KALIMAT MAJEMUK Kalimat Majemuk Setara Kalimat majemuk setara

  • Slides: 20
Download presentation
KALIMAT MAJEMUK

KALIMAT MAJEMUK

Kalimat Majemuk Setara Kalimat majemuk setara terjadi dari dua kalimat tunggal atau lebih. Kalimat

Kalimat Majemuk Setara Kalimat majemuk setara terjadi dari dua kalimat tunggal atau lebih. Kalimat majemuk setara dikelompokkan menjadi empat jenis: 1. Kalimat Majemuk Setara penjumlahan, yaitu kalimat majemuk setara yang terdiri atas dua kalimat atau lebih yang dihubungkan oleh kata dan atau serta. Contoh : Kami membaca. Mereka menulis. Kami membaca dan mereka menulis.

Contoh: Tanda koma digunakan jika kalimat yang digabungkan lebih dari dua kalimat tunggal. Direktur

Contoh: Tanda koma digunakan jika kalimat yang digabungkan lebih dari dua kalimat tunggal. Direktur tenang. Karyawan duduk teratur. Para nasabah antre. Direktur tenang, Karyawan duduk teratur, dan Para nasabah antre.

2. Kalimat Majemuk Setara Pertentangan Dua kalimat tunggal atau lebih yang dihubungkan oleh kata

2. Kalimat Majemuk Setara Pertentangan Dua kalimat tunggal atau lebih yang dihubungkan oleh kata tetapi, sedangkan, atau melainkan. Contoh: Amerika tergolong negara maju, tetapi Indonesia tergolong negara berkembang. Puspitek terletak di Serpong, sedangkan PT Dirgantara Indonesia terletak di Bandung. Ia bukan peneliti, melainkan pedagang.

3. Kalimat Majemuk Setara Perurutan Dua kalimat tunggal atau lebih yang dihubungkan oleh Kata

3. Kalimat Majemuk Setara Perurutan Dua kalimat tunggal atau lebih yang dihubungkan oleh Kata lalu dan kemudian. Contoh : Mula-mula disebutkan nama-nama juara MTQ tingkat remaja, kemudian disebutkan nama-nama juara MTQ tingkat dewasa. Upacara serah terima pengurus koperasi sudah selesai, lalu Pak Ustadz membacakan doa selamat.

4. Kalimat Majemuk Setara Pemilihan Dua kalimat tunggal atau lebih yang dihubungkan oleh Kata

4. Kalimat Majemuk Setara Pemilihan Dua kalimat tunggal atau lebih yang dihubungkan oleh Kata atau. Contoh : Mereka di perpustakaan sedang belajar atau sedang berpacaran? Dia harus berangkat ke daerah konflik atau dia harus menjalani hukuman penjara seumur hidup.

Kalimat Majemuk Setara Rapatan Dalam kalimat majemuk setara, ada kalimat yang berbentuk kalimat rapatan,

Kalimat Majemuk Setara Rapatan Dalam kalimat majemuk setara, ada kalimat yang berbentuk kalimat rapatan, yaitu suatu bentuk yang merapatkan dua atau lebih kalimat tunggal, yang dirapatkan ialah unsur subjek yang sama. Dalam hal seperti ini, unsur yang sama cukup disebutkan satu kali. Contoh: �Kami berlatih, bertanding, dan berhasil. �Negara kita telah melakukan kegiatan demokrasi dan telah melakukan pembangunan fisik.

Kalimat Majemuk Tidak Setara Kalimat majemuk tidak setara terdiri atas satu suku kalimat yang

Kalimat Majemuk Tidak Setara Kalimat majemuk tidak setara terdiri atas satu suku kalimat yang bebas (klausa bebas) dan satu suku kalimat atau lebih yang tidak bebas (klausa terikat). Jalinan kalimat ini menggambarkan taraf kepentingan yang berbeda-beda di antara unsur gagasan yang majemuk. Inti gagasan dituangkan ke dalam induk kalimat, sedangkan pertaliannya dari sudut pandang waktu, sebab, akibat, tujuan, syarat, dan sebagainya dengan aspek yang lain diungkapkan dalam anak kalimat. Kalimat majemuk tidak setara ini disebut juga kalimat majemuk bertingkat.

Contoh: 1) a. Komputer itu dilengkapi dengan alat-alat modern. (tunggal) b. Mereka masih dapat

Contoh: 1) a. Komputer itu dilengkapi dengan alat-alat modern. (tunggal) b. Mereka masih dapat mengacaukan data komputer. (tunggal) c. Walaupun komputer itu dilengkapi dengan alat modern, mereka masih dapat mengacaukan data komputer. 2) a. Para pemain sudah lelah. b. Para pemain boleh beristirahat. c. Karena para pemain sudah lelah, para pemain boleh beristirahat. d. Karena sudah lelah, para pemain boleh beristirahat.

