Kas dan Piutang Bab 7 Akuntansi Intermediate Edisi
Kas dan Piutang Bab 7 Akuntansi Intermediate Edisi ke-12 Kieso, Weygandt, dan Warfield Chapter 7 -1 Prepared by Coby Harmon, University of California, Santa Barbara
Tujuan Pembelajaran 1. Mengidentifikasi pos-pos yang termasuk kas. 2. Mengindikasikan bagaimana kas dan pos-pos yang berhubungan dilaporkan. 3. Mendefinisikan piutang dan mengidentifikasi berbagai jenis piutang. 4. Menjelaskan masalah akuntansi yang berhubungan dengan pengakuan piutang usaha. 5. Menjelaskan masalah akuntansi yang berhubungan dengan penilaian piutang usaha. 6. Menjelaskan masalah akuntansi yang berhubungan dengan pengakuan wesel tagih. 7. Menjelaskan masalah akuntansi yang berhubungan dengan penilaian wesel tagih. 8. Menjelaskan masalah akuntansi yang berhubungan dengan disposisi piutang usaha dan wesel tagih. 9. Menjelaskan bagaimana piutang dilaporkan dianalisis. Chapter 7 -2
Kas dan Piutang Kas Apa yang dimaksud kas? Manajemen dan kontrol dari kas Pelaporan kas Rangkuman masalah kas Chapter 7 -3 Piutang Recognition piutang usaha Penilaian piutang usaha Recognition wesel tagih Penilaian wesel tagih Disposisi piutang usaha dan wesel tagih Presentation and analysis
Apa yang Dimaksud dengan Kas? Kas Aktiva paling likuid Alat pertukaran standar Dasar untuk mengukur dan accounting for all items Aktiva lancar Chapter 7 -4 Contoh: uang kartal, mata uang asing, dana tersedia pada deposito di bank, pos wesel, cek yang disahkan, cek kasir, cek pribadi, wesel bank dan savings accounts. LO 1 Identify items considered as cash.
Manajemen dan Pengendalian Kas Manajemen menghadapi dua masalah: (1) Membuat pengendalian yang tepat untuk mencegah transaksi yang tidak terotorisasi, dan (2) Menyediakan informasi yang diperlukan untuk mengelola kas yang ada di tangan dan transaksi kas dengan tepat. Perusahaan perlu pengendalian internal yang efektif terhadap kas. Chapter 7 -5 LO 1 Identify items considered as cash.
Pelaporan Kas yang dibatasi Perusahaan memisahkan kas yang dibatasi dari kas “reguler” untuk tujuan pelaporan. Contoh-contoh, dibatasi untuk: (1) Ekspansi pabrik, (2) retirement utang jangka-panjang, dan (3) saldo kompensasi. Illustration 7 -1 Chapter 7 -6 LO 2 Indicate how to report cash and related items.
Pelaporan Kas Overdraft Bank Ketika suatu perusahaan menulis cek lebih dari jumlah dalam rekening kas. Umumnya dilaporkan sebagai kewajiban lancar. Offset terhadap akun kas hanya apabila kas tersedia pada akun lainnya di bank yang sama di mana overdraft tersebut terjadi. Chapter 7 -7 LO 2 Indicate how to report cash and related items.
Pelaporan Kas Ekuivalen Kas Investasi jangka-pendek, sangat likuid yang: (a) Segera bisa dikonversi menjadi kas, dan (b) Begitu dekat dengan jatuh temponya sehingga risiko perubahan suku bunga tidak signifikan. Contoh: tagihan treasury, kertas komersial, dana pasar uang. Chapter 7 -8 LO 2 Indicate how to report cash and related items.
Piutang Klaim terhadap pelanggan dan lainnya untuk uang, barang, atau jasa. Janji lisan dari pembeli untuk membayar barang atau jasa yang terjual. Piutang Usaha Chapter 7 -9 Janji tertulis untuk membayar sejumlah uang pada tanggal tertentu di masa depan. Wesel Tagih LO 3 Define receivables and identify the different types of receivables.
Piutang Non. Dagang Contoh: 1. Uang muka kepada karyawan dan staf. 2. Uang muka kepada anak perusahaan. 3. Deposito untuk menutup kemungkinan kerugian atau kerusakan. 4. Deposito sebagai jaminan penyediaan jasa atau pembayaran. 5. Piutang dividen dan bunga. Chapter 7 -10 LO 3 Define receivables and identify the different types of receivables.
