Kalkulasi Ekspor dan Menghitung Biaya Impor PERTEMUAN KE
Kalkulasi Ekspor dan Menghitung Biaya Impor PERTEMUAN KE 9 & 10
Tujuan Pembelajaran Materi Hari ini: • • • Menghitung harga pokok Melakukan kalkulasi pendahuluan dan kalkulasi di belakang Memahami kiat menetapkan harga produk ekspor yang kompetitif Menghitung kalkulasi ekspor Memahami jenis-jenis biaya impor Menghitung kalkulasi impor
KALKULASI EKSPOR • Dalam membuat suatu kalkulasi, seorang eksportir harus tahu produk apa yang akan diekspor, dalam harga berapa, kepada siapa dan negara tujuan mana berikut syarat lain yang diperlukan. • Berdasarkan quotation inilah dibuatkan kalkulasi oleh eksportir dan dicarikan persetujuan harga berikut persyaratan lainnya.
MENGHITUNG HARGA POKOK • Harga pokok suatu produk adalah pengorbanan yang melekat pada hasil produksi yang dinyatakan dalam bilangan uang. • Fungsi harga pokok ada 4 yaitu : 1. Sebagai dasar bagi harga penawaran. 2. Sebagai dasar menilai efisiensi perusahaan. 3. Sebagai pedoman penilaian terhadap struktur proses produksi. 4. Sebagai dasar penilaian di dalam neraca.
Dasar Bagi Harga Penawaran • Dengan mengetahui tingginya harga pokok dari suatu produk dan mengetahui pula tingginya harga penjualan produk itu, maka pimpinan perusahaan dapat mengetahui beberapa laba yang akan diperolehnya dari produk itu, sehingga pimpinan perusahaan dapat memilih produk mana yang dapat memberikan laba yang tertinggi.
Dasar Bagi Harga Penawaran
SEBAGAI DASAR MENILAI EFISIENSI PERUSAHAAN • Sebagai dasar untuk menilai efisiensi perusahaan, baik efisiensi tiap organ maupun penilaian efisiensi secara keseluruhan dapat dibagi dua yaitu : 1. Perbandingan antar waktu (mengumpulkan angka biaya produksi selama beberapa periode proses produksi. Dengan membandingkan biaya dalam periode yang bersangkutan dengan biaya pada periode yang lampau, kita dapat menilai apakah biaya-biaya tersebut secara relatif cukup efisien). 2. Perbandingan antar perusahaan (Dengan membandingkan biaya perusahaan yang bersangkutan dengan biaya lainyang sejenis, maka dapat dinilai apakah perusahaan itu cukup efisien).
SEBAGAI PEDOMAN PENILAIAN TERHADAP STRUKTUR PROSES PRODUKSI • Sebagai pedoman untuk mengadakan tindakan yang mungkin dilakukan oleh pimpinan perusahaan, mengadakan tindakan dalam arti merubah struktur proses produksi didalam perusahaan misalnya dari perusahaan labour intensif akan dirubah menjadi CAPITAL INTENSIVE.
SEBAGAI DASAR PENILAIAN DALAM NERACA • Pada setiap akhir tahun semua aktiva khususnya persediaan bahan dasar/pembantu yang ada dalam perusahaan harus ditetapkan nilainya guna menyusun neraca. Penentuan nilai untuk aktiva itu hanya dapat dilakukan bila kita sudah mengetahui harga pokok untuk aktiva yang bersangkutan.
KALKULASI PENDAHULUAN DAN KALKULASI DI BELAKANG • KALKULASI PENDAHULUAN adalah perhitungan harga pokok dilakukan sebelum proses produksi dilaksanakan, ini disebut pula perhitungan harga pokok dilakukan secara PROSPEKTIEF. • KALKULASI DI BELAKANG adalah perhitungan harga pokok dilakukan setelah proses produksi selesai atau dengan kata lain perhitungan harga pokok dilakukan secara RETROSPEKTIEF.