Contoh : Apabila engkau ingin melihat bak mandi panas, saya akan membawamu ke hotel-hotel

Contoh : Apabila engkau ingin melihat bak mandi panas, saya akan membawamu ke hotel-hotel besar. Anak kalimat: Apabila engkau ingin melihat bak mandi panas. (Bukan inti gagasan) Induk kalimat: Saya akan membawamu ke hotel-hotel besar. (inti gagasan) Penanda anak kalimat ialah kata walaupun, meskipun karena, apabila, jika kalau, sebab, agar, supaya, sehingga, setelah, sesudah, sekalipun, bahwa, sedangkan, dan sebagainya.

Kalimat majemuk Tidak Setara yang Berunsur Sama Kalimat majemuk tidak setara dapat dirapatkan andaikata

Kalimat majemuk Tidak Setara yang Berunsur Sama Kalimat majemuk tidak setara dapat dirapatkan andaikata unsur-unsur subjeknya sama. Contoh : Kami sudah lelah Kami ingin pulang Karena sudah lelah, kami ingin pulang. Pada anak kalimat terdapat kata kami sebagai subjek anak kalimat, dan pada induk kalimat terdapat pula kata kami sebagai subjek induk kalimat. Dalam hal seperti ini, subjek ditekankan pada induk kalimat, sehingga subjek pada anak kalimat boleh dihilangkan, dan bukan sebaliknya.

Karena kami sudah lelah, kami ingin pulang. (salah karena subjeknya diulang) Perbaikannya: Karena sudah

Karena kami sudah lelah, kami ingin pulang. (salah karena subjeknya diulang) Perbaikannya: Karena sudah lelah, kami ingin pulang. (kalimat ini benar karena subjek anak kalimat bisa dibuang). Jika dalam anak kalimat tidak terdapat subjek, hal itu berarti bahwa subjek anak kalimat sama dengan subjek induk kalimat. a) Usul itu tidak melanggar hukum. b) Ia menyetujui usul itu. Karena usul itu tidak melanggar hukum, ia menyetujui usul itu.

Perhatikan Kalimat yang Salah Ini! Setelah diganti dengan pita baru, mereka tidak mengalami kesukaran

Perhatikan Kalimat yang Salah Ini! Setelah diganti dengan pita baru, mereka tidak mengalami kesukaran dalam menggunakan mesin ketik itu. Kalimat tersebut salah karena subjek anak kalimat akan sama dengan subjek induk kalimat. Jadi yang diganti pitanya terkesan adalah mereka, padahal yang diganti pitanya adalah mesin ketik. Perbaikan: 1. Setelah mengganti pita mesin ketik dengan pita baru, mereka tidak mengalami kesukaran dalam menggunakan mesin ketik itu. 2. Setelah pita mesin ketik diganti dengan pita baru, mereka tidak mengalami kesukaran dalam menggunakan mesin ketik itu. 1)

Kalimat 2 Sebelum diletakkan di tengah ruangan, para pengawas terlebih dahulu memperbaiki kipas angin

Kalimat 2 Sebelum diletakkan di tengah ruangan, para pengawas terlebih dahulu memperbaiki kipas angin itu.

Kalimat tersebut salah karena subjek anak kalimat akan sama dengan subjek induk kalimat. Yaitu

Kalimat tersebut salah karena subjek anak kalimat akan sama dengan subjek induk kalimat. Yaitu para pengawas, padahal yang diletakkan di tengah ruangan adalah kipas angin. Perbaikan : 1) Sebelum diletakkan di tengah ruangan, kipas angin itu terlebih dahulu diperbaiki para pengawas. 2) Sebelum meletakkan kipas angin di tengah ruangan, para pengawas terlebih dahulu memperbaiki kipas angin itu.

Kalimat 3 Jika sudah menerima biaya yang direncanakan, pembangunan gedung itu akan segera saya

Kalimat 3 Jika sudah menerima biaya yang direncanakan, pembangunan gedung itu akan segera saya mulai.

Kalimat tersebut salah karena subjekyang dilesapkan dalam anak kalimat (seolah-olah) adalah pembangunan gedung itu.

Kalimat tersebut salah karena subjekyang dilesapkan dalam anak kalimat (seolah-olah) adalah pembangunan gedung itu. padahal yang menerima biaya yang sudah direncanakan adalah saya. Perbaikan : 1) Jika sudah menerima biaya yang direncanakan, saya akan segera memulai pembangunan gedung itu.

Kalimat 4 Setelah membaca buku itu berulang-ulang, isinya dapat dipahaminya.

Kalimat 4 Setelah membaca buku itu berulang-ulang, isinya dapat dipahaminya.

Kalimat tersebut salah karena subjek yang dilesapkan dalam anak kalimat (seolah-olah) adalah isinya. padahal

Kalimat tersebut salah karena subjek yang dilesapkan dalam anak kalimat (seolah-olah) adalah isinya. padahal yang membaca buku itu adalah dia. Perbaikan : 1) Setelah membaca buku itu berulang-ulang, dia dapat memahami isinya.

Selesai, Terimakasih ^, ^

Selesai, Terimakasih ^, ^