Pengakuan Piutang Usaha Diskon Dagang Pengurangan dari harga terdaftar Tidak diakui dalam laporan akuntansi Pelanggan ditagih setelah diskon Chapter 7 -11 Diskon 10% untuk pelanggan toko ritel baru LO 4 Explain accounting issues related to recognition of accounts receivable.
Pengakuan Piutang Usaha Diskon Kas Rangsangan untuk pembayaran dini Metode Kotor vs. Metode Bersih Chapter 7 -12 Termin pembayaran 2/10, n/30 LO 4 Explain accounting issues related to recognition of accounts receivable.
Pengakuan Piutang Usaha Contoh: Pada 3 Juni, Benedict Corp. menjual ke Chester Inc. , barang dagangan seharga $5, 000 dengan termin 2/10, n/60, . Pada 12 Juni, Benedict menerima cek dari Chester. Buat ayat jurnal mengasumsikan Benedict mencatat penjualan kotor. Metode Kotor 3 Juni Piutang usaha 5, 000 Penjualan 12 Juni Kas ($5, 000 x 98%) Diskon penjualan Piutang usaha Chapter 7 -13 5, 000 4, 900 100 5, 000 LO 4 Explain accounting issues related to recognition of accounts receivable.
Pengakuan Piutang Usaha Contoh: Pada 3 Juni, Benedict Corp. menjual ke Chester Inc. , barang dagangan seharga $5, 000 dengan termin 2/10, n/60, . Pada 12 Juni, Benedict menerima cek dari Chester. Buat ayat jurnal mengasumsikan Benedict mencatat penjualan bersih. Metode Bersih 3 Juni Piutang usaha 4, 900 Penjualan 12 Juni Kas 4, 900 Piutang usaha Chapter 7 -14 4, 900 LO 4 Explain accounting issues related to recognition of accounts receivable.
Pengakuan Piutang Usaha Contoh: Pada 3 Juni, Benedict Corp. menjual ke Chester Inc. , barang dagangan seharga $5, 000 dengan termin 2/10, n/60, . Pada 29 Juni, Benedict menerima cek dari Chester. Buat ayat jurnal mengasumsikan Benedict mencatat penjualan bersih. Metode Bersih 3 Juni Piutang usaha 4, 900 Penjualan 29 Juni Kas 5, 000 Piutang usaha Sales discounts forfeited Chapter 7 -15 4, 900 100 LO 4 Explain accounting issues related to recognition of accounts receivable.
Pengakuan Piutang Usaha Tidak mengakui Elemen Bunga Perusahaan sebaiknya mengukur piutang dalam nilai sekarangnya. Praktiknya, perusahaan mengabaikan pendapatan bunga yang terkait dengan piutang usaha karena jumlah diskon biasanya tidak material. Chapter 7 -16 LO 4 Explain accounting issues related to recognition of accounts receivable.
Akuntansi untuk Piutang Usaha Bagaimana akun-akun ini disajikan pada Neraca? Piutang Usaha Penyisihan untuk Piutang Ragu-ragu Awal 500 25 Awal Akhir 500 25 Akhir Chapter 7 -17 LO 4 Explain accounting issues related to recognition of accounts receivable.
Aktiva Lancar: Kas Piutang usaha Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Persediaan Dibayar di muka Total aktiva lanacar Aktiva Tetap: Perlengkapan kantor Mebel Dikurangi: akumulasi penyusutan Total aktiva tetap Total Aktiva Chapter 7 -18 $ 346 500 25 475 812 _ 40 1, 673 5, 679 6, 600 (3, 735) 8, 544 $10, 217 LO 4 Explain accounting issues related to recognition of accounts receivable.
Aktiva Lancar: Kas Piutang usaha, setelah $25 penyisihan piutang ragu-ragu Persediaan Dibayar di muka Total aktiva lancar Aktiva Tetap: Perlengkapan kantor Mebel Dikurangi: akumulasi penyusutan Total aktiva tetap Total Aktiva Chapter 7 -19 $ 346 475 812 _ 40 1, 673 5, 679 6, 600 (3, 735) 8, 544 $10, 217 LO 4 Explain accounting issues related to recognition of accounts receivable.