KALKULASI PENDAHULUAN DAN KALKULASI DI BELAKANG • Menurut Kalkulasi Harga Pokok Standar dari suatu hasil produksi sebagai berikut Bahan dasar = 100 Kg x Rp. 10. 000, - = Rp. 1. 000, Upah Langsung = 25 Jam x Rp. 25. 000, - = Rp. 625. 000, Ongkos Mesin = 10 Jam x Rp. 20. 000, - = Rp. 200. 000, - + Jumlah biaya produksi = Rp. 1. 825. 000, • Setelah proses produksi selesai, kemudian diadakan perhitungan harga pokok kembali dan ternyata ongkos yang sebenarnya dikeluarkan adalah : Bahan dasar = 90 Kg x Rp. 12. 500, -= Rp. 1. 125. 000, Upah Langsung = 20 Jam x Rp. 30. 000, -= Rp. 600. 000, Ongkos Mesin = 10 Jam x Rp. 10. 000, - = Rp. 100. 000, - + Jumlah biaya produksi = Rp. 1. 825. 000, -
PRODUK EKSPOR YANG KOMPETETIF • Faktor-faktor penentu harga ekspor: A. Faktor Intern Perusahaan 1. Biaya Produksi 2. Term of Sales B. Faktor Ekstern Perusahaan 1. Segmen Pasar 2. Saingan 3. Merek Dagang 4. Kurs 5. Saluran Distribusi
Biaya Produksi • Faktor yang berada dalam kontrol perusahaan, seperti biaya produksi langsung, biaya tidak langsung dan biaya umum.
Term of Sales Sebagaimana diketahui bahwa dalam pengiriman barang ekspor mulai dari gudang eksportir sampai dengan gudang importir terjadi sejumlah pos pembiayaan yaitu biaya pengangkutan (darat, laut, dan udara) biaya pemrosesan dokumen dan biaya pertanggungan resiko. Siapa yang akan menanggung biaya diatas? Hal ini ditentukan oleh Term of Sales yang merupakan kesepakatan antara eksportir dan importir yang bersangkutan dalam Sales Contract. Term of Sales FOB dimana eksportir bertanggung jawab sampai dengan penyerahan produk diatas kapal, dan selanjutnya sampai gudang importir, menjadi tanggung jawab importir.
SEGMEN PASAR Siapa sebenarnya yang akan menggunakan produk tersebut. Perlu dicari informasinya apakah dengan menggunakan informasi yang telah ada dan atau dengan menggunakan riset pasar, yaitu mengenai demografi, psikografi, sosial ekonomi, lokasi atau tujuan negara ekspor, serta peraturan pemerintah setempat mengenai ekspor impor produk.
SAINGAN Salah satu cara praktis untuk mengetahui gambaran harga produk saingan secara cepat dan lebih akurat adalah dengan mengunjungi pameran khusus dan besar. Hampir semua eksportir dari seluruh dunia memamerkan seluruh produknya di pameran tersebut, maka dalam rangka mengetahui tingkat harga saingan, sebaiknya setiap eksportir mengunjungi pameran.
MEREK DAGANG • Kurang bijaksana menetapkan tingkat harga sama atau kira-kira sama dengan harga produk saingan yang merk-nya terkenal, misalnya sepatu sport merk ADIDAS. • Biasanya produk dengan merek terkenal telah mencapai reputasi dan citra pada tingkat tertentu, serta mempunyai pembeli setia atau loyal. Maka dengan tetap memperhatikan faktor biaya produksi dan term of sales, akan lebih bijaksana menetapkan harga kira-kira sama dengan produk saingan belum terkenal, namun kualitas, desain dan atribut lainnya kira-kira sama.
KURS Dalam perdagangan internasional, umumnya harga dinyatakan dalam dolar Amerika Serikat. Sehubungan dengan jangka waktu antara penandatangan sales contract dengan pengapalan produk, maka sebaiknya berkonsultasi dengan bank untuk mencari tingkat kurs pertukaran yang paling aman.
SALURAN DISTRIBUSI • Sebuah ilustrasi harga furniture memperlihatkan tiga jalur distribusi : a. Manufacturer (US $ 100); importir/distributor, retailer (independen retailer, yaitu speciality store dan departement store), consumer (US $ 300 sampai dengan 400). b. Manufacturer (US $ 100); Warehouse Co. Medium Retailer, Consumer (sekitar US $250). c. Manufacturer (US $ 100); large retailer, consumer (kira-kira US $ 200).
