KARANGAN ILMIAH KARANGAN ILMIAH Karya Ilmiah atau karangan

  • Slides: 42
Download presentation
KARANGAN ILMIAH

KARANGAN ILMIAH

KARANGAN ILMIAH Karya Ilmiah atau karangan ilmiah adalah karya/karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta

KARANGAN ILMIAH Karya Ilmiah atau karangan ilmiah adalah karya/karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta yang ditulis menurut metodelogi penulisan yang baik dan benar (Brotowidjojo). Ø Karangan ilmiah adalah suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu. Karya tersebut disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya atau keilmuannya (Eko Susilo). Ø

PERSIAPAN ILMIAH PENULISAN KARYA Ø Menentukan jenis karya ilmiah yang akan ditulis Ø Mengidentifikasi

PERSIAPAN ILMIAH PENULISAN KARYA Ø Menentukan jenis karya ilmiah yang akan ditulis Ø Mengidentifikasi permasalahan dan judul karya ilmiah yang akan di tulis Ø Mengumpulkan bahan-bahan (pustaka) yang dibutuhkan Ø Memahami rambu, isi, dan komponen karya tulis ilmiah yang akan ditulis Ø Memahami berbagai aturan jenis karya ilmiah yang akan di tulis

Jenis-Jenis Karangan Ilmiah Paper / Makalah Artikel (hasil penelitian dan kajian pustaka ) Skripsi

Jenis-Jenis Karangan Ilmiah Paper / Makalah Artikel (hasil penelitian dan kajian pustaka ) Skripsi Tesis Desertasi Jurnal Ilmiah serta Berbagai makalah dan buku ilmiah yang di tulis berdasarkan hasil riset.

LANJUTAN. . . 2. Tulisan karya Ilmiah Non-Riset Buku atau Bahan Ajar Ø Artikel

LANJUTAN. . . 2. Tulisan karya Ilmiah Non-Riset Buku atau Bahan Ajar Ø Artikel Teoritik/Konsep Ø Jurnal Berupa Teorittik/Konsep Ø Makalah Ilmiah Ø

MANFAAT PENYUSUNAN KARYA ILMIAH 1. Penulis dapat terlatih mengembangkan keterampilan membaca yang efektif karena

MANFAAT PENYUSUNAN KARYA ILMIAH 1. Penulis dapat terlatih mengembangkan keterampilan membaca yang efektif karena sebelum menulis karya ilmiah, ia mesti membaca dahulu kepustakaan yang ada relevansinya dengan topik yang hendak dibahas. 2. Penulis dapat terlatih menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber, mengambil sarinya, dan mengembangkannya ke tingkat pemikiran yang lebih matang. 3. Penulis dapat meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasi dan menyajikan data dan fakta secara jelas dan sistematis. 4. Penulis dapat memperoleh kepuasan intelektual.

ABSTRAK Ø Abstrak adalah ringkasan singkat dari artikel penelitian, tesis, review, atau setiap analisis

ABSTRAK Ø Abstrak adalah ringkasan singkat dari artikel penelitian, tesis, review, atau setiap analisis mendalam tentang topik tertentu, dan sering digunakan untuk membantu pembaca dengan cepat maksud dan tujuan sebuah paper.

Topik merupakan suatu pokok dari suatu pembicaraan atau yang akan menjadi landasan dalam penulisan

Topik merupakan suatu pokok dari suatu pembicaraan atau yang akan menjadi landasan dalam penulisan artikel. Syarat pembiuatan topik: Topik yang dipilih harus menarik perhatian Dapat bermanfaat bagi penulis ataupun pembaca Topik yang dipilih harus mempunyai acuan yang jelas

Tema Merupakan topik yang sudah bertujuan. Sederhananya topik adalah tema yang sudah diberikan kata

Tema Merupakan topik yang sudah bertujuan. Sederhananya topik adalah tema yang sudah diberikan kata operasional (mengandung peran), contoh: Topik: Material Mesin Tema: Perawatan Material Mesin Judul memiliki sifat yang lebih spesifik ketimbang topik dan tema perubahan tema ke judul cukup ditambahkan keterangan seperti tempat, metode penelitian Perawatan Material Mesin di Benkel X dengan Metode Y

 Judul Sebuah nama yang dipakai dalam buku, bab dalam buku atau kepala berita.

