Karakteristik dan Kesesuaian Lahan Tanaman Cabai Bawang Merah
Karakteristik dan Kesesuaian Lahan Tanaman Cabai & Bawang Merah Dr. Dedi Nursyamsi Kepala BB. Litbang Sumber Daya Lahan Pertanian
Topik bahasan : • KONSEP DASAR EVALUASI LAHAN • SYARAT TUMBUH CABAI & BAWANG MERAH • KESESUAIAN LAHAN UNTUK CABAI • KESESUAIAN LAHAN UNTUK BAWANG MERAH • PENUTUP
Ditjend Hortikultura, 2015
Ditjend Hortikultura, 2015
Ditjend Hortikultura, 2015
Konsep Dasar Evaluasi Lahan • Evaluasi lahan adalah matching antara syarat tumbuh dan karakteristik lahan (FAO, 1976) • Kesesuaian lahan cabai dan bawang merah di lahan sawah • Lahan kering masih diproses • Kesesuaian lahan dibedakan berdasarkan MK dan MH • Merupakan kesesuaian lahan potensial, saat ini mungkin tidak ditanami cabai/bawang merah • Pada skala 1: 250. 000 dengan unit Kabupaten
Memaknai kelas kesesuaian lahan • S 1=sangat sesuai • Faktor pembatas pertumbuhan rendah hingga tidak ada • Input produksi rendah • Produksi sekitar 80% dari potensi genetik • S 2=cukup sesuai • Faktor pembatas pertumbuhan sedang • Input produksi sedang • Produksi sekitar 60 -80% dari potensi genetik • S 3=Sesuai marginal • Faktor pembatas pertumbuhan berat • Input porduksi tinggi • Produksi 40 -60% dari potensi genetik Pada skala 1: 250. 000 S (sesuai)= S 1 dan S 2 CS (cukup sesuai)=S 3
Syarat tumbuh tanaman cabai Persyaratan penggunaan/ karakteristik lahan Temperatur (tc) Temperatur rerata (°C) S 1 Kelas kesesuaian lahan S 2 S 3 N 21 - 27 27 - 28 16 - 21 28 - 30 14 - 16 > 30 < 14 600 - 1. 200 500 - 600 1. 200 - 1. 400 - 500 > 1. 400 < 400 baik, agak terhambat agak cepat, sedang terhambat sangat terhambat, cepat halus, agak halus, sedang < 15 > 75 15 - 35 50 - 75 agak kasar 35 - 55 30 - 50 kasar > 55 < 30 < 60 60 - 140 - 200 > 200 < 140 - 200 - 400 > 400 saprik+ saprik, hemik+ hemik, fibrik+ fibrik Ketersediaan air (wa) Curah hujan (mm) Ketersediaan oksigen (oa) Drainase Media perakaran (rc) Tekstur Bahan kasar (%) Kedalaman tanah (cm) Gambut: Ketebalan (cm), jika ada sisipan bahan mineral/ pengkayaan Kematangan
Syarat tumbuh tanaman Cabai Persyaratan penggunaan/ karakteristik lahan Retensi hara (nr) KTK liat (cmol) Kejenuhan basa (%) p. H H 2 O C-organik (%) Toksisitas (xc) Salinitas (d. S/m) Sodisitas (xn) Alkalinitas/ESP (%) Bahaya sulfidik (xs) Kedalaman sulfidik (cm) Bahaya erosi (eh) Lereng (%) Bahaya erosi Bahaya banjir (fh) Genangan Penyiapan lahan (lp) Batuan di permukaan (%) Singkapan batuan (%) S 1 > 16 > 35 Kelas kesesuaian lahan S 2 S 3 N < 20 < 5, 5 > 8, 0 > 0, 8 ≤ 16 20 - 35 5, 5 - 6, 0 7, 6 - 8, 0 ≤ 0, 8 <3 3 -5 5 -7 >7 < 15 15 - 20 20 - 25 > 100 75 - 100 40 - 75 < 40 <8 sangat rendah 8 -16 rendah - sedang 16 - 30 berat > 30 sangat berat F 0 - F 1 > F 1 <5 <5 5 -16 15 - 40 15 - 25 > 40 > 25 6, 0 - 7, 6
