar, menembak, berguling, berdebat, besar, lebar, sempit, manis, dll. DALAM TULISAN ILMIAH SEBAIKNYA TIDAK TERLALU BANYAK MENGGUNAKAN KATA-KATA ABSTRAK.

UMUM SEKALI AGAK UMUM AGAK KHUSUS SEKALI PENJAHAT PENCURI PENCOPET Anak yang mengambil dompetku

UMUM SEKALI AGAK UMUM AGAK KHUSUS SEKALI PENJAHAT PENCURI PENCOPET Anak yang mengambil dompetku PEMAMAH BIAK SAPI JANTAN Sapi jantan pamanku ATLET PEMAIN BOLA PENJAGA GAWANG Nyoman Andi penjaga gawang

Kata Populer: kosakata yang tercantum dalam kamus dan bisa dipahami para penutur terpelajat ataupun

Kata Populer: kosakata yang tercantum dalam kamus dan bisa dipahami para penutur terpelajat ataupun tidak dan digunakan untuk penggunaan bahasa sehari-hari Kata Kajian: kosakata yang lebih sering digunakan untuk menulis, digunakan oleh kaum terpelajar. Contoh: POPULER KAJIAN Melahirkan Partus Tahapan Stadium, episode, sesi

Contoh: Kata Percakapan: dok (dokter), sikon (situasi dan kondisi), oke (pernyataan setuju) Kata Slang

Contoh: Kata Percakapan: dok (dokter), sikon (situasi dan kondisi), oke (pernyataan setuju) Kata Slang (kata non baku): asoy, niih, yee, bahenoh, gahool, manatahan dll. Kata Jargon (kata spesifik yang digunakan utk istilah tertentu (sandi) dalam satu kelompok): Meetcee DALAM KARANGAN ILMIAH HINDARI MENGGUNAKAN KATA-KATA DIATAS.

Dalam penulisan ilmiah juga harus memperhatikan perubahan makna. Contoh: KATA DULU SEKARANG Pala Mengacu

Dalam penulisan ilmiah juga harus memperhatikan perubahan makna. Contoh: KATA DULU SEKARANG Pala Mengacu pada semua jenis buah Mengacu pada satu jenis buah Sarjana Semua kaum cendikiawan Orang yang telah menempuh jenjang perkuliahan

 Sebelum menggunakan kata serapan, para penulis disarankan untuk membuka kamus terlebih dahulu, untuk

Sebelum menggunakan kata serapan, para penulis disarankan untuk membuka kamus terlebih dahulu, untuk memahami secara tuntas makna yang terkandung pada setiap kata. Penulis juga disarankan untuk memp[erhatikan norma dan nilai-nilai sosial yang berlaku dalam masyarakat saat pemakaian kata.