Judul Sebuah nama yang dipakai dalam buku, bab dalam buku atau kepala berita. Dalam artikel judul sering disebut kepala tulisan. Judul hendaknya dibuat singkat padat dan menarik. Syarat Judul: Asli Relevan Provokatif Singkat Menarik perhatian Logis Sesuai dengan isi

CIRI-CIRI PAPER/MAKALAH Materinya paper/makalah cukup diperoleh melalui penelitian perpustakaan (library Research)atau studi literatur. Tujuan

CIRI-CIRI PAPER/MAKALAH Materinya paper/makalah cukup diperoleh melalui penelitian perpustakaan (library Research)atau studi literatur. Tujuan Penulisannya. Paper/makalah ditulis dalam rangka menyelesaikan satu topik/satu mata pelajaran/satu mata kuliah/lingkup materi hanya satu. Isi paper/makalah cukup menyajikan apa yang telah diketahui mahasiswa Jangka waktu penulisan dibatasi oleh dosen Tata penulisan paper/makalah mengikuti kaidah karangan ilmiah.

FORMAT PAPER/MAKALAH BAB. I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Tujuan

FORMAT PAPER/MAKALAH BAB. I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penulisan D. Manfaat Penulisan BAB. II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI BAB. III PEMBAHASAN BAB. IV PENUTUP A. Simpulan B. Saran-Saran DAFTAR PUSTAKA

SKRIPSI Materi Skripsi: tidak saja melalui penelitian perpustakaan (library research) tetapi juga melalui penelitian

SKRIPSI Materi Skripsi: tidak saja melalui penelitian perpustakaan (library research) tetapi juga melalui penelitian lapangan (field research), atau studi emperis (emperical study) maupun studi eksperimental (experimental study). Skripsi ditulis dalam rangka menyelesaikan beberapa mata pelajaran yang sejenis. Karena itu menjadi syarat-syarat dalam menyelesaikan ujian sarjana. Isi skripsi tidak cukup menyajikan materi yang sudah diketahui mahasiswa, juga dituntut penyajian pengembangan pengetahuan atau penemuan pengetahuan yang berhubungan dengan mata kuliah Jangka waktu penulisan lebih longgar, ditentukan oleh lembaga masing-masing. Tata cara penulisan mengikuti aturan yang ditetapkan oleh lembaga

FORMAT SKRIPSI A. Bagian Awal Skripsi Halaman Sampul Lembar Logo Halaman Judul Lembar Persetujuan

FORMAT SKRIPSI A. Bagian Awal Skripsi Halaman Sampul Lembar Logo Halaman Judul Lembar Persetujuan Pembimbng Lembar Pengesahan Panitia Ujian Pengesahan Dewan Penguji Kata Pengantar Ucapan Terima Kasih Abstrak Daftar Isi Daftar Tabel

B. Bagian Inti BAB. I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah 1. 2 Identifikasi

B. Bagian Inti BAB. I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah 1. 2 Identifikasi Masalah 1. 3 Pembatasan Masalah 1. 4 Rumusan Masalah 1. 5 Tujuan Penelitian 1. 6 Manfaat Penelitian

SISTEMATIKA PENULISAN BAB I PENDAHULUAN Ø Latar Belakang masalah Ø Perumusan Masalah Ø Pembatasan

SISTEMATIKA PENULISAN BAB I PENDAHULUAN Ø Latar Belakang masalah Ø Perumusan Masalah Ø Pembatasan masalah Ø Tujuan penelitian. Ø Manfaat penelitian BAB II Kajian teori atau tinjauan kepustakaan Ø Pembahasan teori Ø Kerangka pemikiran dan argumentasi keilmuan Ø Pengajuan hipotesis

LANJUTAN BAB III Metodologi penelitian Ø Waktu dan tempat penelitian. Ø Metode dan rancangan

LANJUTAN BAB III Metodologi penelitian Ø Waktu dan tempat penelitian. Ø Metode dan rancangan penelitian Ø Populasi dan sampel. Ø Instrumen penelitian. Ø Pengumpulan data dan analisis data. BAB IV Hasil Penelitian Ø Jabaran varibel penelitian. Ø Hasil penelitian. Ø Pengajuan hipotesis. Ø Diskusi penelitian, mengungkapkan pandangan teoritis tentang hasil yang didapatnya. BAB V Penutup Ø Kesimpulan dan Saran

c. FORMAT PENULISAN KARANGAN ILMIAH 1. Kertas dan Margin Kertas HVS warna putih A

c. FORMAT PENULISAN KARANGAN ILMIAH 1. Kertas dan Margin Kertas HVS warna putih A 4 (28 x 21 cm) berat minimal 70 mg Margin : Top ………. . 3 cm Bottom …… 3 cm Left ………. 4 cm Right ……. . 3 cm

