Karbon Aktif dan Proses Adsorpsi Fisika Lingkungan Karbon
											Karbon Aktif dan Proses Adsorpsi Fisika Lingkungan
											Karbon aktif mengurangi kontaminan � Karbon aktif merupakan karbon yang mempunyai struktur pori internal dengan ukuran sekitar 2 nm atau 50 nm dan diaktivasi secara kimia sehingga mempunyai sifat sebagai adsorben. (Proses Fisika) Bahan baku terlebih dahulu dibuat arang. Selanjutnya arang tersebut digiling, diayak untuk selanjutnya diaktifasi dengan cara pemanasan pada temperatur 1000°C yang disertai pengaliran uap. Pada aktifasi fisika ini yaitu proses menggunakan gas aktifasi misalnya uap air atau CO₂ yang dialirkan pada arang hasil karbonisasi,
											� Dengan proses kimia, bahan baku dapat dikarbonisasi terlebih dahulu, kemudian dicampur dengan bahan-bahan kimia. Pada aktifasi kimia ini arang hasil karbonisasi direndam dalam larutan aktifasi sebelum dipanaskan. Pada proses aktifasi kimia, arang direndam dalam larutan pengaktifasi selama 24 jam lalu ditiriskan dipanaskan pada suhu 600 -900°C selama 1 -2 jam
											Cara Pembuatan Arang Aktif dari Tempurung Kelapa a. b. c. d. e. f. Bersihkan tempurung kelapa dari bahan-bahan lain tanah dan kerikil dan keringkan dibawah sinar matahari, selanjutnya bakarlah tempurung pada tangki pirolisis selama 6 -8 jam. Arang hasil pembakaran rendam pada bahan kimia Ca. Cl 2 atau Zn Cl 2 kadar 25 % selama 12 sampai 18 jam untuk menjadi arang aktif. Selanjutnya lakukan pencucian dengan air suling/air bersih hingga kotoran atau bahan ikutan dapat dipisahkan Hamparkan pada rak dengan suhu kamar untuk ditiriskan dan keringkan dalam oven pada suhu 110 -500°C selama 3 jam Arang aktif selanjutnya ditumbuk sehingga mencapai ukuran sebesar gula pasir atau dibuat ukuran berupa potongan dengan ukuran kira 1 x 1 cm 2 Arang aktif dianalisis kualitasnya, kemudian diujicobakan
											Teknologi penyediaan air bersih Nugroho, BPPT, JAI, Vol 3, No 1, 2007
											Proses Sorpsi �Fenomena keseimbangan antara zat dalam larutan “terikat” pada permukaan solid, dengan zat pada larutannya �Pada fenomena sorpsi oleh partikel tanah, keseimbangan terjadi antara zat pencemar terlarut yang berada dalam pelarut (air tanah) dan yang “menempel” pada permukaan partikel tanah.
											�Padatan dimana zat terlarut tadi terikat disebut sorbent �Zat terlarut dalam kondisi kesetimbangan disebut sorbat �Dilepaskannya zat pencemar dari permukaan sorbent disebut desorpsi �Pemisahan suatu senyawa dari larutan yang kemudian terdeposisi pada permukaan padatan disebut adsorpsi
											Spesies teradsorpsi Desorpsi Adsorpsi Situs Adsorpsi yang kosong Spesies bebas
											Gaya yang bekerja pada fenomena adsorpsi �Gaya Fisik �Gaya dan proses kimia �Gaya elektrostatik
											Gaya fisik Gaya tarik London-van der Waals : interaksi multipolar antara dua molekul polar berdekatan, dan semakin efektif bilaukuran molekul semakin besar �Akibat gaya tarik tersebut, molekul-molekul akan menempel pada permukaan lempung �Energi sorpsi yang dilepaskan atau diperlukan dalam proses ini tidak begit tinggi, berkisar 5 -20 k. J/mol �
											Gaya Kimia dan proses kimia �Adsorpsi yang membentuk ikatan kimia sebagai akibat proses kimia antara sorbent -solute. �Adsorpsi yang disebabkan oleh gaya kimia mempunyai ikatan yang lebih kuat dan permanen dibanding sorpsi akibat gaya fisik �Energi yang dilepaskan dalam proses sorpsi kimia antara 100 -400 k. J/mol
											Gaya Elektrostatik �Gaya yang dihasilkan oleh muatan elektrostatik pada permukaan partikel atau molekul, gaya tarik tersebut akan membentuk ikatan elektrostatik. �Energi akibat proses ini, mencapai 200 k. J/mol �Contoh: adsorpsi logam berat pada permukaan oksida besi terhidrasi dalam tanah
											Tugas � temukan dalam jurnal sedikitnya 3 macam adsorben untuk pencemaran lingkungan, tuliskan judul, jurnal dan hasil penelitiannya!
- Slides: 13