Syarat tumbuh tanaman Bawang Merah Persyaratan penggunaan/ karakteristik lahan Temperatur (tc) Temperatur rerata (°C) S 1 Ketersediaan oksigen (oa) Drainase Media perakaran (rc) Tekstur Bahan kasar (%) Kedalaman tanah (cm) Gambut: Ketebalan (cm), jika ada sisipan bahan mineral/ pengkayaan Kematangan N 20 - 25 25 - 30 18 - 20 30 - 35 15 - 18 > 35 < 15 350 - 600 - 800 300 - 350 800 -1. 600 230 - 500 > 1. 600 < 250 baik, agak terhambat agak cepat, sedang terhambat sangat terhambat, cepat Ketersediaan air (wa) Curah hujan (mm) Kelas kesesuaian lahan S 2 S 3 halus, agak halus, sedang > 15 > 50 - agak kasar 15 - 35 30 - 50 35 - 55 20 - 30 > 55 < 20 < 60 60 - 140 - 200 > 200 < 140 - 200 - 400 > 400 saprik+ saprik, hemik+ hemik, fibrik+ fibrik
Syarat tumbuh tanaman Bawang Merah Persyaratan penggunaan/ karakteristik lahan Retensi hara (nr) KTK liat (cmol) Kejenuhan basa (%) p. H H 2 O C-organik (%) Toksisitas (xc) Salinitas (d. S/m) Sodisitas (xn) Alkalinitas/ESP (%) Bahaya sulfidik (xs) Kedalaman sulfidik (cm) Bahaya erosi (eh) Lereng (%) Bahaya erosi Bahaya banjir (fh) Genangan Penyiapan lahan (lp) Batuan di permukaan (%) Singkapan batuan (%) S 1 > 16 > 35 Kelas kesesuaian lahan S 2 S 3 N > 1, 2 ≤ 16 20 - 35 5, 8 - 6, 0 7, 8 - 8, 0 0, 8 - 1, 2 < 20 < 5, 8 > 8, 0 < 0, 8 <2 2 -5 3 -5 >5 < 20 20 - 35 35 - 50 > 75 50 - 75 30 - 50 < 30 <8 sangat rendah 8 -16 rendah - sedang 16 - 30 berat > 30 sangat berat F 0 - - > F 0 <5 <5 5 -15 15 - 40 15 - 25 > 40 > 25 6, 0 - 7, 8
METHODOLOGI Peta Tanah Syarat Tumbuh 1 Peta Kesesuaian Lahan Peta Lahan sawah 2 Peta Kesesuaian Lahan di lahan sawah Peta Zone Musim (ZOM) 1 matching 2 overlay 2 Peta Kesesuaian Lahan di lahan sawah ASEP & OKMAR Syarat tumbuh: BBSDLP (2011) Metode: pembatas terberat (FAO, 1976) Software: SPKL, Arc. GIS Peta Tanah: BBSDLP (2014) skala 1: 250 k Peta Lahan Sawah: Kementan (2012) Peta ZOM: Balitklimat, BMKG, 2015 Geovisualisasi: • Peta kesesuaian lahan ASEP per provinsi • Peta kesesuaian lahan OKMAR per provinsi • Tabulasi luasan menurut Kabupaten Batas kesesuaian untuk ASEP & OKMAR Curah hujan rataan bulanan: < 75 mm
LAHAN YANG SESUAI UNTUK CABAI DI LAHAN SAWAH Peta per provinsi dan luasannya menurut kabupaten
Sebaran lahan yang sesuai untuk Cabai per kabupaten (ASEP)
Sebaran lahan yang sesuai untuk Cabai per kabupaten (ASEP)
Sebaran lahan yang sesuai untuk Cabai per kabupaten (ASEP)
Sebaran lahan yang sesuai untuk Cabai per kabupaten (OKMAR)
LAHAN-LAHAN YANG SESUAI UNTUK BAWANG MERAH DI LAHAN SAWAH Peta per provinsi dan luasannya menurut kabupaten
Sebaran lahan yang sesuai untuk bawang merah per kabupaten (ASEP)
Sebaran lahan yang sesuai untuk bawang merah per kabupaten (ASEP)
Sebaran lahan yang sesuai untuk bawang merah per kabupaten (OKMAR)
Penutup • Diperlukan input produksi yang lebih tinggi di lokasi upsus yang tidak sesuai • Teknologi pengelolaan tanah dan perawatan tanaman • Bibit khusus? • Pendampingan • Peta yang tersedia bisa menjadi acuan namun masih memerlukan pendetilan dan groundcheck • Peta kesesuaian lahan komoditas di lahan kering perlu dibuat • Peta yang tersedia dijadikan rujuan untuk penambahan luas tanam
TERIMA KASIH 27
- Slides: 27