Jarak 3 Spasi Pengetikan dengan jarak 3 spasi digunakan pada jarak penulisan tiap akhir

Jarak 3 Spasi Pengetikan dengan jarak 3 spasi digunakan pada jarak penulisan tiap akhir sub/sub bab dengan sub/sub-sub yang baru berikutnya

Jarak 1 spasi Pengetikan dengan jarak 1 spasi dipergunakan untuk : (1) jarak antara

Jarak 1 spasi Pengetikan dengan jarak 1 spasi dipergunakan untuk : (1) jarak antara baris dan jarak antara alenia pada penulisan abstrak (2) jarak pada kutipan apabila lebih dari 4 baris (2) jarak baris penulisan unsur pada daftar pustaka, judul tabel, judul gambar, yang lebih dari satu baris.

Penggunaan Nomor Urut Nomor urut dengan angka (1) Nomor Urut dengan angka Romawi Besar

Penggunaan Nomor Urut Nomor urut dengan angka (1) Nomor Urut dengan angka Romawi Besar digunakan untuk penomoran tiap bab (2) Nomor urut dengan angka Romawi kecil digunakan untuk semua penomoran sebelum isi skripsi sebenarnya (sebelum bab I) Nomor urut dengan angka arab nomor urut dengan angka arab digunakan untuk : Penomoran yang menyatakan halaman isi skripsi yang sebenarnya Penomoran untuk rincian subjudul bab atau anak subjudul/subbab Contoh : BAB II TINJAUAN PUSTAKA & KERANGKA TEORI 2. 1 Tinjauan Literatur 2. 1. 1 Penelitian Terdahulu 2. 1. 2 Teori

Nomor dengan angka dan huruf Penomoran dalam penulisan skripsi dapat menggunakan angka dan huruf

Nomor dengan angka dan huruf Penomoran dalam penulisan skripsi dapat menggunakan angka dan huruf Contoh : BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan penelitian atau 3. 1 Rancangan Penelitian

Penyajian Tabel dan Gambar Tabel yg baik adalah menyampaikan ide dan hubungannya dalam tulisan

Penyajian Tabel dan Gambar Tabel yg baik adalah menyampaikan ide dan hubungannya dalam tulisan secara efektif. Jika suatu tabel cukup besar (lebih dari setengah halaman) maka tabel harus ditempatkan pd halaman tersendiri, dan jika tabel pendek (kurang dari setengah halaman sebaiknya diintegrasikan dengan teks) Tabel harus diberikan identitas (berupa nomor dan nama tabel) dan ditempatkan di atas tabel Jika tabel lebih dari satu halaman, maka pd bagian kepala tabel (termasuk teksnya) harus diulang pd halaman selanjutnya. Hanya huruf pertama kata tabel ditulis dengan huruf besar. Kata tabel ditulis dipinggir, diikuti nomor dan judul tabel. Judul tabel ditulis dengan menggunakan huruf besar pada huruf pertama tiap kata kecuali kata hubung. Jika judul tabel lebih dari satu baris, baris kedua dan seterusnya ditulis sejajar dengan huruf awal judul dengan jarak spasi satu. Berilah jarak tiga spasi antara teks sebelum tabel dan sesudah tabel Nomor tabel ditulis dengan angka arab sebagai identitas tabel yang menunjukkan bab dimana tabel itu dimuat dan nomor urut nya dlm bab tersebut

Tabel 4. 1 Tanggapan Khalayak (Mahasiswa Jurusan Komunikasi Universitas Gunadarma. Terhadap Jinggle Iklan Teh

Tabel 4. 1 Tanggapan Khalayak (Mahasiswa Jurusan Komunikasi Universitas Gunadarma. Terhadap Jinggle Iklan Teh Pucuk

Cara Merujuk Kutipan Langsung 1. Kutipan Pendek (sampai 4 baris) Kutipan pendek adalah kutipan