KALKULASI EKPOR • Sebelum kita lanjutkan menghitung untung ruginya dalam pelaksanaan suatu ekspor marilah kita bahas dahulu prosedur ekspor yang telah kita pelajari. 1. Production 2. Promotion 3. Negosiasi 4. Sales of Contract 5. Receive L/C 6. Export Calculation 7. Arrange Shipment 8. Shipment Advise 9. Document Process 10. Negotiation & Payment
KALKULASI EKSPOR TARIF BARANG EKSPOR: • Eksportir dipungut Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas pembelian Barang Kena Pajak ( BKP). • Barang yg diekspor dikenakan tarif 0 % (nol persen), dg tujuan agar dpt meminta kembali PPN yg melekat pd Barang Kena Pajak ( BKP) yg diekspor • KALKULASI HARGA POKOK BARANG EKSPOR: Dihitung dari harga beli barang di dlm negeri & semua beban sampai barang tsb siap untuk dikirim kpd importir luar negeri.
PERHITUNGAN FOB Contoh : 1. Total FOB dalam rupiah = Rp 13. 200. 000, 2. Kurs konversi (kurs beli), US $ 1 = Rp 9. 000 3. Total Kuantum = 10. 000 unit. Berapa harga FOB dalam valuta ( US $) ? Dan Berapa harga satuan (FOB) ?
Harga FOB dalam valuta ( US $) TOTAL FOB DLM RUPIAH ------------------ X US $ 1 KURS KONVERSI Atau Rp 13. 200. 000 ---------- x US $ 1 = US $ 1, 466. 666 9. 000
Harga Satuan (unit) FOB TOTAL FOB DLM VALAS ------------------ X US $ 1 TOTAL KUANTUM Atau US $ 1, 466. 666 ---------- x US $ 1 = US $ 0. 1466666 10. 000 Dibulatkan ke atas = 0. 15
Komponen biaya dlm kalkulasi / perhitungan ekspor : 1. 2. 3. 4. 5. Biaya promosi / pameran Biaya pembuatan / pembelian dan atau pengadaan Biaya pengelolaan (handling charges) Pungutan negara / pajak / cukai Jasa-2 pihak ketiga
CONTOH SOAL Anda sebagai Trader akan menghitung harga jual atas rencana ekspor 150. 000 pieces berat per buah 100 gram, 3. 000 pcs = 1 Cbm. PE NOL Provisi Bank 0, 25%, Bunga Bank 24 % / tahun, pembiayaan selama 3 bulan untuk at sight draft, sedangkan untuk Time Draft (berjangka) 6 bulan bunganya 18 % / tahun. Kurs Bank : beli Rp. 8. 500; jual Rp. 10. 500. Data lainnya sebagai berikut : 1. Harga beli Ex Works ………… Rp. 250, - /buah. 2. Handling Charges : a. Pengepakan …………… Rp. 1. 500. 000, b. Angkutan ……………… Rp. 500. 000, c. Buruh ………………. Rp. 125. 000, d. Ongkos Pel. Pemuatan (OPP) ……. . . Rp. 6. 700, - /Cbm e. Sewa Gudang ……………. Rp. 250, - /Cbm f. Uang Dermaga …………… Rp. 400, - /Cbm g. Uang Kebersihan ………… Rp. 50, - /Cbm
CONTOH SOAL h. Jasa EMKL ……………Rp. 250. 000, - /doc i. Lain-lain (yang tak terduga]………Rp. 500. 000, 3. Profit Margin ………… 10 % Hitunglah berapa harga jual (FOB) yang seharusnya ditawarkan untuk pembiayaan at sight draft dan Time draft ? Dan hitung pula kalkulasi akhir serta berapa untuk yang didapatkan atas ekspor tersebut ?