Akuntansi untuk Piutang Usaha Ayat jurnal untuk penjualan kredit $100? Piutang usaha 100 Penjualan Piutang Usaha 100 Penyisihan untuk Piutang ragu-ragu awal 500 25 awal akhir 500 25 akhir Chapter 7 -20 LO 4 Explain accounting issues related to recognition of accounts receivable.
Akuntansi untuk Piutang Usaha Ayat jurnal untuk penjualan kredit $100? Piutang usaha 100 Penjualan Piutang Usaha Awal 500 100 Penyisihan untuk Piutang ragu-ragu 25 Awal 25 Akhir Penjualan 100 Akhir Chapter 7 -21 600 LO 4 Explain accounting issues related to recognition of accounts receivable.
Akuntansi untuk Piutang Usaha Penagihan $333 piutang? Kas Piutang Usaha Awal 500 333 Penyisihan untuk Piutang ragu-ragu 25 Awal 25 Akhir Penjualan 100 Akhir Chapter 7 -22 600 LO 4 Explain accounting issues related to recognition of accounts receivable.
Akuntansi untuk Piutang Usaha Penagihan $333 piutang? Kas Piutang usaha 500 Jual 100 Akhir 267 Chapter 7 -23 333 Penyisihan untuk Piutang ragu-ragu Piutang Usaha Awal 333 25 Awal 25 akhir Tagih LO 4 Explain accounting issues related to recognition of accounts receivable.
Akuntansi untuk Piutang Usaha Penyesuaian $15 perkiraan piutang tak tertagih? Beban piutang tak tertagih 15 Penyisihan untuk piutang ragu-ragu Penyisihan untuk Piutang Tak Tertagih Piutang Usaha Awal 500 Jual 100 Akhir 267 Chapter 7 -24 333 15 25 Awal 25 Akhir Tagih LO 4 Explain accounting issues related to recognition of accounts receivable.
Akuntansi untuk Piutang Usaha Penyesuaian $15 perkiraan piutang tak tertagih? Beban piutang tak tertagih 15 Penyisihan untuk piutang ragu-ragu Penyisihan untuk Piutang Tak Tertagih Piutang Usaha Awal 500 Jual 100 Akhir 267 Chapter 7 -25 15 25 Awal 333 Tagih 15 Est. 40 Akhir
Akuntansi untuk Piutang Usaha Penghapusan piutang tak tertagih$10? Penyisihan untuk piutang tak tertagih Piutang usaha Jual Akhir Chapter 7 -26 500 100 267 333 10 Penyisihan untuk Piutang Tak Tertagih Piutang Usaha Awal 10 Tagih 25 Awal 15 Est. 40 Akhir
Akuntansi untuk Piutang Usaha Penghapusan piutang tak tertagih $10? Penyisihan untuk piutang tak tertagih Piutang usaha 500 Jual 100 Akhir Chapter 7 -27 257 10 Penyisihan untuk Piutang Tak Tertagih Piutang Usaha Awal 10 333 Coll. 10 W/O 25 Awal 15 Est. 30 Akhir 10 LO 4 Explain accounting issues related to recognition of accounts receivable.
Aktiva Lancar: Kas Piutang usaha, setelah penyisihan $30 untuk piutang tak tertagih Persediaan Dibayar di muka Total aktiva lancar Aktiva Tetap: Perlengkapan kantor Mebel Dikurangi: akumulasi penyusutan Total aktiva tetap Total Aktiva Chapter 7 -28 $ 346 227 812 _ 40 1, 673 5, 679 6, 600 (3, 735) 8, 544 $10, 217 LO 4 Explain accounting issues related to recognition of accounts receivable.
Penilaian Piutang Usaha Pelaporan Piutang Klasifikasi Penilaian (nilai realisasi bersih) Piutang Usaha yang Tak Tertagih Penjualan pada piutang meningkatkan kemungkinan piutang tidak tertagih Chapter 7 -29 LO 5 Explain accounting issues related to valuation of accounts receivable.
Piutang Usaha yang Tak Tertagih Metode Akuntansi untuk Piutang Tak Tertagih Penghapusan Langsung Teoretis tak diinginkan: Tidak ada penandingan Piutang tidak dinyatakan pada nilai realisasi bersih Chapter 7 -30 Metode Penyisihan Kerugian Diestimasi: Persentase-penjualan Persentase-piutang LO 5 Explain accounting issues related to valuation of accounts receivable.