Cara Merujuk Kutipan Langsung 1. Kutipan Pendek (sampai 4 baris) Kutipan pendek adalah kutipan yang berisi 4 baris atau kurang dari 40 kata. Kutipan ini ditulis diantara (“…. ”) sebagai bagian yang terpadu dalam teks utama, dan nomor halaman harus disebutkan. Nama pengarang dapat ditulis secara terpadu dalam teks atau menjadi satu dengan tahun dan nomor halaman di dalam kurung. Contoh : Haryanto (2017: 12) menyimpulkan “ada hubungan yang erat antara iklan dan brand awareness”. Contoh penulisan yang lain: Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah “menyimpulkan “ada hubungan yang erat antara iklan dan brand awareness”. Haryanto (2017: 12)

2. Kutipan Panjang (lebih dari 4 baris) Kutipan panjang adalah kutipan yang berisi lebih

2. Kutipan Panjang (lebih dari 4 baris) Kutipan panjang adalah kutipan yang berisi lebih dari 4 baris/40 kata ditulis tanpa tanda kutip secara terpisah dari teks yang mendahului, dimulai setelah ketukan ke 5 dari garis tepi (tab) sebelah kiri dan ketik dengan spasi tunggal. Nomor halaman harus ditulis. Contoh : Sujana Wiraatmaja (2008: 14) mengatakan, Yang melatar belakangi munculnya kata serapan adalah kosakata bahasa Indonesia yang semakin bertambah, yang tentunya pertambahan itu sejalan dengan perkembangan masyarakat dan lingkungan hidup. Pesatnya kemajuan di segala bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dapat memperkaya atau meperluas kosakata. Sumber perluasan kosakata itu pada garis besarnya ada dua macam, yaitu sumber dalam dan sumber luar.

Kutipan Tak Langsung Kutipan yang disebut secara tak langsung atau dikemukakan dengan bahasa penulis

Kutipan Tak Langsung Kutipan yang disebut secara tak langsung atau dikemukakan dengan bahasa penulis sendiri, ditulis tanpa tanda kutip dan terpadu dengan teks. Nama pengarang bahan kutipan dapat disebut terpadu dalam teks, atau disebut dalm kurung bersama tahun penerbitnya. Nomor halaman tidak disebutkan Contoh : Mulyana (2002) Penyelidikan yang sistematis dimana ilmuwan tidak mengendalikan variabel bebas secara langsung Contoh Lain: Penyelidikan yang sistematis dimana ilmuwan tidak mengendalikan variabel bebas secara langsung. Mulyana (2002)

Teknik Sampling A. Sampling Probabilitas. Adalah suatu proses penarikan sampel, yang mana unit-unit sampel

Teknik Sampling A. Sampling Probabilitas. Adalah suatu proses penarikan sampel, yang mana unit-unit sampel dipilih dengan cara memberikan kesempatan peluang yang sama (by chance methods) kepada seluruh anggota populasi. Salah satu cara dengan menggunakan tabel bilangan random (rambang). menentukan ukuran besarnya sampel : dengan rumus Taro Yamane sll 1. Simple Random Sampling 2. Sistemik Sampling 3. Stratified Sampling 4. Cluster Sampling 5. Multi Stage Sampling B. Sampling Non Probabilitas 1. Hapharzard Sampling 2. Judgment Sampling 3. Quota Sampling 4. Expert Sampling 5. Purporsive Sampling 6. Snow Ball sampling

Cara merujuk kutipan yang telah dikutip di suatu sumber Kutipan yang diambil dari naskah

Cara merujuk kutipan yang telah dikutip di suatu sumber Kutipan yang diambil dari naskah yang merupakan kutipan dari suatu sumber lain, baik secara langsung maupun tak langsung, dirujuk dengan menyebutkan nama penulis asli dan nama pengutip pertama serta tahun kutipannya. Cara merujuk semacam ini hanya dibolehkan jika sumber asli benar-benar tidak didapatkan, dan harus dianggap sebagai keadaan darurat. Contoh : Kerlinger (dalam Ary, 1982: 382 ) memberikan batasan penelitian expost facto sebagai: Penyelidikan yang sistematis dimana ilmuwan tidak mengendalikan variabel bebas secara langsung, karena perwujudan variabel tersebut telah terjadi, atau karena variabel tersebut pada dasarnya memang tidak dapat dimanipulasi. Ada 4 cara untuk merujuk kutipan, yaitu: (a) catatan kaki, (2) rujuk nama, (3) rujuk angka, dan lain-lain tergantung dari lembaga.