KUNCI JAWABAN Harga Pokok Jual : 1. Pembelian Exworks (tanpa PPn): 150. 000, - x Rp. 250, - = Rp 37. 500. 000, 2. Handling Charges : a. Pengepakan Rp. 1. 500. 000, b. Angkutan Rp. 500. 000, c. Buruh Rp. 125. 000, d. OPP : 150. 000 : 3. 000 = 50 cbm x 6. 700 = Rp. 335. 000, e. Sewa Gudang : 50 cbm x 250 Rp. 12. 500, f. Uang Dermaga : 50 cbm x 400 Rp. 20. 000, g. Uang Kebersihan : 50 cbm x 50 Rp. 2. 500, h. Jasa EMKL Rp. 250. 000, i. Lain-lain Rp. 500. 000, j. Bunga Bank : 3/12 x 24% x Rp 37. 500. 000 Rp 2. 250. 000, - Rp 5. 495. 000 Rp 42. 995. 000 Untung yang diharapkan 10 % Rp 4. 299. 500 Rp 47. 294. 500
KUNCI JAWABAN 3. 4. Beban Ekspor : a. PE/PET = 0% 0 b. Provisi Bank 0, 25% x 47. 294. 500, - = Rp. 118. 236, 25 + Rp. 47. 412. 736, 25 Penawaran minimal FOB Jakarta : a. Tunai/wesel atas unjuk/sight draft : Rp. 47. 412. 736, 25 = US$ 5. 577, 96 Rp. 8. 500, Per piece : US $ 5. 577, 96 = US $ 0, 037 150. 000 = USCt 3, 7 = 4/piece b. Wesel berjangka/Time draft/ Usance : Tunai : 150. 000, - x USCt 4 = USCt 600. 000 = US $ 6. 000 Bunga : 6 x 18% x US $ 6. 000, = US $ 540 + 12 Dengan Wesel berjangka ………… = US $ 6. 540 Per piece 1 x US $ 6. 540 = US $ 0, 0436 = USCt 4, 4 150. 000
KUNCI JAWABAN A. Sales Contract : 150. 000 x USCt 4 = USCt 600. 000 = US $ 6. 000, B. Milik Eksportir : US $ 6. 000 x Rp. 8. 500, = Rp 51. 000, C. Beban Eksportir : 1. PE / PET : 0% 2. Provisi Bank : 0, 25% x US$ 6. 000 x Rp. 10. 500, - = Rp. 157. 500, Hasil Ekspor FOB = Rp. 50. 842. 500, Harga Pokok Jual FOB = Rp. 42. 995. 000, Keuntungan = Rp. 7. 847. 500, -
JENIS – JENIS BIAYA IMPOR Biaya-biaya yang perlu dikeluarkan dalam pelaksanaan impor adalah sebagai berikut : 1. Nilai Lawan Valuta 2. Bea Masuk 3. Biaya Asuransi 4. Pajak 5. Biaya Inklaring ( Penerimaan Barang ) 6. Biaya Jasa Lainnya
Nilai Lawan Valuta Biaya ini dapat dicari dengan cara, harga beli barang impor dalam valuta dikalikan dengan kurs jual devisa yang berlaku pada saat pembukaan Letter of Credit, untuk memperoleh harga beli dalam rupiah. Rumus : Harga beli barang x Kurs jual pembukaan L/C
Nilai Lawan Valuta contoh soal : 1) Harga beli FOB barang adalah SGD 131. 400, 00 2) Kurs jual saat pembukaan L/C : Rp. 5. 278, 16 / SGD 3) Nilai Lawan Valuta = SGD 131. 400, 00 x Rp. 5. 278, 16 = Rp. 693. 550. 224, 00
Freight Biaya ongkos muat kapal secara keseluruhan, maka rumus freight : Biaya Freight (Sesuai BL/AWB) X Kurs Jual
Freight Contoh soal : Freight = USD 500 Kurs Jual 1 USD = Rp 9. 000 Maka, biaya freight = 500 x Rp 9. 000 = Rp 4. 500. 000
Bea Masuk Prosentase Tarif Bea Masuk yang sudah ditetapkan oleh pemerintah dikalikan dengan hasil perkalian dari harga beli barang dengan kurs Nilai Dasar Perhitungan Bea Masuk ( NDPBM ) yang ditetapkan pemerintah. Rumus : BM = Tarif BM x Nilai Pabean Tarif BM = besarnya dapat dilihat di BTBMI (Buku Tarif Bea Masuk Indonesia); Nilai pabean = CIF x Kurs
