Kalimat Simpleks dan Kompleks Kalimat Simpleks o Kalimat

Kalimat Simpleks dan Kompleks Kalimat Simpleks o Kalimat yang hanya memiliki satu verba utama. o Kalimat yang hanya memiliki satu unsur inti (SP). o Kalimat simpkles hanya memiliki satu klausa. Klausa adalah satuan gramatik yang terdiri dari unsur S-P Contoh: Nelson Mandela adalah tokoh pejuang apartheid. Kalimat Kompleks o Kalimat yang memiliki lebih dari satu verba utama. o Kalimat yang memiliki lebih dari satu unsur inti. o Kalimat kompleks memiliki lebih dari satu klausa. Contoh: Meskipun gagasannya banyak ditentang, ia tetap gigih memperjuangkannya.

Kalimat Simpleks Pola Dasar Kalimat Simpleks Bahasa Indonesia 1 SP terdiri dari KB-KB contoh: Ayahnya guru SD. 2. SP terdiri dari KB-KK Contoh: Ia sedang belajar. 3. SP terdiri dari KB-KS Contoh: Anak itu sangat rajin. 4. SP terdiri dari KB-Kbil Contoh: Sapinya lima ekor. 5. SP teidiri dari KB- FD (Frase Depan) Contoh: Pamannya di Surabaya.

Kalimat Kompleks Penggunaan Konjungsi Kalimat Kompleks: 1. Konjungsi Setara: dan, atau, tetapi contoh: a. Nelson Mandela memiliki idealisme hebat dan berusaha memperjuangkannya dengan mati-matian. b. Kita akan terus berjuang, atau mati sia-sia. c. Ia memiliki daya juang hebat, tetapi kurang mendapat dukungan masyarakat. d. Tentara Belanda membombardir Kantor Pos, Kotabaru, dan sekitar Stasiun Tugu.

Kaidah Penulisan Kalimat Kompleks Setara a. ----klausa----, (atau, tetapi)---klausa----. b. ----klausa---- dan ----kalusa----. c. ----klausa ----, dan----.

Kaidah Penulisan Kalimat Kompleks Bertingkat a. (konj) ----klausa anak----, ----klausa induk----. b. ----klausa induk---- (konj)----klausa anak----. Contoh: a. Meskipun hujan turun dengan lebat, mereka tidak berteduh. b. Kami datang ketika orang-orang berkerumun di rumah duka.

Lengkapilah kalimat berikut dengan konjungsi yang tepat! 1. 2. 3. 4. Banyak, atau sedikit tidak jadi soal; yang penting ada barangnya. Ayah dan paman ke Semarang. Nani, atau Nina nama anakmu itu? Kita bayar saja harga barang ini, atau kita berunding dahulu dengan ayah. 5. Kami sibuk menyiapkan acara untuk peringatan 17 Agustus, sedangkan dia bermain-main saja sepanjang waktu. 6. Jika saya punya uang, saya akan membeli sepeda baru. 7. Meskipun dilarang ayah, dia tetap pergi juga. 8. Pembangunan akan berhasil dengan baik apabila kita mau bekerja sungguh-sungguh. 9. Mereka sudah mengetahui bahwa harga BBM akan dinaikkan bulan November ini. 10. Hutangnya masih belum lunas sehingga pengajuan kreditnya ditangguhkan.