KALIMAT EFEKTIF Oleh Nurmaningsih Kalimat adalah suatu bentuk
KALIMAT EFEKTIF Oleh : Nurmaningsih
Kalimat adalah suatu bentuk bahasa yang mencoba menyusun dan menuangkan gagasan-gagasan secara terbuka untuk dikomunikasikan kepada orang lain. Aspek – aspek dalam penguasaan bahasa adalah: 1. Penguasaan secara aktif sejumlah besar perbendaharaan kata (kosa kata) bahasa tersebut. 2. Penguasaan kaidah-kaidah sintaksis bahasa secara aktif. 3. Kemampuan menemukan gaya yang paling cocok untuk menyampaikan gagasan-gagasan. 4. Tingkat penalaran (logika) yang dimiliki.
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat dan mudah dipahami oleh pembaca, dan menghayati masing-masing turunan itu. l Bila kalimat-kalimat yang dituliskan sanggup menciptakan daya khayal dalam diri pembaca atau pun pendengar seperti atau sekurang-kurangnya mendekati apa yang dibayangkan oleh pengarang, maka dapat dikatakan bahwa kalimat-kalimat yang mendukung gagasan itu sudah cukup efektif.
Syarat-syarat kalimat efektif : 1. Secara tepat dapat mewakili gagasan atau perasaan pembicara atau penulis. 2. Sanggup menimbulkan gagasan yang sama tepatnya dalam pikiran, pendengar, atau pembaca seperti yang dipikirkan oleh pembicara atau penulis.
Syarat-syarat tersebut dapat diperinci : 1. Kesatuan gagasan Setiap kalimat yang baik harus memperlihatkan kesatuan gagasan, mengandung satu ide pokok. Secara praktis sebuah kesatuan gagasan diwakili oleh subyek, predikat + obyek. Kesatuan yang diwakili oleh subyek, predikat dan obyek itu dapat berbentuk kesatuan tunggal, kesatuan gabungan, kesatuan pilihan, dan kesatuan yang mengandung pertentangan.
Perhatikan contoh kalimat berikut: l l Semua penduduk desa itu mendapat penjelasan mengenai Rencana Pembangunan Lima Tahun. (kesatuan tunggal). Dia telah meninggalkan rumah jam enam pagi, dan telah berangkat dengan pesawat satu jam yang lalu. (kesatuan gabungan).
l Kamu boleh menyusul saya ke tempat itu, atau tinggal saja di sini. (kesatuan pilihan). l Ayah bekerja di perusahaan pengangkutan itu, tetapi ia tidak senang dengan pekerjaan itu. (kesatuan pertentangan).
2. Koherensi yang baik dan kompak Koherensi atau kepaduan yang baik dan kompak adalah hubungan timbal balik yang baik dan jelas antara unsur-unsur ( kata atau kelompok kata) yang membentuk kalimat itu. Contoh: - Membahayakan negara - Berbahaya bagi negara
c. Penekanan adalah kata yang dipentingkan dapat bergeser dari satu kata ke kata yang lain. Kata yang dipentingkan harus mendapat tekanan atau harus lebih ditonjolkan dari unsur-unsur yang lain.
Adapun cara yang dapat digunakan yaitu: 1. Merubah-rubah posisi dalam kalimat: Contoh: Kami berharap pada kesempatan lain kita dapat membicarakan lagi soal ini. Kalimat tersebut dapat kita ganti dengan kalimat sebagai berikut:
Harapan kami adalah agar soal ini dapat kita bicarakan lagi pada kesempatan ini. l l l Pada kesempatan lain kami berharap kita dapat membicarakan lagi soal ini. Kita dapat membicarakan soal ini pada kesempatan lain, demikianlah harapan kami. Soal ini dapat kita bicarakan pada kesempatan lain, demikian harapan kami
2. Mempergunakan Repetisi l l Repetisi adalah pengulangan sebuah kata yang dianggap penting dalam sebuah kalimat: Contoh: Harapan kita demikianlah dan demikian pula harapan setiap pejuang. Kemajuannya menyangkut kemajuan suatu gagasan.
3. Pertentangan: Pertentangan digunakan untuk menekan suatu gagasan l l l Contoh: Anak itu rajin dan jujur Ia menghendaki perbaikan yang menyeluruh di perusahaan itu.
4. Partikel Penekan adalah partikel yang difungsikan untuk menonjolkan sebuah kata atau ide dalam sebuah kalimat yaitu; lah, pun, kah. l l Contoh: Saudaralah yang harus bertanggung jawab dalam soal ini. Bapaklah yang harus lebih dahulu memberi contoh Kami pun turut dalam kegiatan itu.
d. Variasi l Variasi adalah suatu upaya yang bertolak belakang dengan repetisi. Variasi lebih menganekaragaman bentuk-bentuk bahasa agar tetap terpelihara minat dan perhatian orang.
e. Paralisme l Paralisme adalah menempatkan gagasan yang sama penting dan sama fungsinya ke dalam suatu struktur atau konstruksi gramatikal yang sama.
Contoh: l Reorganisasi administrasi departemen; penghentian pemborosan dan penyelewengan-penyelewengan, serta mobilisasi potensi-potensi nasional, merupakan masalah-masalah pokok yang meminta perhatian kita. (semuanya kata benda)
f. Penalaran atau Logika l Adalah suatu proses berpikir yang berusaha untuk menghubungkan evidensi-evidensi menuju kepada suatu kesimpulan yang masuk akal. Ini berarti kalimat-kalimat yang diucapkan harus bisa dipertanggung jawabkan dari segi akal yang sehat.
TERIMA KASIH
Perhatikan kalimat berikut ini, kemudian carilah kesalahan atau kekurangan dari kalimat dibawah ini. 1. Di negara-negara itu bahaya-bahayanya penyakit tersebut masih dikhawatirkan akan selalu mengancam setiap waktu. 2. Tak lupa saya ucapkan banyak-banyak terimakasih atas perhatian bapa yang mana telah sudi membimbing kami dan memberikan kritik-kritik, bila ada kesalahan-kesalahan atau kekurangan-kekurangan dalam karya saya, mohon dimaafkan.
3. Selain udara, matahari juga berguna bagi pembentukan vitamin D dan pembentukan pada tulang. 4. Begitu juga dengan jaminan sosial mereka dalam bidang pendidikan, bagi mereka faktor pendidikan merupakan salah satu faktor yang penting untuk dapat menjadi negara yang maju. 5. Di dalam buku ini terdapat istilah-istilah kekerabatan yang terdapat pada orang jawa dan sunda dalam susunan masyarakat , yang ditulis berdasarkan ilmu antropologi.
- Slides: 21