Piutang Usaha yang Tak Tertagih Persentase Penjualan Penandingan Penjualan --- beban piutang tak tertagih Persentase Piutang Nilai Realisasi Bersih Piutang – Penyisihan untuk Piutang tak tertagih Chapter 7 -31 Pendekatan Laporan Laba-Rugi Pendekatan Neraca LO 5 Explain accounting issues related to valuation of accounts receivable.
Piutang Usaha yang Tak Tertagih Penjualan kredit Contoh Data Estimasi % penjualan kredit tak ditagih Saldo piutang usaha $500, 000 1. 25% $72, 500 Estimasi % of A/R tak ditagih Penyisihan untuk Piutang Tak Tertagih: Kasus I $150 (saldo kredit) Kasus 2 $150 (saldo debet) Chapter 7 -32 8%
Piutang Usaha yang Tak Tertagih Persentase Metode Penjualan Charge sales Persentase perkiraan Beban perkiraan $500, 000 x $ 1. 25% 6, 250 ========================== Apa saldo akhir untuk piutang penyisihan? -- Kasus 1 dan Kasus 2 Chapter 7 -33
Piutang Usaha yang Tak Tertagih Persentase Penjualan Saldo aktual (kredit) Kasus 1 Kasus 2 (150) 150 Penyesuaian (6, 250) Saldo akhir (6, 400) (6, 100) Ayat jurnal: Beban piutang tak tertagih 6, 250 Penyisihan untuk piutang tak tertagih Chapter 7 -34 6, 250 LO 5 Explain accounting issues related to valuation of accounts receivable.
Piutang Usaha yang Tak Tertagih Persentase Piutang Usaha $ 72, 500 Persentase perkiraan x 8% Saldo diinginkan $ 5, 800 ========================== Apa saldo akhir untuk piutang penyisihan? -- Kasus 1 dan Kasus 2 Chapter 7 -35
Piutang Usaha yang Tak Tertagih Persentase Piutang Kasus 1 Saldo aktual(kredit) Kasus 2 (150) 150 Saldo diinginkan (5, 800) Penyesuaian (5, 650) (5, 950) Ayat jurnal – Kasus 1: Beban piutang tak tertagih 5, 650 Penyisihan untuk piutang tak tertagih Chapter 7 -36 5, 650 LO 5 Explain accounting issues related to valuation of accounts receivable.
Piutang Usaha yang Tak Tertagih Persentase Piutang Kasus 1 Saldo aktual (kredit) Kasus 2 (150) 150 Saldo diinginkan (5, 800) Penyesuaian (5, 650) (5, 950) Ayat jurnal – Kasus 2: Beban piutang tak tertagih 5, 950 Penyisihan untuk piutang tak tertagih Chapter 7 -37 5, 950 LO 5 Explain accounting issues related to valuation of accounts receivable.
Piutang Usaha yang Tak Tertagih Rangkuman Pendekatan Persentase Penjualan : Estimasi beban piutang tak tertagih berhubungan dengan piutang nominal (Penjualan), tiap saldo dalam piutang penyisihan diabaikan. Oleh karena itu, metode ini mencapai penandingan yang tepat dari biaya dan pendapatan. Pendekatan Persentase Piutang : Berdampak pada penilaian lebih akurat tentang piutang pada neraca. Metode ini juga dapat diterapkan menggunakan skedul menua. Chapter 7 -38 LO 5 Explain accounting issues related to valuation of accounts receivable.
Pengakuan Wesel Tagih Didukung oleh promes formal. Instrumen yang dapat dinegosiasi Maker signs in favor of a Payee Dengan-bunga (memiliki tingkat bunga yang dinyatakan ) ATAU Tanpa-bunga (bunga dimasukkan dalam jumlah nominal) Chapter 7 -39 LO 6 Explain accounting issues related to recognition of notes receivable.
Pengakuan Wesel Tagih Umumnya berasal dari: Pelanggan yang ingin memperpanjang periode pembayaran dari piutang outstanding Berisiko-tinggi atau pelanggan baru Pinjaman kepada karyawan dan anak perusahaan Penjualan properti, pabrik, dan perlengkapan Transaksi peminjaman (mayoritas wesel) Chapter 7 -40 LO 6 Explain accounting issues related to recognition of notes receivable.
Pengakuan Wesel Tagih Jangka-Pendek Dicatat pada Nilai Nominal, Dikurangi penyisihan Chapter 7 -41 Jangka-Panjang Dicatat pada Nilai Sekarang dari kas yang diharapkan untuk ditagih Suku Bunga Note Issued at Stated rate = Market rate Nilai Nominal Stated rate > Market rate Premium Stated rate < Market rate Diskon LO 6 Explain accounting issues related to recognition of notes receivable.
