KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN DAN PRINSIPPRINSIP PEMBELAJARAN TKPAUD NIRWANA M
KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN DAN PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN TK/PAUD NIRWANA, M. Pd
KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN TK (Mashitoh, dkk) Anak belajar melalui bermain Anak belajar dengan cara membangun pengetahuannya Anak belajar secara alamiah Anak belajar paling baik apabila yang dipelajarinya mempertimbangkan keseluruhan aspek pengembangan, bermakna, menarik, dan fungsional
Anak belajar melalui bermain Bermain adalah kegiatan yang memiliki karakteristik: Simbolik Bermakna Aktif Menyenangkan Suka rela (volunter) Episodik Ditentukan aturan
Anak belajar dengan cara membangun pengetahuannya Piaget Anak pembangun pengetahuannya sendiri � Saat yang aktif dari mereka menyesuaikan pikirannya seperti mereka mengeksplorasi lingkungannya dan tumbuh secara kognitif munuju berpikir logis � Melalui interaksi sosial dan pembelajaran dengan orang dewasa ketika mereka menjebatani pengertian dengan bahasa dan tanda-tanda/simbol-simbol dan tumbuh menuju berpikir verbal (Vigotsky)
Lanjutan. . Cara membangun pengetahuan anak � Memberi kegiatan membangun pengetahuan yang berkaitan dengan minat anak � Menjalin kerja sama dengan orang dewasa, anak dalam berinteraksi melalui eksplorasi dan manipulasi (upaya mempengaruhi perilaku) ( Rieta De Vries)
Anak belajar secara alamiah Anak belajar dengan kemampuan, potensi serta apa yang dia miliki tanpa ada paksaan atau tuntutan yang berlebihan, sehingga anak tumbuh dan berkembang sesuai dengan fitrahnya melalui cara belajar alamiah. Belajar secara alamiah muncul apabila lingkungan sekitar menstimulasi dirinya melalui penyediaan pasilitas yang dirancang sehingga mengundang untuk belajar Anak belajar dari lingkungan, orang tua, saudara, pengasuh, dan melakukan percakapan yang wajar
Anak belajar paling baik apabila yang dipelajarinya mempertimbangkan keseluruhan aspek pengembangan, bermakna, menarik, dan fungsional Perkembangan secara holistik Perkembangan anak bersifat sistematis, progresif dan berkesinambungan. Hal ini berarti kemajuan perkembangan satu aspek akan mempengaruhi aspek perkembangan lainnya. Karakteristik anak memandang segala sesuatu sebagai suatu keseluruhan, bukan bagian demi bagian. Stimulasi harus diberikan secara terpadu sehingga seluruh aspek perkembangan dapat berkembang secara berkelanjutan, dengan memperhatikan kematangan dan konteks sosial, dan budaya setempat.
Contohnya jika anak melakukan kegiatan makan, maka dalam kegiatan tersebut anak mengembangkan aspek: - Moral/agama : mengerti tata cara makan yang baik dan benar - Sosial, emosional dan kedisiplinan : menolong diri sendiri - Bahasa : mengenal kosakata tentang nama makanan dan Peralatan makan - Kognitif : mengerti manfaat makan - Motorik : mulai belajar memegang sendok
Lanjutan. Kegiatan belajar anak akan bermakna � Merasa aman secara psikologis dan kebutuhan fisik terpenuhi � Anak mengkonstruksi pengetahuan � Melalui interaksi sosial dengan orang dewasa dan anak lain � Belajar � Minat � Unsur melalui bermain dan kebutuhan anak terpenuhi variasi individual anak diperhatikan (Bredecamp)
Belajar harus menarik minat anak Ketika anak merasa tertarik dengan pembelajaran akan timbul semangat dan keingintahuan anak tentang apa yang dibahas oleh guru, hal tersebut juga melatih anak agar memiliki jiwa kreatif. Anak belajar bila yang dipelajarinya sesuai dengan kebutuhan dirinya (fungsional)
ANAK BELAJAR MELALUI KOMBINASI FISIK DAN INTERAKSI SOSIAL ANAK BELAJAR MELALUI BERMAIN ANAK PEMBELAJA R AKTIF BELAJAR ANAK DIPENGARUHI KEMATANGAN PRINSIP BELAJAR ANAK BELAJAR DENGAN GAYA YANG BERBEDA BELAJAR ANAK DIPENGARUHI LINGKUNGAN
ANAK ADALAH PEMBELAJAR AKTIF Anak aktif Ketika bergerak mencari stimulasi yang dapat meningkatkan kesempatan anak untuk belajar Menggunakan seluruh tubuh sbg alat untuk belajar dan melibatkan seluruh indra Anak aktif dalam mencari pengalamannya sendiri
Lanjutan. Implikasi prinsip belajar terhadap tugas guru � Guru memfasilitasi belajar anak, memberi kesempatan dengan berbagai rangsangan/kegiatan dan objek-objek, benda yang dapat merangsang indra anak.