Cara menulis daftar pustaka Daftar pustaka merupakan daftar yg berisi judul buku, makalah, artikel

Cara menulis daftar pustaka Daftar pustaka merupakan daftar yg berisi judul buku, makalah, artikel atau bahan lain yang dikutif baik secara langsung maupun tidak langsung. Bahan-bahan yang dibaca akan tetapi tidak dikutip seyogyanya tidak dicantumkan dalam daftar pustaka sedangkan semua bahan yg dikutip secara langsung maupun tidak langsung dalam teks harus dicantumkan dalam daftar pustaka. Pada dasarnya ada 5 unsur yang harus dituliskan dalam daftar pustaka. Urutannya adalah: (1) nama pengarang buku, tanpa gelar akademik dengan urutan nama akhir (dibatasi tanda koma), nama awal dan nama tengah (diakhiri dengan titik) (2) Tahun terbitnya sumber buku acuan (diakhiri dengan tanda titik) (3) Judul termasuk subjudul sumber acuan, semua kata diawali dengan huruf kapital kecuali kata tugas, semua kata digarisbawahi atau dicetak miring (diakhiri dengan tanda titik). (4) nama kota tempat terbit(diakhiri tanda titik dua) (5) nama penerbit (diakhiri tanda titik)

KONFIGURASI PENULISAN DAFTAR PUSTAKA DIJABARKAN SBB : Sumber berupa buku a. Penulis satu orang

KONFIGURASI PENULISAN DAFTAR PUSTAKA DIJABARKAN SBB : Sumber berupa buku a. Penulis satu orang (hanya menulis satu buku) Contoh : Uchjana, Onong. 2012. Semiotika. Bandung: PT. Rosda Karya. b. Penulis satu orang (lebih satu buku dalam setahun) contoh : Uchjana, Onong. 2012. Semiotika. Bandung: PT. Rosda Karya. . -------, 2012. Metodologi Penelitian. Bandung: PT. Rosda Karya.

c. Penulis satu orang (lebih satu buku tahun berbeda) Contoh : Poerwadarminta, WJS. 1989.

c. Penulis satu orang (lebih satu buku tahun berbeda) Contoh : Poerwadarminta, WJS. 1989. Sastra Jawa. Batavia: JB Wolters. -------, 1990. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. d. Penulis dua orang. Contoh : Dantes, Nyoman, Nurkancana. 2007. Teori dan Praktek Lab. Surabaya: PT Usaha Nasional. e. Penulis lebih dari dua orang Contoh: Dantes, Nurkancana, Suarni. Dantes, Nyoman, et al. 2007. Belajar dan Pembelajaran. Singaraja: Unit Penerbitan Undiksha.

Sumber berupa buku berisi kumpulan Artikel (Ada Editor) Contoh : Aminuddin (ed). 1990. Pengembangan

Sumber berupa buku berisi kumpulan Artikel (Ada Editor) Contoh : Aminuddin (ed). 1990. Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam bidang Pendidikan. Malang: PT. Gramedia. Sumber dari Artikel 1. Artikel dalam Buku Kumpulan Artikel Contoh: Hassan, MZ. 1990. “ Karakteristik Penelitian Kualitatif”. Dalam Aminuddin (ed). Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam bidang bahasa dan Sastra (Hal 12 -25). Malang: HISKI Komisariat Malang dan YA.

2. Artikel dalam Majalah/Jurnal Contoh: Pasmidi, Made et al (1990) “ Inventarisasi Kesulitan guru

2. Artikel dalam Majalah/Jurnal Contoh: Pasmidi, Made et al (1990) “ Inventarisasi Kesulitan guru Bahasa Indonesia pada SMA Negeri di kota Singaraja Mengajar Pragmatik “. Dalam Aneka Widya. Edisi Khusus (Hal 89 -91). 3. Artikel dalam Koran Contoh: Rudianto, Elia. 1996, 11 Desember. “ Peranan Otonomi Daerah dalam Era Globalisasi “ Kompas, hal 4.

Sumber dari dokumen Resmi (diterbitkan oleh suatu penerbit tanpa pengarang dan tanpa lembaga) Contoh

Sumber dari dokumen Resmi (diterbitkan oleh suatu penerbit tanpa pengarang dan tanpa lembaga) Contoh : Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2005. Jakarta: PT Gramedia.