Note Issued at Face Value Latihan Balance Bar Co. meminjamkan Bio Foods $100, 000 dengan wesel $100, 000, 5 -tahun dengan bunga 8 persen tahunan. Suku bunga untuk wesel dengan risiko serupa juga 8 persen. Bagaimana Balance Bar mencatat penerimaan wesel? $100, 000 0 Chapter 7 -42 $8, 000 8, 000 1 2 3 4 5 6 LO 6 Explain accounting issues related to recognition of notes receivable.
Wesel yang Diterbitkan pada Face Value Nilai Sekarang Bunga Tabel 6 -4 $8, 000 Bunga Chapter 7 -43 x 3, 99271 Faktor = $31, 942 Nilai Sekarang LO 6 Explain accounting issues related to recognition of notes receivable.
Wesel yang Diterbitkan pada Face Value Nilai Sekarang Pokok Tabel 6 -2 $100, 000 Pokok Chapter 7 -44 x . 68058 Faktor = $68, 058 Nilai Sekarang LO 6 Explain accounting issues related to recognition of notes receivable.
Wesel yang Diterbitkan pada Nilai Nominal Rangkuman Nilai sekarang dari Bunga $ 31, 942 Nilai sekarang dari Pokok 68, 058 Nilai lancar obligasi Chapter 7 -45 $100, 000 LO 6 Explain accounting issues related to recognition of notes receivable.
Wesel-Tanpa-Bunga Latihan Balance Bar Co. menerima wesel 5 -tahun, $100, 000 tanpa-bunga. Suku bunga untuk wesel dengan risiko serupa adalah 6 persen. Bagaimana Balance Bar mencatat penerimaan wesel? Nilai sekarang dari Pokok: $100, 000 (PVF 5, 6%) = $100, 000 x 0, 74726 = $74, 726 $100, 000 0 Chapter 7 -46 $0 0 0 1 2 3 4 5 6 LO 6 Explain accounting issues related to recognition of notes receivable.
Wesel-Tanpa-Bunga Skedul Amortisasi Wesel Tanpa-Bunga Chapter 7 -47 LO 6 Explain accounting issues related to recognition of notes receivable.
Wesel Tanpa-Bunga Ayat Jurnal untuk wesel Tanpa-Bunga Nilai sekarang dari Pokok Chapter 7 -48 $74, 726 LO 6 Explain accounting issues related to recognition of notes receivable.
Wesel Interest-Bearing Latihan Balance Bar Co. membuat pinjaman untuk Bio Foods dan menerima wesel 5 -tahun, $100, 000 dengan bunga 8 persen. Suku bunga untuk wesel dengan risiko serupa adalah 10 persen. Bagaimana Balance Bar mencatat penerimaan wesel? Nilai Sekarang (PV) dari Pokok: $100, 000 (PVF 5, 10%) = $100, 000 x 0, 62092 = $ 62, 092 Nilai Sekarang (PV) dari Bunga: $8, 000 (PVF 5, 10%) = $8, 000 x 3, 79079 = Nilai sekarang dari Wesel Chapter 7 -49 30, 326 $ 92, 418 LO 6 Explain accounting issues related to recognition of notes receivable.
Wesel Berbunga Skedul Amortisasi Wesel Berbunga Chapter 7 -50 LO 6 Explain accounting issues related to recognition of notes receivable.
Wesel Berbunga Ayat Jurnal untuk wesel Berbunga Chapter 7 -51 LO 6 Explain accounting issues related to recognition of notes receivable.
Penilaian Wesel Tagih Wesel Jangka-Pendek dicatat pada Nilai Realisasi Bersih (sama seperti akuntansi untuk piutang usaha). Wesel Jangka-Panjang is impaired ketika menagih semua jumlah yang jatuh tempo (baik pokok dan bunga) will likely not occur. Akuntansi untuk impairments didiskusikan dalam Apendiks 14 A. Chapter 7 -52 LO 7 Explain accounting issues related to valuation of notes receivable.