Bea Masuk Harga FOB = USD 7. 500 Freight = USD 500 Insurance = USD 15 Harga CIF = USD 8. 015 Bila kurs (NDPBM) 1 USD = Rp 9. 000, Tarif bea masuk apel = 5%. Nilai pabean = 8. 015 x 9. 000 = Rp 72. 135. 000, 00 sehingga bea masuk = 5 % x Rp 72. 135. 000 = Rp 3. 606. 750
Pajak-pajak dalam bidang impor terdiri dari : 1. Pajak Pertambahan Nilai (PPN), => 10% 2. Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPn. BM) => bervariasi 3. Pajak Penghasilan pasal 22 (PPH) => 2, 5 % (API), 7, 5% (TAPI) Rumus Pajak dalam rangka impor : Tarif Pajak x Nilai Impor Nilai impor = Nilai pabean + BM
Contoh Soal : Harga CIF = USD 8. 015 NDPBM 1 USD = Rp 9. 000 Tarif Bea Masuk = 5 % Tarif PPN = 10 % Tarif PPh = 2, 5 % Perhitungan : Nilai pabean = 8. 015 x Rp 9. 000 = Rp 72. 135. 000 Bea Masuk = 5 % x Rp 72. 135. 000 = Rp 3. 606. 750 Rumus pajak : Tarif pajak x (Nilai pabean + BM) PPN = 10% X (Rp 72. 135. 000 + Rp 3. 606. 750) = Rp 7. 574. 175 PPh = 2, 5 % x (Rp 72. 135. 000 + Rp 3. 606. 750) = Rp 1. 893. 544
Biaya Asuransi Premi Asuransi yang dibayar kepada Maskapai Asuransi. Pada dasarnya tujuan dari mengasuransikan barang impor adalah untuk membebaskan resiko kerugian dari importir kepada Maskapai Asuransi, untuk itu jika memang perjanjiannya importir wajib membayar Premi Asuransi.
Biaya Asuransi Contoh soal Asuransi = USD 15 Kurs Jual 1 USD = Rp 9. 000 Maka, biaya insurance = 15 x Rp 9. 000 = Rp 135. 000
Biaya Asuransi Jika suatu barang impor dengan nilai FOB = 150 unit x SGD 876 = SGD 131. 400, Freight = 150 unit x SGD 102 = SGD 15. 300, Nilai CFR = SGD 146. 700, Nilai asuransi yang ditetapkan sebesar 0, 5 % dari nilai CFR. Diminta untuk menghitung jumlah premi yang harus dibayarkan.
Biaya Bank • Biaya buka L/C : Provisi, Biaya Komunikasi, Biaya Cetak • Biaya Telegraphic Transfer (TT) : Biaya TT, Setor Tunai, Untuk TT.
Biaya Bank • Contoh Soal : Biaya TT = USD 10 Kurs Jual 1 USD = 9. 000 Maka, Biaya Bank = 10 x 9. 000 = Rp 90. 000
Biaya Inklaring (Penerimaan Barang) Suatu biaya yang dipergunakan untuk mengeluarkan barang dari kapal di pelabuhan bongkar sampai di gudang importir. Biaya-biaya tersebut biasanya terdiri dari : 1. Biaya bongkar (steve doring), 2. Biaya menata barang di gudang pelabuhan (cargo doring), 3. Biaya untuk mengurus pengeluaran barang dari pihak perusahaan pelayaran, 4. sewa gudang pelabuhan 5. sewa alat angkut darat sampai digudang dengan Biaya OPP ( Ongkos Pelabuhan Pemuatan ) untuk barang ekspor 6. OPT ( Ongkos Pelabuhan Tujuan ) untuk barang impor.
Biaya Jasa Lainnya Yang termasuk biaya lain-lain termasuk juga biaya administrasi, biaya formulir-formulir, telepon, telex, faksimile dan biaya yang kecil-kecil lainnya yang dikeluarkan untuk keperluan impor barang.
KALKULASI IMPOR Perhitungan yang dibuat oleh importir dalam menetapkan harga pokok barang tersebut, dimana jumlah harga pembelian barang itu dari luar negeri ditambah dengan semua ongkos sampai barang tersebut di gudang importir.
KALKULASI IMPOR
KALKULASI IMPOR
KALKULASI IMPOR
KALKULASI IMPOR
TERIMA KASIH
- Slides: 52