Sumber Karya terjemahan Contoh : Keraf, Gorys. 2003. Pedoman Bahasa dan Sastra melayu. Terjemahan

Sumber Karya terjemahan Contoh : Keraf, Gorys. 2003. Pedoman Bahasa dan Sastra melayu. Terjemahan TW Kamil. Handlijding bij de Beoefening der Maleische Teal en Letterkunde. 1893. Cetakan ke-6. Jakarta: Balai Pustaka. Catatan : 1. Nama Pengarang asli 2. Tahun terbitnya naskah terjemahan 3. Judul terjemahan (cetak miring) 4. Kata terjemahan diikuti nama penterjemahan 5. Judul naskah aslinya (cetak miring) 6. Tahunterbitnya naskah asli 7. Nama kota terbitnya terjemahan 8. Nama penerbit terjemahan

Sumber dari Makalah Hesti, N. 2012. Penulisan laporan penelitian untuk jurnal. Makalah disajikan dalam

Sumber dari Makalah Hesti, N. 2012. Penulisan laporan penelitian untuk jurnal. Makalah disajikan dalam Lokakarya Penelitian Tingkat Lanjut Bagi Dosen PTN dan PTS di Jakarta, 15 Januari 2012. Catatan : 1. Nama Pengarang (dengan pembalikan unsur nama) 2. Tahun terbit makalah 3. Judul makalah (diapit tanda petik ganda) 4. Makalah disampaikan dalam (nama pertemuan/kegiatan di cetak miring) 5. Lembaga penyelenggara 6. Tempat tanggal penyelenggara

DAFTAR PUSTAKA Herjono, Bambang. 2015. Perbedaan “ Perfommance” Kerja Antara Karyawan di Bawah Pola

DAFTAR PUSTAKA Herjono, Bambang. 2015. Perbedaan “ Perfommance” Kerja Antara Karyawan di Bawah Pola Kepemimpinan “Consideration” dan Initiating Structure” Pada Bagian Produksi Rokok PT. Perusahaan Nestle. Skripsi Sarjana. Jakarta: Fakultas Psikologi.

Sumber berupa Skripsi, Tesis dan Desertasi Contoh : Anyndia, Amanda. 2017. Strategi Penggunaan Media

Sumber berupa Skripsi, Tesis dan Desertasi Contoh : Anyndia, Amanda. 2017. Strategi Penggunaan Media Sosial Platform Crowdfunding Kitabisa. com Untuk Menciptakan Kepercayaan Khalayak. Skripsi (tidak diterbitkan). Jakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi ITKP.

Dari Internet Nama situs. Tanggal artikel dibuat. Judul Artikel. Waktu mengakses. Url lengkap. Viva.

Dari Internet Nama situs. Tanggal artikel dibuat. Judul Artikel. Waktu mengakses. Url lengkap. Viva. co. id. (2018, 17 Juli). Contoh Penulisan Daftar Pustaka. Diperoleh 19 Agustus 2018, dari http: //viva. co. id/contoh-daftarpustaka/ Catatan: Jika nama situs ataupun waktu penerbitan tulisan tak diketahui, umumnya diganti dengan “____". Satu hal yang penting judul artikel, alamat URL artikel bukan homepage, serta waktu diaksesnya tulisan tersebut WAJIB dicantumkan. Jika diperlukan hubungi si pemilik situs secara pribadi untuk mendapatkan keterangan yang lebih akurat dan jelas.

Ringkasan Penyajian karangan atau peristiwa yang panjang dalam bentuk yang singkat dan efektif (precis).

Ringkasan Penyajian karangan atau peristiwa yang panjang dalam bentuk yang singkat dan efektif (precis). Ringkasan dapat berupa ringkasan buku, bab ataupun artikel. Fungsi sebuah ringkasan adalah memahami atau mengetahui sebuah buku atau karangan.

Sintesis Diartikan sebagai komposisi atau kombinasi bagian- bagian atau elemen-elemen yang membentuk satu kesatuan.

Sintesis Diartikan sebagai komposisi atau kombinasi bagian- bagian atau elemen-elemen yang membentuk satu kesatuan. Selain itu juga diartikan sebagai kombinasi konsep yang berlainan menjadi satu secara koheren. atau Kemampuan seseorang untuk mengaitkan dan menyatukan berbagai elemen dan unsur pengetahuan yang ada sehingga terbentuk pola baru yang lebih menyeluruh.