kata Alternatif Apa yang terpikir di benak kita
………… kata Alternatif Apa yang terpikir di benak kita, apabila mendengar kata Alternatif?
Apa itu, pendidikan alternatif?
Apakah Pendidikan Alternatif itu? Pendidikan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan peserta didik yang sangat berisiko tidak berhasil dalam pengaturan pendidikan formal. (Indiana Departemen of Education (US), 2012) Program pendidikan yang secara luas sebagai kegiatan pendidikan yang berada di luar kurikulum tradisional dan atau formal – sering melayani siswa yang berisiko “kegagalan sekolah” (Aron, 2006; Allan Porowski, 2014)
Pendidikan Alternatif adalah… Pendidikan alternatif adalah pilihan pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan (situasi ‘eksternal’ dan kondisi ‘internal’) dengan kurikulum yang fleksibel untuk memenuhi kebutuhan peserta didik sesuai dengan perkembangan jaman. (Ishofwan, 2018)
Karakteristik Pendidikan Alternatif pendekatannya bersifat individual memberi perhatian besar kepada peserta didik dikembangkan berdasarkan minat dan pengalaman Yusufhadi, M. (2004). Menyemai benih teknologi Pendidikan. Jakarta: Prenada Media.
Alasan munculnya pendidikan alternatif di Indonesia Deskriminasi (kaya-miskin) Ketidakpuasan dengan pendidikan yang ada mengembangkan potensi (bakat & minat) Sekolah sesuai dengan kebutuhan hidup Perubahan sosial (ketinggalan jaman) Ishofwan, 2018
Jalur Pendidikan Formal Nonformal Mengejar, Melengkapi/mengiringi, Mendahului UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS pada Bab VI Pasal 13 Informal
Homeschooling Kak Seto http: //www. hsks. sch. id/ PKBM Kampus http: //cyberschool. sch. id/ Electronics. Based Homeschooling Pendidikan Kesetaraan (Paket A) = SD (Paket B) = SMP (Paket C) = SMA School Choice 5 Trending Types of Alternative Education KBQT Salatiga http: //www. kbqt. org/p/video. ht ml Electronics. Excluded Homeschooling SD Qur’an Hanifah http: //sdqu. ilmifoundation. or. id/ Magnet Schools Types Independent, Private School Robotics School http: //www. pictame. co m/media/16874084831 47912284_2871636377 http: //www. master-of-education. org/lists/5 -trending-types-of-alternative-education/
PENDIDIKAN ALTERNATIF KOMUNITAS BELAJAR QARYAH TAYYIBAH SALATIGA (KBQT) Disampaikan dalam Seminar FIP UNNES, Tanggal 2 April 2018
Sejarah Berdirinya Waktu itu pula adanya keresahan yang melanda orangtua mengenai pendidikan anak-anaknya setelah lulus SD/MI yang ingin melanjutkan sekolah ke SMP/MTS. Akan tetapi mahalnya biaya pendidikan yang dirasakan, mulai dari seragam, biaya SPP bulanan, jarak yang cukup jauh dari rumah dan lain sebagainya menjadi persoalan bagi orangtua yang kurang mampu atau juga menolak sistem pendidikan yang ada (Wawancara, 2013)
Pendamping Beriringnya perjalanan dan silih berganti tahun sampai sekarang yang masih aktif mendampingi Komunitas Qaryah Thayyibah yang aktif sekarang berjumlah ada sepuluh orang diantara: (2) Mujab, (3) Sujono Samba, (7) Nurul, (1) Pak Awik, (8) Fina, (6) Wiwin, (9) Mbak Zulfa, (4) Taha, (5) Ely, (10) Mbak Dewi
Peserta Didik Para warga belajar berasal saat ini dari salatiga-luar salatiga, dan tidak diisyaratkan mempunyai kualifikasi prestasi tertentu dan juga tidak melalui test tertentu. Hal yang harus dan wajib dimiliki warga belajar adalah mempunyai semangat untuk terus belajar dan ingin maju, bukan karena paksaan, tetapi tumbuh atas kesadaran sendiri sesuai dengan bakat dan potensi yang dimiliki
Identifikasi masalah pendidikan • Konvensional • Tidak menyenangkan • membelenggu • Dominasi pengajaran • Menjadikan manusia robot • Memenuhi kebutuhan jaman, tidak kritis thd jaman
Membebaskan Keberpihakan Partisipatif KBK Kerjasama Sistem evaluasi PD 7 Prinsip KBQT Percaya Diri
Filosofi dan Pembelajaran Paulo Freire: Penyadaran (berfikir kritis), Pembebasan (belajar tanpa paksaan) Filsafat Kontruktivisme: peserta didik dengan aktif memperoleh pengetahuannya sendiri
Pengelolaan Pembelajaran Perencanaan • Individu: Kebutuhan (Ide, target, capaian) • Kelas & Forum: kesepakatan pembelajaran Pelaksanaan • Upacara • Tawasi • Kumpul kelas • Kumpul forum • Harkes • Gelar Karya Evaluasi • 1 minggu sekali (Upacara) • 6 bulan sekali (GK)
Hasil Pembelajaran & Pendidikan lagu puisi komik Mampu untuk mandiri dalam hidupnya, berkarya sesuai dengan potensi dan minat yang dimilikinya. Ada juga menjadi mahasiswa di unisula, universitas solo, stain salatiga sendiri bahkan ada juga yang meneruskan di UI Jakarta lukisan tari film dance Tulisan Kerajinan tangan Bisa bermasyarakat atau tidak kaku di masyarakat, karena pembelajaran di sini juga berbaur dengan masyarakat
Faktor Pendukung Teman Forum Kelas
Faktor Penghambat Internal: diri pembelajar Eksternal: pendamping
Reference 1. (Indiana Departemen of Education, 2012. Retrieved from http: //www. doe. in. gov/sites/default/files/cte/alt-ed-q. pdf 2. (Aron, 2006). Retrieved from https: //files. eric. ed. gov/fulltext/ED 546775. pdf 3. National Alternative Education Association, 2017. Retrieved from http: //www. master-of-education. org/lists/5 -trendingtypes-of-alternative-education/ 4. Bahruddin, A (2007). Pendidikan alternatif qaryah thayyibah. Yogyakarta: LKi. S. 5. Depdiknas. (2003). Undang-undang RI Nomor 20, Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional. 6. Friere, P. (2007). Politik pendidikan kebudayaan kekuasaan dan pembebasan. (Terjemahan Agung Prihantono dan Fuad Arif Fudiyartanto). London: The Continuum International Publishing Group Inc. (Buku asli diterbitkan tahun 1977) 7. Shofwan, I. , & Kuntoro, S. (2014). Pengelolaan Program Pembelajaran Pendidikan Alternatif Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah Di Salatiga Jawa Tengah. JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat), 1(1), 50 - 62. doi: http: //dx. doi. org/10. 21831/jppm. v 1 i 1. 2356 8. Miarso, Y. (2009) Pendidikan alternatif sebuah agenda reformasi. Diambil pada tanggal 10 September 2013, dari http: //sumberbelajar. kemdikbud. go. id/PTP/Konten%20 Materi/92%20 Uwes%20 Chaeruman/di klat%20114/modul%20224/Buku/PENDIDIKAN%20%20 ALTERNATI F. pdf.
- Slides: 21