Disposisi Piutang Usaha dan Wesel Tagih Pemilik dapat mentransfer piutang usaha atau wesel tagih ke perusahaan lain untuk mendapatkan uang tunai. Alasan: Persaingan. Menjual piutang karena butuh uang. Penagihan sering menghabiskan waktu dan mahal. Transfer dilakukan dengan: 1. Peminjaman yang dijamin 2. Penjualan piutang Chapter 7 -53 LO 8 Explain accounting issues related to disposition of accounts and notes receivable.
Peminjaman yang Dijamin - Latihan E 7 -13 Pada 1 April 2007, Rasheed Company menyerahkan $400, 000 dari piutang usahanya ke Third National Bank sebagai agunan untuk pinjaman $200, 000 jatuh tempo 1 Juli 1, 2007. Persetujuan penyerahan mewajibkan Rasheed Company untuk terus menagih piutang. Third National Bank menilai a finance charge of 2% dari piutang usaha, dan bunga pinjaman ini 10% (suku bunga yang realistis untuk wesel jenis ini). Instruksi (a) Buat ayat jurnal 1 April 2007, untuk Rasheed Company. (b) Buat ayat jurnal untuk tagihan Rasheed $350, 000 piutang usaha selama periode dari 1 April 2007, sampai 30 Juni 2007. (c) Pada 1 Juli 2007, Rasheed membayar Third National semua yang jatuh tempo dari pinjaman yang ia ambil pada 1 April 2004. Chapter 7 -54 LO 8 Explain accounting issues related to disposition of accounts and notes receivable.
Pinjaman yang Dijamin- Latihan 7 -13 lanjutan Chapter 7 -55 LO 8 Explain accounting issues related to disposition of accounts and notes receivable.
Penjualan Piutang Faktor adalah perusahaan keuangan atau bank yang membeli piutang dari bisnis untuk mendapatkan imbalan. Illustration 7 -16 Chapter 7 -56 LO 8 Explain accounting issues related to disposition of accounts and notes receivable.
Penjualan Piutang Penjualan tanpa Tanggung-Renteng Pembeli menanggung risiko ketertagihan Transfer is outright penjualan piutang Penjual mencatat kerugian penjualan Penjual menggunakan Due dari wesel Faktor (piutang) untuk menutupi diskon, retur, dan penyisihan Penjualan dengan Tanggung-Renteng Penjual menjamin pembayaran kepada pembeli Pendekatan komponen keuangan digunakan untuk mencatat transfer Chapter 7 -57 LO 8 Explain accounting issues related to disposition of accounts and notes receivable.
Peminjaman yang Dijamin vs. Penjualan FASB menyimpulkan bahwa penjualan terjadi hanya jika penjual menyerahkan kendali atas piutang kepada pembeli. Tiga kondisi harus dipenuhi: Chapter 7 -58 Illustration 7 -21 LO 8 Explain accounting issues related to disposition of accounts and notes receivable.
Penyajian dan Analisis Aturan umum mengklasifikasikan piutang: 1. Memisahkan berbagai jenis piutang yang dimiliki perusahaan, jika material. 2. Menjamin bahwa akun penilaian secara tepat mengoffset akun piutang yang terkait. 3. Menentukan bahwa piutang yang diklasifikasi dalam kelompok aktiva lancar akan dikonversikan menjadi kas dalam satu tahun atau satu siklus operasi, mana yang lebih panjang. 4. Mengungkapkan setiap kontinjensi kerugian yang ada piutang. 5. Mengungkapkan setiap piutang yang digadaikan sebagai jaminan. 6. Mengungkapkan semua konsentrasi yang signifikan dari risiko kredit yang berasal dari piutang. Chapter 7 -59 LO 9 Explain how receivables are reported analyzed.
Penyajian dan Analisis Piutang Illustration 7 -23 Rasio ini digunakan untuk: Menilai likuiditas piutang. Mengukur berapa kali, rata-rata, suatu perusahaan menagih piutang selama suatu periode. Chapter 7 -60 LO 9 Explain how receivables are reported analyzed.
Copyright © 2006 John Wiley & Sons, Inc. All rights reserved. Reproduction or translation of this work beyond that permitted in Section 117 of the 1976 United States Copyright Act without the express written permission of the copyright owner is unlawful. Request for further information should be addressed to the Permissions Department, John Wiley & Sons, Inc. The purchaser may make back-up copies for his/her own use only and not for distribution or resale. The Publisher assumes no responsibility for errors, omissions, or damages, caused by the use of these programs or from the use of the information contained herein. Chapter 7 -61
- Slides: 61