BELAJAR DIPENGARUHI OLEH KEMATANGAN Suatu masa di mana pertumbuhan dan perkembangan mencapai titik kulminasi untuk melaksanakan tugas perkembangan tertentu Kematangan anak berbeda Implikasi: � Harus memahami bagaimana kematangan itu dicapai � Menetapkan apa yang harus dilakukan dalam memfasilitasi kematangan tersebut
BELAJAR DIPENGARUHI LINGKUNGAN Anak akan belajar dengan baik apabila merasa aman secara psikologis Diperlukan lingkungan yang dapat menstimulasi Implikasi � Guru mengatur lingkungan agar kebutuhan biologis dan fisik terpenuhi (toilet, ruang istirahat) � Menciptakan lingkungan yang menyenangkan dan menantang anak � Memberi perhatian, kehangatan dan penghargaan bagi anak (lingkungan psikologis)
ANAK BELAJAR MELALUI KOMBINASI PENGALAMAN FISIK DAN INTERAKSI SOSIAL Pengalaman fisik: pengalaman yang diperoleh melalui pengindraan terhadap objek di sekitar anak melalui manipulasi langsung (mendengar, melihat, meraba, menyentuh dan melakukan sesuatu dengan benda yang ada di sekitar) Pengalaman sosial anak dengan lingkungan fisik dan objek dipengaruhi oleh orang lain.
Lanjutan. . . Implikasi prinsip belajar terhadap tugas guru � Guru memfasilitasi belajar anak, memberi kesempatan dengan berbagai rangsangan/kegiatan dan objek-objek, benda yang dapat merangsang indra anak.
ANAK BELAJAR DENGAN GAYA YANG BERBEDA Gaya belajar anak Tipe auditif: merespon lebih baik apa yang didengar Tipe visual: merespon lebih baik apa yang dilihat Tipe kinestetik: selalu harus bergerak dan secara terus menyentuh benda untuk mendapatkan konsep. Implikasi Menyediakan kegiatan yang memungkinkan anak seluruh pengindraan sesuai dengan tipe belajar Merancang kegiatan yang dibutuhkan anak
ANAK BELAJAR MELALUI BERMAIN Bermain diartikan sebagai suatu yang fundamental karena melalui bermain anak memperoleh dan memproses informasi, belajar tentang hal baru, dan melatih keterampilan yang sudah ada ( Sopdel dalam Kostelnik) Melalui bermain anak dapat memahami menciptakan dan memanipulasi simbol-simbol dan melakukan percobaan dengan peran-peran sosial.
Lanjutan. . . Implikasi � Menyediakan benda-benda/objek-objek yang memungkinkan anak melakukan kegiatan bermain (bermain peran, konstruktif, dan imajinatif) � Menciptakan bermain lingkungan sosial yang mendukung kegiatan
Terima Kasih. . . . .
- Slides: 21